Oleh :
PT. BINAPUTERA JAGA HIKMAH
Jakarta, 24 November 2006
1
JH Binaputera Jaga Hikmah
MATERI PRESENTASI
I. PENDAHULUAN
2
JH Binaputera Jaga Hikmah
I. PENDAHULUAN
Sebagai salah satu jenis imbalan kerja maka Program Dana Pensiun
perlu juga menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2004).
3
JH Binaputera Jaga Hikmah
Program Pensiun Iuran Pasti adalah suatu program pensiun dimana besaran
manfaat pensiun yang akan diterima Peserta ditentukan berdasarkan akumulasi dari
Iuran Pensiun yang dibayar beserta hasil pengembangannya.
Program Pensiun Iuran Pasti dapat diselenggarakan oleh Dana Pensiun Pemberi
Kerja yang dibentuk oleh Perusahaan maupun oleh Dana Pensiun Lembaga
Keuangan yang didirikan oleh Perusahaan Asuransi atau Bank.
∑ (I + P)
I = Iuran
P = Hasil Pengembangan
Akuntansi untuk program Iuran Pasti adalah cukup sederhana karena kewajiban
perusahaan untuk setiap periode ditentukan oleh jumlah iuran yang harus
dibayarkan pada periode tersebut.
4
JH Binaputera Jaga Hikmah
Program ini hanya dapat diselenggarakan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
didirikan oleh suatu Perusahaan.
Manfaat Pensiun pada Program ini dikaitkan dengan Masa Kerja (MK) dan Penghasilan
Dasar Pensiun (PhDP) terakhir dari seorang Pekerja di mana formula manfaat dapat
secara sekaligus atau bulanan.
5
JH Binaputera Jaga Hikmah
Oleh karena itu PSAK ini menganjurkan penggunaan jasa Aktuaris dalam
menentukan Kewajiban Manfaat Pasti. (Paragraf 57)
6
JH Binaputera Jaga Hikmah
Metode PUC (seringkali disebut sebagai metode imbalan yang diakru yang diperhitungkan
secara prorata sesuai jasa atau sebagai metode imbalan dibagi tahun jasa) menganggap
setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan imbalan dan mengukur setiap unit
secara terpisah untuk menghasilkan kewajiban final.
Periode Jasa Besar Manfaat
Kewajiban saat valuasi = Periode Jasa yang telah dilalui saat valuasi x Besar Manfaat (Imbalan)
Periode Jasa
7
JH Binaputera Jaga Hikmah
Karena Manfaat (Imbalan) akan dibayarkan pada masa yang akan datang,
maka PSAK ini mewajibkan untuk mendiskontokan Manfaat (Imbalan) ke
tanggal perhitungan/valuasi dan karena adanya ketidakpastian untuk
membayar imbalan maka perlu dilakukan perhitungan secara Aktuaria
dengan menggunakan Asumsi-Asumsi Aktuaria seperti tingkat mortalita,
cacat, mengundurkan diri, tingkat kenaikan PhDP dll.
8
JH Binaputera Jaga Hikmah
Suatu Program Dana Pensiun memberikan Manfaat Pensiun kepada Karyawannya pada
saat mencapai usia Pensiun Normal dengan Formula Manfaat Pensiun sebagai berikut :
9
JH Binaputera Jaga Hikmah
Proyeksi 30 tahun
PhDP PhDPnra
Manfaat Pensiun
Asumsi Aktuaria :
Tingkat diskonto : 12%
Tingkat kenaikan PhDP : 5%
Asumsi lain diabaikan
10
JH Binaputera Jaga Hikmah
Manfaat yang akan diterima saat pensiun = 1,5 x Masa Kerja x PhDP saat Pensiun
= 1,5 x 30 x 500.000 x (1+5%)25
= 76.192.986
11
JH Binaputera Jaga Hikmah
1. Manfaat Pesangon berdasarkan UUK No.13 > Manfaat Program Dana Pensiun Bagian Perusahaan
2. Manfaat Pesangon berdasarkan UUK No.13 =/< Manfaat Program Dana Pensiun Bagian Perusahaan
3. Perusahaan memberikan Manfaat Pesangon Pensiun berdasar UUK No.13 dan Manfaat Program
Dana Pensiun.
Untuk Point 1 dan 2, terlebih dahulu dilakukan perhitungan proyeksi Manfaat Pesangon berdasarkan
UUK No.13 dan Manfaat Program Dana Pensiun bagian Perusahaan pada saat Karyawan mencapai usia
pensiun.
12
JH Binaputera Jaga Hikmah
1. Nilai Selisih antara Proyeksi Manfaat Pesangon berdasarkan UUK No.13 dengan Manfaat
Program Dana Pensiun bagian Perusahaan; dan
Dari contoh sebelumnya, penghasilan Karyawan tersebut adalah Rp. 750.000,- maka sesuai
formula berdasarkan UUK No.13 :
Manfaat Pesangon Pensiun = 32,2 x Penghasilan terakhir
= 32,2 x 750.000 x (1+5%)25
= Rp. 81.780.472 ,-
Perusahaan membayar seluruh Iuran Dana Pensiun, maka Manfaat Pensiun sesuai Peraturan
Dana Pensiun adalah sebesar Rp. 76.192.986,-
13
JH Binaputera Jaga Hikmah
Dengan metode Projected Unit Credit, maka dihitung Nilai Kini Kewajiban dan
Biaya Jasa Kini.
14
JH Binaputera Jaga Hikmah
15
JH Binaputera Jaga Hikmah
Apabila Program Dana Pensiun adalah Program Pensiun Iuran Pasti maka Manfaat Program
Dana Pensiun Bagian Perusahaan yang diperhitungkan adalah Proyeksi Akumulasi Iuran
ditambah hasil pengembangannya (Saldo Dana).
Contoh :
Proyeksi Saldo Dana pada saat Peserta Pensiun dengan asumsi hasil investasi 8% adalah :
24
= 13.696.950 + 56.086.348
= 69.783.299
16
JH Binaputera Jaga Hikmah
17
JH Binaputera Jaga Hikmah
18
JH Binaputera Jaga Hikmah
Contoh :
Pada tahun 2006 PhDP menjadi sebesar Rp. 550.000,- (naik 10% dari PhDP sebelumnya)
19
JH Binaputera Jaga Hikmah
20
JH Binaputera Jaga Hikmah
AKTIVA PROGRAM
21
JH Binaputera Jaga Hikmah
CONTOH NERACA
22
JH Binaputera Jaga Hikmah
23
JH Binaputera Jaga Hikmah
Catatan : Hasil yang diharapkan dari Aktiva Program diperoleh dari Aktiva Program pada
awal periode dikalikan dengan expected rate of return.
24
JH Binaputera Jaga Hikmah
IMPLEMENTASI PADA LAPORAN KEUANGAN
Pada penerapan awal Kewajiban Perusahaan atas Imbalan Kerja dilakukan
dengan melakukan penyesuaian/restated pada Saldo Laba awal periode dari
periode paling dini yang disajikan kembali.
25
JH Binaputera Jaga Hikmah
IMPLEMENTASI PADA LAPORAN KEUANGAN
Jurnal Periode 2006
26
JH Binaputera Jaga Hikmah
27