Anda di halaman 1dari 8

Desain Kantor Sewa dengan Pendekatan Arsitektur Tropis di

Makassar

Proposal Tugas Besar

Kelas MK Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 4 (4/B)

60100119037

Ikrar Maulana Muharram

Program Studi Teknik Arsitektur

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar

2022

Lembar Persetujuan
Desain Kantor Sewa dengan Pendekatan Arsitektur Tropis di Makassar

Rental Office Design with Tropical Architectural Approach in Makassar

NIM : 60100119037

Ikrar Maulana Muharram

Proposal ini diajukan sebagai usulan pembuatan tugas besar pada

Mata Kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 4

Program Studi Teknik Arsitektur

Fakultas Sains dan Teknologi

Gowa, <Tanggal/Bulan/2022>

Menyetujui

Dosen Pengampu

Muhammad Ajwad Muzdar, S.T.,M.T.

NIP : 198604202019031004
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam membangun suatu bangunan yang diperuntukkan kapasitas daya guna
besar dengan kondisi luas lahan yang kurang memadai, bangunan bertingkat tinggi
menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pertambahan penduduk
namun tata guna lahan yang semakin terbatas.

Bangunan bertingkat merupakan bangunan yang mempunyai lebih dari satu


lantai secara vertikal. Bangunan bertingkat ini dibangun berdasarkan keterbatasan
tanah yang mahal di perkotaan dan tingginya tingkat permintaan ruang untuk berbagai
macam kegiatan. Salah satunya adalah gedung perkantoran.

Gedung perkantoran merupakan tempat untuk melaksanakan aktivitas


perekonomian. Pekerjaan dalam perkantoran yang utama adalah dalam kegiatan
penanganan informasi dan kegiatan manajemen. Maka dari itu dalam merancang
gedung perkantoran perlu desain yang matang yang ditinjau dari segi bentuk, tema,
arsitektur serta struktur dari gedung tersebut. Salah satu tema yang dapat diambil
dalam merancang suatu bangunan adalah isu lingkungan atau ekologi dengan
pendekatan arsitektur tropis.

Arsitektur Tropis adalah sebuah konsep bangunan yang merupakan sebuah


upaya mengatasi iklim tropis. Iklim tropis biasanya terjadi di daerah garis khatulistiwa
(termasuk Indonesia) dengan panas, kelembapan, curah hujan yang tinggi, dan lain
sebagainya. Bangunan dengan konsep ini akan memperhatikan hal-hal seperti tata
ruang, sirkulasi udara, pencahayaan dan material yang digunakan untuk mendukung
hal ini. Sehingga penghuni bangunan tersebut tidak perlu khawatir terhadap elemen-
elemen cuaca di iklim tropis karena bangunan tersebut telah beradaptasi untuk
memberikan kenyamanan terbaik.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan merancang gedung perkantoran dengan fasilitas tambahan
dengan pendekatan arsitektur tropis diharapkan mampu menciptakan ide rancangan
bangunan bertingkat tinggi dengan mempertimbangkan isu lingkungan. Bangunan
tinggi yang dirancang harus dapat diakses oleh semua kalangan baik dari usia maupun
gender terutama kaum disabilitas.

C. Perumusan Masalah
Bagaimana konsep perencanaan dan perancangan bangunan tinggi dengan
fungsi perkantoran dengan pendekatan arsitektur tropis di Makassar.
BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Terhadap Teori


Tugas besar ini merupakan bangunan bertingkat tinggi dengan fungsi
perkantoran dengan pendekatan arsitektur tropis. Pengertian bangunan bertingkat
tinggi dan karakteristik sebagai berikut:

1. Pengertian Bangunan Bertingkat Tinggi


Bangunan bertingkat tinggi atau yang biasa disebut high rise building adalah
bangunan gedung yang memiliki struktur tinggi atau bangunan yang memiliki
lebih dari satu lantai. Biasanya bangunan ini digunakan untuk hunian apartemen,
selain itu juga digunakan sebagai gedung yang difungsikan untuk perkantoran.
Namun baru bisa dikatakan sebagai bangunan tinggi apabila memenuhi beberapa
karakteristik, sehingga bukan karena tinggi saja lalu bisa dikatakan sebagai high
rise building.

2. Karakteristik bangunan berlantai banyak.


a. Sebuah gedung dapat dikatakan sebagai bangunan tinggi atau high rise
building apabila memiliki tinggi minimal 23 meter. Setara dengan bangunan
gedung yang memiliki 6 lantai menjulang ke atas.
b. Terdapat 3 macam struktur bangunan yang biasa digunakan pada high rise
building yakni flat slab, bearing wall system, dan open frame.
c. Sebuah bangunan dapat dikatakan sebagai high rise building bila memiliki
minimal luas lantai 750 meter persegi hingga 1500 meter persegi.
d. Untuk bangunan tinggi diperlukan sistem aerodinamika yang baik, bertujuan
agar high rise building tersebut tahan akan terpaan angin dan tahan akan
gempa bumi.
e. Dibangunnya high rise building termasuk mengatasi keterbatasan lahan pada
wilayah perkotaan.
f. Berkaitan dengan solusi untuk mengatasi permasalahan lahan yang terbatas,
disebabkan high rise building ini memiliki bentuk bangunan yang lurus ke
atas.

B. Tinjauan Umum Bangunan Perkantoran


1. Pengertian Kantor
Kantor (serapan dari bahasa belanda yaitu kantoor, yang diturunkan dari bahasa
prancis yaitu comptoir) adalah sebutan untuk tempat yang digunakan
untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya
berupa suatu kamar atau ruang kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor
sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang terbesar dan terpenting biasanya
dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantor
cabang.

2. Ruangan Kantor
Tujuan utama lingkungan perkantoran adalah untuk mendukung penghuninya
dalam pelaksanaan pekerjaan, dengan biaya serendah mungkin dan tingkat
kepuasan setinggi mungkin. Mengingat beragamnya pekerja dan tugas yang
dikerjakan, tidaklah selalu mudah untuk memilih ruang kantor yang cocok. Guna
membantu pengambilan keputusan desain ruang kerja dan kantor, dapat dibedakan
tiga jenis ruang kantor:

 ruangan kerja (work spaces), Ruangan kerja dalam suatu kantor biasanya
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan kantor yang lazim, seperti membaca,
menulis dan pekerjaan dengan komputer.
 ruangan pertemuan (meeting spaces), Ruangan pertemuan dalam sebuah kantor
biasanya digunakan untuk proses interaktif, dapat berupa percakapan singkat atau
pertukaran pendapat brainstorm intensif.
 ruangan pendukung (support spaces), Ruangan pendukung dalam suatu kantor
biasanya digunakan untuk aktivitas sekunder seperti pengarsipan dokumen atau
beristirahat.
Perusahaan-perusahaan baru atau berkembang, kantor cabang jarak jauh, ruang-
ruang proyek, dapat dilayani oleh "Serviced Offices" (kantor yang mempunyai
fasilitas pelayanan) sebagai pemecahan sederhana dan dapat menyediakan semua
jenis-jenis ruangan.

3. Gedung Kantor
Kantor dapat dibangun hampir di lokasi manapun dan dalam bangunan apapun,
tetapi sejumlah persyaratan modern untuk perkantoran membuat hal ini lebih
pelik. Persyaratan-persyaratan ini dapat berlandaskan hukum (misalnya, tingkat
penerangan harus memadai) atau teknis (misalnya, persyaratan untuk network
komputer). Di samping itu, persyaratan lain seperti keamanan dan fleksibilitas
tataruang (layout), mengakibatkan pembuatan bangunan-bangunan khusus yang
hanya atau terutama dikhususkan untuk perkantoran. Suatu "gedung perkantoran"
(office building, juga disebut office block atau "business center" merupakan suatu
bentuk bangunan komersial dengan ruang-ruang yang khusus didesain untuk
perkantoran. Banyak gedung kantor juga mempunyai fasilitas dapur dan kamar
staf, di mana para pekerja dapat makan atau beristirahat sejenak. Banyak ruang
kantor sekarang juga merupakan ruang serviced office yang berarti para
penghuninya dapat berbagi ruangan dan fasilitas.

4. Sewa Kantor
Harga sewa kantor biasanya dikutip dalam nilai uang per ruangan-lantai-waktu.
Misalnya, harga sewa suatu ruangan dapat bernilai $290 per square-meter–year
($290/m2·a) (atau $29/ft2·a), dan harga sewa di daerah itu dapat berkisar antara
$200/m2·a–$500/m2·a.

Di banyak negara, uang sewa biasanya dibayar per bulan meskipun umumnya
dirundingkan dalam jangka waktu tahunan. Harga sewa kantor di Amerika Serikat
masih dalam taraf pemulihan dari tingkat kekurangan penyewa yang parah selama
resesi di tahun 2008.

C. Tinjauan Tema

Arsitektur tropis merupakan jenis arsitektur yang sesuai diterapkan pada


lingkungan yang memiliki iklim tropis. Jenis arsitektur tropis terbagi menjadi
arsitektur tropis lembap dan arsitektur tropis kering. Pada arsitektur tropis,
kenyamanan bangunan ditentukan oleh kondisi bangunan dan kondisi lingkungan di
sekitar bangunan. Dari segi kondisi bangunan, struktur dan letak bangunan serta
bahan bangunan menjadi faktor utama terhadap kenyamanan pemakaian arsitektur
tropis. Sementara itu, suhu ruangan, kelembapan relatif, dan pergerakan udara
menjadi faktor penentu dari segi lingkungan yang termasuk ke dalam kenyamanan
panas.

Anda mungkin juga menyukai