UJIAN TENGAH SEMESTER
PROGRAM PASCASARJANA (S2) PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYAH (INAIFAS)
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Mata Kuliah : Pendekatan Studi Islam Perspektif Historis, Multikultural, dan Tarnsdisipliner
Dosen: Dr. Hj. Nurul Hidayati, S.Ag., M.Pd.I
Nama Mahasiswa : Dhurroh Iftitah
NIM : 2144990004
Kelas : Kelas A/semester 1
No Pertanyaan
1 Studi Islam dan ruang lingkupnya
Sebutkan dan jelaskan 3 pendekatan dalam
memahami Islam selain pendekatan historis,
multikultural, dan transdisipliner!
Jelaskan pendapat anda tentang agama
sebagai kebutuhan fitrah manusia!
2 Perkembangan Studi Islam
Jelaskan tentang metode atau strategi
memahami Islam pada zaman Rasulullah
S.aw.?
Bagaimana Al Qur’an di mata orientalis?
Jelaskan!
Jawaban
1. Pendekatan antropologis merupakan suatu pendekatan yang berupa upaya seseorang
dalam memahami agama dengan menilik kegiatan keagamaan yang tealah berlaku,
tumbuh dan berkembang di masyarakat sekitar.
2. Pendekatan sosiologis adalah suatu pendekatan yang berupa usaha seseorang dalam
memaha agama yang diaplikasikan dengan cara meningaktkan kemampuan manusia
dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga dapat memiliki pola fikir yang
berkembang dan mampu berdedikasi tinggi keitak dalam suatu koloni
3. Pendekatan politis merupakan pendekatan dalam memahami agama dengan cara
menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam lembaga-lembaga sosial dengan tujuan agar
tumbul sebuah keinginan untuk merai sebuah kesejahteraan dan kebahagiaan, serta
perdamain dalam masyarakat
Karena manusia tanpa adanya kendali yang berupa agama, ia aka berperilaku tak beraturan,
anarkis dan brutal tanpa mengenal satu sama lain. Dan agama ini sangatlah pending akrena hal
ini akan menjadi tolok ukur tingah laku seseorang, baik antar sesama manusia maupun etikanya
sebagai makhluk.
Metode dalam memahami islam di zaman Rosulullah adakalanya sahabat yang belajar setiap
hari bersama rosulullah di serambi-serambi masjid rosulullah dan ada yang mendengarkan
pidato serta ajakan rosul yang kemudian mereka mulai bertanya-tannya kepada sahabat di
sekitarnya dan masih banyak lainnnya.
Menurut orientelis al-Quran merupakan refleksi Nabi Muhammad SAW dari kondisi dan tradisi
arab di kala itu.
 Pesantren sebagai salah satu pusat studi
Islam, pada umumnya identik dengan
kesederhanaan dan merakyat. Saat ini
banyak bermunculan pesantren mewah dan
terkesan eksklusif. Bagaimana pendapat
anda? Jelaskan!
3 Konsep studi Islam perspektif historis,
multikultural, dan trandisipliner
Dalam hal ini terjadi perbedaan perspektif antara para pendiri atau pengasuh pesantren-pesantren
ada kalanya yang masih mempertahankan ke- salafiannya dengan kesederhanaannya ada pula
yang lebih bertranformasi menjadi pondok modern ada pula yang berada di tengah-tenga
diantara keduannya, dan semuan itu tergantung pemikiran pengasuh pesantren yang lebih
mengetahui hal-hal rahasia tertentu yang pastinya tidak layak ketika di ungkapkan di mukan
umun dan jika pondok yang modern maka mereka beralasan agar tidak tergerus dengan
perkembangnya zaman.
No Pertanyaan
Jelaskan tentang konsep studi Islam di
bawah ini:
a. Perspektif historis
b. Perspektif multikultural
c. Perspektif transdisipliner
Sebagai guru PAI, jelaskan bagaimana
metode atau strategi anda untuk
memudahkan siswa dalam mempelajari:
a. Al Qur’an Hadits
b. Akidah Akhlaq
c. Fikih
d. SKI
4 Agama dan kedudukannya dalam sistem
budaya dan peradaban modern
Bagaimana pendapat anda tentang agama
dan kedudukannya dalam sistem budaya dan kesimpulan sendiri berdasarkan hawa nafsu yang menurut kita benar, namun sebenarnya
peradaban modern? Jelaskan!
Jawaban
a. yaitu pendidikan yang mengguanakn lebih megedepankan sisi sejarah
b. sedangkan untuk multikultural adalah pendidikan islam yang berkolabirasi dengan aspek
kebudayaan setempat namun hal ini masih melalui seleksi terlebih dahulu
c. dan trandisipiner adalah pendidikan yang memanfaatkan kemampuan analisis dan
pengetahuan seseorang untuk membahas isu atau permasalhan yang ada dalam peserta didik
a. menuliskannya materi ayat Al-Qur`an di papan tulis kemudian dicontohkan cara membacanya
dan kemudian para peserta didik di ajak untuk membacanya bersama-sama. Dan kemudian
dijelaskan dengan perlahan-lahan, dan ulang-ulang, yang bertujaun peserta didik lebih mudah
untuk mengingat materi pelajaran.
b. langsung kita terapkan di kehidupan sehari namun hal itu di mulai dari penerapan ketika di
sekolah maka ketika mereka suddah mulai terbiasa, merekan dengan sendirinya akan mudah
mengaplikasikannya dengan dalam kehidupan sehari. Dan yang terpenting tidak perlu mulu-
mulu yang penting materi bisa terapkan dan ingiat oleh peserta didik.
c. bisa dengan demonstrasi atauaapun dengan praktek langsung di lapangan terkait materi yang
memungkinkan untuk di praktekkan, sperti shoat wudlu.
d. bercerita ataupun dengan berceramah namun dengan menggunakan ekpresi menimbulkan
anak didik tertari
Agama merupakan pondasi dasar bagi manusia dalam segala hal. Agar kita tidak membuat
sangatlah fatal.
Kedudukannya dalam sistem budaya amatlah penting, karena agama sebagai dasar keyakinan
dan sebagainya untuk mengakomodir dan mengcover budaya-budaya sekitar yang nantinya
dapat bernuansakan keislamian yang nantinya tidak bertabrakan dengan syari`at islam.
Agama jika untuk peradaban modern merupakan barometer umat manusia dalam bersikap,
bersosialisasi, serta mengatur kehidupan umat manusia mulai zaman dulu hingga saat ini, agar
kehidupan kita lebih jelas , terstruktur dan terkendali dengan baik yang sesuai dengan sunnah
Rasul dan ajaran Islam.
Perkembangan teknologi membuat umat
Islam sangat mudah belajar tentang agama.
Berbagai sumber informasi sudah tersedia
dalam gadget dan dapat memberikan
informasi yang jelas dan lengkap.
Sebagai seorang guru PAI, bagaiamana
pendapat anda tentang fenomena ini?
Jelaskan!
Hal ini sangat baik, karena juga sebagai bentuk bahwa islam itu fleksibel mampu mengikuti
perkembangan zaman namun tidak menyalahi kaidah keislaman. Dan alagkah lebih baiknya lagi
jikalau memahami agama dengan gadget harus pandai-pandai klarifikasi dan cross cek dulu pada
sumber-sumber yang terpercaya, karena tidak jarang konsep beragama yang terdapat dalam
media sosial tersebut itu pemahaman dari faham sebelah.
Jember, 22 Desember 2021