1. Pengertian pasar Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut. (Kotler P, 1997) 2. Struktur pasar 1. Pasar persaingan sempurna Suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas 2. Pasar persaingan tidak sempurna a. Pasar monopoli, suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang di tandai oleh adanya satu penjual atau produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen. b. Pasar oligopoli, suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. c. Pasar Kesehatan Mekanisme pasar untuk jasa kesehatan jauh berbeda dengan mekanisme pasar lainnya. Konsumen pelayanan kesehatan agak sulit menentukan pilihan atau mengukur apakah produk yang dibayarkan atau dibeli itu memang benar-benar diperlukan. Ciri-ciri pelayanan kesehatan yaitu : - Consumer’s ignorance (ketidaktahuan konsumen) - Supplier induced demand - Uncertainties (Kejadian penyakit/masalah kesehatan tidak terduga) - Kesehatan yang bersifat konsumtif dan investasi - Non Profit motive - Non competitive - Bersifat padat karya dan ada kesulitan untuk memasukinya - Eksternalitas d. Pasar asuransi kesehatan, Penetrasi asuransi di masyarakat Indonesia saat ini masih rendah , totalnya kurang dari 5 persen dibandingkan populasi sebanyak 240 juta jiwa. Sementara itu, pertumbuhan kelas menengah yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil. Bahkan diperkirakan jumlah kelas menengah di Indonesia akan menjadi 140 juta pada tahun 2020. Otomatis, bagi industri asuransi, ini merupakan potensi pasar yang sangat menjajikan. Karena, jika melihat ke kedepan, asuransi kesehatan akan menjadi hal yang dicari. Program asuransi kesehatan tergantung dari program yang akan diambil, tergantung dengan kebutuhan nasabah. Penyelenggara asuransi kesehatan tentu juga harus menjalin kerjasama dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dll. Paling penting edukasi dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian. Melainkan harus melakukan kerja sama dengan media, secara berkelanjutan memberikan edukasi bahwa memiliki asuransi itu tidak harus menunggu ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Perusahaan asuransi kesehatan harus berkosentrasi pada apa yang dibutuhkan nasabah atau masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan merupakan salah satu kekhawatiran utama dari masyarakat, terutama dengan meningkatnya biaya pelayanan kesehatan tiap tahunnya. Selain itu perusahan juga dapat menyedikan manfaat selain perlindungan kesehatan melainkan juga dengan menyediakan perlindungan bagi investasi masa depan. Penyelenggara asuransi kesehatan juga harus dapat mengakselerasi bisnis perlindungan dan kesehatan, yaitu dengan menciptakan insiatif-inisiatif yang berfokus kepada nasabah dan juga terus melakukan konsolidasi operasi bisnis kesehatan, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum. 3. Pemasaran asuransi 1. Pengertian pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang memungkinkan individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan jalan menciptakan, menawarkan serta menukarkan prodek yang bernilai dengan produk lain. 2. Proses pemasaran asuransi a. Problem Definition b. Goal setting c. Analisa konsumen d. Analisa saluran yang berpengaruh e. Strategi pemasaran 3. Analisis sumber daya Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah elemen-elemen trategi pemasaran adalah apakah elemen-elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita lingkungan eksternal perusahaan. 4. Analisa lingkungan dan pesaing Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang, pemasar pertama-tama harus memantau dan menganalisis tren yang luas dalam lingkungan ekonomi dan sosial. 5. Dinamikia industri dan perubahan strategi Lingkungan kompetitif dari suatu industri tidaklah statis, tapi dapat berubah secara dramatis sepanjang masa. 6. Analisa pelanggan Tujuan utama dari kegiatan-kegiatan pemasaran adalah untuk mendukung dan mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial.Jadi, salah satu tanggung jawab utama manajer pemasaran adalah menganalisis motivasi dan perilaku dari pelanggan sekarang dan calon pelanggan 7. Riset pemasaran dan pengukuran pasar 8. Pemasaran produk kesehatan seperti produk ide, jasa dan barang. B. MANAGED CARE 1. Pengertian Managed care Secara bebas dapat diterjemahkan bahwa managed care merupakan pengaplikasian prinsip-prinsip manajemen secara umum dan secara parsial mengintergrasikan fungsi pembelian dan pemberian pelayanan dengan menggunakan kontrak asuransi yang selektif dalam pemilihan provider. Managed care bertujuan mengendalikan biaya dan mutu pelayanan kesehatan secara efisien. Managed care meliputi model-model organisasi (skema MC) dan penerapan instrumen pengendalian untuk meningkatkan struktur pelayanan dengan menempatkan pasien sebagai pusat pelayanan. Dengan demikian managed care merupakan pendekatan yang konsisten digunakan untuk membentuk rantai nilai bagi pasien. Dengan demikian, managed care pada dasarnya adalah bentuk asuransi kesehatan yang lebih modern karena mengintegrasikan tiga komponen yaitu insurer, insured, dan provider pelayanan kesehatan. Pengintegrasian ini bertujuan untuk menghasilkan biaya pelayanan kesehatan yang efisien serta kualitas pelayanan yang lebih baik.Gambar 1 dan 2 berikut menjelaskan perbedaan antara skema asuransi tradisional dengan managed care (asuransi kesehatan modern) 2. Karesteristik Managed care Berdasarkan definisi yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya, Managed Care memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Penyelenggara atau pengelola managade care (Managed Care Organization atau MCO) dapat dilakukan oleh rumah sakit atau kelompok dokter, perusahaan asuransi melalui heath plan (produk asuransi kesehatan), pemerintah melalui sistem kesehatan (health system) seperti halnya Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. b. Metode pembayaran daro MCO kepada pelayanan kesehatan umumnya menggunakan metode kapitasi (capitation payment). c. Peran fasilitas pelayanan primer sebagai Gatekeeper. 3. Terdapat kendali mutu dan kendali biaya. Dalam managed care, penyelenggara akan secara rutin melakukan pengawasan terhadap mutu pelayanan (quality control) yang diberikan oleh organisasi managed care. 4. Faktor pendorong dan penghambat managed care a. Penerapan kontrak selektif b. Keterbatasan sumber pembiayaan dan metode pembiyayaan campuran c. Kebijakan ekonomi yang menerapkan persaingan d. Perubahan pola penyakit dan komposisi penduduk. e. Perubahan peran dalam komunitas kedokteran/medis. f. Perkembangan teknologi baru Disamping faktor pendorong, terdapat dua faktor dalam sejarah perkembangan managed care yang menghambat pertumbuhannya, yaitu : 1. Managed care larut dengan keunggulannya dibanding asuransi kesehatan tradisional dan merasa percaya diri bahwa skema ini adalah yang terbaik, sehingga tidak ada niat atau keinginan untuk melakukan efisiensi biaya. Pada kenyataannya, skema managed care pernah mengalami kegagalan yaitu dalam bentuk tingginya biaya, sehingga pada periode waktu tertentu (tahun 1990an) secara beramai-ramai orang mulai meninggalkan managed care. 2. Tingkat keyakinan masyarakat atau publik terhadap keberhasilan skema manged care yang masih belum tinggi.