Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

TATALAKSANA KASUS
RUMAH SAKIT RS ALI SIBROH MALISI
ALI SIBROH MALISI

KALAZION
DEFINISI Kalazion adalah peradangan lipogranuloma menahun dengan
konsistensi tidak lunak dari kelenjar meibome.
ANAMNESA 1. Benjolan pada kelopak mata.
2. Biasanya tidak nyeri.
3. Apabila benjolan cukup besar dapat menekan bola mata dan
dapat menimbulkan gangguan refraksi berupa astigmatisma,
sehingga penderita mengeluh penglihatan kabur.
PEMERIKSAAN FISIK - Kelopak mata tampak tebal dan edema.
- Teraba suatu benjolan pada kelopak mata yang konsistensinya
agak keras.
- Pada ujung kelenjar meibom terdapat masa kuning dari sekresi
kelenjar yang tertahan.
- Bila kalazion terinfeksi, dapat terjadi jaringan granulasi yang
menonjol keluar.
KRITERIA DIAGNOSA Sesuai dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
DIAGNOSA KERJA Kalazion.
DIAGNOSA BANDING - Hordeolum interna.
- Abses palpebral.
- Meibomianitis.
- Kista retensi kelenjar Moll.
- Hemangioma palpebral.
- Neurofibromatosis.
PEMERIKSAAN Tidak diperlukan.
PENUNJANG
TERAPI 1. Kompres hangat.
2. Pengurutan ke arah muara kelenjar Meibom.
3. Pembedahan berupa insisi dan kuretase untuk mengeluarkan isi
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
TATALAKSANA KASUS
RUMAH SAKIT RS ALI SIBROH MALISI
ALI SIBROH MALISI

KALAZION
kelenjar. Pada kalazion yang berulang-ulang timbul sesudah
pembedahan sebaiknya pasein dirujuk.

Cara insisi sama seperti insisi hordeolum, yaitu :


- Diberikan anestesi setempat dengan tetes mata pantocain dan
anestesi infiltrate procain 2%.
- Diberikan anestesi umum jika pada kondisi khusus.
- Insisi sebaiknya dilakukan pada konjugtiva, kearah muka tegak
lurus terhadapnya untuk menghindari banyaknya kelenjar-
kelenjar yang terkena.
EDUKASI - Edukasi keluarga bahwa kalazion adalah gangguan penglihatan
yang dapat diperbaiki
- Edukasi untuk kontrol rutin jika sudah didiagnosa katarak agar
tidak terjadi komplikasi

PROGNOSIS 1. Ad vitam : Bonam


2. Ad functionam : Dunia ad Bonam
3. Ad sanationam : Dubia ad Bonam
KEPUSTAKAAN 1. Sidarta,I. Ilmu Penyakit Mata, Ed III. Cetakan V. Jakarta : FKUI.
2008.
2. Riordan PE, Whitcer JP.Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum.
17th ed. Jakarta : EGC. 2009.

Anda mungkin juga menyukai