Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS ASPEK DALAM SK-KD DAN JENIS-JENIS MATERI

PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Aspek yang terdapat dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi


Dasar mencakup tiga ranah psikologis, yang meliputi: (1) kognitif, (2)
afektif, dan (3) motorik. Setiap aspek dalam SK dan KD yang berisi
susbtansi bahan ajar bangun ruang sisi lengkung dapat diidentifikasi jenis-
jenis materi yang relevan dan mendukung pencapaian kompetensi dasar
dan standar kompetensi, dan masing-masing menuntut materi dan cara-
cara perlakuan dalam pembelajarannya.
Pada aspek kognitif, salah satunya adalah pengetahuan yang
meliputi pengetahuan tentang objek-objek matematika, yaitu: (1) fakta, (2)
konsep, (3) prinsip. Sedangkan objek prosedur termasuk dalam aspek
motorik. Demikian pula, sikap atau nilai termasuk dalam aspek afektif.
Karakteristik setiap jenis materi ini secara rinci adalah sebagai berikut:
a. Fakta: mengingat nama, simbol, peristiwa
b. Konsep: menyatakan suatu definisi, melukiskan ciri khas sesuatu,
mengklasifikasi, mengelompokkan sesuai definisi.
c. Prinsip: menentukan hubungan antara beberapa konsep, menerapkan
hubungan antara berbagai macam konsep.
d. Prosedur: menjelaskan atau melakukan langkah-langkah atau prosedur
secara urut atau membuat sesuatu secara rutin, semi rutin, atau non
rutin.
e. Sikap/afektif/nilai: memilih berbuat atau tidak berbuat berdasarkan
pertimbangan baik-buruk, suka-tidak suka, indah-tidak indah.
f. Motorik: membuat suatu karya atau produk, melakukan kegiatan
dengan melibatkan aspek fisik (Depdikbud, 2006a: 10-12).
Lebih lanjut analisis jenis-jenis materi dalam SK dan KD adalah
sebagai berikut:
Tabel x. Analisis jenis-jenis materi dalam kompetensi dasar.

Kompetensi Jenis-Jenis Materi (Pengetahuan)


No.
Dasar Fakta Konsep Prinsip Prosedur Sikap/Nilai Motorik
2.1 Mengidentifika Nama Batasan Hubungan Melakukan Mau melakukan Peragaan
kegiatan pembentuka
si unsur-unsur bangun setiap nama jari-jari dan hitungan identifikasi, n bangun-
tabung, ruang, bangun diameter, seputar pengamatan,
kerucut dan nama-nama ruang, ciri- bangun
peragaan,
hubungan prinsip ruang,
bola. unsur ciri setiap berinteraksi,
garis untuk menggambarkan, rancangan
bangun bangun atau design
ruang dan ruang, pelukis, menentuka membuat model
sesuai kriteria, model
simbolnya, batasan tinggi dan n unsur- menyelesaikan dengan
peristiwa setiap unsur jari-jari unsur yang masalah dengan basis setiap
pembentuk bangun alas belum menggunakan bangun
prinsip.
an bangun ruang kerucut diketahui ruang
ruang
2.2 Menghitung Simbol- Batasan Luas Menghitun Mau melakukan Kegiatan
permukaan eksplorasi eksplorasi
luas selimut simbol unsur g luas sisi-
setiap untuk dengan
dan volume unsur sisi atau
tabung, pembentu pembentuk
jari-jaring
menjelaskan menggunaka
bangun k jari- luas konsep, n objek riil,
kerucut dan bangun ruang
ruang, seluruh menemukan Percobaan
bola. jaring (luas sisi-sisi)
prinsip, dan untuk
peristiwa Luas seluruh permukaa
pembentuk
bangun permukaan
n bangun melakukan menemukan

an jaring- ruang, bangun ruang.


Volume setiap ruang dan
prosedur hubungan
perhitungan antar konsep
jaring batasan bangun ruang, variasinya. dengan yang
bangun luas hubungan
antar konsep Menghitun menggunakan membentuk
ruang, permukaa bangun ruang, g volume prinsip, prinsip
berdiskusi,
nama- n dan misal: tabung-
kerucut,
bangun berinteraksi,
nama volume tabung-bola, ruang dan membuat
bagian jari- bangun kerucut-bola variasinya. persetujuan,
dalam dan menguji
jaring ruang penemuan kemampuan
bangun konsep luasan
diri.
ruang. atau volume.
2.3 Memecahkan Semua Semua Semua Menghitung Mau Rancangan
masalah yang rumus pada menggunaka menyelesaikan model
nama batasan materi n prinsip masalah yang
berkaitan dengan
dengan
atau dan ciri- bangun untuk melibatkan basis
tabung, istilah dan ciri setiap ruang, menyelesaik semua fakta,
semua
hubungan an masalah konsep, prinsip,
kerucut dan simbol bangun antar konsep yang dan prosedur jenis
bola. unsur- ruang atau antar melibatkan secara sendiri bangun
unsur prinsip hubungan atau bersama ruang sisi
bangun antar prinsip lingkungan lengkung.
bangun ruang atau atau intra sosialnya.
ruang intra bangun prinsip
ruang. bangun
ruang

Analisis jenis-jenis materi dalam SK dan KD akan memberikan


kemudahan dalam menentukan perlakuan terhadap setiap jenis materi,
artinya bagaimana agar materi tersebut diserap pebelajar dengan mudah.
Penyerapan materi pelajaran yang substansinya adalah pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap esensinya adalah interkasi pebelajar dengan
materi-materi tersebut. Dalam interaksi itu pebelajar harus melibatkan diri
secara fisik dan mental dalam setiap tugas-tugas belajarnya. Dengan
demikian analisis tugas adalah perlu dilakukan berdasarkan pada analisis
konsep yang secara rinci dijabarkan dalam analisis jenis-jenis materi di
atas. Tabel berikut menyajikan analisis tugas.

Tabel x. Analisis tugas belajar

Jenis Kompetensi Dasar Nomor


No.
Materi/Objek KD Nomor 2.1 KD Nomor 2.2 KD Nomor 2.3
1. Fakta Mendemonstrasikan Memberikan Memahami dan
pembentukan simbol-simbol pada menggunakan
bangun ruang, unsur-unsur setiap jenis dan
mengamati dan bangun ruang, nama unsur pada
membuka bangun
mengenali ciri- semua bangun
ruang sesuai rusuk-
cirinya, mengenali rusuknya dan
ruang dengan
unsur-unsur bangun membentuk jaring- simbol-simbolnya
ruang, menuliskan jaring bangun yang unik dalam
unsur-unsur sesuai ruang, prinsip-prinsipnya
dengan simbolnya, menganalisis dan dalam
menyebutkan menyebutkan memecahkan
unsur-unsur bangun bagian-bagian pada masalah.
ruang sesuai model jaring-jaring setiap
atau gambar bangun ruang. Isi
bangun ruang yang bangun ruang.
disajikan.
2. Konsep Membuat identitas Menjelaskan Memahami dan
ciri setiap bangun batasan-batasan menggunakan
ruang secara utuh bagian-bagian setiap konsep
atau berdasar jaring-jaring setiap pada semua jenis
bangun ruang,
unsur-unsurnya, bangun ruang
mendeskripsikan
mendeskripsikan batasan luasan
pada penyelesaian
setiap bangun permukaan bangun masalah
ruang sesuai ciri- ruang, menggunakan
cirinya, menuliskan mendeskripsikan isi prinsip-prinsip
dan menyatakan atau volume setiap yang relevan.
batasan setiap bangun ruang.
bangun ruang.
3. Prinsip Menyusun kembali Menemukan rumus luas Memahami dan
permukaan setiap
prinsip hubungan bangun ruang, menggunakan
diameter dan jari- menemukan rumus prinsip-prinsip
volume setiap bangun
jari, jari-jari alas- ruang, menghubungkan pada setiap
tinggi kerucut-garis setiap konsep bangun bangun ruang
pelukis. ruang hasil penemuan pada pemecahan
sebelumnya untuk
menemukan prinsip masalah yang
pada konsep bangun melibatkan bangun
berikutnya, ruang dengan
segala variasinya.
4. Prosedur Menggunakan Menggunakan Melakukan
rumus hubungan prinsip-prinsip/aturan penyelesaian
pada setiap konsep
jari-jari-diameter, bangun ruang untuk masalah dengan
jari-jari alas-tinggi menyelesaikan menggunakan
kerucut-garis masalah luas konsep, aturan-
pelukis. permukaan, volume aturan yang
setiap bangun ruang, relevan dengan
dan variasinya.
setiap konsep
bangun ruang.
5. Sikap/Nilai Dengan senang hati Melakukan setiap Bersemangat, ulet,
dan bersemangat kegiatan belajar kreatif, berinisiatif,
melakukan peragaan, tentang semua, integratif dalam
identifikasi, fakta, konsep, memecahkan
pengamatan, prinsip, prosedur
masalah yang
berinteraksi, dan ketrampilan
menggambarkan, belajar apapun
melibatkan setiap
membuat model dengan semangat, konsep dan prinsip
sesuai kriteria, dan motivasi, bangun ruang sisi
menyelesaikan kepedulian, lengkung.
masalah perhatian yang
menggunakan tinggi.
prinsip.
6. Motorik Melakukan Membuat jarin-jaring Membuat rancangan
setiap bangun ruang, setiap model
peragaan melakukan interaksi
pembentukan sosial dalam kelompok bangun ruang
bangun ruang dan kecil atau besar, secara tunggal atau
melakukan percobaan variasi/kombinasinya
membuat menakar isi bangun menjadi sebuah
rancangan model ruang dengan
bentuk atau model
bangun ruang baik menggunakan alat takar
benda nyata yang
standar dan bukan
secara tunggal atau standar untuk berbasis berbasis
kombinasinya. menemukan bangun ruang sisi
prinsip/aturan yang lengkung, yang
berlaku pada setiap
bangun ruang tentang menunjukkan
luasan dan isinya. keindahan,
kreatifitas tinggi.
Berdasarkan analisis tugas pada tabel di atas, maka pembelajaran
matematika dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan
diarahkan pada pencapaian tujuan pembelajaran sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran aspek kognitif, meliputi:
1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur setiap bangun ruang dan
menuliskan simbol-simbolnya secara konsisten.
2. Siswa dapat menyatakan batasan-batasan setiap unsur bangun
ruang sisi lengkung.
3. Siswa dapat menggunakan setiap unsur bangun ruang dengan
simbolnya masing-masing dalam setiap konsep bangun ruang.
4. Siswa dapat menemukan setiap aturan atau prinsip yang berlaku
pada setiap bangun ruang, misalnya luas permukaan dan volume
bangun ruang.
5. Siswa dapat menghitung luas permukaan setiap bangun ruang dan
variasinya.
6. Siswa dapat menghitung volume setiap bangun ruang dan
variasinya.
7. Siswa dapat menggunakan setiap aturan atau prinsip pada setiap
bangun ruang dalam menyelesaikan masalah yang memerlukan
aturan tersebut.
b. Tujuan pembelajaran aspek afektif, meliputi:
1. Siswa melakukan setiap aktivitas belajar dengan senang,
bersemangat, ulet, kreatif, berinisiatif, dan motivasi yang memadai.
2. Siswa mampu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya dengan
baik.
3. Siswa dapat menumbuhkan dan memupuk kesadaran dan sikap
dalam berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosialnya.
4. Siswa menyadari kebutuhan-kebutuhan belajarnya dan tahu
bagaimana cara memenuhinya.
5. Siswa menyadari tugas-tugas belajar yang harus dilakukan untuk
membangun pengetahuan konseptualnya.
6. Siswa menyadari bahwa belajar untuk mencapai kompetensi
dirinya hingga tingkatan tertentu.
c. Tujuan pembelajaran aspek psikomotorik, meliputi:
1. Siswa dapat melakukan peragaan pembentukan setiap bangun
ruang.
2. Siswa dapat melakukan aktivitas kegiatan eksplorasi penemuan
setiap konsep pada bangun ruang sisi lengkung secara sadar dan
terarah.
3. Siswa dapat membuat jaring-jaring setiap bangun ruang.
4. Siswa dapat melakukan kegiatan menakar isi setiap bangun ruang
menggunakan alat takar yang standar atau non standar.
5. Siswa dapat merancang model setiap jenis bangun ruang secara
tunggal (unik) atau kombinasinya menjadi sebuah model/maket
benda nyata yang memenuhi nilai–nilai tertentu (keindahan,
ekonomi, kesederhanaan bahan, kepraktisan teknik pembuatan,
kreatifitas, dll.).

Anda mungkin juga menyukai