Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Character Building
Pentingnya Berpikir Positif

Tatap Muka Kode Mata Kuliah : U1119001


Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

04
Disusun Oleh :
Program Studi : Manajemen
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM
ABSTRAK TUJUAN
Dengan berfikir manusia mampu Setelah membaca modul ini,
memilih yang baik dan mahasiswa diharapkan mampu
buruk.Membedakan yang untuk :
bermafaat dan tidak bermanfaat
bagi dirinya maupun orang lain.
Dengan pikiran positif, manusia menjelaskan pentingnya berpikir
mencapai cita-citanya, positif, mengukur kemampuan
merasakan hidup yang bahagia, berpikir positif, menggunakan
menghasilkan tindakan-tindakan sikap berpikir positif dalam
yang menyenangkan bagi dirinya kehidupan sehari-hari
sendiri, orang lain, dan
lingkungannya

2020 Character Building


2 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN
1.1 Pentingnya Berpikir Positif

Pernahkah kamu menghadapi situasi dimana harus memutuskan atau menentukan pilihan, tapi
diri kamu dipenuhi keragu-raguan karena berbagai pertimbangan tentang “bisakah aku?” “jangan
– jangan”………….”, “Kalau……lalu bagaimana ?” Sementara sahabatmu dengan penuh
percaya diri memberimu semangat dengan jawaban “ah……….itu sih gampang”,…….Siapa
takut?”

Kamu dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam menentukan
keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi positif, bisa juga dari sisi negatif, atau yang
kita kenal “Negative and Positive Thinking”.

Berpikir Positif ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. .
Bahkan keberhasilan Miss Universe Tahun 2005 ternyata sangat ditentukan oleh prinsip
hidupnya yang selalu berpikir positif. Ini terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya :
“Apa yang Anda anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia
menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan
memberikan dampak cukup kuat pada Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang
membuatnya terpilih menjadi Miss Universe Tahun 2005.

Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam
mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif.

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran,
kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran
kita. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam
setiap situasi dan tindakan kita. Apapun yang pikiran kita harapkan, pikiran positif akan

2020 Character Building


3 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil
yang baik serta menguntungkan.

Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang
menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang
yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima
pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini
untuk memperoleh hasil yang efektif.

Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah Positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang
yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut,
karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya
tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang kita kenal, yang memiliki waktu untuk
memikirkan kekuatan dari berpikir positif?

Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:

Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap
dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan
memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya
bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno
memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang
telah ia ikuti sebelumnya.

Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama
satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara
ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan
kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan
untuk mengenakan kemeja yang kusut.

Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai


kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini
menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya
2020 Character Building
4 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
secara keseluruhan menimbulkan kesan yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi
kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.

Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara
berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum
wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.

Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih
awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari biasanya, sehingga ia
memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.

Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan.
Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya
dengan Beno.

Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita
tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif,
sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran
yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini
akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri kita juga akan
memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan
memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kita. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih
berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.

1.2 Proses Berpikir Positif

Salah satu dari berbagai hal yang menghalangi kita dari terjadinya tingkat kemajuan dalam hidup
ini adalah kita sering menganggap bahwa pikiran kita sangat terbatas. Hal ini sebagai akibat dari
adanya konsep bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang terbatas dan sudah ditentukan
oleh takdirnya. Kita semua termasuk saya telah tenggelam dalam pemikiran dan konsep tersebut.
Jika kita dalam keadaan negatif atau takut pada suatu hal yang akan terjadi di masa datang, kita
selalu saja menarik kesimpulan pada konsep takdir diri kita.

2020 Character Building


5 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Kita seharusnya terus yakin terhadap diri kita, harus berpikir positif namun bukan berarti harus
agresif, tetapi harus yakin dan berpegang teguh pada keyakinan bahwa kita bisa menggapai apa
yang kita inginkan.

Orang yang berpikiran negatif selalu saja menerapkan suasana dan kondisi yang negatif pula,
sehingga mereka mudah sekali mengalami kesulitan demi kesulitan. Orang yang berpikir positif
menarik hal-hal yang positif, sehingga mereka dapat meraih keberhasilan demi keberhasilan.
Sedikit sekali orang menyadari bahwa hukum berpikir itu merupakan realitas terbesar, dengan
berpikir kita dapat menyelesaikan berbagai hal. Jika kita dapat memahami kekuatan pikiran, kita
akan mengawasi pikiran kita dengan hati-hati agar jangan sampai dimasuki dengan pikiran-
pikiran yang tidak kita kehendaki.

Kita dapat mengendalikan pikiran kita dengan cara menjaganya agar tidak dimasuki oleh pikiran
negatif. Setiap hari kita dapat mempraktikannya dengan mengatakan bahwa tidak ada pikiran
yang terbatas yang dapat memasuki otak. Marilah kita hiasi diri kita, rumah kita dan bisnis kita
dengan arus pikiran positif. Karena hanya dengan inilah kita akan selalu mendekat dengan hal-
hal yang terbaik.

Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang
dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu,
sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan
satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang
paling berbahaya.

Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.

W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental
positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat
membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih
banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai

2020 Character Building


6 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja
terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan,
kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang
itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.

Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita
sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita
mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.

Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun,
bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil
atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita
lalui tersebut.

Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat kita
mulai berpikir positif, kekuatan besar datang mengimbangi cara berpikir kita untuk tetap
melakukan hal-hal baik dengan cara yang baik. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar dari
dampak kehidupan yang buruk.

Sebagai contoh masalah pribadi, disaat kita mengalami penderitaan terhadap kehidupan diri kita
sebagai pribadi, kita akan dihadapkan pada perasaan kesal, marah, sedih. Di sinilah kita
menunjukkan sikap terhadap sebuah masalah pribadi. Apakah kita memilih untuk berpikir positif
atau negatif. Jika kita memilih berpikir negatif, maka sikap kita akan merasa kesal, marah dan
sedih atas penderitaan yang kita terima. Alhasil kita tidak memecahkan masalah melainkan
memperumit dan tentunya tidak akan bertemu dengan jalan keluar. Ketika memilih untuk berpikir
positif, maka yang terjadi adalah sebuah penerimaan yang diikuti keikhlasan atas masalah yang
kita alami dan merasa harus memperbaiki sesegera mungkin dengan jalan terbaik. Tidak ada rasa
sedih, putus asa di dalamnya. Dengan sendirinya, kita akan merasa kuat menghadapi derita
ataupun cobaan yang menerpa.

2020 Character Building


7 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif,
kita juga memerlukan proses yang harus kita lakukan terus menerus.

Adapun proses yang harus kita lakukan adalah:

1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi
pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan
camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja
Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian
pemikiran Anda selama seminggu itu.

Contoh:
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan
kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak
mungkin” (Harry Bullis)

2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif.
Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda
mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula
orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.

3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″.
Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″,
dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan
yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.

4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif”. Hapuslah kata-kata
“tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan
cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.

5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi
kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-
anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.

2020 Character Building


8 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Anda ingin sukses?

Kuncinya adalah jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !

Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !

Tetapi, mudahkah kita untuk berpikir positif?

Pertanyaan tersebut tentu jawabannya akan berbeda-beda tergantung siapa yang menjawab.
Ketika saya belum mengenal seseorang, saya akan mudah untuk berpikir positif, tetapi ketika
saya sudah mengenal sampai kulit-kulitnya, agak susah untuk berpikir positif. Contohnya ketika
salah seorang teman mempunyai kebiasaan suka membuang sampah sembarangan, atau setiap
kali ada dia tempatnya menjadi kotor, saya akan sulit sekali berpikiran bahwa dia adalah orang
yang selalu menjaga kebersihan. Tetapi saya mengakalinya dengan berkata dalam hati “Oo
mungkin dia belum tahu pentingnya kebersihan”.

Yang lebih saya tidak suka dan sulit sekali berpikir positif adalah ketika melihat orang yang suka
mengeluh. Sedikit-sedikit mengeluh. Menghadapi masalah kecil terasa besar, dan seakan-akan
sudah tidak ada jalan keluarnya. Jika melihat orang seperti ini cepat-cepat saya tinggal pergi,
takut terkena virus mengeluhnya.

Jadi, dengan berpikir positif , hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan
bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan bersyukur!

Cara lain untuk mengubah pikiran kita menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk
mengubah diri kita karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.

Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan kita peroleh dan ajaklah diri kita untuk
mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan
kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun
sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut
terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena kita tidak akan merasa rugi;

2020 Character Building


9 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
sebaliknya kita akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri
kita ketika kita mengubah pola pikir kita.

Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kita. Gunakan kata-kata
positif dalam suara hati kita atau ketika kita berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit
lebih banyak, karena senyuman akan membantu kita untuk berpikir lebih positif. Abaikan
perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika kita bertahan, kita akan berubah pola pikir
kita.

Saat pikiran negatif memasuki pikiran kita, kita harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran
tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran
kita lagi, dan sekali lagi kita harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan ada dua
gambar di depan kita, dan kita memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan
mengabaikan gambar yang lain.

Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri kita ketika kita berusaha mengganti pikiran-
pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri kita pada pikiran-pikiran yang
positif dan menyenangkan.

Terlepas dari keadaan kita saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta
situasi yang menguntungkan kita, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran kita.
Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.

Metode lain yang bisa kita lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi
merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa
digunakan secara bersamaan.

1.3 Mengembangkan Cara Berpikir Positif

Kita semakin menyadari sekarang jika berpikir positif dan berhenti mengkhawatirkan segala
sesuatu adalah sesuatu yang penting kita lakukan dalam meraih suatu kerberhasilan, baik untuk
menjadi pemimpin atau saat kita memimpin. Oleh karena itu, latihlah diri Anda untuk terus
berpikir positif.
2020 Character Building
10 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
12 Tips cara untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :

1. Kamu bisa memilih bersikap Optimis.


Orang yang pesimis itu fokus kepada yang negatif (seperti memandang segelas air sebagai
setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan yang optimis itu fokus memandang
yang positif (seperti memandang segelas air sebagai setengah penuh). Siapakah yang
lebih baik cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih
pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah. Artinya kamu tidak
bergumul, merengek, dan membenturkan kepalamu ke tembok ketika segalanya tidak
beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang
memakanmu itulah yang menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa
adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan
masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”.
Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik–sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap-sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah
mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap–
sikap positif tidaklah berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu
mempunyai sisi sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau
cari pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut, atau
mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah kepribadian
kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal-hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu
melontarkan kata–kata yang positif, pemikiran–pemikiran yang positif, dan perasaan–
perasaan yang positif, maka orang–orang (serta hal–hal) yang positif akan tertarik
kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.

2020 Character Building


11 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Sambutlah setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan
penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang–orang
disekelilingmu pun merasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah-masalah potensial, maka kamu bisa lebih siap
menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka terhadap pengalaman–
pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub
baru, maka catatlah waktu dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan
memperoleh sesuatu hal yang baru.
7. kamu bisa memilih humor.
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan
melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah satu sukacita besar
kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan sehat. Tawa itu mengeluarkan
kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang merangsangmu dan dapat membantumu
bertumbuh dengan sehat. Humor dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat tangan
sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas kekalahan itu. Sikap ini
bisa memenangkan teman seandainyapun kamu tidak memenangkan pertandingan atau
kompetisinya. “Sportif” berarti pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu
menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar-benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat kualitas
baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka tidak akan merasa bahwa
kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah: Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur
membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan orang lain
pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. kamu bisa memilih beriman

2020 Character Building


12 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atau kuasa
yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa segalanya akan beres bagimu
dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya sendiri. Kalau kamu perkirakan akan
gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala sikap
poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah impianmu?Apa sajakah
ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau kamu mau mempertimbangkan
pertanyaan–pertanyaan tersebut kamu sudah menjadi individu yang berpengharapan.
“Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan
bersenandung tanpa kata – Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.

Selain tips-tips membangun sikap agar menjadi positif tersebut, masih ada pula tips yang dapat
memandu kita untuk mengembangkan cara berpikir kita agar lebih positif.

Berikut ini ada beberapa tips untuk mengembangkan cara berpikir positif:

1. Selalu gunakan kata-kata yang positif saat Anda berpikir dan berbicara.
Gunakan kata-kata seperti "Tuhan pasti memampukanku", "Dengan pertolongan Tuhan,
aku pasti bisa melakukannya", dll.
2. Biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa
pun situasi yang Anda hadapi, carilah dan isilah pikiran Anda dengan sisi positif dari
situasi tersebut. Dalam segala sesuatu, sisi positif dan negatif selalu ada. Seburuk apa
pun situasi yang Anda alami, pasti ada sisi positif yang terkandung dalam situasi itu.
Mungkin sulit untuk melihat sisi positif dari apa yang Anda alami, tapi cobalah lihat lebih
dalam, sisi positif itu pasti ada.
3. Cobalah untuk menghilangkan dan mengabaikan pikiran yang negatif.
Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun. Ganti pikiran:
"saya tidak bisa melakukan hal ini" dengan "saya bisa melakukan hal ini dengan lebih
baik setiap saat saya memohon penyertaan Tuhan dan mencoba melakukannya".
4. Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi Bayangkanlah
keberhasilan yang Anda akan dapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut. Jika Anda
2020 Character Building
13 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, Anda akan terheran-heran
dengan apa yang terjadi nantinya.
5. Cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak
untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-
nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita. Hal itu
akan membuat Anda tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.
6. Penuhi pikiran Anda dengan talenta-talenta anugerah Tuhan yang Anda miliki. Jangan
biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kelemahan-kelemahan yang mungkin Anda miliki.
Dengan memikirkan setiap talenta yang Anda miliki, nantinya Anda akan semakin
mengenali kemampuan Anda yang membedakan Anda dari orang lain. Jadikan cara
berpikir yang demikian itu sebagai topi Anda. Jangan pakai "topi pikiran negatif".
7. Bergaullah dengan orang-orang yang berpikir positif. Pikiran yang positif itu seperti
penyakit menular. Jika Anda berada di dekat orang-orang yang pikirannya dipenuhi
kebahagiaan dan keoptimisan, Anda akan secara otomatis dipengaruhi oleh cara berpikir
mereka yang positif.
8. Bacalah buku-buku yang membangkitkan inspirasi, setidaknya satu halaman setiap
harinya. Buku-buku inspiratif seperti itu akan membantu untuk dapat berpikir positif.
9. Biasakan untuk selalu duduk dan berjalan dengan punggung tegak. Kebiasaan seperti itu
akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan yang ada dalam diri Anda.

Berjalan, berenang, atau berolahragalah. Hal-hal tersebut akan membantu Anda untuk
mengembangkan pikiran dan sikap yang lebih positif. Putuskan untuk berpikir positif mulai
sekarang dan tinggalkan pikiran-pikiran yang negatif. Tidak ada kata terlambat untuk mulai
berpikir positif dan Anda akan segera mengalami hal-hal yang lebih baik daripada sebelumnya.

2020 Character Building


14 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Jakarta: Zaman.

Firdaus, Areya Prabu. 2016. Dahsyatnya Pikiran Positif. Yogyakarta: Flashbooks.

L., Dian. 2016. Berpikir Positif untuk Hidup Positif. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Peale, Norman Vincent. 2003. The Power of Positive Thinking. Touchstone.

Ubaedy, A.N. 2008. Kedahsyatan Berpikir Positif. Depok: PT Visi Gagas Komunika.

http://www.akuinginsukses.com/kekuatan -berpikir-positif/

http://www.secapramana.com/isi/dahsyatnyapikiranpositif.htm

http://paramitha-pradnya.blogspot.com/2011/05/trik-dan-tips-menuju-sukses-

dengan.html

2020 Character Building


15 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai