Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN

BENAR
No. Kode
SOP Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman

UPTD PUSKESMAS dr. Nanik Purbawati


BANDARKEDUNGMULYO NIP. 197209082002122011

1. Pengertian Petunjuk tentang tatacara menyusui yang diberikan kepada ibu-ibu


post partum untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang cara-cara menyusui dan memperhatikan kenyamanan dan
keamanan pasien
2. Tujuan Agar ibu – ibu post partum mampu menyusui bayinya dengan baik
dan benar secara mandiri serta memberikan rasa aman dan nyaman
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pemberlakuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) di Puskesmas
Bandarkedungmulyo
4. Referensi Buku pegangan fasilitator kelas ibu hamil tahun 2009
5. Alat dan Bahan Tidak ada alat khusus
6. Langkah-langkah a. Ibu mencuci tangan sesuai dengan protab mencuci tangan
biasa
b. Puting susu dan areola sekitarnya dibersihkan dengan kapas
dengan air DTT.
c. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara
d. Ibu duduk atau berbaring santai, bila duduk lebih baik
menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak
tergantung, dan punggung ibu bersandar pada sandaran
e. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada
perut ibu dan bokong bayi terletak pada lengan. Kepala bayi
tidak boleh tengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
f. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang
satu didepan.
g. Perut bayi mjenempel badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
i. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
j. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menopang kebawah. jangan menekan puting susu atau
areolanya saja
k. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek)
dengan cara:
- Menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi
mulut bayi.
- Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi
didekatkan kepayudara ibu dengan puting serta areola
dimasukkan kemulut bayi.
- Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam
mulut bayi, sehingga putung susus berada dibawah langit
langit dan lidah bayi akan menekan asi keluar dari tempat
penampungan asi yang terletak dibawah areola.
- Setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu
dipegang atau disangga lagi. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5 – 7 menit. Asi
dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam.
Sebaiknya bayi disusui tidak terjadwal (on demand) karena
bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya.
l. Melepas isapan bayi :
- Setelah menyusui pada satu payudara sampai kosong,
sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang lain.
- Jari kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi melalui sudut
mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
m. Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum
terkosongkan (yang dihisap terakhir).
n. Setelah selesai menyusi bersihkan puting susu dan sekitarnya
serta mulut bayi dengan kapas dan air DTT.
o. Menyendawakan bayi, tujuannya mengeluarkan udara dari
lambung. Supaya bayi tidak mudah muntah setelah menyusui.
Dengan cara :
- Bayi digendong tegak dengan bersandar pada pundak ibu
kemudian punggungnya ditekuk perlahan atau
- Bayi tidur tengkurap dipangguan ibu, kemudian
punggungnya ditepuk perlahan
Cara pengamatan teknik menyusui yang tidak benar
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan
puting susu lecet. Asi tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi
produksi asi atau bayi enggan menyusu , bayi bisa kembung. Untuk
mengetahui bayi menyusu dengan benar pertahankan :
a. Bayi tetap tenang
b. Badan bayi menempel pada perut ibu
c. Mulut bayi terbuka lebar
d. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
e. Sebagian besar areola masuk kemnulut bayi, areola bagianh
bawah lebih banyak yang masuk
f. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan
g. Putung susu ibu tidak terasa nyeri
h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
i. Kepala tidak menengadah
7. Diagram Alir
Cuci tangan

Membersihkan
puting susu dan
areola

Ibu duduk / berbaring


bayi menetek sesuai
teknik

Selesai menyusui
putting dibersihkan

Bayi
disendawakan

Dokumentasi

8. Hal-hal yang Cara mencuci tangan


perlu Cara membersihkan putting dan aerola ibu
diperhatikan Cara menyendawakan bayi
9. Unit Terkait Poli KIA/Kebidanan, unit rawat inap kebidanan
10. Dokumen terkait -
11. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai