Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI LIMBAH TEBU

SEBAGAI PENYANGGA EKONOMI PROVINSI JAWA


TIMUR

oleh:
RAFLY RIZQULLAH
NIM: D41212074

Program Studi D4 Manajemen Agroindustri


Jurusan Manajemen Agribisnis
Politeknik Negeri Jember
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya
yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat
bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya penulis dapat menyelesaikan
tugas Bahasa Inonsia ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan Ibu Yani Isnaniyah, M.Pd. pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dalam proses penyusunan tugas ini penulis menjumpai berbagai hambatan,


namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Proposal Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
untuk perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga proposal penelitian
ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Sidoarjo, 05 April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4


1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ........................................ 6
2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 6
2.2. Landasan Teori.................................................................................................... 6
BAB III METODE PENILITIAN ................................................................................... 9
3.1. Jenis Penelitian.................................................................................................... 9
3.2. Lokasi Penelitian ................................................................................................. 9
3.3. Waktu Penelitian ................................................................................................. 9
3.4. Data dan Sumber Data ........................................................................................ 9
3.5. Informan.............................................................................................................. 9
3.6. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 10
3.7. Metode dan Teknik Analisis Data..................................................................... 10
3.8. Anggaran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk
miskin Indonesia paling banyak ditemukan di Jawa Timur hingga Maret
2021. Setidaknya ada 4,6 juta orang tergolong miskin di Jawa Timur
dengan proporsi mencapai 16,6% dari total penduduk miskin nasional.
Salah satu penyebab kemiskinan pada Provinsi Jawa Timur adalah
banyaknya individu yang tidak bekerja. Karena menurut bdt.tnp2k.go.id,
angka individu yang tidak bekerja mencapai 6.272.208 jiwa. Padahal
Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi terluas di pulau jawa dengan luas
mencapai 47.963 km2. Dengan kelebihan tersebut seharusnya Provinsi
Jawa Timur memiliki banyak sekali lapangan pekerjaan, khususnya dalam
bidang pertanian dan perkebunan.

Data dari BPS Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa, luas sawah
pada Provinsi Jawa Timur mencapai 1.174.586 hektar. Dan dengan angka
tersebut menjadikan Provinsi Jawa Timur menjadi Provinsi di pulau jawa
yang memiliki sawah paling luas. Disamping itu Jawa Timur juga menjadi
provinsi di Indonesia yang memiliki lahan tebu terluas dengan angka
mencapai 182,40 ribu hektar (BPS 2020). Dan hasil produksi tebu pada
tahun 2017 mencapai 1.010.447 ton (BPS JATIM). Dengan luas lahan
tersebut, tebu sangat berpotensi sebagai penyangga ekonomi provinsi Jawa
Timur. Namun, selama ini tebu hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku
gula dengan mengambil sarinya. Dan bagian lain dari tanaman tebu hanya
menjadi limbah yang dibuang begitu saja. Padahal limbah tebu dapat
menjadi barang yang bernilai ekonomis jika melalui proses diversifikasi.

Tebu (Saccharum officinarum Linn) adalah tanaman untuk bahan


baku gula. Tanaman jenis rumput-rumputan (Gramineae) ini hanya dapat
tumbuh di daerah beriklim tropis. Umur tanaman sejak ditanam sampai
bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak
dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatera. Selama ini, produk utama

4
yang dihasilkan dari tebu adalah gula dan hasil samping yang tercipta saat
produksi gula sangat tidak begitu diperhatikan. Salah satu hasil samping
yang sangat berpotensi untuk didiversikan adalah ampas tebu. Produk
diversifikasi yang dapat dibuat dengan ampas tebu adalah papan yang
terbuat kulit ampas tebu dan kompos blok.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pengolahan limbah tebu
2. Bagaimana pengaruh terhadap ekonomi jawa timur
3. Bagaimana analisis swot produk olahan limbah tebu

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Mengetahui cara pengolahan limbah tebu
2. Mengetahui pengaruh terhadap ekonomi jawa timur
3. Mengetahui analisis swot produk olahan limbah tebu

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Penelitian – penelitian sejenis ini telah dilakukan sebelumnya,
beberapa penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini antara lain.

Rozi, F. DUKUNGAN UBI KAYU TERHADAP


PENGEMBANGAN BIOETANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR
ALTERNATIF (DALAM KAJIAN ELASTISITAS PERMINTAAN
KOMODITAS).

Tujuan dari penelitian tersebut adalah melakukan analisis studi


pengembangan produk olahan yang memiliki harga tinggi disbanding
harga mentah. Oleh karenanya, penulis melakukan analisis studi ubi kayu
yang memiliki harga produk primer sangat murah dan dapat dijadikan
sebagai alternatif pangan yang memantapkan ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan analisis tersebut melahirkan sebuah hasil sebagai


berikut. Hasil analisis elastisitas permintaan menunjukkan bahwa ubi kayu
masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat kita. Harga riel ubi kayu
dengan permintaan ubi kayu memiliki hubungan terbalik. Peningkatan 1%
pada harga ubi kayu mengakibatkan penurunan sampai 45,9% pada jumlah
permintaannya. Peningkatan pendapatan masyarakat tidak meningkatkan
tetapi menurunkan permintaan ubi kayu ditunjukkan nilai elastisitas
pendapatan yang minus atau sebesar -0,213210.

2.2. Landasan Teori


1. Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di pulau jawa
yang terletak di bagian timur. Provinsi tersebut memiliki luas wilayah
sebesar 47.799,75 km2 (BPS 2017). Dengan luas wilayah tersebut,
Provinsi Jawa Timur sangat berpotensi menjadi pemimpin dalam sector
perekonomian di Pulau Jawa. Salah satu penyebabnya adalah hasil
perkebunan.

6
2. Limbah Tebu
Tanaman tebu tumbuh di daerah tropika dan subtropika sampai batas
garis isoterm 20oC yaitu antara 19oLU sampai 35oLS. Ta-naman tebu
dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah seperti alluvial, grumusol,
latosol, dan regosol dengan ketinggian antara 0 sam-pai 1400 m di atas
permukaan laut (Indra-wanto et al., 2010). Hal ini sangat mendukung
dalam upaya perluasan area pertanaman tebu untuk memenuhi
kebutuhan gula yang terus meningkat. Total perkebunan tebu yang ada
di Indonesia terdiri atas 50% perkebunan rak-yat, 30% perkebunan
swasta, dan hanya 20% perkebunan negara (Misran, 2005).
Limbah tebu dapat digolongkan sebagai limbah on farm dan limbah
off farm. Proses pemanenan tebu dihasilkan limbah berupa daun kering
yang disebut klenthekan atau daduk, pucuk tebu, dan sogolan (pangkal
tebu). Se-dangkan dalam proses pengolahan gula di pabrik gula (PG)
menghasilkan kurang lebih 5% gula (Misran, 2005). Sedangkan ampas
tebu (bagas) yang dihasilkan adalah 15%, tetes (molasse) 3%, sisanya
adalah blotong, abu, dan air (Gambar 1). Banyaknya limbah yang diha-
silkan dari pertanian tebu maupun proses peng-olahan gula menjadikan
tanaman tebu pros-pektif untuk dijadikan alternatif pemenuhan sum-ber
bahan baku pakan ternak.

Gambar 1. Komponen tanaman tebu dan limbah-nya (Murni et al., 2008)


3. Diversifikasi
Diversifikasi ialah usaha memperluas macam barang yang akan
dijual dan merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikan

7
penetrasi pasar. Ini merupakan usaha yang berlawanan dengan
spesialisasi produk.
Menurut Tjiptono (2008 : 132), pengertian diversifikasi adalah sebagai
upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau
keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan
penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas.

8
BAB III METODE PENILITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini berdasarkan analisis data yang menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari sumber terkait. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

3.2. Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ini di Provinsi Jawa Timur dengan mengambil
sample dari 7 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur, yakni
Kabupaten Pacitan, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Kabupaten
Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten
Lamongan. Dan penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

3.3. Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan dari
Bulan Januari sampai Bulan Maret. Penelitian ini menggunakan waktu
yang sedikit dikarenakan menggunakan data sekunder yang diambil dari
sumber terkait. Data yang diambil merupakan data yang telah diriset pada
tahun 2017.

3.4. Data dan Sumber Data


Pada penilitian ini mengguanakan informasi berupa data statistic
yang diambil pada tahun 2017. Data yang diambil terkait jumlah produksi
tanaman perkebunan, luas lahan perkebunan, dan produktivitas sector
perkebunan. Data – data tersebut berasal dari BPS Provinsi Jawa Timur
berupa data kuantitatif.

3.5. Informan
Penelitian ini mebutuhkan informasi berupa pendapat koresponden.
Dimana para informan akan diminta untuk mengisis sebuah angket atau
formular yang telah disediakan. Informan diambil dari kabupaten setempat
yang telah ditetapkan. Masing – masing kabupaten akan diambil 25 orang
informan.

9
3.6. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengambilan data, penulis akan meminta para informan
untuk mengisi sebuah angket dan formular terkait penelitian ini. Kemudian
data – data tersebut akan diolah menjadi sebuah data semifinal. Setelah itu,
data semifinal tersebut akan dianalais kembali berdasarkan variable
masalah yang ditetapkan.

3.7. Metode dan Teknik Analisis Data


Data dari semua data akan dianalisis menggunakan metode kulitatif dan
kuantitatif. Untuk kuantitatif akan diolah menggunakan rumus Hayami
atau analisis nilai tambah. Dan Kualitatif akan menggunakan analisis
deskriptif. Setelah itu, terbentuklah sebuah data final.

3.8. Anggaran
Penelitian ini akan membutuhkan biaya sebesar Rp 1.400.000 dengan
rincian sebagai berikut

No Kebutuhan Kuantiti Harga @ Harga

1 Jasa Print 175 1.000 175.000

2 Bolpoint 175 2.000 350.000

3 Souvenir 175 5.000 875.000

TOTAL 1.400.000

Tabel 1. Rincian Anggaran

Dana tersebut akan digunakan sebagaimana mestinya seperti yang ada


pada table 1.

10
DAFTAR PUSTAKA
Khuluq, A. D. (2012). Potensi pemanfaatan limbah tebu sebagai pakan fermentasi
probiotik.

Rozi, F. DUKUNGAN UBI KAYU TERHADAP PENGEMBANGAN


BIOETANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF (DALAM
KAJIAN ELASTISITAS PERMINTAAN KOMODITAS).

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur. (2017). Badan Pusat Statistik. Diambil
kembali dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur:
https://jatim.bps.go.id/

Hermawan, L. (2015). Dilema Diversifikasi Produk: Meningkatkan Pendapatan


Atau Menimbulkan Kanibalisme Produk?. Competence: Journal of
Management Studies, 9(2).

Angelo, C., Setiawan, A. P., & Poillot, J. F. (2019). Penelitian Ampas Tebu
sebagai Material Pembuatan Papan Unting. Intra, 7(2), 511-514.

Tohir, M. (2016). Pengaruh Limbah Tebu terhadap Beberapa Sifat Fisika dan
Kimia Tanah serta Pertumbuhan Awal Tanaman Tebu (Saccharum
officinarum L.) Pada Tanah Berpasir (Doctoral dissertation, Universitas
Brawijaya).

MANIS, T. S. PENGARUH KOMPOS AMPAS TEBU (Saccharum officinarum)


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS.

11

Anda mungkin juga menyukai