Anda di halaman 1dari 5

Percobaan 4 DSK

PERCOBAAN 4
PENGENDALIAN TEGANGAN OUTPUT DC GENERATOR
MENGGUNAKAN PENGENDALI PID

A. Tujuan Percobaan
1. Memahami kelebihan dan kekurangan dari sistem kendali cloose loop dan
open loop.
2. Mampu melakukan analisa kinerja suatu sistem kendali.
3. Mampu menerangkan pengaruh pengendali pada kinerja pengendalian beban.
(sebagai penerapan aplikasi percobaan sebelumnya, Perc. 2 dan 3)

B. Teori
Motor arus searah adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik dengan tegangan DC (Direct Current). Motor arus searah mempunyai
magnet permanen yang memberikan medan tetap. Pada umumnya motor listrik
terdiri atas bagian yang berputar yang disebut Rotor dan bagian yang diam yang
disebut Stator. Motor berfungsi menggerakkan generator, sehingga generator dapat
menghasilkan tegangan. Selanjutnya tegangan dari generator dihubungkan ke
beban-beban listrik seperti lampu-lampu listrik dengan tegangan kerja sesuai
dengan saluran tegangan keluaran generator. Tegangan keluaran generator sangat
dominan dipengaruhi oleh medan eksitasi generator. Untuk mendapatkan tegangan
keluaran yang stabil dan memenuhi kriteria tanggapan peralihan yang baik maka
kecepatan motor penggerak harus dapat dikendalikan, dalam hal ini pengendali
yang digunakan adalah pengendali PID. Dengan demikian terdapat elemen
pengendali yang bekerja untuk menstabilkan tegangan.

C. Peralatan
1. Servo Set Point Potensiometer....................... 1 unit
2. PID Controler ........................ 1 unit
3. Power Amplifier ........................ 1 unit
4. Motor-Generator Set ........................ 1 unit
5. On-Load Switch ........................ 1 unit
6. Power Supply ........................ 1 unit
7. Digital Osciloscope ........................ 1 unit
8. Plug-In Board ........................ 1 unit
9. Electrolytic Capasitor 100 uf/35 v ........... 4 buah
10. Kabel Penghubung & Jumper

D. Gambar rangkaian Percobaan (lihat pada lampiran)

Hal. 22
email: labkendali@ee.untan.ac.id
Percobaan 4 DSK
E. Prosedur Percobaan
I. Pengendalian Tegangan Output DC Generator Dengan Sistem Kendali
terbuka ( Open Loop.)
1. Rakitlah rangkaian percobaan sesuai dengan gambar percobaan pada
lampiran (tanpa feed back), power supply dalam keadaan off dan switch
pada posisi 0 (nol).
2. Atur tegangan referensi 5 Volt pada Reference Variable Generator
(dapat diset kembali jika perlu).
3. Atur Kp = 1, I =0,45 dan D = 0,085 (jika diperlukan dapat disesuaikan)
4. Setelah yakin laporkan pada Instruktur atau Asisten untuk pemeriksaan
dan persetujuan pengujian.
5. Setelah mendapat persetujuan ON – kan Power Supply.
6. Ukurlah tegangan referensi dan tegangan keluaran dengan
memvariasikan beban Isi tabel 4.1 dan amati/ambil gambar
tampilannya pada oscilloscope.
7. Ganti tegangan referensi (Vref) menjadi 10 Volt, dan ulangi kembali
seperti percobaan diatas.
8. Lengkapi tabel 4.2 dan gambarkan tampilan tegangan setiap keluaran
pada milimeter blok

II. Pengendalian Tegangan Output DC Generator Dengan Sistem


Kendali Tertutup (Close Loop).
1. Rakitlah rangkaian percobaan sesuai dengan gambar percobaan pada
lampiran (dengan feed back), power supply dalam keadaan off dan
switch pada posisi 0 (nol).
2. Atur tegangan referensi 5 Volt pada Reference Variable Generator
(dapat diset kembali jika perlu).
3. Atur Kp = 1, I = 0,45 dan D = 0,085 (jika diperlukan dapat
disesuaikan).
4. Setelah yakin laporkan pada Instruktur atau Asisten untuk pemeriksaan
dan persetujuan pengujian.
5. Setelah mendapat persetujuan ON – kan Power Supply.
6. Ukurlah tegangan referensi dan tegangan keluaran dengan
memvariasikan beban Isi Tabel 4.3 dan amati/ambil gambar
tampilannya pada oscilloscope.
7. Ganti tegangan referensi (Vref) menjadi 10 Volt, dan ulangi kembali
seperti percobaan diatas.
8. Lengkapi tabel 4.4 dan gambarkan tampilan tegangan setiap keluaran
pada milimeter blok.

Hal. 23
email: labkendali@ee.untan.ac.id
Percobaan 4 DSK
F. Tabel Percobaan
Tabel 4.1 Sistem Kendali terbuka ( Open Loop.)
Vout
Vreff Beban Vout (Vgen) Ks =
Vreff
5 Volt 0 Lampu
5 Volt 1 Lampu
5 Volt 2 Lampu
5 Volt 3 Lampu

Tabel 4.2. Sistem Kendali terbuka ( Open Loop.)

Vout
Vreff Beban Vout (Vgen) Ks =
Vreff
10 Volt 0 Lampu
10 Volt 1 Lampu
10 Volt 2 Lampu
10Volt 3 Lampu

Tabel 4.3. Sistem Kendali Tertutup (Close Loop).


Vout
Vreff Beban Vout (Vgen) Ks =
Vreff
5 Volt 0 Lampu
5 Volt 1 Lampu
5 Volt 2 Lampu
5 Volt 3 Lampu

Tabel 4.4. Sistem Kendali Tertutup (Close Loop).


Vout
Vreff Beban Vout (Vgen) Ks =
Vreff
10 Volt 0 Lampu
10 Volt 1 Lampu
10 Volt 2 Lampu
10Volt 3 Lampu

Hal. 24
email: labkendali@ee.untan.ac.id
Percobaan 4 DSK
G. Tugas Laporan (dikonsultasikan dengan Asisten LAB)

1. Kumpulkan langsung Tabel Percobaan dan tampilan tegangan keluaran dari


osciloscope pada milimeter blok untuk laporan sementara.
2. Lampirkan kembali hasil percobaan (Tabel Percobaan dan tampilan
tegangan keluaran dari osciloscope pada milimeter blok (bisa berupa
gambar/photo yang di dapat pada saat percobaan)
3. Apa perbedaan antara pengendalian tegangan output DC generator
menggunakan pengendali PID dengan sistem kendali open loop dengan
pengendalian tegangan output DC generator menggunakan pengendali PID
dengan sistem kendali close loop.
4. Bandingkan hasil yang anda peroleh antara Vref = 5 volt dengan Vref = 10
volt pada percobaan pengendalian tegangan output DC generator
menggunakan pengendali PID dengan sistem kendali open loop dan
pengendalian tegangan output DC generator menggunakan pengendali PID
dengan sistem kendali close loop.
5. Berikan analisa dan kesimpulan dari masing – masing percobaan

Hal. 25
email: labkendali@ee.untan.ac.id
Percobaan 4 DSK

Gambar. Rangkaian Pengendali Tegangan DC Generator

Hal. 26
email: labkendali@ee.untan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai