Disusun Oleh :
MONICA MERENTEK / 19704150
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup dan kesehatan masyarakat. PHBS dapat diterapkan di lingkungan rumah tangga, sekolah,
tempat kerja, maupun masyarakat umum.
Di samping itu, protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, seperti memakai masker, menjaga
jarak fisik minimal 1 meter, serta melakukan disinfeksi secara berkala, juga termasuk dalam PHBS.
2. Mendukung produktivitas
Badan yang sehat dan lingkungan yang bersih akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar,
bekerja, dan kegiatan lainnya. Selain itu, Anda pun akan menjadi lebih nyaman dan bersemangat
dalam beraktivitas.
Dengan kebersihan yang terjaga, anak-anak akan terlindungi dari kuman penyebab penyakit. Hal ini
dapat menjadi faktor penting guna mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak usia
dini.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang air kecil dan
buang air besar di sungai, serta melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar rumah.
Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di bagian pelosok, penerapan PHBS mungkin masih
memiliki banyak kendala. Kendala tersebut umumnya berkaitan dengan ketiadaan air bersih, serta
fasilitas sanitasi dan pelayanan kesehatan yang belum memadai.
Namun, kendala tersebut tidak hanya ada di daerah pelosok saja. Meski layanan kesehatan dan
akses informasi di perkotaan lebih mudah dijangkau, masih banyak masyarakat perkotaan yang
belum sadar akan pentingnya PHBS.
Penerapan PHBS mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan Anda, keluarga, dan lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, terapkan perilaku bersih dan sehat mulai dari diri sendiri. Jika masih
memiliki pertanyaan seputar pentingnya PHBS, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
MAKAN MAKANAN BERAGAM
Membiasakan makan makanan beraneka ragam adalah prinsip pertama dari Gizi
Seimbang yang universal. Artinya, setiap manusia di mana saja membutuhkan makanan yang
beraneka ragam atau bervariasi, karena tak ada satu pun makanan yang mengandung seluruh zat
gizi yang dibutuhkan tubuh, kecuali ASI (air susu ibu) untuk bayi sampai umur 6 bulan. Makin
beragam pola hidangan makanan, makin mudah terpenuhi kebutuhan akan berbagai zat gizi.
Pola makan ber-Gizi Seimbang bukan hanya memerhatikan sumber zat-zat gizi makro (zat-zat gizi
yang dibutuhkan dalam jumlah besar) seperti karbohidrat, lemak, protein dan air, melainkan juga
sumber zat-zat gizi mikro (zat-zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah lebih kecil) seperti vitamin dan
mineral, dengan memerhatikan berbagai faktor di luar makanan yang berpengaruh pada
kemanfaatan zat-zat gizi tersebut bagi kesehatan. Pola makan bergizi seimbang mengatur secara
proporsional keragaman golongan makanan, baik dalam jenis maupun jumlah sesuai dengan
kebutuhan masing-masing kelompok.
Gizi seimbang artinya mengandung beragam nutrisi dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan,
tanpa menghilangkan jenis nutrisi tertentu. Memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan asupan
bergizi seimbang sangatlah penting dilakukan agar tubuh tetap fit dan terhindar dari beragam
penyakit.
Untuk memperoleh asupan gizi seimbang, Anda perlu mengonsumsi beragam kelompok makanan,
karena setiap jenis makanan bisa memberikan jenis nutrisi yang berbeda.
Tubuh memerlukan asupan semua nutrisi dalam jumlah yang cukup, baik makronutrisi, yaitu
protein, karbohidrat, dan lemak; maupun mikronutrisi, yaitu mineral dan vitamin. Selain itu,
diperlukan juga asupan serat dan cairan yang cukup.
Sekitar ½ piring makan berisi sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna.
Sekitar ¼ piring makan berisi makanan sumber protein dan lemak sehat, seperti ikan, ayam, atau
kacang-kacangan. Batasi konsumsi daging merah atau daging olahan, misalnya sosis.
Sekitar ¼ piring makan berisi makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, nasi
cokelat, gandum utuh, atau pasta. Batasi konsumsi karbohidrat sederhana, termasuk makanan
manis, seperti cake, biskuit, atau kue basah, karena kandungan gulanya tinggi.
Gunakan minyak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak kanola,
untuk mengoleh makanan. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak jenuh atau kolesterol
jahat.
Konsumsi air putih yang cukup, tetapi batasi konsumsi susu dan beragam produk olahannya, seperti
keju atau krim, serta minuman yang manis, termasuk jus buah.
Konsumsi susu sebaiknya hanya 1–2 gelas per hari dan jus hanya 1 gelas per hari.
Hal Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Saat Memenuhi Gizi Seimbang?
Pola hidup sehat tak hanya sebatas mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tetapi juga
berolahraga secara teratur dan aktif bergerak.
Dengan berolahraga secara teratur, Anda dapat mencegah penimbunan kalori di dalam tubuh dalam
bentuk lemak. Hal ini karena olahraga dapat membakar kelebihan kalori dari makanan dan minuman
yang Anda konsumsi.
Saat tubuh tidak aktif bergerak untuk membakar kalori dan konsumsi kalori melebihi jumlah yang
dibutuhkan oleh tubuh, kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak. Hal inilah yang kemudian
dapat membuat berat badan bertambah.
Selain mencegah naiknya berat badan, olahraga dan aktivitas fisik juga dapat menjaga kesehatan
tubuh secara umum, sekaligus menekan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Jadi, lakukanlah olah raga secara rutin 30 menit per hari atau minimal 150 menit per minggu.
Di samping menerapkan pola makan bergizi seimbang dengan panduan piring makan dan
melakukan olahraga secara rutin, Anda juga perlu beristirahat yang cukup dan mengendalikan stres
dengan baik agar tubuh Anda bisa tetap fit dan terhindar dari beragam penyakit.
Bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikanlah ke dokter untuk mengetahui pola
makan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda