Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

“SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO”


Dosen :Josina Lawalata, S.E.,M.Si,Ak

Disusun Oleh
NIRWANA JAMAL 20AK007

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NUSANTARA MAKASSAR


MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


A. PERBANDINGAN DENGAN SAMPLING ATRIBUT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN ATAS TRANSAKSI
Perbedaan paling penting antara pengujian atas transaksi dan pengujian terinci atas saldo terletak
pada hal yang akan diukur oleh auditor. Dalam pengujian atas transaksi,perhatian utama
diberikan terhadap pengajuan efektifitas pengendalian intern dengan menggunakan pengujian
atas pengendalian.kalau auditor melakukan pengujian atas pengendalian, tujuannya adalah untuk
menentukan apakah tingkat deviasi cukup rendah untuk mendasari pengurangan resiko
pengendalian yang ditetapkan untuk mengurangi pengujian subtantif.

B. SIFAT DARI PERMASALAHAN UNTUK PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO


Kalau auditor mengambil sampel untuk pengujian atas saldo, tujuannya adalah untuk
menentukan apakah saldo akun yang diaudit disajikan secara wajar.Terdapat tiga keputusan
utama yang harus dibuat oleh auditor dalam proses sampling:menentukan ukuran sampling,
seleksi unsur-unsur dalam populasi untuk diaudit dan mengevaluasi hasil sampel. Ketiga
keputusan ini timbul dari kebutuhan untuk menjaga agar biaya akibat melakukan sampling tetap
rendah, ketimbang melakukan audit terhadap keseluruhan populasi.

 MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Dengan menggunakan model resiko audit (risiko deteksi=risiko audit/ risiko bawaan x risiko
pengendalian), masing-masing factor dalam model, ditambah materialitas,akan mempengaruhi
ukuran sampel yang memadai.

 SELEKSI UNSUR-UNSUR POPULASI

Sampling terstratifikasi merupakan suatu metode sampling dimana seluruh unsur dalam
populasi dibagi menjadi dua atau lebih subpopulasi.Tujuan dari stratifikasi adalah untuk
memungkinkan auditor memberikan penekanan lebih terhadap unsur populasi tertentu dan
kurang terhadap lainnya.

C. SAMPLING UNIT MATA UANG


Sampling unit mata uang merupakan suatu inovasi baru dalam metodologi sampling yang secara
khusus dikembangkan untuk digunakan oleh auditor.Sampling unit mata uang juga disebut
sampling unit moneter (monetary unit sampling), sampling jumlah moneter kumulatif
(cumulative monetary amount sampling) dan sampling dengan probabilitas yang
proporsionaldengan ukuran (sampling with probability proportional to size).

 NYATAKAN TUJUAN DARI PENGUJIAN AUDIT

Tujuan sampling unit mata uang, adalah untuk menentukan estimasi kekeliruan didalam populasi
yang diaudit dan untuk memutuskan apakah populasi dinyatakan secara wajar.
 DEFINISIKAN KONDISI KEKELIRUAN

Kalau sampling unit mata uang digunakan, populasi didefinisikan sebagai populasi rupiah yang
tercatat

 DEFINISIKAN UNIT SAMPLING

Ciri penting lainnya dari sampling unit mata uang adalah penekanan otomatis atas unit-unit fisik
dengan nilai saldo rupiah tercatat yang terbesar. Karena sampel acak dipilih dengan dasar rupiah
individual.

 TENTUKAN SALAH SAJI YANG DAPAT DITOLERANSI

Kalau pengujian lainnya selain sampling unit mata uang diharapkan untuk mengungkapkan
kekeliruan , salah saji yang dapat ditoleransi untuk sampling unit mata uang harus
mempertimbangkan kekeliruan tersebut.

 TENTUKAN RISIKO SALAH PENERIMAAN YANG DAPAT DITERIMA

Risiko salah penerimaan yang dapat diterima (ARIA=Acceptable Risk of Incorrect


Acceptance), merupakan risiko yang bersedia diambil oleh auditor untuk menerima suatu saldo
adalah benar kalau kekeliruan sesungguhnya dalam saldo tersebut sama atau lebih besar dari
salah saji yang dapat ditoleransi.ARIA merupakan istilah yang hamper sama dengan risiko
pengendalan lebih pada pengendalian intern yang dapat diterima dalam sampling atribut.

 ESTIMASIKAN TINGKAT KEKELIRUAN DALAM POPULASI

Sampling unit mata uang secara normal digunakan kalau auditor percaya bahwa terdapat
kemungkinan tidak ada kekeliruan yang signifikan dalam populasi.Bahkan kalau tingkat
kekeliruan yang diharapkan (expected error rate) 2 atau 3 % adalah mungkin.

 TENTUKAN UKURAN SAMPEL AWAL

Ukuran sampel yang sesuai untuk sampling unit mata uang mudah untuk dihitung. Akan tetapi,
akan lebih mudah untuk menjelaskannya setelah metodologi untuk menghitung hasil
diperlihatkan.

 PILIH SAMPEL SECARA ACAK

Untuk memilih rupiah unit sampel, adalah perlu terlebih dahulu memilih suatu sampel acak dari
unit mata uang tersebut.Juga perlu untuk mengidentifikasikan unit fisik yang berhubungan
dengan masing-masing unit mata uang.

 LAKSANAKAN PROSEDUR AUDIT


Untuk melaksanakan prosedur audit, terlebih dahulu auditor memilih sampel atau dasar unit
rupiah dan mengidentifikasikan unit fisik yang berisikan unit rupiah dengan menggunakannsatu
dari beberapa metode yang telah diuraikan sebelumnya.

 MELAKUKAN GENERALISASI KALAU TIDAK DITEMUKAN


KEKELIRUAN
Auditor harus membuat asumsi mengenai presentase rata-rata kekeliruan untuk unsur-unsur
populasi yang berisikan suatu kekeliruan. Asumsi adalah bahwa, secar rata-rata, unsur-unsur
populasi yang keliru akan disalah sajikan sebesar jumlah rupiah penuh dari nilai-nilai tersebut.
Karena batas kekeliruan adalah 3%. Keempat aspek dalam generalisasi dari sampel ke populasi
D. LAMPIRAN A SAMPLING VARIABEL DISTRIBUSI SAMPLING
Walaupun auditor dapat menilai sifat umum dari populasi untuk tujuan pemilihan metode
sampling yang paling tepat, mereka tidak mengetahui nilai tengah (rata-rata) atau distribusi dari
jumlah kekeliruan atau nilai yang diaudit dari populasi yang mereka uji dalam pelaksanaan audit.

 STATISTIK INFERENS

Biasanya ketika auditor mengambil sampel dari suatu populasi pada situasi audit yang actual,
auditor tidak mengetahui karakteristik dari populasi dan biasanya hanya satu sampel diambil dari
populasi. Akan tetapi pengetahuan mengenai distribusi sampling memungkinkan auditor untuk
menarik kesimpulan statistic yaitu(, untuk membuat statistic inferens) mengenai populasi.

 RISIKO SAMPLING

Untuk sampling variable, risiko salah penolakan yang dapat diterima (ARIR=acceptable risk of
rejection) juga akan digunakan. ARIA setelah pengujian audit dilakukan dan hasil statistic
dihitung, auditor harus mengambil kesimpulan mengenai apakah populasi tidak secara material
salah saji atau secara material salah saji. ARIA merupakan risiko statistic bahwa auditor
berkesimpulan suatu populasi secara material saji jika sebenarnya tidak. ARIR mempengaruhi
tindakan auditor hanya kalau auditor berkesimpulan bahwa suatu populasi tidak disajikan dengan
wajar. Tindakan yang paling mungkin kalau auditor menemukan bahwa suatu saldo tidak
disajikan dengan wajar adalah menungkatkan ukuran sampel atau melakukan pengujian lainnya.
E. ILUSTRASI PENGGUNAAN ESTIMASI PERBEDAAN
Alasan untuk menggunakan estimasi perbedaan karena relative sederhana dan penggunaanya
yang meluas oleh para praktisi.

 KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG DIPERLUKAN UNTUK


MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
Salah saji yang dapat ditoleransi untuk pengujian audit jumlah kekeliruan yang ingin
diterima oleh auditor merupakan masalah materialitas.
ARIR, Risiko yang timbul akibat menolak piutang usaha sebagai tidak benar meski sebenarnya
akun ini tidak salah saji dengan jumlah yang material dipengaruhi oleh biaya tambahan dari
melakukan kembali sampling. Karena cukup mahal untuk melakukan konfirmasi untuk kedua
kalinya, suatu ARIR sebesar 25% digunakan.

 TENTUKAN NILAI DARI MASING-MASING KEKELIRUAN DALAM


SAMPEL
Untuk konfirmasi, kekeliruan adalah perbedaan antara jawaban konfirmasi dengan saldo klien
setelah merenkosiliasi seluruh perbedaan waktu dan kekeliruan pelanggan. Untuk konfirmasi
yang tidak dijawab, kekeliruan yang ditemukan dengan menggunakan prosedur alternative
diperlakukan sama dengan kekeliruan yang ditemukan melalui konfirmasi.

 HITUNG ESTIMASI TITIK DARI TOTAL KEKELIRUAN

Estimasi titik merupakan ekstrapolasi langsung dari kekeliruan dalam sampel terhadap
kekeliruan dalam populasi (disebut projected error dalam DSA 39).

 HITUNG ESTIMASI STANDAR DEVIASI POPULASI

Standar deviasi populasi merupakan suatu ukuran statistic dari variabilitas dalam nilai dari unsur
individual dalam populasi. Standar deviasi memiliki pengaruh yang penting terhadap interval
ketepatan yang dihitung.

 HITUNG INTERVAL KETEPATAN

Interval ketepatan (precision interval) dihitung dengan menggunakan rumus statistic. Hail
berupa ukuran dalam stuan mata uang (rupiah) dari ketidakmampuan untuk memprediksi
kekeliruan populasi yang sesungguhnya sebab pengujian didasarkan atas sampel bukan
keseluruhan populasi.

 AMBIL SAMPEL ACAK

Unit sampling didefinisikan sebagai saldo individual piutang usaha pada aged trial balance.
Sampel acak dipilih dengan cara yang sama seperti untuk sampling atribut, mungkin dengan
dasar nomor halaman dan nomor baris. Jumlah konfirmasi yang dikirimkan merupakan ukuran
sampel. Jumlah konfirmasii yang harus dikirimkan.

Anda mungkin juga menyukai