Oleh :
Istiqomah Restu Tasman
Putri Aulia
Widia Septianingsih
Syendi Flora
Devika Maharani
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang karena limpahan dan anugerah-Nya lah kelompok
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman
yang terang benderang.
Adapun makalah ini saya rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya disajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita tentang Akhlak Terhadap Orangtua.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi isi makalah maupun tata cara penulisannya. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa
yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita
semua. Wassalam.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Melindungi dan Mendoakan Orang Tua................................................................................5
2.2 Berbicara Dengan Kata-kata Sopan Terhadap Orang Tua......................................................7
2.3 Mentaati Perintah Orang Tua.................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kata Akhlak berasal dari bahasa Arab dengan kosakata al-khulq yang berarti
kejadian, budi pekerti dan tabi'at dasar yang ada pada manusia. Setiap manusia dilahirkan
dengan tabi'at dasarnya yang dibawa dari Tuhan.
Sebagai seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak terhadap orang
tua merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena orang tua adalah orang yang
mengenalkan kita pada dunia dari kecil hingga dewasa.Dan setiap orang tua pun pasti
mempunyai harapan terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses, berbakti
kepada orang tua, serta menjadi lebih baik dan sholeh.
Maka dari itu, jika kita memang seorang muslim yang baik hendaknya kita selalu
berbakti kepada orang tua, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh orang tua, dan
pantang untuk membangkang kepada orang tua.
Namun di zaman dewasa ini banyak dari kita seperti lupa terhadap kewajiban kita
terhadap orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu adalah kita harus memiliki akhlak
yang sempurna terhadap orang tua kita. Makalah ini mengandung poin-poin penting
bagaimana menjadi seorang anak yang berbakti terhadap orang tuanya. Maka selain
sebagai upaya untuk mengerjakan tugas ini, saya berharap bahwa tugas makalah ini juga
dapat dijadikan sebagai pengingat bagi setiap orang muslim yang membacanya akan
pentingnya akhlak terhadap orang tua.
4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil oleh penulis pada makalah ini adalah sebagai
berikut :
Adapun tujuan kami menulis makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan
memahami akhlak terhadap orang tua yang tepat menurut Al-Qur’an dan hadits, serta
dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan kita sehari-hari.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu cara berbakti kepada orang tua adalah dengan senantiasa mendoakan
mereka. Doa seoang anak yang sholeh dikategorikan sebagai doa yang akan sampai dan
berguna bagi orang tuanya. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa ketika seseoang
meninggal maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga, dan salah satu diantaranya
adalah anak sholeh yang senantiasa mendoakan orang tua nya.
Mendoakan kedua orang tua, tidak hanya ketika mereka telah tiada. Ketika orang
tuakita masih hidup pun, kita sangat dianjurkan untuk senantiasa mendoakan kebaikan
untuk orang tua kita. Mungkin ada diantara kita yang orang tuanya masih jauh dari
pemahaman agama, atau sedang ditimpa kesulitan dan lain sebagainya, maka sebagai
anak yang sholeh dan berbakti kepada mereka, hendaknya kita senantiasa memanjatkan
doa untuk kebaikan kedua orang tua kita baik di dunia maupun kebaikan di akherat
kelak. Dengan mendoakan orang tua yang masih hidup maupun yang sudah tiada maka
kita sebagai anak telah membantu melindungi mereka dari perbuatan tercela dan api
neraka.
6
Anak-anak yang baik akan mentaati perintah Allah SWT, anak berkewajiban
memelihara dan menjaga ibu bapaknya terutama jika anaknya sudah bekerja sedang ibu
bapak sudah tua. Apabila salah satu atau keduanya sampai umur lanjut dalam
pemeliharaan anaknya, anaknya harus tetap dan memelihara dengan baik, jangan sampai
berkata kasar, membentak dan berlaku kasar, sebagaimana firman-Nya :
َا ُأفٍّ َوال00ا فَالَ تَقُل لَّ ُه َم00 ُد ُه َما َأ ْو ِكالَ ُه َم0 َر َأ َح0َ َد َك ا ْل ِكب0انا ً ِإ َّما يَ ْبلُ َغنَّ ِعن0س
َ َد ْي ِن ِإ ْح0ِى َربُّ َك َأالَّ تَ ْعبُدُو ْا ِإالَّ ِإيَّاهُ َوبِا ْل َوال0ض
َ ََوق
﴾٢٣﴿ ً تَ ْن َه ْر ُه َما َوقُل لَّ ُه َما قَ ْوالً َك ِريما
7
2.2 Berbicara Dengan Kata-kata Sopan Terhadap Orang Tua
Banyak sekali kita dapati pada zaman sekarang seoang anak yang tidak
mengindahkan hal ini. Ada di sebagian kesempatan, seorang anak malah berbuat zalim
kepada orang tuanya, ada juga yang amat gemar memaki dan menyakiti perasaan kedua
orang tuanya. Hal ini tentu sangat miris sekali kita dengar mengingat berakhlak baik di
depan orang tua termasuk salah satu cara untuk berbakti kepada orang tua kita. Lantas
bagaimana seseorang bisa dikatakan berbakti kepada mereka sedangkan kata-katanya
kasar, selalu menyakiti kedua orang tua dan akhlak buruk lainnya.
Firman Allah :
{صي ُر َ ِسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ ُأ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى َو ْه ٍن َوف
ْ صالُهُ فِي عَا َم ْي ِن َأ ِن ا
ِ ش ُك ْر لِي َولِ َوالِ َد ْي َك ِإلَ َّي ا ْل َم َ ص ْينَا اِإْل ْن
َّ }و َو
َ [:لقمان
14]
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
8
“Sesungguhnya sebesar-besar dosa ialah memaki ayah ibunya sendiri” Ada yang
bertanya kepada beliau, “Bagaimanakah seorang memaki ayah ibunya?” Rasulullah
SAW. menjawab, “(yaitu dengan) memaki ayah orang lain lalu di balas (oleh orang lain
itu) dimaki pula ayahnya atau ibunya dimaki dibalas pula dimaki ibunya”.
Hadis di atas menjelaskan keharusan kita menjaga nama baik orang tua. Beberapa usaha
yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah:
1. Panggilah orang tua dengan “ayah” dan “ibu” atau yang semakna dengan itu. Jangan
memangil orang tua dengan namanya langsung, hal tersebut sangat terlarang.
2. Jangan memaki nama atau perilaku orang tua orang lain, karena dikhawatirkan
mereka akan membalas memaki nama dan perilaku orang tua kita. Bila hal itu terjadi
berdosalah kita.
3. Jagalah ucapan dan perilaku kita agar tetap sopan dan santun, karena baik tidaknya
perilaku kita akan membawa nama orang tua dan keluarga kita.
4. Termasuk pula dalam menjaga nama baik orang tua adalah menjaga serta
melaksanakan amanatnya, asalkan amanatnya itu sejalan dengan ajaran Islam.
9
2.3 Mentaati Perintah Orang Tua
Salah satu kewajiban anak kepada orang tuanya adalah menaati keaduanya.
Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya: “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jadi salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia” (QS. Al Israa: 23).
Ayat dan hadis di atas merupakan perintah untuk menghormati dan menaati
perintah orangtua. Bila orangtua memberi perintah maka kita harus berusaha untuk
melaksanakan sebaik mungkin. Apabila tak bisa atau tak mampu untuk
melaksanakannya, bicaralah serta jelaskanlah dengan cara yang baik. Tak boleh kita
berkata yang keras atau kasar. Jangankan begitu, berkata “ah” pun (sebagai kata
penolakan) tidak diperbolehkan.
10
Selain itu berbakti kepada orang tua merupakan amal yang paling utama.
Dalam riwayatnya “Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata :
َّ ال:ي صلى هللا عليه وسلم ايُّ ْال َع َم ِل اَ َحبُّ الى هللا قال
Hصاَل ةُ على َو ْقتِهَا ُ َع ْب ُد هللا بن َم ْسعُو ٍد قال َسا َ ْل
َّ ِت النَّب
) ال ِجهَا ُد فى َسبِ ْي ِل هللا ( اخرجه البخاري و مسلم: ثم اي قال:ثُ َّم بِرُّ ْال َو ْال َدي ِْن قال: ثم اي قال:قال
“Aku berkata kepada Rasulullah SAW, ‘Amal apakah yang paling utama?’
Rasulullah SAW menjawab, ‘Shalat pada waktunya’ (dalam riwayat lain disebutkan
shalat di awal waktunya). Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’, Rasulullah SAW
menjawab, ‘Berbakti kepada orang tua’. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’, Rasulullah
menjawab, ‘Jihad di jalan Allah”.
Hanya ada satu perintah yang boleh ditolak, yaitu apabila perintah itu
bertentangan dengan ajaran agama (Islam) misalnya memerintah menyembah selain
Allah, berbuat dosa atau kemaksiatan. Perintah seperti itu boleh (malah wajib) ditolak,
namun tetap harus dengan cara yang baik dan bijaksana. Jelaskanlah bahwa perintah itu
bertentangan dengan jaran Islam, dan bisa dilaksanakan akan berdosa, tidak hanya yang
mengerjakannya tapi juga yang memerintahkannya. Sesuai firman Allah SWT :
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bahwa do’a anak sholeh adalah salah satu amal yang tidak terputus
2. Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang dicintai oleh Allah.
3. Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua.
3.2 Saran
Kita sudah sepatutnya mendoakan orang tua ketika hidup maupun ketika
tiada. Kita sebagai anak berkewajiban memelihara dan menjaga ibu bapaknya terutama
jika anaknya sudah bekerja sedang ibu bapak sudah tua. Tidak bolehlah kita berkata
kasar kepada kedua orang tua, hendaknya kita bersuara rendah dan berbicara santun pada
mereka. Dan tentunya kita senantiasa mematuhi perintahnya selama itu adalah kebaikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://fadhildarmawi.blogspot.com/
http://suranto-antasura.blogspot.com/
http://www.dakwah.info/
13