Anda di halaman 1dari 9

ELECTROMAGNETIK

OLEH:
Yohanes Cherlyanus Ne’u
211071017
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Bumi Indonesia
dianggap sebagai laboratoium kebumian yang paling habat untuk dapat
mengeksplorasi sumber-sumber alam yang ada di Indonesia. Namun keterbatasan
ilmu untuk mengelola sumber daya alam tersebut menjadi kendala untuk
melangkah lebih lanjut. Sehingga kita perlu untuk mempelajari cara atau metode
untuk mengungkap suatu informasi yang terdapat didalam perut bumi. Salah satu
cara adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut
bumibumi berdasarkan konsep fisika.Di dalamnya termasuk juga meteorology,
elektrisitas atmosfer dan fisika ionesfer. Penelitian feofisika untuk mengetahui
kondisi dibawah permukaan bumi melibatkan pengukuran diatas permukaan bumi
dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi.Dari
pengukuran ini dapat ditapsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi dibawah
permukaan bumi baik itu secara vertical maupun horizontal. Dalam skala yang
berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan
struktur bumi, secara local yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan
termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi,deoteknik .
Survey geofisika yang sering di lakukan selama ini antara lain metode
elektromagnetik.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan elektromagnetik?

1.2.2 Jelaskan tentan metode elektromagnetik!

1.2.3 Jelaskan tentang metode elektromagnetik VLF?

1.2.4 Apa saja parametr yang digunakan pada metode elektromagnetik BLG?

1.2.5 Jelaskan tentang metode ground penetrating radar (GPR)

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagneti

1.3.2 Untuk mengetahui metode elektromagnetik.

1.3.3 Untuk mengetahui metode elektromagnetik VLF.

1.3.4 Untuk mengetahui parameter pada metode Elektromagnetik


BAB II

PEMBAHASAN

2 .1 ELEKTROMAGNETIK

Teori elektromagnetik merupakan suatu teori yang menjelaskan hubungan antara


medan listrik dan medan magnet, yang menimbulkan rambatan gelombang
elektromagnet. Teori ini dikemukakan oleh James clark Maxwell pada tahun 1865.
menurut Maxwell, medan listrik yang berubah akan menimbulkan medan magnet,
sementara itu, Faraday berpendapat bahwa perubahan medan magnet
menimbulkanmenimbulkan medan listrik. Jadi sifat saling terkait dan berkelanjutan
antara medan listrik dan medan magnet inilah yang menyebabkan timbulnya
gelombang elektromagnetik.Gelombang elektromagnetik adalah gelombang
padauan antara medan listrik dengan medan magnet, disebabkan oleh muatan
listrik bergerak dipercepat.

Kemudaian Maxwell menurnkan persamaan rambatan gelombang


elektromagnetik itu dalam ruang hampa sebesar :

c/o1 10 /1≈ 8=µ

dimana ε= permitivitas ruang hampa (8,85 x 10-12 C/N.m2)

µ= permeabilitas ruang hampa (12,6 x 10-7 Wb/A.m)

c = cepat rambat gelombang elektromagnetik

2.2 METODE ELEKTROMAGNETIK

Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah
metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk
eksplorasi benda-benda konduktif. Perubahan komponen medan akibat
variasivariasi konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bahwa
permukaan. Medan elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan
sengaja membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah. Observasi
Pengukuran semacam ini disebut teknik pengukuran aktif. Metode ini kurang
praktis dan daerah observasi dibatasi oleh besarannya sumber yang dibuat. Teknik
pengukura lain adalah teknikteknik pengukuran pasif. Tenik ini memanfaatkan
medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak sengaja dibangkitkan.
Gelombang elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar
frekuensi rendah (15-30 kHz) adalah yang biasa disebut VLF. Teknik ini lebih
praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan

2.3 METODE ELEKTROMAGNETIK VLF (VERY LOW FREQUENCY)

Metode ini bertujuan untuk mengukur harga daya konduktivitas batuan


berdasarkan pengukuran gelombang elektormagnetik skunder. Metode ini
memanfaatkan gelombang hasil induksi elektomagnetik yang berfrekuensi sangat
rendah. Karna frekuensinya yang cukup rendah, gelombang ini memiliki penetrasi
yang cukup dalam. Gelombang ini juga menjalar ke seluruh dunia dengan
atenuasiatenuasi yang kecil dalam pandu gelombang antara permukaan bumi dan
ionosfer. Karena induksi gelombang tersebut, maka di dalam medium oleh batuan
akan timbul arus induksi. Arus induksi inilah yang menimbulkan medan skunder
yang dapat ditangkap di permukaan bumi. Besarnya kuat medan elektromagnetik
skunder ini sebanding dengan besarnya daya hantar listrik batuan (rho), sehingga
dengan mengukur kuat medan pada arah tertentu, maka secara tidak langsung kita
dapat mendeteksi daya hantar listrik batuan dibawahnya.Metode yang digunakan
adalah Tilt Angle, yaitu mendeteksi struktur konduktif dan kontak geologi. Seperti
daerah yang retal-retak (cracks) adalah rongga yang titik air adalah hanya berisi
udara saja. Xona alterasi adalah meneralisasi, xona patahan dan dyke. Pada batuan
sediment akan baik untuk penentuan keberadaan lempeng, variasi ketebalan
bedrock juga untuk mengetahui pelamparan zat-zat pencemaran lingkungan.

2.4PARAMETER ELEKTROMAGNET VLF

Adapun parameter elektromagnet VLF yang penting adalah

2.4.1 Pemancar

Pemancar ini mulai dibangun sejak perang dunia I, digunakan untuk komunikasi
jarak jauh karena kemampuannya untuk komunikasi gelombaldengan pelemahan
yang sangat kecil pada gelombang bumi ionesfer. Penetrasinya cukup efektif
hingga dapat menembus laut dalam.

2.4.2 Pengaruh Atmosfer

Sumber nois yang utama adalah radiasi medan elektromagnetik akibat kilat
atmosfer baik di tempat dekat atau jauh dari lokasi pengukuran. Pada frekwensi
VLF radiasi medan ini cukup dapat melemahkan sinyal yang dipancarkan oleh
pemancar. Daerah yang cukup banyak badai tersebut adalah Amfira tengah dan
Asia tenggara termasuk Indonesia. Nois kedua adalah variasi diurnal medan
elektromagnetik bumi dimana terjadi pergerakan badai dari arah timur ke barat
yang terjadi mulai siang hingga sore hampir malam.

2.4.3 Rambatan Gelombang Elektromagnetik

Pada elektromagnetik VLF dengan frekuensi <100 KHz, arus pergeseran akan
lebih kecil dari arus konduksi karena permitivitas dieletrikdieletrik batuan rata-rata
cukup kecil dan konduktivitas target biasanya > 10-2 S/m.hal ini menunjukkan
efek medan akibat arus konduksi memegang perananm penting ketika terjadi
perumbahan konduktivitas batuan.

2.4.4 Pelemahan (Atenuasi) Medan

Pelemahan medan ini mempengaruhi kedalaman. Kedalaman pada saat amplitudo


menjadi 1/e (kira-kira 37%) dikenal sebagai skin depth atau kedalaman kulit.
Kedalaman ini dalam metode elektromagnetik disebut sebagai kedalaman penetrasi
gelombang, yaitu kedalaman 504=p/f dimana ρ adalah resistivitas dalam ohm-
meter, dan f adalah frekuensi.

2.5 Metode Ground Penetrating Radar (GPR)

Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan metode goefisika dengan


menggunakan teknik elektromagnetik yang dirancang untuk mendeteksi objek
yang terkubur di dalam tanah dan mengevaluasi kedalaman objek tersebut. GPR
juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik permukaan
bawahbawah tanah tanpa mengebor ataupun menggali tanah. Sisterm GPR terdir
atas pengirim (transmitter), yaitu antena yang terhubung ke sumber pulsa
(Generator Pulsa) dengan adanya pengaturan timing circuit, dan bagian penerima
(receiver) yang kemudian terhubung ke unit pengolahan (data processing) serta
display sebagaisebagai tampilan outputnya. Berdasarkan blok diagram di atas,
masing – masing blok mempunyai fungsi yang cukup penting dan saling
ketergantungan. Hal ini dikarenakan GPR merupakan suatu sistem mulai dari
penghasilan pulsa pada pulse generator lalu melewati blokblok yang ada kemudian
sampai pada blok display dimana kita dapat melihat bentuk dan kedalaman objek
yang dideteksi. Namun dalam hal ini antena memegangmemegang peranan yang
sangat penting karena menentukan unjuk kerja dari sistem GPR itu sendiri. Adapun
faktor yang berpengaruh dalam menentukan tipe antena yang digunakan, sinyal
yang ditransmisikan, dan metode pengolahan sinyal yaitu :

1.Jenis objek yang akan dideteksi

2.Kedalaman objek

3.Karakteristik elektrik medium tanah atau properti elektrik.

Dari proses pendeteksian seperti di atas, maka akan didapatkan suatu citra dari
letak dan bentuk objek yang terletak di bawah tanah atau dipermukaan tanah.
Untuk menghasilkan pendeteksian yang baik, suatu sistem GPR harus memenuhi
empat persyaratan sebagai berikut:

1.Kopling radiasi yang efisien ke dalam tanah

2.Penetrasi gelombang elektromagnetik yang efisien

3.Menghasilkan sinyal dengan amplitudo yang besar dari objek yang dideteksi.

4.Bandwidth yang cukup untuk menghasilkan resolusi yang baik


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.1.1 Teori elektromagnetik merupakan suatu teori yang menjelaskanmenjelaskan


hubungan antara medan listrik dan medan magnet, yang menimbulkan rambatan
gelombang elektromagnetik.

3.1.2 Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda


konduktif. Perubahan komponen medan akibat variasivariasi konduktivitas
dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan.

3.1.3 Metode elektromagnet VLF (Very Low Frequency) digunakan untuk


mengukur harga daya konduktivitas batuan berdasarkan pengukuran gelombang
elektromagnetik sekunder.

3.1.4 Adapun parameter elektromagnet VLF yang penting adalah : pemancar,


pengaruh Atmosfer, rambatan gelombang elektromagnet dan pelemahan (atenuasi)
medan.

3.1.5 Metode GPR digunakan untukmendeteksi obyek yang terkubur di dalam


tanah dan mengevaluasi kedalaman objek tersebut. Selain tiu dapat juga
diguanakan untuk mengetahu kondisi dan karakteristik permukaan bawah tanah
tanpa mengebor ataupun menggali tanah.

3.2 SARAN

Pada parameter elektromagnetik VLF yang kedua (pengaruh atmosfer) noise kedua
adalah variasi diurnal medan elektromagnetik bumi, dimana pergerakan badai dari
arah timur kebarat yang terjadi mulai siang hingga sore hampir malam, makamaka
disarankan pengukurna VLF di Indonesia dilakuakn pada bulan musim kemarau
(Mei-Juli) dimulai pagi hari jam 06.00-12.00 siang saja.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Setyawan, lilik Hidayat. Kamus Fisika Bergambar. Purwokerto: Pakar Raya,
2004.http//:www.metode-seismikdanelektromagnetik.com

Anda mungkin juga menyukai