Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan tahapan dalam pembuatan tempe (fermentasi tempe).

Jawab : Proses fermentasi tempe yang dijabarkan berdasarkan hasil penelitian tersebut
adalah sebagai berikut:
 Pertama-tama, kacang kedelai dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan batu dan
kotoran yang menempel.
 Selanjutnya, proses hidrasi dilakukan dengan perebusan kacang kedelai secara
setengah matang di dalam drum supaya dapat menyerap air sebanyak mungkin.
 Selesai direbus, kedelai direndam dalam air semalaman agar ditumbuhi bakteri
pembuat tempe yang menghasilkan asam laktat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
kondisi keasaman yang sesuai untuk pertumbuhan jamur pembuat tempe. Asam
laktat dan penurunan nilai pH memainkan peranan penting untuk mencegah
pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
 Selanjutnya adalah proses pengupasan kulit kedelai dengan menggunakan tangan
atau diinjak-injak dengan kaki di dalam air. Pengelupasan bertujuan memudahkan
miselium jamur pembuat tempe menembus ke dalam setiap biji kedelai.
 Setelah dibersihkan dari kulitnya, kacang kedelai direbus kembali hingga mendidih.
 Kacang kedelai kemudian ditiriskan dan didinginkan sebelum proses fermentasi tempe
dilakukan.
 Setelah kacang kedelai agak dingin, proses peragian atau inokulasi mulai dilakukan
dengan menggunakan residu tepung tapioka yang mengandung jamur pembuat
tempe.
 Selanjutnya, dilakukan pengemasan dengan menggunakan plastik atau daun pisang.
 Setelah dibungkus, tempe dibiarkan selama 1-2 hari pada suhu ruang untuk proses
inkubasi sehingga kacang kedelai dipenuhi oleh miselium putih dari jamur pembuat
tempe.
 Tempe siap digunakan.

2. Apakah tempe hanya dapat dibuat dari kacang kedelai atau dapat menggunakan kacang yang
lain seperti kacang tanah ? Jelaskan alasanmu.
Jawaban : Kebanyakan orang mengenal tempe terbuat dari kacang kedelai. Padahal tempe
juga bisa dibuat dari beragam jenis kacang lain.
Karena terbuat dari jenis kacang berbeda, sensasi rasa dan kandungan gizi tempe juga makin
kaya. Berikut beberapa jenis kacang yang bisa diolah jadi tempe. Seperti halnya pada kacang
Kedelai Hitam, Bukan hanya jenis kacang kedelai kuning saja yang bisa diolah jadi tempe.
Kacang kedelai hitam juga bisa dijadikan tempe.
Kedelai hitam ini biasa dijadikan bahan baku pembuat kecap, tapi sebenarnya bisa diolah juga
jadi tempe. Proses membuatnya sama seperti tempe biasa. Untuk membuat tampilannya
menarik, bisa campur antara kedelai hitam dan kedelai putih biasa.
Ada juga menggunakan kacang Tolo, Kacang tolo dikenal juga dengan sebutan kacang
tunggak, dadap atau kacang kebo. Kandungan protein nabati kacang ini tinggi, demikian juga
kandungan kalsium dan suratnya.
Kacang tolo biasa dijual dalam bentuk kering sehingga harus direndam air dulu sebelum diolah
jadi tempe. Kacang ini memiliki bulir lebih kecil daripada kedelai sehingga saat jadi tempe
teksturnya jadi lebih padat.
Ada juga jenis Kacamg Edamame
Kacang yang populer di Jepang ini juga bisa jadi bahan baku untuk membuat tempe. “Asal ada
karbohidratnya, semua bisa jadi bahan baku tempe. Edamame juga bisa jadi tempe,” kata
Harry.
Apalagi edamame memiliki bentuk dan rasa yang mirip kedelai, hanya saja kacang ini
berwarna hijau. Edamame juga kaya kandungan protein yang mampu menggantikan telur dan
daging.
Edamame juga merupakan satu-satunya sayuran di dunia yang mengandung 9 jenis asam
amino esensial. Jadi bisa dibayangkan nutrisi tempe akan semakin berlimpah jika dibuat
menggunakan kacang ini.
Kacang yang paling potensial menghasilkan tempe dengan rasa mirip tempe dari kacang
kedelai adalah edamame dan kacang lupin.

Anda mungkin juga menyukai