Anda di halaman 1dari 13

NAMA : SRI NOVIANI

NPM : 193214016
PRODI : AKUNTANSI 6V
MATKUL : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

CONTOH SOAL LIKUIDASI PERSEKUTUAN


A. Likuidasi berlangsung setelah proses realisasi aktiva non kas selesai (likuidasi
secara langsung)
Contoh 1.
Persekutuan “Cinta Sekali” yang anggotanya A,B, dan C. Pada tanggal 2 januari 2003
bersepakat melakukan likuidasi perusahaannya karena ketiga anggotanya tersebut
tidak ada kecocokan lagi untuk menjalankan usahanya. Semua aktiva non kas dapat
direalisasikan seluruhnya menjadi uang kas. Pembagian laba ruginya dengan
perbandingan 4:4:2.

Adapun laporan keuangannya adalah :

Realisasi aktiva non kas adalah sebagai berikut :

1. Piutang dagang dapat ditagih sebagai Rp 25.000


2. Persediaan dapat dijual dengan harga Rp 42.000
3. Aktiva tetap dapat dijual dengan harga Rp 50.000
Untuk mempermudah di dalam penyelesaian likuidasi, maka selanjutnya disusun menjadi
ikhtisar sebagai berikut :

1
2
Setelah ikhtisar likuidasi disusun, maka selanjutnya disusun jurnal realisasi dan likuidasi
sesuai dengan transaksi yang dicatat dalam tabel ikhtisar likuidasi.

1. Jurnal penagihan piutang dagang


Kas                      Rp 25.000

Modal A              Rp   2.000

Modal B              Rp   2.000

Modal C              Rp   1.000

Piutang dagang           Rp 30.000

(realisasi piutang sebesar Rp 25.000 dari saldo piutang sebesar Rp 30.000, berari ada
kerugian penagihan piutang sebesar Rp 5.000. Kerugian tersebut dibagi kepada masing-
masing anggota sekutu dengan perbandingan 4:4:2)

3
2. Jurnal penjualan persediaan
Kas                  Rp 42.000

Modal A                       Rp   800

Modal B                       Rp  800

Modal C                       Rp 400

Persediaan                  Rp 40.000

(realisasi persediaan sebesar Rp 42.000 dari saldo persediaan sebesar Rp 40.000, berarti
ada keuntungan sebesar Rp 2.000 dibagikan kepada masing-masing sekutu dengan
perbandingan 4:4:2)

3. Jurnal penjualan aktiva tetap


Kas                  Rp 50.000

Modal A          Rp 12.000

Modal B          Rp 12.000

Modal C          Rp  6.000

Aktiva tetap                 Rp 80.000

(realisasi aktiva tetap sebesar Rp 50.000 dari saldo aktiva tetap sebesar Rp 80.000, berarti
ada kerugian sebesar Rp 30.000 dialokasikan kepada masing-masing sekutu dengan
perbandingan 4:4:2)

4. Jurnal pelunasan hutang kepada kreditur eksternal


Hutang dagang           Rp 60.000

Kas                         Rp 60.000

5. Jurnal pelunasan hutang kepada kreditur internal


Hutang kepada sekutu B Rp 10.000

Kas                                            Rp 10.000

4
6. Pembagian kepada para anggota
Modal A                      Rp 26.800

Modal B                      Rp 26.800

Modal C                      Rp 13.400

Kas                  Rp 67.000

1. Anggota yang mengalami defisit modal mampu membayar


Contoh 2
Dari data CV CINTA SEKALI diatas, dimana realisasi aktiva non kasnya adalah sebagai
berikut:

1. Piutang dagang dapat ditagih sebesar Rp 15.000


2. Persediaan dapat dijual dengan harga Rp 10.000
3. Aktiva tetap dapat dijual dengan harga Rp 20.000

5
6
Setelah ikhtisar likuidasi disusun, maka selanjutnya disusun jurnal realisasi dan likuidasi
sesuai dengan transaksi yang dicatat dalam tabel ikhtisar likuidasi.

1. Jurnal penagihan piutang dagang


Kas                              Rp 15.000

Modal A                      Rp  6.000

Modal B                      Rp  6.000

Modal C                      Rp  3.000

Piutang dagang                       Rp 30.000

(realisasi piutang dagang Rp 15.000 dari saldo piutang sebesar Rp 30.000, berarti ada
kerugian penagihan piutang sebesarr Rp 15.000. Kerugian tersebut dibagi kepada masing-
masing anggota sekutu dengan perbandingan 4:4:2)

7
2. Jurnal penjualan persediaan
Kas                              Rp 10.000

Modal A                      Rp 12.000

Modal B                      Rp 12.000

Modal C                      Rp  6.000

Persediaan                              Rp 40.000

(realisasi persediaan sebesar Rp 10.000 dari saldo persediaan sebesar Rp 40.000, berarti
ada kerugian sebesar Rp 30.000. Kerugian tersebut dialokasikan kepada masing-masing
sekutu dengan perbandingan 4:4:2)
3. Jurnal penjualan aktiva tetap
Kas                              Rp 20.000

Modal A                      Rp 24.000

Modal B                      Rp 24.000

Modal C                      Rp 12.000

Aktiva tetap                             Rp 80.000

(realisasi aktiva tetap sebesar Rp 20.000 dari saldo aktiva tetap sebesar Rp 80.000, berarti
ada kerugian sebesar Rp 60.000. Kerugian tersebut dialokasikan kepada masing-masing
sekutu dengan perbandingan 4:4:2)
4. Jurnal pelunasan hutang kepada kreditur eksternal
Hutang dagang           Rp 60.000

Kas                                          Rp 60.000

5. Jurnal pembayaran hutang kepada kreditur internal


Hutang kpd skutu B     Rp   5.000

Kas                                          Rp 5.000

6. Jurnal menutup defisit modal sekutu B dengan saldo hutangnya


Hutang kpd skutu B     Rp   5.000

Modal B                                  Rp 5.000

8
7. Jurnal menutup defisit sekutu A dan C dengan uang tunai
Kas                              Rp   3.000

Modal A                                  Rp 2.000

Modal C                                  Rp 1.000

8. Pembayaran kepada sekutu B


Modal B                      Rp   3.000

Kas                                          Rp 3.000

2. Anggota yang mengalami defisit modal yang tidak mampu membayar


Contoh 3
Dengan menggunakan contoh CV CINTA SEKALI diatas, apabila sekutu A dan C
yang mengalami defisit dan tidak mampu membayar baik dengan uang tunai maupun
aktiva tertentu, maka penyelesaiannya sekutu B yang tidak defisit modal yang
menanggungnya.

9
10
Setelah ikhtisar likuidasi disusun, maka selanjutnya disusun jurnal realisasi dan likuidasi
sesuai dengan transaksi yang dicatat dalam tabel ikhtisar likuidasi.

1. Jurnal penagihan piutang dagang


Kas                              Rp 15.000

Modal A                      Rp  6.000

Modal B                      Rp  6.000

Modal C                      Rp  3.000

Piutang dagang                       Rp 30.000

(realisasi piutang dagang Rp 15.000 dari saldo piutang sebesar Rp 30.000, berarti ada
kerugian penagihan piutang sebesarr Rp 15.000. Kerugian tersebut dibagi kepada masing-
masing anggota sekutu dengan perbandingan 4:4:2)
2. Jurnal penjualan persediaan

11
Kas                              Rp 10.000

Modal A                      Rp 12.000

Modal B                      Rp 12.000

Modal C                      Rp  6.000

Persediaan                              Rp 40.000

(realisasi persediaan sebesar Rp 10.000 dari saldo persediaan sebesar Rp 40.000, berarti
ada kerugian sebesar Rp 30.000. Kerugian tersebut dialokasikan kepada masing-masing
sekutu dengan perbandingan 4:4:2)
3. Jurnal penjualan aktiva tetap
Kas                              Rp 20.000

Modal A                      Rp 24.000

Modal B                      Rp 24.000

Modal C                      Rp 12.000

Aktiva tetap                             Rp 80.000

(realisasi aktiva tetap sebesar Rp 20.000 dari saldo aktiva tetap sebesar Rp 80.000, berarti
ada kerugian sebesar Rp 60.000. Kerugian tersebut dialokasikan kepada masing-masing
sekutu dengan perbandingan 4:4:2)
4. Jurnal pelunasan hutang kepada kreditur eksternal
Hutang dagang           Rp 60.000

Kas                                          Rp 60.000

5. Jurnal pembayaran hutang kepada kreditur internal


Hutang kpd skutu B     Rp   5.000

Kas                                          Rp 5.000

6. Jurnal menutup defisit modal sekutu B dengan saldo hutangnya


Hutang kpd skutu B     Rp   5.000

Modal B                                  Rp 5.000

12
7. Jurnal menutup defisit sekutu A dan C dengan saldo modal B.
Modal B                      Rp 3.000

Modal A                                  Rp 2.000

Modal C                                  Rp 1.000

13

Anda mungkin juga menyukai