Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usia remaja sangat rentan terhadap perubahan. Terlebih lagi dimasa yang modern
saat ini, remaja mudah sekali terpengaruh pada pergaulan, pergaulan yang terbilang
bebas. Pergaulan bebas lebih diartikan perilaku yang telah melewati batas norma yang
berlaku. Kasus kasus pergaulan bebas yang merajalela membuat para keluarga harus
lebih sering memperhatikan para putra putrinya. Peran keluarga sangatlah penting untuk
dapat mencegah pergaulan pergaulan yang bersifat bebas. Karena remaja adalah generasi
penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai
pemikiran jauh kedepan dan kegiatan yang dapat mementingkan diri sendiri, keluarga,
dan lingkungan. Dan melihat para remaja sekarang ini tidak begitu peduli pada bangsa,
kurang bersikap nasionalisme, dan tidak memikirkan masa depan bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Memahami pengertian kenakalan remaja
2. Apa saja yang menjadi faktor kenakalan remaja ?
3. Apa saja upaya keluarga dalam mencegah kenakalan remaja ?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengertian kenakalan remaja
2. Mengetahui faktor faktor kenakalan remaja
3. Untuk mengetahui apa saja upaya keluarga dalam mencegah kenakalan remaja
D. MANFAAT PENELITIAN
Supaya lebih memahami pola fikir remaja masa kini
BAB II
ISI

E. PEMBAHASAN
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah
merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap
pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-
ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan
masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses
kehidupan ini.
Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi
pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa
yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan
menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua
para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan
semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling
sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang
tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja
hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama
masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan
lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Faktor faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja:
1. Faktor kondisi keluarga
2. Kurang kasih saying
3. Didikan keluarga
4. Terbiasa di manja
5. Didikan terlalu keras
6. Religi dan lingkungan
7. Pemahaman agama
Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan orang tua dalam menanggulangi kenkalan
remaja meliputi; Orangt ua harus menjadi teladan sikap dan ucapan pada anaknya, motivasi
anak, orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
Orang tua berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
serta membantu remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik remaja.
BAB III
PENUTUP
F.

Anda mungkin juga menyukai