Anda di halaman 1dari 7

Strategi Pelaksana (SP)

Tindakan Keperawatan
Maasalah = Ansietas

Strategi pelaksana ( SP ) 1 pasien = Membina hubungan saling percaya, mampu


mengenal penyebab ansietas dan mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
Pertemuan = 1
Hari/Tanggal = 25 November 2018
Nama = Tn.E
Ruangan =

Pertemuan ke-1

A.      Proses Keperawatan

1.    Kondisi Klien

Data Subjektif                       :

a. Klien mengatakan takut jika pasien berada dirumah.

b. Klien mengatakan dulu klien pernah dijahati oleh tetanganya.

c. Klien mengatakan sulit tidur

d. Klien mengatakan tidak nafsu makan.

Data Objektif

a. Klien terlihat seperti orang bingung

2.    Diagnosa Keperawatan

Ansietas
3.    Tujuan Tindakan Keperawatan

a.       Tujuan Umum       : mengatasi gangguan ansietas klien.

b.      Tujuan Khusus      :

1)      Pasien mampu membina hubungan saling percaya

2)      Pasien mampu mengenal ansietas

3)      Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi

4)      Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk


mengatasi ansietas

4.    Tindakan Keperawatan

a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien


merasa aman dan nyaman saat berinteraksi.

Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya


adalah

1)      Mengucapkan salam terapeutik

2)      Berjabat tangan

3)      Menjelaskan tujuan interaksi

4)      Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu
pasien

b. Membantu pasien mengenal ansietas :

1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya

2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas

3) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas


4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas

c. Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa


percaya diri : pengalihan situasi

B.     Strategi Komunikasi

1.    Fase Orientasi

a.    Salam Terapeutik

“Assalamu’alaikum, Selamat pagi Pak! Saya perawat yang bertugas pada pagi
ini, nama saya JOVI.  Saya adalah mahasiswa dari AKADEMI KEPERAWATAN
POLRI JAKRTA. Nama bapak siapa?”

“bapak senangnya dipanggil apa?”

b.    Evaluasi

“Bagaimana keadaan bapak hari ini? semalam tidurnya nyenyak?”

c.    Validasi

ada apa yang terjadi di rumah pak? Apa yang kemudian bapak lakukan? Apakah
hal tersebut dapat mengatasi masalah bapak?

d. Kontrak :

·      Topik

“Bagaimana jika sekarang  kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan


latihan cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi nafas dalam”

·      Waktu

“Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?


Bagaimana kalau 15 menit saja”
·      Tempat

“Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah, Bagaimana


jika diruangan ini saja kita berbincang-bincang”

·      Tujuan

“Agar bapak dapat mengetahui kecemasan yang bapak rasakan serta cara


mengatasinya”

2.    Fase Kerja

“Sekarang coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini”

“Coba bapak ceritakan pada saya”

“Ouw jadi bapak merasa takut jika tetangga bapak melakukan tindakan
kejahatan kepada bapak.  Jika boleh saya tahu, bagaimana cara bapak
mengatasinya”

“Saya mengerti bagaimana perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki


perasaan yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum sama bapak
Karena bapak mampu menahan semua cobaan ini. Bapak adalah orang yang luar
biasa. Yang perlu bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada tingkat
kecemasan yang sedang. Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi disaat bapak
merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan
tingkat kecemasan bapak. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini
merupakan salah satu cara  untuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakan”

“Bagaimana kalau kita latihan sekarang,. Disini saya akan menjelaskan


prosedurnya terleih dahulu. Jadi tekhnik relaksasi nafas ini dilakukan dengan
posisi tubuh senyaman bapak dengan berbaring ataupun duduk. dan bapak boleh
mememanjamkan mata ataupun tidak kemudian tarik nafas lewat hidung dan
tahan nafas selama 3-5 detik lalu hembuskan secara perlahan memlaui mulut.

Saya akan mempraktikannya, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti
cara yang sudah saya ajarkan. Saya sudah mempraktikannya sekarang bapak
coba dengan mengikuti intruksi dari saya ya pa.bagus!  Sekarang coba bapak
praktikkan tanpa ada instruksi dari saya. Bagus!bapak sudah bisa melakukannya
tanpa instruksi”

“Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan latihan
ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai. Selain cara
tersebut untuk mengatasi kecemasan bapak, bapak bisa melakukan dengan
metode pengalihan yaitu dengan bapak melepas kecemasan dengan tertawa,
berolahraga, menulis kecemasan bapak disebuah kertas,bersantai seperti jalan-
jalan atau bapak juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik.

3.    Fase Terminasi

a.       Evaluasi

·           Subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol tentang masalah yang bapak
rasakan dan latihan relaksasi?

·           Obyektif

Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.

b.      Rencana Tindak Lanjut (RTL)

“Jam berapa bapak akan berlatih lagi melakukan cara ini?”

“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian. Mau berapa kali sehari bapak
melatih tekhnik relaksasi nafas dalam? Bagus! tiga kali yaitu pagi jam 08.00,
siang 12.00, dan malam 19.00.? dan dapat langsung mempraktikan relaksasi
nafas dalam saat rasa cemas itu muncul”

c.       Kontrak yang akan datang

·         Topik

“besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Bapak masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan untuk mengurangi cemas selain teknik
relaksasi nafas dalam? Ya bagus, berolahraga. Kalau begitu kita akan
berolahraga besok pukul 07.00 pagi di lapangan sehabis sarapan pagi. Sampai
jumpa ya”

·         Waktu

“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja”

·         Tempat

“Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau


besok kita melakukannya disini saja”
(salam penutup)

Anda mungkin juga menyukai