Lampiran Catatan Perkembangan
Lampiran Catatan Perkembangan
CATATAN PERKEMBANGAN
Potter, P.A. and Perry, A.G, (2005). Buku Ajar : Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, dan Praktek. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Potter, P.A. and Perry, A.G, (2006). Buku Ajar : Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, dan Praktek. Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC.
Tarwoto dan Wartonah, (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Wilkinson, Judith M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC.
BAB III
A. Kesimpulan
penurunan otot menelan, ditandai dengan berat badan dibawah berat badan ideal,
berat badan: 30 kg, tinggi badan: 150 cm dan IMT Tn. R 13,33 (underweight).
ditandai dengan kelemahan dan kelelahan saat melakukan aktivitas, nafas pendek
penurunan otot menelan, ditandai dengan berat badan dibawah berat badan ideal,
berat badan: 30 kg, tinggi badan: 150 cm dan IMT Tn. R 13,33 (underweight).
kesehatan tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh status nutrisi klien, serta catat
turgor kulit, masukan makanan saat ini, mengevaluasi berat badan dan ukuran
belum teratasi.
B. Saran
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi tenaga
pengajar dalam proses belajar mengajar tentang nutrisi yangg dibutuhkan klien
ketidakseimbangan nutrisi.
BAB II
Pengelolaan Kasus
Dasar Nutrisi
1. Pengkajian
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
Pengkajian nutrisi terdiri dari empat area pokok yaitu pengukuran fisik
(tinggi dan berat badan), tes laboratorium, riwayat diet dan kesehatan dan
1. Pemeriksaan fisik
penampilan capek.
lemak di subkutan.
tanda-tanda infeksi.
diafragma,
r. Pengukuran antropometri:
Pria : 28,3 cm
Pria : 12,5-16,5 cm
2. Riwayat keperawatan dan diet
Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan makanan dan cairan klien,
informasi tentang pilihan, alergi, masalah, dan area yang berhubungan lainnya,
pola diet diantaranya status kesehatan, kultur dan kepercayaan, status sosial
3. Laboratorium
dan fungsi hati, fungsi ginjal dan adanya penyakit. Tes laboratorium biasanya
c. Hb (N: 12 mg %).
2. Analisa Data
Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan
klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan
hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data Fokus adalah data
klien. Selama pengkajian, data di kumpulkan dari berbagai sumber, divalidasi dan
diurut ke dalam kelompok yang membentuk pola. Data dasar secata kontinu
direvisi sejalan dengan perubahan dalam fisik status dan emosi klien. Hal ini juga
dan menarik konklusi tentang kelompok dan pola data (Potter & Perry, 2006).
Menurut Buku Saku NIC & NOC (2007) analisa data dibagi menjadi data
Data subjektif yang sering muncul pada klien dengan gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah kram abdomen, nyeri abdomen dengan atau
makanan.
Data objektif meliputi: tidak tertarik untuk makan, kerapuhan kapiler, diare,
mukosa pucat, tonus otot buruk, menolak untuk makan, luka, rongga mulut
inflamasi, kelemahan otot yang dibutuhkan untuk menelan dan
Data yang sering muncul adalah konsentrasi asupan makanan di malam hari,
makan sebagai respons terhadap pengaruh eksternal, seperti waktu siang atau
situasi sosial, makan sebagai respons terhadap pengaruh internal selain rasa lapar
Data yang sering muncul adalah Peningkatan selera makan, makan sebagai
respons terhadap pengaruh eksternal (mis, waktu siang atau situasi social), makan
sebagai respons terhadap pengaruh internal selain rasa lapar (misalnya, ansietas).
Data objektif meliputi obesitas pada salah satu kedua orang tua, konsentrasi
aktivitas makan bersamaan dengan aktivitas lain, fase transisi yang cepat melebihi
persentil pertumbuhan pada bayi atau anak-anak, tampak memiliki berat badan
3. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
4. Perencanaan
melibatkan klien secara optimal agar dalam proses pencapain tujuan keperawatan
intervensi yang diterapkan secara umum pada klien dengan gangguan pemenuhan
nutrisi. Akan tetapi, pada kasus-kasus tertentu penerapan diagnosis diatas tersebut
metabolik.
2. Batasan karakteristik
Yang menjadi batasan karakteristik dari ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh adalah: berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan
ideal, bising usus hiperaktif, kurang informasi, kurang minat pada makanan,
penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat, tonus otot menurun, dan
4. Kriteria hasil
tubuh adalah adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan, berat badan
tidak ada tanda malnutrisi, dan tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.
Intervensi Rasional
1. Pengkajian
I. Identitas
Nama : Tn.R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 71 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Amplas
Golongan Darah :O
II.Keluhan utama
Tn. R mengatakan bahwa Tn. R nafsu makan menurun, pola makan hanya
sekali sehari.
D. Lama dirawat
Klien mengatakan dirawat selama 2 minggu.
E. Alergi
F. Imunisasi
A. Orang tua
keturunan.
B. Saudara kandung
F. Penyebab meninggal
penyakit komplikasi.
baik. Tn. R juga mengatakan hubungannya dengan orang lain baik. Tidak ada
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. Tn. R menganut agama Islam
qur’an
VII.Status mental
- Pembicaraan : Lambat.
- Afek : Datar.
VIII.Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum
B. Tanda-tanda vital
- Nadi : 55 x/ menit
- Pernafasan : 28x/ menit
- TB : 150 cm
- BB : 30 Kg
b. Rambut
c. Wajah
d. Mata
menurun.
e. Hidung
1. Tulang hidung : Tulang hidung simetris dan tepat di medial.
hidung
e.Telinga
pada
jarak 5 meter
2. Keadaan gusi dan gigi : Keadaan gusi pucat dan gigi tinggal 28.
g. Leher
h. Pemeriksaan integumen
1. Kebersihan : Kulit tampak kurang bersih.
k. Pemeriksaan paru
Pemeriksaan jantung
l. Pemeriksaan abdomen
4. Perkusi : Tympani.
n. Pemeriksaan Muskulokletal
sinistra.
klien
lengkap
tahanan.
1. Nervus olfaktorius / N I
Klien tidak dapat membedakan bau-bauan dengan jelas dan baik.
2. Nervus optikus / N II
cahaya normal, ukuran mata kanan dan kiri normal, tidak ada tanda
4. Nervus trigeminus / N V
Klien tidak dapat merasakan dengan baik rasa raba di kulit wajah
pada bagian maxilla dan mandibulla kiri dan kanan serta bagian
frontal klien, klien bisa merasakan nyeri, sentuhan panas dan dingin
menutup mata normal, kekuatan otot masester dan temporalis kiri dan
Identifikasi terhadap rasa asam, pahit, dan asin baik. Kekuatan otot
normal.
7. Nervus glossopharingeus / N IX. Vagus / N X
8. Nervus assesoris / N XI
Gerakan bahu tidak simetris kiri dan kanan, rentang gerak sendi
Gerakan lidah pasien normal dan baik, kekuatan otot lidah baik.
p. Fungsi motorik
1. Cara berjalan
2. Romberg tes
3. Pronasi-supinasi tes
telungkup secara mandiri. Supinasi test klien tampak baik. Klien saat
q. Fungsi sensorik
2. Test tajam-tumpul
Klien dapat mengidentifikasi barang tajam dan tumpul yang
disentuhkan kekulitnya.
kekulitnya.
4. Test getaran
wajahnya.
r. Refleks
1. Reflek bisep
Terangsang dengan baik pada motorik atas sebelah kanan dan kiri.
2. Reflek trisep
sebelahkiri.
3. Reflek patelar
sebelah kiri.
sebelah kiri.
5. Reflek plantar
Terangsang dengan baik pada motorik bawah sebelah kanan dan
sebelah kiri.
klien juga mengatakan kesulitan unutuk menelan, tidak ada masalah minum.
2. Kebersihan gigi dan mulut : Gigi dan mulut klien tampak kotor.
3. Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan tangan tampak
kotor.
1. BAB
1. DS:
untuk mengunyah
dan menelan
2. Tn.R mengatakan
bosan dengan
terus sama,
dan terkadang
DO:
1. Tn.R tampak
kurus
pecah-pecah.
3. Mulut tampak
tinggal 28.
30 kg, IMT :
13,33
(underweight)
aktivitas
(30x/isebelum
aktivitas), dan
melakukan
dan
melakukan
aktivitas Intoleransi aktivitas
(sebelum: 65x/i,
sesudah: 55x/i).
3. TD sebelum
aktivitas 120/80
mmHg ,sesudah
aktivitas 140/100
mmHg.
3. Rumusan Masalah
penurunan kekuatan otot menelan ditandai dengan badan dibawah berat badan
ideal, berat badan: 30 kg, tinggi badan: 150 cm dan IMT Tn. R 13,33
(underweight).
ditandai dengan kelemahan dan kelelahan saat melakukan aktivitas, nafas pendek
Dx
menelan.
jantung/TD,disritmia,p 5) Regangan/stress
using,dispneu,takipneu) kardiopulmonal
. berlebihan dapat
penghematan kegagalan.
pendek,kelemahan,atau
pusing terjadi.
ambulasi,berpindah,me
perawatan personal.
7) Evaluasi respon
emosional terhadap
situasi/berikan
dukungan
5. Implementasi dan Evaluasi
ukuran tubuh.
(menjelaskan definisi,
7) Mengajarkan klien/keluarga
lembek)
laporan O:
palpitasi,nyeri dada,nafas
pendek,kelemahan,atau
pusing terjadi.
ambulasi,berpindah,mengub
personal.
7. Mengevaluasi respon
emosional terhadap
situasi/berikan dukungan
.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi dan
Wartonah, 2010).
kebutuhan dasar manusia, kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi lima yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan rasa cinta,
memiliki dan dimiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis
energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh
berasal dari dalam tubuh sendiri seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan
hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari
luar tubuh seperti yang sehari – hari dimakan oleh manusia. Faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi, yaitu pengetahuan, prasangka, kebiasaan,
(normal) atau penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk
rasa lapar, melainkan mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi umum dari
mengganti sel tubuh yang rusak, mempertahankan vitalitas tubuh, dan lain-lain.
melindungi tubuh dari serangan penyakit. Oleh karena itu, dalam memenuhi
rata-rata yang diperbolehkan untuk laki-laki adalah 2300 kkal/hari dan untuk
wanita 1900 kkal/hari. Pada umumnya, ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap
oleh asupan kalori pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika
maka seseorang akan kehilangan berat badan (Potter & Perry, 2006).
Pada tahun 2006, selama periode Januari sampai Oktober, jumlah total
Data dari Riset Kesehatan Dasar 2010 menyebutkan pada orang dewasa 12.6
persen tergolong kurus (IMT) dan 21.7 persen tergolong gemuk. Dengan kata
lain, Indonesia saat ini menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang
dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh
kesehatan dan adanya daerah miskin gizi. Sebaliknya masalah gizi lebih
dengan kebutuhan dasar manusia adalah nutrisi. Dari pengkajian terhadap pola
makan Tn. R ditemukan data bahwa Tn. R makan hanya sekali sehari, terkadang
dua kali sehari, selera makan berkurang, aktivitas yang membuat Tn. R merasa
kelelahan sehingga malas untuk makan. Dari hasil pengkajian juga terdapat faktor
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan
Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi: Kebutuhan Nutrisi Kurang dari
Amplas”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kebutuhan nutrisi.
pada Tn.R dengan masalah kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
1. Bagi Pendidikan
Nutrisi.
kebutuhan nutrisi.
Oleh
JEKSON SITANGGANG
122500024
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah
Adapun tujuan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini merupakan salah
bantuan, bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
Sumatera Utara.
3. Ibu Nur Afi Darti, S.Kp., M.Kep selaku Ketua Prodi D-III Keperawatan
arahan, masukan yang sangat berharga dan ilmu yang bermanfaat selama
penulis.
6. Kepada pasien saya yang sudah bersedia menjadi pasien kelolaan saya.
Melda, Ayu, Tirti, Ruth, Irmana, Melita, Satrina, Pelita, Sovia, Lela, Irene,
11. Serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu
Tulis Ilmiah ini dan juga telah membantu saya dalam menyelesaiakan
perkuliahan.
Pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengetahuan penulis, maka dari itu
penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun guna kebaikan
penulisan selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi
Utara.
kepada semua pihak yang telah membantu mendukung penulis. Sekian dan terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 37
B. Saran ............................................................................................... 38
LAMPIRAN