Anda di halaman 1dari 13

Harmonisasi Perencanaan-Penganggaran

Pusat dan Daerah untuk Mendukung Pencapaian


Sasaran Pembangunan Nasional
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022
Jakarta, 13 April 2022
OUTLINE

Gambaran Permasalahan dan Capaian Pembangunan Nasional

Kebijakan Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran

Strategi Integrasi Perencanaan Penganggaran Pusat-daerah

2
GAMBARAN BELANJA K/L DAN TRANSFER DAERAH

(Triliun Rupiah)
% Kenaikan belanja negara dalam 10 tahun terakhir lebih dari
RINCIAN 2010 2021
Kenaikan
dua kali lipat, namun:
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 949,7 1.743,6 84%
• Perencanaan Pembangunan belum terasa efektif
• Pembangunan di Daerah belum merata
BELANJA NEGARA 1.047,7 2.750,0 162%
• Ketidaksinkronan proyek yang dilakukan Pusat dan
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 725,2 1.954,5 170% Daerah
a.l. Belanja K/L 340,1 1.032,0 203%

II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA


322,4 795,5 147%
DESA

A. Transfer ke Daerah 306,0 723,5 136%


Penyelesaian isu pembangunan
a.l Dana Perimbangan 297,0 688,7 132%
belum optimal
B. Dana Desa 72,0

3
HASIL CAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN RKP TAHUN 2021

No. Indikator Sasaran Pembangunan Target 2021a) Capaian 2021* Target 2024b)
1. Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,0 3,69 6,2-6,5
2. Tingkat Kemiskinan (%) 9,2-9,7 9,71 6,0-7,0

3. Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%) 7,7-9,1 6,49 3,6-4,3

4. Rasio Gini (nilai) 0,377-0,379 0,381 0,360-0,374

5. Indeks Pembangunan Manusia/IPM (nilai) 72,78-72,95 72,29 75,54

6. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca/GRK (%) 23,55-24,05 24,13 27,3

7. Nilai Tukar Petani/NTP (nilai) 102,00-104,00 104,64 105


8. Nilai Tukar Nelayan/NTN (nilai) 102,00-104,00 104,69 107

Catatan:
* Capaian hingga Triwulan IV
a) Perpres Nomor 122/2020 tentang Pemutakhiran RKP 2021
b) Perpres Nomor 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024

4
PERMASALAHAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PUSAT-DAERAH

Perbedaan kepentingan (prioritas) antara pemerintah Pusat dan Urusan Daerah


1
Contoh: Pelabuhan baru yang dibangun oleh pusat tidak memiliki jalan akses yang
merupakan kewenangan daerah.
Perbedaan timeline proses perencanaan penganggaran Pusat dan Daerah
2
Perbedaan menyebabkan potensi ketidaksinkronan penuangan prioritas antara
Pusat dan Daerah.

3 Ketidakselarasan struktur data perencanaan penganggaran Pusat dan Daerah


Sistem dan struktur data yg belum terhubung, serta perbedaan nomenklatur
menyebabkan kesulitan untuk mensinergikan kegiatan Pusat dengan daerah.

5
PERKUATAN SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
DALAM PP 17 TAHUN 2017

RKP MEMUAT INTEGRASI KEBIJAKAN DAN PENDANAAN (belanja


K/L, Non K/L, Transfer Daerah dan Dana Desa, BUMN, KPBU)

PRIORITAS PEMBANGUNAN disusun dan dikendalikan hingga proyek


dan lokus yang jelas serta memperhatikan kesiapan pelaksanaannya

BAPPENAS DAN KEMKEU bersama-sama


mengalokasikan anggaran

MEMPERKUAT PENGENDALIAN MELALUI BERBAGI DATA – SISTEM IT untuk


tahun yang direncanakan maupun pelaksanaan
6
SINERGI KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

1. RKP sebagai dasar penyusunan APBN dan Nota Keuangan


serta menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD
2. Pendanaan Prioritas RKP di detailkan hingga tingkat proyek dan lokus
• Lampiran alokasi prioritas pada Pagu K/L merupakan bentuk penugasan
• Proyek yang dilaksanakan di tiap lokus dituangkan dalam Daftar Proyek
Prioritas
3. Sinergi Pendanaan RKP melalui APBN dan APBD
• Penguatan sinergi Top-Down dan Bottom Up (DAK)
• Dukungan APBD terhadap pencapaian Prioritas Nasional

4. Pemanfaatan sistem dalam melakukan


perencanaan, penganggaran dan
pengendalian.

7
KEBIJAKAN INTEGRASI PENDANAAN PUSAT DAN DAERAH
Perencanaan proyek perlu mengintegrasikan pendanaan dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah sesuai
konsep THIS (Tematik Holistik Integratif dan Spasial)

Contoh:
Pengembangan Food Estate dan
Penguatan Kawasan Sentra
Produksi Pertanian, Perikanan dan
Hewani

Lokasi Prioritas
7 Kab/kota Food Estate
38 Kab/Kota Pendukung Food Estate
34 Kab/Kota Sentra Pertanian

Belanja K/L
Dukungan daerah a.l:
1.Fasilitasi pembentukan Gabungan DAK
Kelompok Tani (Gapoktan)
2. Fasilitasi petani dengan pasar/industri
Dukungan Daerah
8
KEBIJAKAN PENDANAAN PRIORITAS 2023

Penekanan Alokasi Perkuatan Integrasi


▪ Penuntasan/penyelesaian infrastruktur serta 1.Dana Alokasi Khusus (DAK)
infrastruktur dasar/konektivitas yang telah masuk ▪ Meningkatkan pemanfaatan DAK yang berkaitan dengan PN
tahap konstruksi khususnya Major Project melalui:
▪ Mengutamakan MP yang terkait langsung dengan ‐ Menu dan Rincian Kegiatan yang focus
peningkatan produktivitas dan transformasi ‐ Rincian proyek hingga level lokus dengan jumlah terbatas
(kab/kota/kecamatan/desa atau lokus tertentu)
ekonomi inklusif dan berkelanjutan a.l:
‐ Urutan prioritas dan kesiapan pelaksanaan proyek
− Perlindungan Sosial dan reformasi kesehatan
▪ Memperkuat pengendalian dan integrasi antar Bidang DAK
− Pembangunan IKN 2.Subsidi:
− Kawasan Industri dan UMKM ▪ Memanfaatkan subsidi untuk mendukung pencapaian
− Percepatan pembangunan Papua & Papua Barat Prioritas (a.l Subsidi Pupuk)
▪ Mempersiapkan kegiatan terjadwal (a.l Pemilu) ▪ Melakukan pembahasan antar Kementerian dan Daerah
▪ Mengarahkan belanja yang bersifat investasi ▪ Mengintegrasikan pemanfaatan subsidi dalam RKP
(Belanja Modal) 3.Mendorong pemanfaatan skema pendanaan lainnya (KPBU,
▪ Efisiensi belanja yang tidak terkait langsung BUMN/Swasta dan creative financing)
(Perjadin, Honor, dll) 9
SASARAN PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH 2023*

Pertumbuhan Penurunan Emisi Tingkat Rasio Gini Indeks Tingkat Nilai Tukar Nilai Tukar
Ekonomi Gas Rumah Kaca Pengangguran (nilai) Pembangunan Kemiskinan (%) Petani/NTP Nelayan/NTN
(%) Terbuka (%) Manusia (nilai) (nilai)

5,3 – 5,9 27,02 5,3 – 6,0 0,375 – 0,378 73,29 – 73,35 7,0 – 8,0 103 - 105 105 - 107
KALIMANTAN SULAWESI MALUKU
RA RKP 2023 RA RKP 2023 RA RKP 2023
Growth 5,5 – 6,0 Growth 7,1 – 7,8 Growth 9,2 – 10,0
SUMATERA Share 8,3 Share 7,2 Share 0,7
RA RKP 2023
PAPUA
Growth 4,7 – 5,2 RA RKP 2023
Share 21,4 Growth 7,3 – 8,4

JAWA-BALI Share 2,1


RA RKP 2023 NUSA TENGGARA
Growth 5,3 – 5,8 RA RKP 2023
Share 58,8 Growth 5,1 – 5,7
10
Sumber: Exercise Bappenas dalam penyusunan Ranwal RKP Share 1,5
STRATEGI INTEGRASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PUSAT DAN DAERAH
Penyelarasan perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan monev pemerintah daerah dari segi: Peran Kementerian PPN/Bappenas dalam
Regulasi integrasi dan sinergi pusat-daerah meliputi:
Sistem dan struktur data, dan 1. Koordinasi perencanaan nasional dan

Proses bisnis daerah pada pelaksanaan sistem

yang terintegrasi dengan pembangunan nasional informasi di daerah; dan


2. Koordinasi tata kelola data,
Nota Kesepahaman (MoU) Integrasi dan Sinergi manajemen data, dan layanan
dalam Pengelolaan Sistem Informasi Pemerintahan perencanaan dan penganggaran
Daerah (dalam proses penyelesaian) melalui integrasi sistem informasi.

11
PENUTUP
Sasaran dan prioritas pembangunan RKP 2023 menjadi acuan dan referensi dalam
1 penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD);

2 Sinergi perencanaan pembangunan antara Renja K/L dan RKPD dengan RKP

Penguatan koordinasi tingkat pusat dan daerah dalam pencapaian sasaran pembangunan
3 nasional termasuk kesiapan pelaksanaannya

4 Integrasi pendanaan dari APBN, APBD, BUMN dan Swasta untuk kegiatan prioritas

5 Perkuatan Integrasi Perencanaan Penganggaran Pusat dan Daerah melalui Penyelarasan


regulasi, sistem, dan proses bisnis

12
TERIMA KASIH
Kementerian PPN/Bappenas

Anda mungkin juga menyukai