Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tabi’in
Tabi’in menurut bahasa adalah jama’ dari kata tabi’ yang artinya pengikut.
Menurut istilah, tabi’in adalah orang yang pernah berjumpa dengan sahabat
dan dalam keadaan beriman, serta meninggal dalam keadaan beriman juga 1.
Yang membedakan adalah keagungan dan kebesaran dari melihat Nabi saw.
orang yang pernah bertemu sahabat dalam keadaan beriman dan meninggal
1. Perluasan Wilayah
1
D.R. Nawir Yuslem, MA 2001 ULUMUL HADIS: hal:110
sampai ke pantai Samudra Atlantik. Penakhluk ke Spanyol dilakukan pada
Uzbeskistan), Sind, dan Sungai Syr Darya, dan Sungai Indus menjadi batas
Islam karena agama khanif ini merupakan petunjuk bagi manusia. Dengan
memahami syariah dan menyikapi setiap persoalan yang timbul tetapi juga
Pelopor aliran pemikiran ini adalah Ibrahim bin Yazid al-Nakhai ahli fiqih
Irak, beliau adalah guru Hammad bin abi Sulaiman- yang banyak mewariskan
2
Hasyim Nawawie, Tarikh Tasyri’,Surabaya 2014, hal.
3
Ibid, 91
pemikiran fiqih rasional kepada Abu Hanifah. Ibrahim banyak dipengaruhi al-
Qamah bin Qais yang tertarik pada metodologiapemikiran Umar bin Khattab
Dari hasil eksplorasi sejarah dapat disimpulkan bahwa perjalanan aliran ini
mendapat tanggapan dan tantangan keras terutama dari fugaha-ulama ahlu al-
Hijaz dan madinah yang menilai bahwa aliran ini berseberangan dengan
Yahudi dan Nasrani. Menurut Ibnu Syihab al-Zuhri sebagaimana dikutib Ibnu
miliki ketika mereka telah disibukkan oleh dominasi rasio dan pemikiran.
Tokoh lain yang menolak aliran ini adalah Sufyan bin Uyainah, Ayub
daerah. Minimal ada 300 sahabat yang pergi ke Basrah, Kufah, Mesir dan
Syam. Kepergian sahabat inilah yang menjadi salah satu faktor meluasnya
ruang ikhtilaf pada peda periode tabiin. Hal inidapat difahami mengingat
perbedaan situasi, kondisi, kebiasaan dan kebudayaan masing masing daerah
Ibnu Qayyim menganalisa bahwa minimal ada empat sahabat yang sangat
berpengaruh dalam kelanjutan prosesi tasyri pada periode ini, mereka adalah
Ibnu Mas'ud, Zaid bin Stabit dan Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas.
Sedangkan dari kalangan tabiin adalah Atha' bin Rubah, Amr bin Dinar,
Ubaidah bin Umair, Ikrimah, Amr bin Salamah, Hasan Bashri, Sakhayani,
Abdullah bin Auf, al-Qamah bin Qais an-Nakhaie, Syuraih bin Harist,
Ubaidah bin Salmani, Yazid bin Abi habib, Bakir bin Abdullah. Hisyam bin
pendapat
4
Ibid.94
4. Apabila pendapat sahabat tidak diperoleh, mereka berijitihad baik
dalam bentuk ijtima’ jama’i maupun fardhi, baik dalam bentuk qiyas
Tabi’in adalah orang yang pernah berjumpa dengan sahabat dan dalam
Widya.