NIM :21153020054
KELAS : B D4 KEBIDANAN AHLI JENJANG
Tugas resume farmakologi
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK
Definisi
Pharmacokinetics: science that studies routes of administration, absorption and
distribution, bioavailability, biotransformation, and excretion of drugs.
Farmakodinamik adalah efek obat terhadap tubuh.
Farmakodinamik berkenaan dengan hubungan antara konsentrasi obat pada tempat aksi
dan efek obat serta faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan ini.
Absorpsi
Berkaitan dengan rute Pemberian Obat dan mempengaruhi bioavaibilitas obat dalam
tubuh
Bagaimana dan di mana obat memasuki tubuh akan menentukan seberapa banyak obat
mencapai tempat aksinya dan menentukan besarnya efek
Yang menentukan adalah :
Luas permukaan absorpsi
Banyaknya membran/barrier yang harus dilewati
Banyaknya obat yang terdegradasi
Jumlah ikatan dengan depot
Distribusi
The transport of a drug in the body by the bloodstream to its site of action. (Proses
transportasi obat dalam tubuh melalui darah menuju SOA/Site of Action)
Importan factor :
Protein-binding
Water soluble vs. fat soluble
Blood-brain barrier
Areas of rapid distribution: heart, liver,
kidneys, brain
Areas of slow distribution: muscle, skin, fat
Pharmacokinetics: Metabolism(also known as Biotransformation)
Transformasi biologis suatu obat menjadi metabolit tidak aktif, senyawa yang lebih
larut, atau metabolit yang lebih kuat. Tempatnya di :
Liver (main organ) – organ utama adalah hati
Kidneys
Lungs
Plasma
Intestinal mucosa
Tujuan Utama Metabolisme : Mengeluarkan obat dalam bentuk yang paling mudah,
terbagi atas:
a. Fase I : Pengubahan bentuk menjadi lebih polar
b. Fase II : Proses konjugasi dengan asam glukoronat, asam sulfat, asam asetat, atau suatu
asam amino lain yang dibantu oleh enzim sitokrom P 450.
Drug metabolism
First pass metabolism of drugs may occur as they cross the intestine or transit the liver
ex: nitroglycerin
Other drugs may be destroyed before absorption
ex: penicillin
Reaksi metabolisme mengakibatkan penurunan pengiriman ke jaringan target
Two Phases: I and II
Phase I: conversion to lipophilic cpds
Phase II: conjugation
Phase I involves the cytochrome P-450 system
Bertujuan untuk memudahkan proses pengeluaran senyawa obat dalam tubuh.
Eliminasi/eksresi
Obat akan dieliminasi dari dalam tubuh dalam bentuk metabolitnya atau bentuk tidak
berubah
Organ ekskresi utama adalah ginjal urin
Namun bisa juga melalui : paru-paru, keringat, air liur, feses, ASI
T ½ (half-life) : waktu yang dibutuhkan obat sehingga konsentrasinya dalam darah
menjadi separuhnya
Parameter farmakokinetik
Volume Distribusi (Vd)
Ukuran tubuh yang tersedia untuk diisi obat (Terdistribusi di Plasma, Darah atau cairan
plasma)
Cleareance/ Bersihan
Ukuran kemampuan tubuh untuk menghilangkan obat di dalam tubuh
Waktu Paruh (T ½)
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah jumlah obat dalam tubuh menjadi separuhnya
selama eliminasi
Bioavaibilitas (ketersediaan hayati)/ F
Farmakodinamik
Tujuan mempelajari farmakodinamika adalah:
1. Meneliti efek utama dari suatu obat
2. Mengetahui interaksi obat dengan sel
3. Mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan
respon yangterjadi.
Berguna untuk : Dasar terapi obat yang rasional, yaitu:
1. Tepat Penderita
2. Tepat obat
3. Tepat diagnosis
4. Tepat indikasi
5. Tepat dosis, pemberian dan lamanya terapi
6. Tepat informasi
7. Tepat evaluasi
Contoh reseptor, reseptor asetilkolin (Ach), dimana aktifasi Ach pada reseptor akan
membuka pintu /kanal sehingga Na bisa masuk ke intraselular
Mencari definisi dari agonis, Antagonis (Kompetitif, non kompetitif), dan agonis
partial kaitan obat dengan reseptor
Farmakodinamik
Efek terapeutik terbagi atas:
Terapi kausal : Meniadakan penyebab penyakit
Terapi Simptomatik : Hanya gejala penyakit
Terapi Substitusi Obat menggantikan zat lazim yang ada di dalam tubuh, Contoh :
Estrogen, Insulin, dll
Efek samping obat :Segala Sesuatu khasiat yang tidak diinginkan untuk tujuan terapi
yang dimaksudkan pada dosis Terapi. Obat yang ideal hendaknya bekerja dengan cepat
untuk waktu tertentu saja dan secara selektif, artinya hanya berkhasiat pada keluhan
penyakit.
Efek toksik :Setiap obat digunakan pada dosis toksik yang dapat mengakibatkan
toksiksitas/keracunan.Berkaitan dengan jumlah dosis.
Spesifik , adalah obat yang bekerja terbatas pada satu reseptor
Selektif, adalah obat yang menghasilkan satu efek pada dosis yang rendah dan efek yang
lain pada dosis yang tinggi. Contoh : Aspirin 80 mg digunakan untuk anti koagulan,
Aspirin 500 mg digunakan untuk antipiretik dan analgetik.
Index terapi
Index Terapi adalah ratio/perbandingan antara LD (letal dose)50 dan ED(Efective Dose)
50
ED50 = dosis yang diperlukan agar menghasilkan efek terapi pada 50% populasi
LD50 = dosis yang yang menyebabkan kematian pada 50% populasi
Definisi formal :
Pengujian dilakukan untuk obat hipnotik sedatif pada 100 subjek, dimana dosis tertentu
akan memberikan efek hipnotik pada 50 subjek dikatakan ED50, dan memberikan efek
kematian pada 50 subjek untuk dosis tertentu dikatakan LD50. Semakit besar rationya
semakin aman digunakan untuk pengobatan