Anda di halaman 1dari 7

Air Daun Suji

Daun Suji (Pleomale Angustifolia), tergolong dalam daun Pandan tetapi aromamya tidak terlalu wangi,
daun ini disebut juga pandan Betawi. Fungsi daun Suji biasanya sebagai pewarna makanan, minuman
dan sebagai obat.
Ciri – ciri daun Suji:
 Daunnya berwarna hijau tua
 Tekstur daunnya halus
 Bentuk daunnya memanjang dan tersusun meningkat
Aromanya khas tetapi tidak seharum daun pandan
Pohon ini tergolong tanaman perdu bisa mencapai tinggi 8 m
Daun Pandan (Pandananus Amaryllfolius) tergolong dalam daun suji, mempunyai aroma yang sangat
khas yaitu wangi segar bukan wanginya parfum.

Fungsi daun Pandan biasanya sebagai aroma pada pembuatan makanan, minuman, pembungkus kue
misalnya kue Koyabu dan pembungkus masakan seperti Ayam Goreng Bungkus Pandan.
Ciri – ciri daun Pandan:
 Daunnya berwarna hijau cerah
 Tekstur daunnya kasar
 Bentuk daunnya memanjang dan tersusun meningkat
 Aromanya wangi segar

 Pohon ini tergolong tanaman perdu bisa mencapai tinggi 8 m


Fungsi daun Pandan biasanya sebagai aroma pada pembuatan makanan, minuman, pembungkus kue
misalnya kue Koyabu dan pembungkus masakan seperti Ayam Goreng Bungkus Pandan. Ciri – ciri daun
Pandan:
 Daunnya berwarna hijau cerah
 Tekstur daunnya kasar
 Bentuk daunnya memanjang dan tersusun meningkat
 Aromanya wangi segar
 Pohon ini tergolong tanaman perdu bisa mencapai tinggi 8 m

Kandungan Air Daun Suji :

Adanya kandungan vitamin C di dalamnya juga yang membuat manfaat daun suji sangat beragam.
Penelitian mengungkapkan, daun suji mengandung klorofil 1% dan vitamin C yang dapat menangani
berbagai masalah kesehatan. Selain itu, daun suji juga mengandung sejumlah zat fitokimia di antaranya:

a. Alkaloid

b. Flavonoid
c. Tannin

d. Terpenoid

e. Saponin

f. Polifenol

g. Monoterpenoid

h. Sesquiterpenoid

i. Glikosida

Berikut daftar manfaat daun suji untuk kesehatan yang bisa kamu peroleh:

1. Meredakan Nyeri Haid

Nyeri perut yang dialami sebelum atau saat menstruasi memang umum terjadi pada perempuan. Rasa
nyeri ini timbul karena tubuh mengeluarkan hormon prostaglandin lebih banyak yang dapat memicu
peradangan dan kontraksi otot rahimKandungan senyawa saponin dalam daun suji bermanfaat untuk
meredakan peradangan dan dianggap mampu mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Cukup ambil daun
suji segar sekitar 20 gram, kemudian rebus dengan2 gelas air dan konsumsi air rebusan tersebut
sebanyak satu gelas sehari.

2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Daun suji mengandung senyawa flavonoid yang berperan penting dalam mendukung kerja sel-sel imun
di dalam tubuh untuk melawan infeksi dan menghasilkan antibodi yang kuat. Memiliki imunitas yang
baik akan melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti kanker. Ditambah lagi, senyawa
triterpenat di dalamnya juga telah terbukti dapat membunuh sel kanker.

3. Menaikkan Berat Badan

Manfaat daun suji yang tak banyak orang tahu adalah kemampuannya untuk meningkatkan nafsu
makan. Bagi kamu yang sedang berusaha untuk menambah berat badan dengan cara yang sehat, coba
campurkan sari daun suji ke dalam makanan.

4. Mengatasi Masalah Pernapasan

Di beberapa daerah di Indonesia, ekstrak daun suji juga telah dikonsumsi sebagai obat herbal untuk
mengatasi berbagai masalah pernapasan, seperti sesak napas dan batuk. Hal ini diduga berkaitan
dengan kemampuan daun suji dalam membenuh berbagai jenis bakteri penyebab penyakit pernapasan,
seperti Strepcoccus pneumonia jenis bakteri penyebab pneumonia dan Mycobacterium tuberculosis
penyebab TBC.
5. Meredakan Gejala Syok Anafilaktik

Syok anafilaktik adalah gejala reaksi alergi berat yang disebabkan oleh respon berlebihan sistem imun
tubuh terhadap suatu pemicu, seperti makanan atau obat-obatan. Gejalanya ditandai dengan sulit
bernapas, wajah bengkak, pusing, hingga kehilangan kesadaran.

6. . Mengobati Beri-beri dan Disentri

Manfaat daun suji berikutnya adalah untuk meredakan disentri dan beri-beri. Khasiat ini bisa kamu
dapatkan dengan meminum air rebusan daun suji setidaknya sehari sekali untuk mengurnagi efek beri-
beri dan disentri.

Langkah Membuat Air Daun Suji :

Alat :

1. Vegetable knife

2. Cobek

3. Strainer

4. Bowl

5. Sendok

Bahan :

1. 30 Lembar daun Suji,cuci bersih

2. 6 Lembar daun Pandan

3. 150 ml Air

4. 2 sdt Air Kapur Sirih

Cara Membuat :

1. Potong – potong daun Suji dan Pandan

2. Tumbuk kasar daun Suji dan Pandan tambahkan air dan kapur putih

3. Saring campuran daun suji halus dengan saringan berlubang halus atau kain kasa

4. Ambil perasan airnya, sisihkan ampasnya.

5. Campuran penambah aroma daun pandan dan pewarna daun suji siap digunakan.
Penanganan Kelapa Dan Pembuatan Santan

A. Kelapa

a. Kelapa Tua

Kulit arinya berwarna coklat kehitam-hitaman, kandungan minyaknya tinggi, cocok untuk membuat
masakan yang hasil akhirnya harus berminyak misalnya klepon.
1)Waktu memasak santan, jangalah lupa mengaduk-aduk terutama setelah santan kental dimasukkan.
Kalau tidak, santan akan pecah.

2) Simpanlah sisa kelapa yang utuh dalam air, agar kelapa tetap segar sampai keesokan harinya.

3) Untuk menyimpan sisa santan, letakkan dalam kantong

plastic dan simpan dalam freezer. Santan bisa tahan 5 – 7 hari. Bila anda tidak memiliki lemari es, santan
harus dimasak segera.

4) Khusus untuk kue, kupaslah kelapa sampai hilang kulitnya yang coklat. Santan yang diperoleh tidak
akan mengandung serbuk-serbuk coklat, dan warnanya akan putih bersih.

b. Kelapa Sedang
Kulit arinya berwarna coklat kekuningkuningan. Santannya banyak tetapi kurang berminyak. Untuk
membuat kue, buang kulit arinya supaya santan lebih putih dan bersih.

c. Kelapa Muda

Kulit arinya berwarna coklat muda keputihan, jika ditekan dagingnya terasa lunak. Hampir tidak
mengandung minyak hasil parutannya digunakan sebagai urap pada kue atau enten-enten.

d. Kelapa Degan
Kulit ari dan daging buahnya masih lunak sekali sehingga tidak mungkin diparut. Dipakai untuk
campuran minuman atau isi kue.
1)Untuk membuat serundeng, isi kue (enten-enten), pilihlah kelapa yang sedang atau agak muda.

2)Santan kental biasanya dipisahkan dari santan encer.

3) Tambahkan air sebanyak ½ gelas pada kelapa parut untuk mendapatkan santan encer. Ulangi
beberapa kali sampai anda mendapatkan jumlah santan yang dibutuhkan
2. Memarut Kelapa
Khususnya untuk mengurap kue digunakan kelapa yang sedang tuanya. Setelah kulit ari kelapa dikupas
bersih, buah kelapa dipotong agar mudah dipegang, parutkan dengan cara melebar menurut arahserat
daging kelapa. Hasil parutan kelapa menjadi panjang-panjang,utuh dan cantik

b. Kelapa Sedang
Kulit arinya berwarna coklat kekuningkuningan.Santannya banyak tetap kurang berminyak. Untuk
membuat kue, buang kulit arinya supaya santan lebih putih dan bersih.

c. Kelapa Muda
Kulit arinya berwarna coklat muda keputihan, jika ditekan dagingnya terasa

lunak. Hampir tidak mengandung minyak hasil parutannya digunaka sebagai urap pada kue atau enten-
enten.

d. Kelapa Degan

Kulit ari dan daging buahnya masih lunak sekali sehingga tidak mungkin diparut. Dipakai untuk
campuran minuman atau isi kue.

1)Untuk membuat serundeng, isi kue (enten-enten), pilihlah kelapa yangsedang atau agak muda.
2)Santan kental biasanya dipisahkan darisantan encer.
3) Tambahkan air sebanyak ½ gelas pada kelapa parut untuk mendapatkan santan encer. Ulangi
beberapa kali sampai anda mendapatkan jumlah santan yang dibutuhkan.

2. Memarut Kelapa

Khususnya untuk mengurap kue digunakan kelapa yang sedang.tuanya. Setelah kulit ari kelapa dikupas
bersih, buah kelapa dipotong agar mudah dipegang, parutkan dengan cara melebar menurut arah serat
daging kelapa. Hasil parutan kelapa menjadi panjang-panjang, utuh dan cantik.

Membuat Santan:

a) Belahlah kelapa menjadi 4 untuk memudahkan diparut. Untuk membuat santan, kelapa diparut
dengan arah memotong serat. Hasil parutan akan halus sehingga santan yang diperoleh juga lebih
banyak.

b) Untuk serundeng atau isi kue, kelapa diparut searah serat, sehingga hasil parutannya kasar-kasar.
c) Setelah diparut, tuangkan ¼ gelas air hangat dalam kelapa parut. Uleni dan peras melalui saringan.
Hasil perasan yang pertama ini disebut santan kental.
Membuat Santan:
a) Belahlah kelapa menjadi 4 untuk memudahkan diparut. Untuk membuat santan, kelapa diparut
dengan arah memotong serat. Hasil parutan akan halus sehingga santan yang diperoleh juga lebih
banyak.
b) Untuk serundeng atau isi kue, kelapa diparut searah serat, sehingga hasil parutannya kasar-kasar.

c) Setelah diparut, tuangkan ¼ gelas air hangat dalam kelapa parut. Uleni dan peras melalui saringan.
Hasil perasan yang pertama ini disebut santan kental.

Pembuatan Kimci Gula Merah

Kinca/ juruh adalah gula merah yang direbus dengan air/santan engan perbandingan tertentu . Ada tiga
tingkatan kekentalan kinca yaitu tingkat cair, sedang, kental sampai bisa untuk menulis. Cara
memperoleh tingkat kekentalan kinca dari jumlah air/santan yang digunakan, semakin banyak
air/santan yang digunakan semakin cair kinca yang dihasilkan.
Fungsi Kinca :
1) Untuk pelengkap makan kue antara lain Cenil, Lopis, Putu Mayang, Serabi Telur, dll.

2) Untuk minuman seperti Es Cendol, Es sarang Burung, dll

Bahan yang di gunakan untuk pembuatan kinca gula merah yaitu :

1. Gula merah 250 gram

2. Air 500 ml

3. Gula pasir 8 sdm

4. Tepung maizena 1½ sdm, larutkan dengan sedikit air

5. Daun pandan 1 lembar

Cara membuat :

1. Pertama-tama ambil gula merah dan iris-iris. Untuk ukurannya dapat disesuaikan dengan selera
masing-masing.

2. Kemudian nyalakan api kompor, lalu masukkan air, irisan gula merah, gula pasir, dan daun pandan ke
dalam panci. Aduk-aduk dan masak hingga gulanya larut dan mendidih.

3. Angkat dan saring

4. Setelah habis disaring ke panci lain, nyalakan kembali api kompor kemudian rebus kembali air gula
yang sudah disaring tadi selagi masih panas. Lalu masukkan tepung maizena yang sudah dilarutkan
dengan sedikit air. Masak hingga kincanya mendidih dan mengental. Kemudian angkat dan pindahkan ke
dalam wadah.
5. Biarkan hingga dingin kemudian tutup wadahnya. Dan kinca gula merah pun dapat langsung dipakai
atau dimasukkan ke dalam kulkas hingga nanti mau dipakai.

Anda mungkin juga menyukai