TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
beberapa hal secara baik dan sesuai dengan tujuan. Pengaturan dilakukan
agar hal-hal yang diatur berjalan seimbang, lancar, dan mencapai tujuan
lain (Gillies, 1989 dalam Mugianti 2016). Menerut Siagian (1999) dalam
secara efisien, efektif dan rasional untuk mecapai tujuan organisasi yang
4
Diskusikan dengan teman anda jika anda mengalami kesulitan untuk
asuhan keperawatan dapat tercapai. Siapa yang diatur ? untuk apa ? apa
yang diperlukan.
lingkungan.
utama.
5
e) Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
2) Unsur-unsur perencanaan
3) Sifat perencanaan
c) Fleksibel.
d) Stabil.
a) Menetapkan tujuan.
6
b) Merumuskan keadaan sekarang.
e) Jenis perencanaan :
1) Perencaan strategi
2) Perencanaan operasional
mengatur penugasan/penjadwalan.
7
6) Kegiatan dalam fungsi perencanaan
keperawatan.
2) Prinsip pengorganisasian
b) Pembagian kerja.
c) Delegasi kekuasaan.
d) Rentang kekuasaan.
e) Tingkat-tingkat pengawasan.
8
b) Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan pokok untuk
mecapai tujuan.
f) Mendelegasikan wewenang.
asuhan keperawatan.
9
Terdapat beberapa langkah yang diambil untuk menentukan
keperawatan.
1) Tujuan pengarahan
a) Orientasi
10
3) Ruang lingkup tugas.
4) Delegasi wewenang.
b) Perintah
a) Coordination
b) Motivasi
c) Komunikasi
4) Supervisi keperawatan
11
berkala oleh atasan terhadapa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
mengatasinya.
keperawatan.
dan sistematis.
atau rasional.
12
3) Siapkan instrumen supervisi sesuai dengan obyek atau
13
mencapai tujuan telah tersedia, serta alat untuk memperbaiki
kinerja.
e) Harus obyektif.
f) Harus flesibel.
h) Harus ekonomis.
terencana.
tingkat manajerial.
14
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
mencapai tujuan.
bawahan.
karyawan.
15
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar
sudah menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan
didalamnya.
asuhan keperawatan.
bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial dan setiap
16
Gambar 1.1 Tingkat Manajerial
Agar mencapai hasil yang baik, ada beberapa faktor yang perlu
manajemen.
17
c. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan
bekerja lebih efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia
1) Terselenggarakan pelayanan.
3) Pengembangan staf.
a. Perencanaan (Planning)
18
atau proses mental untuk membuat keputusan dan peramal
manusia (SDM) dan sumber daya yang lain yang relevan. Perencanaan
efektif.
d. Pengelola/Pemimpin (Manager/Leader)
dan tindakan nyata agar para anggota menjalakan tugas dan wewenang
sangat menentukan.
Manajemen yang baik harus memiliki tujuan yang jelas dan ditetapkan
f. Pengorganisasian (Organizing)
19
Pengorganisasian adlaah pengelompokkan sejumlah aktivitas untuk
g. Perubahan (Change)
Manajer Leader
Posisi formal sesuai struktur Seringkali tanpa kewenangan yang
organisasi. didelegasikan tapi memiliki power.
Mempunyai sumber power yang Mempunyai peran yang lebih
terlegitimasi. beragam.
Melaksanakan fungsi, tugas, dan Bisa bukan dari organisasi formal.
tanggung jawab tertentu.
Menekankan pada kontrol, Fokus pada proses kelompok
pembuatan keputusan, analisa pengumpulan info, umpan balik,
keputusan, dan hasil. pemberdayaan yang lain.
Memanipulasi orang, lingkungan Menekankan pada hubungan
dan waktu dan sumber lain untuk interpersonal.
mencapai tujuan organisasi.
Tanggungjawab akuntabilitas Mempunyai pengikut yang
formal lebih besar dari pada leader. suka/suka rela.
Mempunyai bawahan langsung Mempunyai tujuan yang mungkin
yang suka dan tidak suka. atau tidak merefleksikan organisasi
tersebut.
Gambar. 1.2 Perbedaan Manajer dan Leader
20
B. Kepemimpinan
1. Pengertian kepemimpinan
sehingga tanpa adanya rasa takut mereka mau bekerja sama dan
tujuan-tujuan organisasi”.
kesimpulan bahwa ada kata kunci yang bisa kita ambil dari pengertian di
2. Syarat Pemimpin
kemampuan.
21
a. Kekuasaan
b. Kewibawaan
c. Kemampuan
1) Interpersonal role
2) Informational role
3) Decisional role
3. Azas-Azas Kepemimpinan
a. Azas kemanusiaan
b. Azas efisiensi
4. Fungsi kepemimpinan
22
c. Mengorganisasi, mengawasi dan membawa organisasinya pada tujuan
peran bagi yang lainnya dan mampu menempatkan dirinya seperti sosok
Hajar Dewantoro :
menyelesaikan tugas.
5. Gaya kepemimpinan
sendiri, orang yang dipimpin dan situasi, seperti pada gambar dibawah
ini :
23
gaya kepemimpinan. Bila dilihat dari pemimpinan itu sendiri, anda bisa
pelajari teori bakat, bila dilihat pemimpinan itu sendiri dan orang yang
dipimpin, maka bisa anda cocokkan dengan teori perilaku dan bila dilihat
a. Teori bakat
Teori bakat dikenal dengan “Great Man Theory”. Teori bakat muncul
dimiliki oleh orang yang dilahirkan dengan bakat tersebut. Teori ini
kepemimpinannya.
Nursallam 2014) :
24
kepegawaian selalu meminta kepala ruang memberikan masukan
tahu apa yang sedang terjadi di ruangan, staf perawat yang tidak
b. Mengembangkan diri.
c. Berfikir kritis.
d. Menyelesaikan masalah.
e. Menghormati individu.
berkomunikasi.
25
C. Supervisi
kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
keperawatan.
1. Pengertian Supervisi
26
sifatnya rutin. Swansburg (2012), supervisi adalah suatu proses
tugasnya.
intruksi atau ketentuan yang telah digariskan, tetapi juga bersama para
yang nyaman. Ini tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga
suasana kerja diantara para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya. Juga
daripada “saya”.
tetapi perhatian utamati ialah manusianya, untuk itu harus mengenal tiap
27
individu dan mampu meransang agar tiap pelaksana mau meningkatkan
diri. Salah satu tujuan utama dari supervisi adalah orientasi, latihan dan
2. Sasaran Supervisi
dan keuangan.
3. Tujuan Supervisi
keperawatan
28
d. Memberikan layanan kemampuan staf dan pelaksana keperawatan
4. Kompetensi
keperawatan.
pelaksanaan keperawatan.
pelaksanaan keperawatan.
5. Fungsi
keperawatan.
keperawatan.
29
6. Prinsip
kelebihan masing-masing.
dengan kebutuhan.
7. Karakteristik
ada.
asuahan keperawatan.
8. Cara Supervisi
a. Langsung
30
dalam kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak
adalah :
2) Mudah dipahami.
lanjut.
b. Tidak langsung
secara tertulis.
9. Langkah Supervisi
a. Pra-supervisi
b. Pelaksanaan supervisor
31
a) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
10. Pasca-Supervisor-3F
Supervisi
Supervisi
Kepala ruang
Menetapkan
kegiatan dan tujuan
serta instrumen / alat
ukur
Kepala Tim Kepala Tim
32
12. Kegiatan Rutin Supervisor
7) Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan
operasional.
33
Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15
d. Sebelum pulang
kerjanya.
langsung.
34
d. Kepala bidang keperawatan, kabid keperawatan bertanggung jawab
Pada kesempatan ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah peran
melalui supervisi.
perannya meliputi :
keperawatan.
35