Anda di halaman 1dari 2

1. Cara anamnesis PQRS?

Jawab :
Langkah Anamnesis Pasien Dengan Nyeri Kepala (“H. SOCRATESS”)
a. History (riwayat)
b. Site (tempat)
c. Origin (tempat asal)
d. Character (karakter)
e. Radiation (penjalaran)
f. Associated symptoms (kumpulan gejala yang terkait)
g. Timing (waktu)
h. Exacerbating & relieving (hal yang memperparah dan memperingan)
i. Severity (derajat keparahan / intensitas)
j. State of health between attacks (kondisi kesehatan di antara serangan)
2. Anatomi fisiologi kepala?
Jawab :
3. Redflag nyeri kepala?
Jawab :
Keluhan nyeri kepala perlu mendapat perhatian lebih (red flags) terutama bila terdapat
gejala-gejala (SNOOP) sebagai berikut :
a. Gejala sistemik yang menyertai (demam berkepanjangan, penurunan berat badan)
atau adanya faktor risiko sekunder (HIV, kanker)
b. Gejala neurologis atau tanda abnormal lain (konfusi, gangguan kesadaran) atau
gejala neurologis fokal
c. Onset : tiba-tiba, cepat memburuk, “split second”
d. Onset baru pada usia lanjut dan progresif, terutama pada usia diatas 50th (giant cell
arteritis)
e. Riwayat nyeri kepala sebelumnya : nyeri kepala yang pertama kali terjadi atau
adanya perubahan karakteristik nyeri kepala (frekuensi, derajat keparahan atau
gejala klinis)
4. Perbedaan nyeri kepala primer dan sekunder?
Jawab :
5. Sistem rujukan?
Jawab :
6. Apakah terdapat hubungan antara nyeri kepala dengan adanya gangguan pada penciuman?
Jawab :
7. Cara pemeriksaan NPS?
Jawab :
8. Diagnosis banding?
Jawab :

Diagnosis Gejala
Glaucoma akut Pandangan mata kabur, mual, muntah, halo, kelipan cahaya
Benign intracranial Onset mendadak, mual muntah, pusing, pandangan kabur,
hypertension papilledema, palsy saraf V1 diperberat dengan batuk, mengejan,
perubahan posisi
Diseksi Karotid spontan atau disebabkan trauma minor atau pergerakan leher
mendadak, nyeri kepala unilateral atau nyeri wajah, Horner
syndrome ipsilateral
Cluster headache Tidak umum, onset mendadak, durasi menit hingga jam,
berulang dalam beberapa minggu, dapat menghilang selama
bulanan atau tahunan, lakrimasi unilateral, kongesti nasal, nyeri
periorbital unilateral berat, umum pada pria, penderita resah
selama episode berlangsung
Sinusitis Frontal Memburuk Ketika berbaring, kongesti nasal, nyeri pada sinus
Nyeri diinduksi obat disebabkan terapi hormone, kontrasepsi hormonal, rebound
analgesic
Sindrome postconcussion Trauma kepala sebelumnya, vertigo, lightheadedness, gangguan
konsentrasi dan memori, kurangnya energi, iritabel, kecemasan
Tension-type headache Umum terjadi, durasi 30 menit hingga 7 jam, bilateral, tidak
berdenyut, intensitas ringan-sedang, tidak mengganggu
aktivitas, tanpa mual muntah
Trigeminal neuralgia Episode singkat dari nyeri tajam seperti ditusuk pada distribusi
saraf trigeminal

Anda mungkin juga menyukai