Anda di halaman 1dari 5

DERAJAT KEPARAHAN

1. Asimptomatik
2. Ringan
 Gejala tanpa ada bukti pneumonia atau hipoksia
3. Sedang
 Dewasa: tanda klinis penumonia (demam, batuk, sesak, nafas cepat),
tanpa tanda pneumonia berat. SpO2 ≥ 93% di udara ruang
 Anak: tanda klinis pnuemonia tidak berat (batuk, sulit bernafas, nafas
cepat/tarikan dinding dada), tanpa tanda pneumonia berat
4. Berat
 Dewasa: tanda klinis pneumonia + salah satu tanda pneumonia berat (RR
> 30x/menit, distress nafas berat, SpO2<93% di udara ruang)
 Anak: tanda klins pneumonia, ditambah salah satu tanda pneumonia
berat:
 Sianosis sentral atau SpO2<93%
 Distress nafas berat
 Tanda bahaya umum
 Takipneu ≥60 kali/menit (<2 bulan); ≥50 kali/menit (2-11 bulan); ≥
40 kali/menit (1-5 tahun); ≥30 kali/menit (>5 tahun)
5. Kritis
Sudah terjadi ARDS, sepsis, atau syok sepsis
TATALAKSANA TERKINI
TANPA GEJALA
1. Isolasi
 Isolasi mandiri selama 10 hari sejak terkonfirmasi COVID-19
2. Non Farmakologis
 Terapkan protokol kesehatan
 Berjemur 10 – 15 menit tiap hari
 Anggota keluarga yang kontak erat hendaknya memeriksakan diri
 Anak: pantau tanda bahaya (nafas cepat, saturasi <95%, demam terus
menerus, muntah dan diare dengan intake sulit)
3. Farmakologis
o Dewasa:
 Vitamin C 3-4x500 mg 14 hari (non acidic), 2x500 mg 30 hari
(acidic) per oral
 Vitamin D 1000-5000 IU/hari
 Pengobatan Komorbid
 Obat Suportif lain (fitofarmaka, OMAI, antioksidan) dapat
dipertimbangkan
o Anak:
 Vitamin C (1-3 tahun maksimal 400 mg/hari; 4-8 tahun maksimal
600 mg/hari; 9-13 tahun maksimal 1200 mg/hari; 12-18 tahun
maksimal 1800 mg/hari)
 Vitamin D (<3 tahun 400 U/hari, anak 1000 U/hari, remaja 2000
U/hari, remaja obesitas 5000 U/hari)
 Zink 20mg/hari
DERAJAT RINGAN
1. Isolasi
 Isolasi mandiri selama 10 hari sejak terkonfirmasi COVID-19
2. Non Farmakologis
 Terapkan protokol kesehatan
 Berjemur 10 – 15 menit tiap hari
 Anggota keluarga yang kontak erat hendaknya memeriksakan diri
3. Farmakologis
o Dewasa
 Vitamin C 3-4x500 mg 14 hari (non acidic), 2x500 mg 30 hari
(acidic) per oral
 Vitamin D 1000-5000 IU/hari
 Antivirus: Favipiravir per oral 2x1600 mg hari ke-1, 2x600 mg hari
ke 2 sampai hari ke-5 (sediaan 200 mg)
 Terapi simtomatis jika perlu
 Pengobatan Komorbid
 Obat Suportif lain (fitofarmaka, OMAI, antioksidan) dapat
dipertimbangkan
o Anak
 Antivirus untuk SARS-COV-2
 Antibiotik jika ada indikasi infeksi bakteri
 Oseltamivir jika curiga influenza
 Steroid
 Dexamethasone 0,15 mg per kgBB per kali IV/NGT, 1 kali
sehari, bisa dinaikkan menjadi 2 kali sehari (maks. 6 mg)
 Prednisone 1 mg/kgBB oral/NGT (maks 40 mg)
 Metilprednisolon 0.8 mg/kgBB, 1 kali sehari (maks. 32 mg)
 Hidrokortison: neonatus 0.5 mg/kgBB tiap 12 jam (7 hari),
selanjutnya tiap 24 jam (3 hari), ≥ 1 tahun 1.3 mg/kgBB IV tiap 8
jam (maks 150 mg per hari)
 Vitamin C, D3, Zink
DERAJAT SEDANG
1. Isolasi
 Isolasi dan perawatan di ruang isolasi COVID-19 Rumah Sakit Rujukan
atau RS Darurat COVID-19
2. Non Farmakologis
 Istirahat total
 Asupan kalori dan cairan cukup
 Oksigen jika diperlukan
 Pemantauan berkala hasil laboratorium (DL, hitung jenis leukosit,
ditambah CRP, fungsi ginjal, fungsi hati, foto toraks)
3. Farmakologis
 Vitamin C 200-400 mg/8 jam dalam NaCl 0.9% 100 cc, habis dalam 1
jam secara drip IV
 Vitamin D 1000-5000 IU/hari
 Antivirus: Favipiravir per oral 2x1600 mg hari ke-1, 2x600 mg hari ke 2
sampai hari ke-5 (sediaan 200 mg), atau Remdesivir IV drip 200 mg hari
ke-1, 1x100 mg hari ke 2-5 atau hari ke 2 – 10
 Antikoagulan LMWH/UFH sesuai evaluasi DPJP
 Terapi simtomatis jika perlu
 Pengobatan Komorbid
 Obat Suportif lain (fitofarmaka, OMAI, antioksidan) dapat
dipertimbangkan
DERAJAT BERAT/KRITIS
1. Isolasi
 Isolasi dan perawatan di ruang isolasi COVID-19 Rumah Sakit Rujukan
atau RS Darurat COVID-19
2. Non Farmakologis
 Istirahat total
 Asupan kalori dan cairan cukup, kontrol elektrolit
 Oksigen jika Sp02 <93%
 Pemantauan berkala hasil laboratorium (DL, hitung jenis leukosit,
ditambah CRP, fungsi ginjal, fungsi hati)
 Pemeriksaan foto toraks serial
 Monitor: RR (≥30x/menit), SpO2 (≤93%), PaO2/FiO2 ≤ 300 mmHg,
peningkatan >50% keterlibatan di area paru dari radiografi toraks dalam
24-48 jam, limfopenia progresif, peningkatan CRP progresif, asidosis
laktat progresif
3. Farmakologis
 Vitamin C 200-400 mg/8 jam dalam NaCl 0.9% 100 cc, habis dalam 1
jam secara drip IV
 Vitamin B1 1 amp/24 jam intravena
 Vitamin D 1000-5000 IU/hari
 Antivirus: Favipiravir per oral 2x1600 mg hari ke-1, 2x600 mg hari ke 2
sampai hari ke-5 (sediaan 200 mg), atau Remdesivir IV drip 200 mg hari
ke-1, 1x100 mg hari ke 2-5 atau hari ke 2 – 10
 Kortikosteroid: deksametason 6mg/24 jam, 10 hari, (metilprednisolon 32
mg, hidrokortison160 mg)
 Anti IL-6 (Tocilizumab/Sarilumab): Tocilizumab 8mg/kgBB SD. Satu
dosis tambahan dapat diberikan jika belum ada perbaikan atau jika ada
perburukan, minimal 12 jam.
 Antikoagulan LMWH/UFH sesuai evaluasi DPJP
 Terapi simtomatis jika perlu
 Pengobatan Komorbid
 Tatalaksana syok sesuai pedoman
 Obat Suportif lain (fitofarmaka, OMAI, antioksidan) dapat
dipertimbangkan
 Pertimbangkan Antibiotika sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai