Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU IMPLEMENTASI SMART ASN DAN

MANAJEMEN ASN PADA PA SEKAYU

Nama : Ria Apriyanti Hutagalung, A. Md.

Angkatan : IX

Kelompok :4

Latsar CPNS Mahkamah Agung Golongan II Tahun 2022

Isu Terpilih

Belum Optimalnya ruang ASI/Pojok Laktasi di Pengadilan Agama Sekayu

a. Metode Identifikasi Isu


Metode yang dipakai adalah metode Observasi, dengan cara melakukan pengamatan
pada ruang pelayanan di PTSP Pengadilan Agama Sekayu

b. Deskripsi Isu
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 33 tentang Pemberian ASI Eksklusif dan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 15 Tahun 2013 tentang Tata cara
Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/Atau Memerah Air Susu Ibu maka Pengadilan
Agama Sekayu juga menyediakan Ruang ASI di Kantor Pengadilan Agama Sekayu tetapi
ruangan yang dimiliki belum optimal karena belum optimalnya sarana dan prasarana
ruang tersebut serta masih tergabung dengan ruang bermain anak dimana seharusnya
ruang menyusui itu harus terpisah dari ruangan lain

c. Bukti Isu
Untuk memperkuat identifikasi penulis terhadap isu tersebut, dibawah ini penulis
lampirkan bukti foto belum optimalnya ruang ASI/Pojok Laktasi di Pengadilan Agama
Sekayu

Gambar 1 & 2 Ruang bermain anak dan Ruang Menyusui yang Menyatu
d. Kondisi Ideal
Kedepannya diharapkan terdapat ruang Khusus untuk Menyusui tanpa harus tergabung
dengan ruang yang lain, Sehingga Ibu-ibu yang menyusui baik itu Pegawai di Pengadilan
atau Para pihak yang berperkara maupun tidak berperkara yang menyusui bisa
memanfaatkan ruangan tersebut, Dengan adanya ruang Menyusui di Pengadilan Agama
Sekayu merupakan bentuk penerapan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 15 Tahun 2013 tentang Tata cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/Atau
Memerah Air Susu Ibu di Kantor Pengadilan Agama Sekayu

e. Dampaknya dari Isu Bila Tidak Diselesaikan


1. Para Ibu yang menyusui tidak mendapatkan ruangan khusus untuk menyusui
bayinya atau hanya untuk memerah ASI
2. Pememanfaatan Fasilitas yang diberikan Pengadilan belum Efektif dan Efisien
3. Para ibu yang menyusui belum terbantu walau ada ruangan untuk menyusui
4. Belum Maksimalnya Penerapan Peraturan Menteri Kesehatan No 15 Tahun 2013 di
Pengadilan Agama Sekayu

f. Keterkaitan Isu Dengan Materi Agenda III Latsar CPNS


Materi agenda 3 menjelaskan tentang Smart ASN dan Manajemen ASN.
Keterkaitan materi agenda 3 dengan isu yang diangkat yaitu pada penerapan
Fungsi ASN sebagai berikut:
1. Pelaksanakan Kebijakan Publik
Pengadilan Agama Sekayu Melaksanakan kebijakan publik dengan cara
melaksanakan dan mentaati Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
15 Tahun 2013 tentang Tata cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/Atau
Memerah Air Susu Ibu
2. Pelayan Publik
Pengadilan Agama Sekayu sebagai salah satu pelayan publik memberikan fasilitas
kepada ibu-ibu yang menyusui untuk memberikan ASI kepada bayi mereka atau
untuk memerah ASI, hal tersebut tentunya bukan penghambat untuk ibu-ibu
tidak segera memberikan ASI Kepada bayi mereka

g. Analisis Penyebab Isu


a. Belum adanya Prasarana dan Sarana Ruang ASI
b. Tidak ada Tenaga Kesehatan di Ruang ASI
c. Tidak Ada SOP Pengguna dan Penggunaan Ruang ASI
d. Tidak ada media Informasi di Ruang ASI
Jika dituangkan dalam diagram tulang ikan (Fishbone) dan mengaitkan ke
beberapa faktor penyebab, maka akan didapat diagram fishbone seperti berikut:
Process: SOP
Place: Belum ada
Pengguna dan
Prasarana & Sasarana
Ruang ASI Penggunaan Ruang
ASI

Optimalisasi
Ruang ASI

People: Tidak ada Promotion:Tidak ada


Tenaga Kesehatan di media Informasi di
Ruang ASI Ruang ASI

Gambar 3. Diagram Fish bone Penyebab Isu

h. Untuk memilih akar penyebab isu penulis melakukan analisis dengan teknik Urgency
(U), Seriousness (S, Growth (G) pada table Seperti dibawah ini :

KRITERIA
No. PENYEBAB ISU SKOR PRIORITAS
U S G

1. Belum adanya Prasarana & Sarana Ruang ASI 4 4 4 12 1

2. Tidak ada Tenaga Kesehatan di Ruang ASI 4 3 3 10 2

3. Tidak Ada SOP Pengguna dan Penggunaan


3 3 3 9 3
Ruang ASI

4. Tidak ada media Informasi di Ruang ASI 3 3 2 8 4

Keterangan : 1. sangat tidak mendesak, 2: tidak mendesak, 3: cukup mendesak, 4: mendesak


i. Identifikasi Gagasan Kreatif
Setelah menemukan penyebab permasalahan maka dapat dicarikan beberapa
alternatif solusi, antara lain:

No Unsur Penyebab Solusi

1 Place Belum adanya Prasarana & Penyediaan Prasarana &


Sarana Ruang ASI Sarana Ruang ASI

2 People Tidak ada Tenaga Kesehatan Penyediaan Tenaga


di Ruang ASI Kesehatan di Ruang ASI

3 Process Tidak Ada SOP Pengguna dan Pembuatan SOP Pengguna


Penggunaan Ruang ASI dan Penggunaan Ruang ASI

4 Promotion Tidak ada media Informasi di Pembuatan media Informasi


Ruang ASI di Ruang ASI

Dari semua alternatif solusi yang diberikan terhadap permasalahan yang ada
maka harus dipilih solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Ada beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan solusi antara lain solusi yang
diberikan harus inovatif, cepat, mudah untuk diterapkan dan minim penggunaan
anggaran atau berbiaya ringan. Pemilihan solusi yang tepat berdasarkan kriteria-
kriteria tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

Solusi
No Kriteria Bobot
1 2 3 4
1 Inovatif 5 5 4 4 4
2 Cepat 5 5 3 3 4
3 Mudah 5 4 3 4 3
Biaya
4 5 4 3 4 3
Rendah
Jumlah 20 18 13 15 14
Skala Likert: 1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 = Sedang, 4 = Tinggi, 5 = Sangat Tinggi

Penulis memilih 3 solusi dari nilai terbesar, karena dilihat dari segi
keinovatifannya penyediaan Prasarana dan Sarana Ruang menyusui, pembuatan
SOP Pengguna dan penggunaan serta Pembuatan media Informasi akan
memberikan manfaat serta informasi bagi pegawai maupun pihak berperkara
perempuan yang sedang menyusui.
Dari segi kecepatannya penyediaan Prasarana dan Sarana Ruang menyusui,
pembuatan SOP Pengguna dan penggunaan serta Pembuatan media Informasi
akan memberikan manfaat langsung kepada pegawai perempuan atau pihak
berperkara
Dari segi Kemudahan penyediaan Prasarana dan Sarana Ruang menyusui,
pembuatan SOP Pengguna dan penggunaan serta Pembuatan media Informasi
memberikan akses langsung kepada pegawai perempuan atau pihak berperkara
yang ingin menyusui untuk menggunakan ruangan tersebut.
Dari segi biaya penyediaan Prasarana dan Sarana Ruang menyusui,
pembuatan SOP Pengguna dan penggunaan serta Pembuatan media Informasi
memiliki standar biaya yang normal dalam pelaksanaan pembuatannya.

j. Kegiatan-Kegiatan Kreatif Pemecah Isu


Untuk mewujudkan rancangan aktualisasi ini, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan kreatif
pemecah isu sebagai berikut:

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Ruang ASI yaitu dengan menyediakan ruangan
khusus untuk Pegawai perempuan atau Pihak berperkara permpuan untuk
menyusui.
2. Penyediaan Fasilitas yang memadai bagi Ibu menyusui
3. Pembuatan SOP Pengguna dan Penggunaan Ruang ASI yaitu berisi Standar
Penggunaan Ruangan ASI, Pengguna atau siapa saja yang bisa menggunakan
ruangan ASI dan apa saja yang harus dilakukan di dalam ruangan ASI
4. Pembuatan media Informasi berupa Brosur, Banner atau Leaflet di Ruang ASI

Anda mungkin juga menyukai