PENDAHULUAN
A. PERMASALAHAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Di jaman digital dan teknologi maju seperti saat ini, sangat mudah untuk
siapapun di seluruh dunia saat ini. Dengan perkembangan teknologi, lahirlah sebuah
platform yang bernama sosial media atau jejaring media sosial. Bagi kaum milenial,
jejaring media sosial bukan hanya alat untuk berkomunikasi biasa, melainkan
berasal dari Amerika Serikat dan memiliki kantor pusat di Seattle. Starbucks telah menjadi
perusahaan multinasional dan telah membuka ribuan gerai diseluruh dunia. Starbucks didirikan
pada tahun 1971 dan pada tahun ini juga dibuka gerai pertama mereka di Amerika Serikat.
Starbucks telah berhasil menjadi perusahaan kedai kopi terbesar di dunia karena berbagai faktor,
salah satunya adalah pemasaran yang baik. Di Indonesia sendiri, terdapat ratusan gerai Starbucks
tersebar di seluruh Indonesia. Starbucks melakukan berbagai macam strategi pemasaran dan pada
saat ini pemasaran yang sangat berdampak adalah pemasaran sosial media. Oleh karena itu,
pemasaran sosial media dari Starbucks merupakan salah satu faktor yang bisa menjadi pengaruh
Intention?
c.Apakah Brand Awareness memiliki pengaruh terhadap
Purchase Intention?
3. BATASAN MASALAH
Agar ruang lingkup masalah tidak menjadi terlalu luas dan
berikut:
a.Apakah Pemasaran Sosial Media memiliki pengaruh
Indonesia di Jakarta?
b.Apakah Trust memiliki pengaruh terhadap Purchase
Jakarta?
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1. TUJUAN
Tujuan dari penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang diuraikan diatas adalah sebagai
berikut:
a.Untuk mengetahui pengaruh pemasaran sosial media terhadap Niat Beli pelanggan Starbucks
Jakarta.
c.Untuk mengetahui pengaruh Brand Awareness terhadap niat beli pelanggan Starbucks Indonesia
sehingga wawasan mereka tentang pengaruh pemasaran sosial media,trust,dan brand awareness
terhadap niat beli pelanggan Starbucks Indonesia di Jakarta bertambah/menjadi luas dan
penelitian ini dapat menjadi referensi untuk semua pihak di bidang pendidikan.
b) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan informasi terhadap perusahaan Starbucks
Indonesia terhadap niat beli pelanggan Starbucks Indonesia di Jakarta yang dipengaruhi oleh
perusahaan untuk bergantung pada mitra bisnis, Hal itu tergantung pada
(2012).
Kepercayaan telah menjadi aspek utama di banyak transaksi ekonomi karena sifat
manusia yang perlu mengerti terhadap lingkungan sosial sebelum mengambil suatu
kepercayaan, dapat mempengaruhi seperti apa respon yang akan diberikan oleh
membeli dimana pelanggan sampai pada tahap minat untuk membeli suatu brand
Menurut Neti (2011) Social media marketing is “commercial promotion conducted through
social media websites. Many companies promote their products by posting frequent updates
and providing special offers through their social media profiles”.Sesuai dengan yang
didefinisikan yaitu upaya untuk menggunakan media sosial guna membujuk konsumen kepada
Menurut Gordhamer (2009) Pemasaran media sosial merupakan perhatian khusus dan
pembentukan strategi untuk mencapai citra merek dan kesetiaan dan berkaitan dengan
pemasaran hubungan dimana perusahaan perlu beralih dari “mencoba menjual” menjadi
Menurut Gunelius (2011) social media marketing merupakan “suatu bentuk pemasaran
langsung ataupun tidak langsung yang digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan,
daya ingat, dan tindakan untuk merek,bisnis,produk,orang, atau entitas lainnya dan dilakukan
behavior shown by customers after making evaluation of goods and services.” Niat
setelah membuat evaluasi dari produk.Menurut Yan (2011) defined purchase intention as
”the moment when a consumer has reached he conclusion that he/she is definitely going
momen saat konsumen mencapai keputusan dimana mereka akan membeli suatu
produk. Hal ini tentu dapat dipengaruhi oleh banyak factor dalam proses pembelian
suatu barang.
Menurut Kotler dan Keller (2016) Niat membeli adalah “bentuk dari perilaku dari
konsumen yang berkeinginan untuk membeli atau memilih sebuah produk yang didasari
dependable”. Kepercayaan merupakan suatu keyakinan atau harapan bahwa satu pihak dapat
Menurut Kotler dan Keller (2012) kepercayaan adalah “kesediaan perusahaan untuk bergantung pada
mitra bisnis. Kepercayaan tergantung pada beberapa faktor antar pribadi dan antar organisasi
Menurut Doney and Cannon (1997) defined trust as “perceived credibility and benevolence of a
target of trust (i.e. the other party)”. Kepercayaan “ adalah sesuatu yang dapat dicapai dengan adanya
kredibilitas yang dirasakan dan perbuatan baik yang dirasakan oleh konsumen. Dalam melakukan
transaksi atau pembelian konsumen sendiri akan melakukannya kepada orang yang dipercaya
Menurut Keller (2008) defined brand awareness as “strength of the resulting brand node or
trace in memory, as reflected by consumers’ ability to identify the brand under different
conditions” .Kesadaran Merek didefinisikan sebagai “kekuatan hasil dari ingatan dalam
memori sebagai refleksi dari kemampuan konsumen untuk mengindentifikasi brand dalam
kondisi tertentu.”
Purchase intention merupakan tahap dari proses pembelian , dimana konsumen sampai pada
banyak faktor yang menjadi pengaruh. Purchase intention dapat ditentukan oleh salah satunya adalah
Pemasaran Media Sosial. Pemasaran Media Sosial dapat menggapai dan meraih atensi
konsumen/pelanggan dalam menyampaikan pesan atau nilai dari suatu produk pada organisasi
tertentu. Organisasi dapat memilih dan merencanakan apa yang ingin disampaikan kepada
konsumen/pelanggan agar pelanggan dapat menjadi tertarik terhadap produk organisasi tersebut,
yang berujung pada terciptanya Purchase Intention. Selain itu, ada Trust yang dapat mempengaruhi
Purchase Intention. Kepercayaan merupakan sebuah kesediaan yang dilakukan oleh satu pihak dapat
mengandalkan pihak yang dipercaya . Hal ini dapat diterapkan pada hubungan antara pembeli dan
penjual sehingga transaksi dapat terjadi antara kedua belah pihak. Jika kepercayaan dari konsumen
muncul terhadap suatu perusahaan akan mengarahkan konsumen ke tahap purchase intention.
Terakhir, ada Brand Awareness, yang merupakan kemampuan konsumen mengenali merek sebagai
anggota dari kategori produk tertentu. Dengan adanya brand awareness dari konsumen dapat
mendorong mereka untuk melakukan keputusan pembelian. Konsumen dapat mengenali dengan baik
produk dari organisasi tertentu dan membedakan nilai produk tersebut dengan yang lainnya,
berikut:
H1: Social Media Marketing (Pemasaran Sosial Media) dapat
Indonesia di Jakarta.
H2: Trust dapat berpengaruh secara positif terhadap Purchase Intention