Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIET BAGI PASIEN YANG

MENJALANI HEMODIALISIS

Hari, Tanggal : Kamis, 14 April 2022

Waktu : 09.00 –  Selesai WIB.

Tempat : Ruang Hemodialisa, RSUD Prof dr H Aloei Saboe

Sasaran : Klien dan Keluarga pasien

A. Latar Belakang
Penyakit gagal ginjal kronik tidak hanya diderita oleh pasien-
pasien yang telah mengalami usia lanjut saja, namun diderita juga oleh
orang-orang dalam usia yang produktif bahkan anak-anak kecil. Pasien-
pasien yang menjalani hemodialisa, tidak cukup dilakukan sekali saja, ada
yang menjalani hemodialisa secara regular atau rutin setiap minggu.
Bahkan, ada pula yang menjalani hemodialisa sampai dua kali dalam tiap
minggunya. Hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak dan
komplikasi yang dialami oleh pasien.
Pasien yang menjalani hemodialisa tentu saja memiliki rasa cemas
dan khawatir mengenai tindakan tersebut. Oleh karena itu, sebelum
menjalani proses hemodialisa ada hal-hal yang perlu diketahui oleh setiap
pasien agar kecemasan yang dialami pasien-pasien tersebut minimal dapat
berkurang.
Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hemodialisis
diperlukan penatalaksanaan lain seperti management diet. Anggota
keluarga memiliki potensi untuk menjadi pendorong utama. Selain itu,
lingkungan keluarga cepat menjadi faktor yang kritis pada pengarahan
individu terhadap sebuah krisis. Oleh karena itu dibutuhkan pendidikan
kesehatan kepada keluarga pasien yang menunggu pasien selama
menjalani terapi hemodialisis mengenai diit pada pasien dengan
hemodialisis.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta mengetahui
tentang pengetahuan diit pada pasien dengan hemodialisa.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran penyuluhan
mampu:
a. Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diit pada pasien
hemodialisis
b. Mengetahui dan memahami tujuan diet pada pasien hemodialisis
c. Mengetahui syarat dan prinsip diet pada pasien hemodialisis
d. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang
dianjurkan bagi pasien hemodialisis
e. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dibatasi
dan tidak dianjurkan bagi pasien hemodialisis
f. Berhasil dalam menjalankan diet
C. Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan pasien hemodialisa tentang diet
2. Membantu pasien menerapkan perilaku makan yang baik sesuai
anjuran
D. Waktu : 30 menit
E. Tempat : Ruangan Hemodialisa RSAS
F. Sasaran : Pasien hemodialisa dan Keluarga pasien
G. Metode : Ceramah dan Diskusi
H. Materi ( Terlampir )
1. Pentingnya diet pada pasien hemodialisis
2. Tujuan diet pada pasien hemodialisis
3. Syarat dan prinsip diet pada pasien hemodialisis
4. Makanan yang dianjurkan untuk pasien hemodialisis
5. Makanan yang dibatasi dan tidak dianjurkan untuk pasien hemodialisis
6. Keberhasilan diet yang dijalankan
I. Media / Alat : Leaflet
J. Narasumber : Juniarto Sesar Pobi

K. Jadwal Pelaksanaan
Proses Tindakan Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, Memperhatikan dan menjawab 5 menit
memperkenalkan diri, salam
danmembukapenyuluhan
b. Menjelaskan materi secara Memperhatikan
umum dan manfaat bagi
pasien dan keluarga
c. Menjelaskan tentang TIU dan Memperhatikan
TIK
Penyajian a. menjelaskan pentingnya diet Memperhatikan dan member 25 menit
pada pasien hemodialisa tanggapan
1) Menanyakan kepada
sasaran mengenai materi Memperhatikan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan
Memberikan pertanyaan
b. Menjelaskan tujuan diet pada Memperhatikan dan member
pasien hemodialisa tanggapan
1) Menanyakan kepada Memperhatikan
sasaran mengenai materi
yang barudi sampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan Memberikan pertanyaan
c. menjelaskan syarat dan Memperhati kan dan member
prinsip diet pada pasien tanggapan
hemodialisa
1) Menanyakan kepada Memperhatikan
sasaran mengenai materi
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan Memberikan pertanyaan
d. Menjelaskan susunan Memperhatikandanmemberitang
makanan untuk pasien gapan
hemodialisa
1) Menanyakan kepada Memperhatikan
sasaran mengenai materi
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan Memberikan pertanyaan
e. Menjelaskan bahan makanan Memperhatikan dan member
yang dianjurkan dan dibatasi tanggapan
untuk pasien hemodialisa
1) Menanyakan kepada
sasaran mengenai materi Memperhatikan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan
Memberikan pertanyaan
f. Menjelaskan bahan makanan Memperhatikandan
yang tidak dianjurkan untuk memberitanggapan
pasien hemodialisa
1) Menanyakan kepada
sasaran mengenai materi Memperhatikan
yang baru disampaikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yang diberikan
g. Menjelaskan keberhasilan Memberikan pertanyaan
terapi diit pada pasien
hemodialisa Memperhatikan dan member
1) Menanyakan kepada tanggapan
sasaran mengenai materi
yang baru disampaikan Memperhatikan
2) Mendiskusikan bersama
jawaban yangdiberikan

Memberikan pertanyaan
Penutup a. Menutup pertemuan dengan Memperhatikan 5 menit
member kesimpulan dari
materi yang disampaikan
b. Mengajukan pertanyaan
kepada pasien dan keluarga Memberikan saran
pasiendenganhemodialisa

L. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

a. Pasien dan keluarga pasien dengan hemodialisa berada di


tempat pertemuan
b. Penyelenggaraanpendidikankesehatanmengenaidietpadapasie
n hemodialisa dilaksanakan di ruang perawatan umum RS
PKU Muhammadiyah Gamping
c. Pengorganisasian penyelenggaraan kegiatan dilakukan
sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses

a. Pasien dan keluarga pasien dengan hemodialisa antusias


terhadap kegiatan yangdilakukan.
b. Pasien dan keluarga pasien dengan hemodialisa berpartisipasi
dalam kegiatan dengan mengajukan dan menjawab
pertanyaan denganbenar.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien dengan hemodialisa memahami
materi yang telahdisampaikan.
b. Kegiatan pendidikan kesehatan mengenai diit nurtisi pada
pasien hemodialisa berhasil dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
Lampiran Materi

1. Pentingnya diet pada pasien Hemodialisa


Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisa
mengingat adanya efekuremia. Gejala yang terjadi akibat penumpukan
tersebut secara kolektif dikenal dengan gejala uremik dan
akanmempengaruhi setiap sistem tubuh. Lebih banyak toksin yang
menumpuk, lebih berat gejala yang timbul. Diet rendah protein akan
mengurangi penumpukan limbah nitrogen dan dengan demikian mikian
meminimalkan gejala. Penumpukan cairan juga dapat terjadi dan dapat
mengakibatkan gagal jantung kongestifserta edema paru. Dengan
demikian pembatasan cairan juga merupakan bagian dari resep diet untuk
pasien ini. Dengan penggunaan hemodialisa yang efektif, asupan makanan
pasien dapat diperbaiki meskipun biasanya memerlukan beberapa
penyesuaian atau pembatasan pada asupan protein, natrium, kalium dan
cairan.
2. Tujuan Diet
Tujuan diet bagi pasien yang menjalani hemodialisa adalah untuk
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja
ginjal
b. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
c. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan
memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus(Almatsier,2006).
3. Prinsip dan Syarat diet
a. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisipasien.
b. Energi 35 kkal/kg BB Ideal (BBI).
c. Protein 1,3- 1,5 g/kg BBI, 60-75% protein hewani dan sisanya
proteinnabati.
d. Lemak 25-30 % dari energi total, diutamakan lemak tidakjenuh.
e. Karbohidrat 60-65 % dari energi total.
f. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam + 500 ml (cairan
yang keluar melalui keringat danpernapasan).
g. Kalium dibatasi jika terjadiHiperkalemia.
h. Garam dapur/Natrium dibatasi apabila pasien
mengalamiedema/bengkak karena penumpukan cairan sertahipertensi.
4. Makanan yang di anjurkan dan di batasi
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi
Sumber Karbohidrat Sumber karbohidrat Sumber karbohidrat
sederhana : gula, selai, kompleks : Nasi,
sirup, permen, madu, jagung, kentang,
untuk menambah makroni dan pasta,
energi (suplemen) havermout , ubi / talas
agar-agar, jelly
Sumber protein Daging kambing,
hewani ayam, ikan, hati, keju,
udang, telur
Sumber protein nabati Tahu, tempe, oncom,
kacang tanah, kacang
merah, kacang tolo,
kacang hijau, kacang
kedelai
Sayuran Semua sayuran kecuali Sayuran tinggi kalium
untuk pasien dengan seperti peterseli,
hiperkalemia buncis, bayam, daun
pepaya muda, dll
apabila pasien
mengalami
hiperglikemia
BuBuah -Buahan Semua buah kecuali Buah-buahan tinggi
untuk pasien dengan kalium seperti apel,
hiperkalemia alpukat, jeruk, pisang,
pepaya, dll apabila
pasien mengalami
hiperkalemia
Lemak Minyak jagung, Minyak kelapa sawit,
minyak kacang tanah, santan kental, mentega
minyak kelapa, minyak dan lemak hewan
kedelai dan margarin
rendah garam

5. Keberhasilan terapi diet yang diberikan dapat dilihat dari


a. Terkendalinya supan natrium yang ditandai dengan terkontrolnya
tekanan darah dan odema (bengkak)
b. Cukupnya asupan kalori yang ditandai dengan tidak adanya
katabolisme
c. Asupan protein sesuai dengan anjuran yang ditandai dengan
menurunnya kadar ureum dalam darah
d. Terkendalinya asupan kalium yang ditandai dengan terkontrolnya
kadar kalium di dalam darah

Anda mungkin juga menyukai