DOSEN PENGAMPUN :
Dengan Anggota :
KELAS 2B
S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat
dan rahmatnya-lah kami berhasil menyelesaikan menyusun makalah ini. Tak lupa
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafa’atnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Penulisan
makalah berjudul “Konsep Komunikasi Efektif” betujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan.
Wassalamualaikum wr.wb
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal – hal yang
harus diperhatikan agar mencapai komunikasi efektif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa
komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan
(accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan
komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif
terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam
pengertian, sikap dan bahasa.
3
1. Menyediakan informasi yang praktis
Dengan menerangkan bagaimana mengerjakan sesuatu, menjelaskan
mengapa perubahan dilakukan, menberikan solusi terhadap masalah,
mendiskusikan status sebuah proyek, dan lain-lain.
2. Memberikan fakta dibandingkan kesan
Dengan menggunakan bahasa yang konkrit dan menjelaskan secara
detailyang dimaksud. Informasi harus jeelas, meyakinkan, akurat, dan etis.
3. Mengklarifikasi dan menyingkat beberapa informasi
Dengan menggunakan table, bagan, foto maupun diagram yang
menjelaskan tentang pesan yang dimaksud.
4. Masyarakat tanggung jawab secara jelas
Dengan menjelaskan apa yang kita harapkan atas apa yang dapat kita
lakukan, karena pesan kita hanya ditujukan pada orang-orang tertentu saja.
5. Membujuk dan menyedikaitan rekomendasi
Biasanya pesan yang disampaikan adalah membujuk para pegawai untuk
melakukan sesuatu atau pelanggan untuk memanfaatkan layanan yang kita
tawarkan dengan menjelaskan manfaat yang akan mereka peroleh
dengannya.
4
2.6 Unsur – Unsur Komunikasi Efektif
Dalam proses komuniksi untuk mendapatkan hasil yang efektif perlu
diperhatikan unsur – unsur dari komunikasi, yaitu
a. Komunikator (Pandai menggunakan bahasa, intonasi, simbol dan mimik
yang menarik simpati dan empati dari komunikannya)
b. Pesan (Cara penyampaian, isi pesan sesuai dengan kebutuhan dan diminati
oleh komunikan)
c. Media (Sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai dengan
kebutuhan komunikan)
d. Perhatikan gangguan - gangguan yang mungkin akan menghambat proses
komunikasi
e. Komunikan (Latar belakang dan lain – lain)
f. Pengaruh atau umpan balik (Yang diharapkan atau tujuan penyampaian
pesan) keenam unsur komunikasi harus saling berhubungan dalam
menyampaikan pesan agar dapat menjadi komunikasi efektif
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat,minat, pandangan,
lekat, dan libat.
a. Niat menyangkut:
- Apa yang akan disampaikan
- Siapa sasaranya
- Apa yang akan dicapai
- Kapan akan disampaikan
b. Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu:
- Faktor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima
- Faktor subyektif: merupakan factor yang menyangkut diri si penerima
stimulus
c. Pandangan
Makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan
informasi yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan,
pengalaman dan kerangka piker seseorang.
5
d. Lekat
Informasi yang disimpan oleh si penerima.
e. Libat
Keterlibatan panca indra sebanyak-banyaknya.
6
d. Mengartikan kode atau isyarat
Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimngerti / dipahaminya.
e. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si
pengirim meskipun dalam bentuk code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan
yang dimaksud oleh pengirim.
f. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima
pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang
pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima
pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim pesan untuk mengetahui
apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Bailkan yang disampaikan oleh penerima pesan pada
umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas
pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan
atau tidak.
g. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi
mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena setiap situasi
hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang
merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah
menafsirkan pesan yang diterimanya.
7
tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat
manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai
perasaan senang.
b. Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat
Perintah)
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah,
ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang
yang dijadikan sasaran (komunikan) melakukannya secara terpaksa,
biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat
menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput
dari sifat red-herring, yaitu interes atau muatan kepentingan untuk meraih
kemenangan dalam suatu konflik ,perdebatan dengan menepis argumentasi
yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan.
c. Human Relation (Hubungan Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation.
Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan hubungan antar manusia,
namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya dalam hal
berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai
kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam. Seperti
halnya mengubah sifat, pendapat, atau perilau seseorang. Jika ditinjau dari
sisi ilmu komunikasi hubungan manusia ini termasuk kedalam komunikasi
interpersonal, pasalnya komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau
lebih dan bersifat dialogis.
8
sendiri. Prinsip menghormati ini harus selalu anda pegang dalam
berkomunikasi.
2) Empaty (Empati)
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa
yang dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan
baik sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara anda.
3) Audible (Dapat Didengar)
Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan
dapat dimengerti titik Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu :
a. Pesan harus mudah dipahami menggunakan bahasa yang baik dan
benar. Hindari bahasa yang tidak dapat dipahami oleh lawan bicara.
b. Sampaikan yang penting, pastikan yang penting, sederhanakan pesan
anda, langsung saja pada inti persoalannya
c. Gunakan bahasa tubuh anda. mimik wajah, kontak mat, gerakan
tangan, posisi badan bisa dengan mudah terbaca oleh lawan bicara
anda,tunjukkan kesejatian anda dengan mengoptimalkan bahasa
tubuh dan pesan.
d. Gunakan ilustrasi atau contoh karena analogi sangat membantu
dalam menyampaikan pesan
4) Clarity (Klariti)
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan titik salah satu
penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain
adalah informasi yang tidak jelas yang mereka terima.
5) Humble (Rendah Hati)
Sikap rendah hati dan rendah diri rendah hati memberi kesempatan kepada
orang lain untuk berbicara terlebih dahulu dan anda menjadi pendengar
yang baik
9
2.10 Hambatan Dalam Proses Komunikasi Efektif
Dalam setiap proses komunikasi, terdapat hambatan-hambatan yang
berpotensi mengganggu proses penyampaian pesan dari komunikator ke
komunikan. Jika hambatan yang terdapat dalam proses komunikasi hanya
kecil, efek yang ditimbulkannya hanya kecil dan dapat dihilangkan. Apabila
hambatan dalam proses komunikasi besar, maka proses komunikasi
dapat terganggu bahkan berpotensi gagal karena hambatan tersebut.
Berikut ini adalah berbagai hambatan dalam proses komunikasi yang dapat
terjadi Ketika dua atau lebih orang berkomunikasi. Hambatan -
hambatan dalam proses komunikasi tersebut antara lain :
1. Kebisingan
2. Keadaan psikologis komunikan
3. Kekurangan keterampilan komunikator atau komunikan
4. Kesalahan penilaian oleh komunikator
5. Kurangnya pengetahuan komunikator atau komunikan
6. Bahasa
7. Isi pesan berlebihan
8. Bersifat satu arah
9. Faktor teknis
10. Kepentingan atau interest
11. Prasangka
12. Cara penyajian terlalu verbal
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi
pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta
didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap
berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen
sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar
menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
3.2. Saran
Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih
dengan menggunakan bahasa yang baik,sopan dan apabila menggunakan
bahasa tubuh, gunakan bahasa tubuh yang sopan dan tidak membuat teman
yang berkomunikasi kita tersinggung dengan perkataan dan gerak tubuh kita.
Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien, seorang perawat harusnya
menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi kliennya. Menjaga hak
priabdi dan hak orang lain. Menghormati,menjaga perasaan klien, dengan
melihat kondisi ekonominya dan menjaga rahasia klien.
11
DAFTAR PUSTAKA
12