Bidan Swasta
Bidan Swasta
* Saat saya memiliki kesempatan untuk membuka BPM yang akan saya lakukan supaya BPM
saya memenuhi SPK yaitu dengan memenuhi persyaratan pendirian BPM, memenuhi syarat
bangunan, menerapkan analisis SWOT, memiliki perijinan (SIPB), melengkapi adminisrasi,
kelengkapan, sarana dan prasarana BPM, memiliki perlengkapan asuhan bayi rooming-in/rawat
gabung dan memberikan pelayanan yang berkualitas.
1. Pengertian BPM
Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di bidang kesehatan
dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan
kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan
kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB)
sehingga dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program. (Imamah, 2012:01)
Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk menjalankan prakteknya,
seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat – obatan. Namun pada kenyataannya BPM
sekarang kurang memperhatikan dan memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di
samping peralatan yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan
bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan kesehatan bidan
praktek mandiri tersebut kurang memuaskan. ( Rhiea, 2011 : 01)
Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki
kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses
pelayanan yang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas persiapan
sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan
praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar.
b. Weakness (Kelemahan)
· Sensitif
· Berbicara spontan apa adanya, terkadang tanpa mempedulikan perasaan orang lain
· Pelupa
c. Opportunities (peluang)
· Bidan praktek swasta yang ada relatif sedikit
· Setelah dianalisis pelayanan sebagian bidan di daerah itu kurang memuaskan khususnya dalam
bidang kepuasan pelanggan
· Bidan-bidan senior kurang bisa meningkatkan kreatifitas sehingga terlihat monoton
d. Threats (ancaman)
· Adanya persaingan yang tidak sehat
Persyaratan menurut KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002
1. Bidan dalam menjalankan prakteknya harus:
· Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan kesehatan
· Menyediakan tempat tidur untuk persalinan, minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur
· Memilki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap
(protap) yang berlaku.
· Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku
2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau fotocopy izin
prakteknya di ruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
3. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 tempat tidur, harus memperkerjakan tenaga
bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya.
4. Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan harus tersedia di tempat prakteknya
5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan
yang diberikan
6. Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan
keterampilan profesinya antara lain dengan:
· Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan sesama
bidan
· Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesi
· Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan
berfungsi dengan baik
b. Peralatan Steril
§ Klem pean
§ Klem ½ kocher
§ Korentang
§ Gunting tali pusat
§ Gunting benang
§ Gunting episiotomy
§ Kateter karet / metal
§ Pinset anatomis
§ Pinset chirurgic
§ Speculum vagina
§ Mangkok metal kecil
§ Pengikat tali pusat
§ Pengisap lendir
§ Tampon tang dan tampon vagina
§ Pemegang Jarum
§ Jarum kulit dan otot
§ Sarung tangan
§ Benang suter + catgut
§ Doek steril
e. Obat - Obatan
§ Roborantia
§ Vaksin
§ Syok anafilak
- Adrenalin 1:1000
- Anti histamine
- Hidrokortison
- Aminophilin 230 mg / 10ml
- Dopamine
§ Sedatife
§ Antibiotik
§ Uterotonika
§ Antipiretika
§ Koagulantika
§ Anti kejang
§ Glyserin
§ Cairan infuse
§ Obat luka
§ Cairan desinfektan
§ Obat penanganan asphiksia pada BBL
2. Persekutuan Firma ( Fa )
Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan
umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam
bahasa Indonesia. karena pengusahanya merupakan sekutu (partnera) yang lebih dari satu orang.
Persekutuan yang disirikan untuk menjalankan satu nama bersama dan bertaggung jawab secara
tanggung menanggung. Fa diatur dalam KUHD Pasal 16 sampai dengan pasal 35 KUHD. Di
samping itu, terdapat pula beberapa kesatuan yang relevan di alam KUH perdata. Badan usaha
Firma didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih. Proses pendiriannya harus dibuatkan Akta Otentik
sebagai Akta Pendirian yang dibuat oleh Notaris sebagai bukti keberadaannya.Pendirianya
walaupun dalam dalam Pasal 22 dan Pasal 23 KUHD tidak diharuskan demikian, artinya dapat
dibuat dengan akta di bawah tangan, bahkan secara lisan.Akta pendirian tersebut hatus didaftarkan
pada kepaniteraan Pengadilan negeri dan diumumkan melalui Berita Negara.Apabila pembuatan
akta, pedaftaran dan pengumuman selesei dilakukan, Fa tersebut telah berdiri dan untuk
menjalankan operasi bisnis masih perlu melengkapi dengan beberapa izin dan persyaratan lainya
sebagaimana telah diuraikan pada usaha dagang, antar lain daftar perusahaan, SIUP/SII,SITU, dan
HOI/AMDAL.
PT didirikan melalui beberapa tahapan sesuai dengan prosedur yang telah ditetakan di dalam
UUPT. Adalah sebagai berikut :
- Pembuatan Akta Notaris
Para pengusaha yang ingin mendirikan PT terlebih dahulu datang ke kantor nitaris untuk membuat
akta pendirian PT.Akta pendirian merupakan suatu perjanjian antara para pendiri PT tersebut.
Isinya ditentuka sendiri oleh para pendiri, yang kemudian dituangkan notaries dalam suatu format
khusus yang disediakan untuk itu sesuai dengan UUPT.
Menrut pasal 8 UUPT akta pendirian PT memuat anggaran dan keterangan lain misalnya seperti
Nama lengkap, tempat tanggal lahir, peerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan pendiri dll.
- Pengesahan Menteri Kehakiman
Akta notaries yang telah dibuat tersebut kemudiandikirim kejakarta untuk mendapatkan
pengesahanMenteri kehakiman dalam rangka memperoleh status badan hukum.badan hukum PT
tersebut baru diperoleh setelah adanya pengesahan dari Menteri Kehakiman.
- Pendaftaran wajib
Akta pendirian/anggaran dasar PT secara lengkapdisertai SK pengesahan dari meteri kehakiman
kemudian wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam UU No. 3
Tahun 1982 tentang wajib daftar Perusahaan paling lambat 30 hari setelah tanggal pengesahan PT
atau tanggal diterimanya laporan.
- Penumuman Dalam Tambahan Berita Negara ( TBN )
Apabila pendaftaran dalam daftar perusahaan telah dilakukan, berikutnya direksi mengajukan
permohonan pengumuman perseroandi dalam TBN dalam wakt paling lambat 30 hari terhitung
sejak pendaftaran. Setelah selesei berikutnya perlu diseleseikan berbagai perijinan sesuai dengan
perundang-undangan perizinan yang berlaku, seperti juga pada pendirian bentuk usaha lainya.
Secara rinci syarat pendirian PT adalah :
Mengisi formulir Pendirian PT
Mempersiapkan 2 (dua) nama PT sebagai alternatif
Melampirkan foto copy KTP para pendiri perseroan
Melampirkan foto copy KTP para pengurus (Direksi & Komisaris)
Melampirkan foto copy KK pimpinan perusahaan
Melampirkan foto copy Surat Kontrak/Sewa atau PBB tahun terakhir bukti kepemilikan tempat
sesuai domisili perusahaan
Melampirkan foto copy Surat Keterangan dari pemilik gedung/kantor jika berdomisili di Gedung
Perkantoran
Melampirkan foto copy SITU-Surat Izin Tempat Usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan
untuk kegiatan usaha yang dipersyaratkan adanya SITU
amelia di 01.36
Berbagi
1 komentar:
SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, TANPA PERLU RITUAL, WIRIDAN,
PUASA DLL. Anda tak perlu ragu harus tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi
pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan, Atas bantuan pak ustad Insyaallah dengan bantuan
dana hibah ghaibnya, semua masalah Ekonomi dan hutang saya terselesaikan dengan cepat. untuk
konsultasi tata caranya silahkan >>>>>>>>KLIK SOLUSI TEPAT DISINI<<<<<<<<< karna nmr
hp pak ustad tdak bisa di publikasikan sembarangan. terima kasih...
Balas
›
Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
amelia
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.