Anda di halaman 1dari 4

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem
Kontrol

TES KONEKSI IoT

Maximilianus Liling Dalame1), Muhammad Ikhsan Ali 2)


1)
Praktikan Praktikum Sistem Kontrol Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Sistem Kontrol Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Penggunaan internet secara sederhana itu sebagai kumpulan jutaan komputer dari
berbagai belahan dunia yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Isi
Internet adalah informasi yang dapat dibayangkan sebagai suatu database atau
perpustakaan multi media yang sangat besar dan lengkap. Semua program dalam
pemrograman arduino ini memiliki komponen utama yaitu setup() dan loop().
Setup() biasanya digunakan untuk menandai atau mengenalkan atau menginisiasi
terminal Input atau Output yang dipakai, sedangkan instruksi loop() itu salah satu
kode instruksi yang akan mengendalikan terminal Input atau Output berkaitan
dengan instruksi apa yang akan dilakukan selanjutnya, berikutnya dan seterusnya.
Adapun tujuannya agar dapat mengetahui cara menghubungkan perangkat
Internet of Things atau IoT ke software arduino dan juga agar mahasiswa dapat
mengetahui langkah-langkah AT commands dan agar mahasiswa dapat
mengetahui fungsi AT commands. Kegunaannya mengetahui cara menghubungan
IoT ke software arduino, mengetahui langkah At commands dan fungsinya.

Kata Kunci: Arduino, Input, Loop.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara sederhana internet dapat diartikan sebagai kumpulan jutaan komputer
dari berbagai belahan dunia yang saling terhubung satu dengan yang lainnya.
Dalam keterhubungan ini terdapat berbagai fungsi dan manfaat yang bisa diambil
darinya. Salah satu fungsi dari internet adalah sebagai media transmisi dan
distribusi informasi. Karena luas dan besarnya jaringan internet, maka segala
macam informasi yang dibutuhkan hampir semunya dapat diperoleh dari internet.
Secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun
secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet
adalah informasi yang dapat dibayangkan sebagai suatu database atau
perpustakaan multi media yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet
dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek
kehidupan di dunia nyata ada di internet (Alam, 2014).
Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang
bersifat open source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan,
tetapi kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated
Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang
sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan
juga meng-upload ke dalam memory mikrokontroler (Karumbaya, 2015).
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem
Kontrol

Modul WiFi ESP8266 adalah modul mandiri dengan terintegrasi protokol


TCP/IP yang dapat memberikan akses mikrokontroler ke jaringan WiFi. Setiap
modul ESP8266 diprogram dengan firmware set perintah AT, yang dapat
terhubung ke Arduino untuk mendapatkan atau menghubungkan ke WiFi dengan
kemampuan sebagai WiFi Shield (Giyartono, 2015).
Modul esp8266 untuk menampilkan data pada situs web dimana modul ini
modul wifi yang bersifat soc (system on chip), sehingga kita bisa melakukan
programming langsung ke esp8266 tanpa memerlukan mikrokontroller tambahan.
Pada seri esp8266-01 memiliki 2 buah gpio, sedangkan pada seri esp8266-12e
memiliki sebuah pin analog read serta beberapa pin digital (Mesquita, 2018).
Semua program dalam pemrograman arduino ini memiliki komponen utama
yaitu setup() dan loop(). Setup() biasanya digunakan untuk menandai atau
mengenalkan atau menginisiasi terminal I/O yang dipakai untuk indikator seperti
LED, sensor, motor dan mungkin penggunaan terminal serial (serial port).
Instruksi ini sekaligus memberitahukan arduino bahwa terminal-terminal tersebut
akan digunakan selama program aplikasi dijalankan atau dengan kata lain bahwa
terminal tersebut akan disiapkan oleh Arduino dalam menjalankan program.
Sedangkan instruksi loop() merupakan kode instruksi yang akan mengendalikan
terminal I/O berkaitan dengan instruksi apa yang akan dilakukan selanjutnya,
berikutnya dan seterusnya (Budiarso, 2015).
Berdasarkan uraian diatas maka praktikum Tes Koneksi perlu dilakukan agar
dapat memahami cara memprogram bahasa pada arduino serta dapat memahami
tes koneksi yang telah diprogramkan.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pada Tes Koneksi IoT yaitu agar dapat mengetahui cara
menghubungkan perangkat Internet of Things atau IoT ke software arduino, agar
mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah AT commands dan agar mahasiswa
dapat mengetahui fungsi AT commands.
Adapun kegunaan dari praktikum Tes Koneksi IoT yaitu mengetahui cara
menghubungan IoT ke software arduino, mengetahui langkah At commands dan
fungsinya.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Tes Koneksi IoT dilakukan pada hari Sabtu, 12 Maret 2022 pukul
13:00 WITA sampai selesai yang bertempat di Laboratorium Penyimpanan Alat
dan Mesin Pertanian, Program Studi Teknik Pertanian, Departemen Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar.
Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum Pengenalan Kit Internet Of
Things (IoT) adalah alat tulis dan handphone.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Tes Koneksi IoT yaitu
software arduino, Kit perangkat Internet of Things, kabel USB dan kabel jumper.
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum Tes Koneksi IoT yaitu sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem
Kontrol

2. Membuka software arduino di laptop.


3. Membuat program dengan menggunakan software arduino.
4. Melakukan verifikasi pada software arduino sampai muncul tulisan done
compiling
5. Memasang kabel jumper di pin Vin modul SKA ke pin Vin arduino, pin GND
modul SKA ke pin GND arduino, pin 3v3 modul SKA ke pin 3v3 arduino,
pin ESP_RX modul SKA ke pin 9 arduino dan pin ESP_TX modul SKA ke
pin 8 arduino.
6. Menghubungkan kabel USB dari arduino ke laptop.
7. Meng-upload bahasa program ke mikrokontroler arduino.
8. Membuka serial monitor melalui menu tools.
9. Mengatur ke Both NL & CR dan baudrate 9600.
10. Memasukkan perintah AT kemudian send.
11. Menghubungkan koneksi laptop dengan salah satu wifi yang aktif.
12. Memasukkan perintah AT+CWLAP kemudian send.
13. Memasukkan perintah AT+CWJAP="SSID","Password".
14. Memasukkan perintah AT+CWMODE?, dan
15. Mendokumentasikan praktikum yang dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Pembahasan

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum pengenalan Kit Internet Of Things (IoT) dapat
disimpulkan

DAFTAR PUSTAKA
Alam, N. 2014. Potensi Penggunaan Koneksi Internet Instansi Pemerintah
Bersama Masyarakat di Kota Makassar. Jurnal Pekommas, Vol. 17(3): 189
– 19.

Budiarso, Z., Edy W., dan Hersatoto L. 2015. Implementasi Teknik I/O
Interfacing berbasis Arduino. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik. Vol.
20(1): 86-92

Giyartono, A., dan Kresnha, P.E. 2015. Aplikasi Android Pengendali Lampu
Rumah Berbasis Mikrokontroler ATmega328. Seminar Nasional Sains dan
Teknologi, pp. 1-9.

Karumbaya, A., dan Satheesh, G. 2015. IoT Empowered Real Time


Environment Monitoring System. International Journal of Computer
Applications, Vol. 129(5): 30-32.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Sistem
Kontrol

Mesquita, J., Guimaraes, D., Pereira, C., Santos, F., Almeida, L. 2018. Assessing
The Esp8266 Wifi Module For The Internet Of Things. Ieee International
Conference On Emerging Technologies And Factory Automation, Etfa,
2018-Septe, 784–791.

LAMPIRAN

Gambar 2. Dokumentasi praktikum Tes Koneksi IoT.

Anda mungkin juga menyukai