TATALAKSANA KASUS
RUMAH SAKIT RS ALI SIBROH MALISI
ALI SIBROH MALISI
GERD
DEFINISI Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu
keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke
dalam esofagus, laring, dan saluran nafas akibat kelemahan otot
sfingter esophagus bagian bawah (LES/Lower Esofageal Sfingter).
Refluks dapat terjadi melalui 3 mekanisme:
- Refluks spontan pada saat relaksasi LES.
- Aliran balik sebelum kembalinya tonus LES setelah menelan.
- Meningkatnya tekanan dalam abdomen.
ANAMNESA - Keluhan paling sering: merasa makanan tersumbat di dada,
rasa terbakar di dada yang meningkat dengan
membungkukkan badan, tiduran, makan, dan menghilang
dengan pemberian antasida, chest pain non cardiac.
- Keluhan yang jarang dikeluhkan: batuk/asma, kesulitan
menelan, hiccups, suara serak atau perubahan, sakit
tenggorokan.
- Riwayat pemakaian obat-abatan.
PEMERIKSAAN FISIK Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan khas pada
GERD. Pada pemeriksaan laring dapat ditemukan inflamasi yang
mengindikasikan GERD.
GERD
kembali setelah di terapi. Standar baku pemeriksaan pada GERD
adalah endoskopi saluran cerna bagian atas.
TERAPI Farmakologi:
- Histamine tipe 2 reseptor antagonis (H2RAS).
- Proton Pump Inhibitor (PPI).
- Antasida.
EDUKASI - Modifikasi gaya hidup.
GERD
Loscalzo J. editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine.
18th ed. United States of America: The McGraw-Hill
Companies, 2012.