JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
Abstrak
Radio adalah barang jamak yang mudah di cari
diberbagai tempat Radio memiliki peranan yang penting untuk
menunjang segala aktifitas manusia. Baik sebagai media
informasi maupu sebagai media hiburan, radio yang penulis
buat telah didesain dan dibuat sebagai benda estetis dalam
suatu ruang.
Sebagai sarana hiburan dan informasi . Hal ini bertujuan
memberikan fungsi lain selain fungsi utamanya..Berdasarkan
hal tersebut, permaslahan yang dikemukakan dalam hal ini
adalah (1) Bagaimana merancang desain radio yang berbahan
Katakunci: kayu, yang mampu mendukung aktivitas manusia,(2)
Radio, Unsur Bagaimana membuat radio dengan memasukkan ornamen
hias,Ornamen jepara sebagai unsur hias, yang mampu menjadi daya tarik,
Jepara. sosialisasi sekaligus apresiasi.
Dipakainya ornamen jepara bertujuan, agar para
desainer mebel Indonesia hendaknya masih peduli dengan seni
dan budaya Nusantara, yaitu dengan mengaplikasikan produk
kerajinan kedalamnya, sehingga dapat menjadi media
sosialisasi serta apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia, hal
ini sekaligus dapat melestarikan budaya tersebut.
Abstract
38
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
karena prodak yang komplek tersebut membuat sesuatu yang beda dan
hidrolik maupun unsur masinal sehingga prodok yang unik menarik serta
39
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
sehingga penulis berkeinginan untuk tabletersebut, sekuat apapun
matrial kayu sebagai bahan utamanya bahannya jika tidak memiliki unsur
produk yang berkualitas, baik kualitas tidak akan diminati oleh para
memikirkan bentuk yang akan ditampilkan mengurangi daya beli. Pada intinya
pada sebuah desain produk tersebut agar sebuah karya, aspek fungsi menempati
terlihat menarik dan mempunyai nilai porsi yang utama namun nilai
ornament jepara namun agar lebih juga tidak boleh ditinggalkan termasuk
produk desain tidak dapat terlepas dari memberikan kemudahan serta memenuhi
elemen-elemen seni secara umum. tuntutan pasar dan tuntutan gaya hidup,
Keindahan dan keserasian pada sebuah inovasi bentuk, penggunaan material yang
produk amatlah penting baik hanya tepat, kontruksi dan finishing mempunyai
sebagai unsur penunjang saja ataupun fungsi penting demi menunjang terciptanya
pemasarannya dan sekaligus dapat dari stuktur bentuk, unsur hias maupun
40
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
desain yang berkualitas. Dari pengolahan salah satunya furniture. ( Bagus A.
penciptaan sebuah produk desain, yang John Ambrose Fleming pada tahun 1904
rujukan karya sejenis dimasa yang akan digunakan sebagai receiver nirkabel bagi
datang dan meningkatkan kualitas radio teknologi radio ini. Dua tahun
diciptakan oleh desainer maupun tabung elektron yang terbagi kepada tiga
istilah disegno yaitu gambaran atau tanpa kabel . Namun sinyalyang diterima
perancangan yang dibuat oleh seniman masih terlalu lemah. Hinga tahun 1912
murni maupun seniman terapan sebelum Edwin Howard Armstrong
bekerja. Gambaran itu bisa berbentuk
menciptakanalat memperkuat isnyal
skets atau gambar yang telah terukur
radio yang disebut
skala, di dalam sejarah, makna kata
denganradio amplifier. Alat ini system
desain mempunyai perkembangan yang
kerjanya dengan cara menangkap
lebih luas artinya bukan sekedar
gelombang elektromagnetik dari
mendesain atau menciptakarya karya
transmisi radio serta memberikan sinyal
seni murni atau terapan saja namun
produk pakai untuk kebutuhan rumah kekuatan sinyal akan meningkat menjadi
tangga sehari-hari seperti alat dapur, alat 20.000 kali perdetik. Suara yang
elektronika, kain, baju, sampai bermacam diterima jauh lebih kuat sehingga dapat
keperluan manusia lainnya misalnya diperdengarkan secara langsungsehingga
otomotif, pesawat, produk pertanian dan
tidak perlu menggunakan earphone.
41
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
evektif berbanding alat terdahulu. prodak produk benda yang dihias. (Aryo
Hingga sekarang radio amplifier masih mulai dari sabang sampai marauke.
1) Radio transitor adalah radio yang menarik, dalam arti estetis, dan oleh
42
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
manifestasi dari sistem gagasan yang
menjadi acuannya.
memiliki kekhasan sesuai dengan cita palingtua dalam ornamen dikarena sudah
yang terdiri dari beribu pulau dan berpuluh garis dan bidang yang pada dasarnya
suku bangsa dengan ratusan bahasa bersifat abstrak yang artinya bentuknya
daerah. Di samping terdapat perbedaan- tidak dapat dikenali sebagai unsur alam.
terdapat berbagai jenis motif ornamennya, titik, garis, atau bidang yang berulang,
pola susunan yang setangkup, warna- dari yang sederhana sampai pola yang
suatu ornamen. Melalui motif, tema atau tetapi karena bentuknya sudah
ide dasar sebuah ornament bias dikenal sedemikian jauh mengalami pengubahan
merupakan setilir atas bentuk alam. Akan maka motifnya menjadi tampak abstrak.
tetapi terdapat juga yang merupakan hasil Sebagai contoh misalnya motif
sumatera barat.
43
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
Hampir dari seluruh wilayah harus ditiru, melainkan sebuah acuan dan
peninggalan artefak kebudayaan Gaya adalah salah satu unsur awal dalam
dan status sosial. Desain muncul melalui Ornamen adalah hasil dari hasrat sang
dunia, sehingga dapat mempengaruhi binatang yang lebih rumit bentuknya yang
pola pikir masyarakat dunia. Trend banyak ditemui dalam suatu karya seni
ini, trend bukan merupakan sesuatu yang bidang kriyawan membutuhkan kreativitas
44
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Tangkai/Relung
ditambah lagi, ukiran yang seperti apa Jepara berbentuk panjang dan melingkar.
banyak. Guna ornamen bias dilihat dari Jumbai adalah daun yang terbuka seperti
segi estetis, finansial/material dan filosofis kipas. lebar dan membentuk irama yang
serta sosial dan lain lain. (Mike Susanto. dinamis. Pada pangkal utama daun jumbai
Motif Ukir Jepara merupakan stilasi disebut buah wuni). Setiap ujung daun
dari bentuk tumbuhan menjalar. Ada motif ukir Jepara berbentuk runcing.
memanjang).
45
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
ornamenukir Jepara teramat bagus jika
(tembus).
Pengembangan desain
Sketsa Awal
penciptaan produk
46
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
Gambar Kerja
47
p-ISSN2615-4315
JurnalSULUH e-ISSN2615-3289
Vol.2 No.1
Perancangan Fasilitas Duduk, ITB.
Bandung
http://bloggazrorry.blogspot.co.id/2015/04/
motif-ukir-jepara.html
mengutamakan
DAFTAR PUSTAKA
48