ASUHAN KEPERAWATAN
A. Biodata Pasien
1. Nama : Ny. U
2. Umur : 52 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. No. Register : 02-39-61
5. Alamat : Desa Kabobona
6. Status : Menikah
7. Keluarga terdekat : Suami dan anak
8. Diaqnosa Medis : Diabetic Foot (D) + DM Tipe 2
B. Anamnese
1. KeluhanUtama (Alasan MRS)
Saat MRS : Nyeri pada area punggung kaki sebelah kanan
Saat Pengkajian :
Klien mengatakan merasa nyeri pada area punggung kaki sebelah
kanan, klien mengeluhkan sakit kepala dan terdapat luka pada kaki
sebelah kanan
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien perempuan Ny. U berumur 53 tahun masuk kerumah sakit pada
tanggal 07/03/2022 subuh dengan keluhan nyeri pada area kaki sebelah
kanan, klien juga mengeluh sakit kepala dan terdapat luka pada area
punggung kaki sebelah kanan karena terbentur batu tawas sejak 1 bulan
yang lalu, luas luka ± 8x5 cm.
P : Nyeri pada area punggung kaki
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Punggung kaki kanan
S : Skala nyeri 4 (Sedang)
T : Nyeri muncul tiba-tiba, lama nyeri ± 10 menit
3. Riwayat penyakit yang lalu
Klien mengatakan pernah masuk rumah sakit pada tahun 2019 dengan
keluhan luka pada kaki kanan.
4. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan ada keluarga yang memiliki riwayat DM yaitu
ayahnya.
Di Rumah Di RumahSakit
Frekuensi : Frekuensi :
Klien mengatakan saat di rumah Klien mengatakan saat di rumah
klien makan 3x/hari sakit klien makan 3x/hari
Jenis makanan : Nasi jagung Jenis makanan : bubur
Porsi makan : dihabiskan Porsi makan : dihabiskan
Pantangan makanan : Pantangan makanan :
Klien saat dirumah mengurangi Klien mengatakan saat dirumah
mengkonsumsi makanan dan sakit klien mengurangi
minuman yang manis mengkonsumsi makanan dan
minuman yang manis
2. Pola eliminasi
Di Rumah Di RumahSakit
BAK : BAK :
Frekuensi : Frekuensi :
Klien mengatakan buang air kecil Klien mengatakan buang air kecil
3x/sehari 1-2x/sehari
Warna : kuning jernih Warna : kuing pekat
Bau : Aroma khas ammonia Bau : Aroma khas bau obat
Masalah : tidak ada masalah Masalah : tidak ada masalah
BAB : BAB :
Frekuensi : Frekuensi :
Klien mengatakan BAB Klien mengatakan selama di
1x/minggu rumah sakit belum pernah BAB
Konsistensi : Lunak
Warna : kuning kecoklatan
Bau : khas dipengaruhi makanan
dan obat.
4. PolaKebersihanDiri
Di Rumah Di RumahSakit
5. Pola Aktifitas
Di Rumah Di RumahSakit
E. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg BB : 51 kg
N : 80 x/menit TB : 155 cm
RR : 20 x/menit IMT Normal
S : 36 ºC
2. KeadaanUmum
Saat dilakukan pengkajian kesadaran klien Composmentis, klien
tampak lemah dan terpasang infuse NaCl 500 ml 20 tpm.
3. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris dan bulat, tidak ada luka,
penyebaran rambut merata, warna rambut hitam,
dan tidak ada kerontokan rambut
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Leher
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada peradangan dan jaringan
parut
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Pemeriksaan wajah
a. Mata
Inspeksi :
Bentuk mata simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada
kelambatan kelopak, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka, tidak
ada kerontokan bulu mata, konjungtiva tampak anemis, pupil
isokor dan reaksi pupi terhadap cahaya baik (miosis)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Hidung
Inspeksi :
Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada deviasi septum,
tidak ada perdarahan, tidak ada pembengkakan, tidak ada
secret/cairan dan tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada polip
c. Mulut
Inspeksi :
Bentuk mulut simetris, tidak ada lesi maupun inflamasi, tidak
sumbing, warna bibir coklat, tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada mandibularis dan maksiaris
d. Telinga
Inspeksi :
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, ukuran besar kiri dan kanan
sama, tidak ada lesi maupun inflamasi, tidak ada pengeluaran
cairan, dan tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
e. Wajah
Inspeksi :
Klien tampak rileks, bentuk wajah simetris, tidak ada
pembengkakan, tidak ada kemampuan otot parsialis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5. Pemeriksaan Toraks/Paru
Inspeksi :
Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan, pergerakan dada simetris,
respirasi 20x/menit, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar suara sonor pada area paru
Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan (vesikuler)
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi
Auskultasi : Frekuensi peristaltic usus normal 16x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
7. Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada deformitas dan
fraktur
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah
Inspeksi : Bentuk tidak simetris antara kaki kiri dan kanan, terdapat
kelainan bentuk kaki pada kaki sebelah kanan akibat luka
DM (deformitas), klien juga mengatakan merasa nyeri
dan kesemutan pada kaki sebelah kanan
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada area kaki yang luka
8. Pemeriksaan Fungsi Neurologis
Kesadaran GCS : E4 M6 V5 = 15 (Composmentis)
Status mental : Orientasi baik, tidak ada penurunan kesadaran
9. Pemeriksaan Kulit/Integumen
Inspeksi : Tampak ada luka dan jaringan parut pada kaki bagian
kanan bawah dengan luas luka ± 8x5 cm serta terdapat
pus dan darah, warna kulit sawo matang, kulit tampak
kering dan tidak ada luka bakar
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada area kaki yang luka
F. Riwayat Psikologi
1. Status Nyeri : 4 (sedang)
Nyeri ringan : Klien tamak gelisah
Klien nampak meringis
2. Status Emosional
Selama dirawat klien tampak lemas, kadang murung klien juga
mengatakan takut akan penyakitnya sekarang karena ada beberapa
keluarganya yang meninggal akibat penyakit yang sama seperti yang
sekarang di alaminya. Namun apabila ada suami dan anaknya klien
tampak bahagia
3. Gaya Komunikasi
Saat dilakukan pengkajian klien dapat berkomunikasi dengan jelas dan
mampu menjelaskan apa yang dirasakannya sepenuhnya
4. Pola Pertahanan
Klien tampak tidak mampu mempertahankan rutinitas yang seperti
biasanya
G. Pemeriksaan Laboratorium
1. Analisa elektrolit
a. Natrium : 135,42 mmol/dl
b. Kalium : 4,02 mmol/dl
c. Clorida : 84,77 mmol/dl
d. GDS : 500 mg/dl
H. Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Thorax dan Pedis Dextra AP/Oblique
Rontgen Thorax : suspek cardiomegaly
Rontgen Pedis Dextra : - soft tissue swelling region dorsum pedis dextra
- Plantar calcaneal spur dextra
- Tanda-tanda osteopenia
DO :
- K/u lemah
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak meringis
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36ºC
No Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan
DO :
- K/u lemah
- Tampak luka pada area
punggung kaki
- Luas luka ± 8x5 cm serta
terdapat pus dan darah
- Tampak jaringan parut
- Kulit tampak kering
No Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan
3. DS : Resiko
ketidakseimbangan
- Klien mengatakan merasa sakit
kadar glukosa dalam
kepala dan pusing darah
DO :
- K/u lemah
- GDS : 500 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan neuropati perifer
3. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa dalam darah
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan neuropati perifer
3. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa dalam darah
Kriteria Hasil
Intervensi KeperawatanIntervensi
No Diagnosa Keperawatan Rasional
1. Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi penyebab gangguan 1. Untuk mengetahui kondisi
berhubungan dengan keperawatan selama .............. integritas kulit (mis. Perubahan integritas kulit
adanya ulkus pada Diharapkan kerusakan integritas sirkulasi, status nutrisi, penurunan
ekstremitas kulit dapat teratasi dengan kriteria: kelembaban, suhu lingkungan yang
1. Nyeri berkurang/hilang ekstrem, penurunan mobilitas)
2. Tidak ada perdarahan
3. Tidak ada kemerahan 2. Ubah posisi tiap 2 jam 2. Untuk mencegah terjadinya
4. Tidak ada hematoma luka tekan
5. Tidak ada pigmentasi abnormal
6. Tidak ada jaringan parut 3. Gunakan produk berbahan petrolium 3. Untuk membantu menjadga
7. Nekrosis berkurang atau minyak pada kulit kering kelembaban kulit
8. Perfusi jaringan meningkat
4. Anjurkan menggunakan pelembab 4. Untuk membantu menjaga
9. Sensasi dan tekstur kulit
(mis. Lotion, serum) kelembaban kulit
membaik
5. Anjurkan minum air yang cukup 5. Untuk membantu mencukupi
kebutuhan cairan dan hidrasi