Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Tentang Fungsi, Barisan/Deret, Kalkulus Diferensial


Dan Matriks Dalam Ekonomi

Dosen : AHMAD RIZANI, SE., M. Ec. Dev.

Mata Kuliah : MTK EKONOMI


Nama : Desi
Nim : 203030303166
Kelas :(A) Akuntansi

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Palangka Raya
KATA PENGATAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadiraat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikaan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat
menyelesaikaan penyusunan makalahmanajemen ini tentang “Fungsi,
Barisan/Deret, Kalkulus Diferensial
Dan Matriks Dalam Ekonomi”

Saya ucapkan terimakasihnya yang sebesar-besarnya kepada bapa


m.ruzaini abdi, se.,m.si yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam
penyusanan tugas makalah ini, sehingga makalah ini dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya

Dalam penyusan makalah ini kami menemukan berbagai hambatan,


dan kami pun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dan bermanfaat, demi kesempurnaan makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian
abstrak, universal, mendasari perkembangan teknologi modern, dan
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin, serta dapat
mengembangkan daya pikir manusia. Matematika memuat variabel–variabel
yang bermanfaat bagi disiplin ilmu lain. Sehingga memacu pengguna
matematika lebih berwawasan luas karena tidak dibatasi oleh suatu konsep
tertentu. Pola pikir matematika bersifat deduktif yaitu dari obyek yang
umum menuju pengambilan kesimpulan, sehingga dapat menjembatani
menuju langkah selanjutnya..

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang aplikasinya sangat


mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemampuan matematika selalu dibutuhkan, tidak hanya dibidang
matematika saja, tetapi juga mempengaruhi cabang ilmu lainnya. Selain itu,
banyak fenomena yang selalu kita jumpai dan itu menerapkan prinsip-
prinsip matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Agar perubahan perilaku itu memberikan hasil sesuai dengan tujuan


pembelajaran matematika maka dituntut keaktifan Mahasiswa dalam belajar.
Mahasiswa harus menyenangi matematika karena matematika memberikan
mereka tantangan dalam proses pengerjaannya. Seharusnya mahasiswa
penuh semangat, kreatif, gigih, dan antusias dalam belajar matematika.

Kenyataan yang ada di lapangan belum menunjukkan pembelajaran


matematika di sekolah maupun di Universitas belum sesuai dengan apa
yang diharapkan. Hal ini terlihat dari berbagai aktivitas-aktivitas lain yang
dilakukan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar. Bagi siswa maupun
Mahasiswa matematika hanyalah pelajaran yang terdiri dari sekelumit
angka-angka, serta tidak tahu untuk apa sebenarnya mereka mempelajari
dan memecahkan persoalan matematika tersebut. Hal ini disebabkan siswa
tidak memahami konsep dengan baiK.

Adapun onsep-konsep Dasar, Hubungan Fungsional, Hubungan


Nonlinear, Aljabar Kalkulus, Diferensial fungsi, dan Aljabar
LinearSasaran:Mahasiswa yang menempuh matakuliah Matemarika
ekonomi.
B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas


UAS Matematika Ekonomi dan Bisnis. Serta meningkatkan pengetahuan
penulis dan pembaca tentang penerapan fungsi linier dalam kehidupan
sehari-hari

.
C. Manfaat
Membantu mahasiswa agar dapat memahami bagaimana suatu
Fungsi, Barisan/Deret, Kalkulus Diferensial Dan Matriks Dalam Ekonomi
dibentuk berdasarkan data yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. FUNGSI
penerapan Fungsi dalam bidang ekonomi dan bisnis merupakan
salah satu bagian
yang sangat penting untuk dipelajari, karena:Model-model ekonomi
yang berbentuk matematika biasanya dinyatakan dengan fungsi;Fungsi
merupakan dasar untuk mempelajari mengenai konsep limit dan aljabar
kalkulus (derivatif fungsi, Integral, dll).

Fungsi merupakan suatu persamaan yang menunjukkan hubungan di


antara dua variabel atau lebih yang nilainya saling tergantung.Contoh
Hubungan di antara variabel ekonomi,antara lain:
Hubungan antara konsumsi keluarga (C) dengan pendapatannya (Y) :
C = f(Y)….Fungsi Konsumsi;Hubungan anatara Jumlah barang yang
diminta (Q) dengan harga barang tersebut (P):
Q = f(P) ….Fungsi Permintaan.

Fungsi Ditinjau dari segi Jumlah variabelnya terdiri dari :(1). Fungsi
yang terdiri dari satu variabel bebas: Y= f(X) ….Contoh: Y = 1/2X + 4;
(2) Fungsi yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas: Y = f (X1, X2,…
Xn)
Contoh: Y = 2 + 4X1 + 3X2.

FUNGSI Koefisien adalah bilangan atau angka yang terkait pada


dan terletak di depan suatu variabel dalam sebuah fungsi. Konstanta
adalah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk
sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan (tidak terkait pada
suatu variabel tertentu). y = 5 + 0,8x y : variabel terikat x : variabel bebas
0,8 : koefisien variabel x 5 : konstanta Sedangkan notasi sebuah fungsi
secara umum adalah: y = f(x).

Contoh : a) Y = f (X) atau Y = f (X1, X2) X, X1, X2 = variabel


bebas (independent variabel) Y = variabel yang dipengaruhi
(dependent Variabel) b) Y = a + bx a dan b = Konstanta Y = variabel
yang dipengaruhi (endogenous variable) X = variabel bebas
(exogenous)

a. Fungsi Linear

Fungsi Linier Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena
hanya mempunyai satu variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel
bebas tersebut, sehingga sering disebut sebagai fungsi berderajad satu.
Bentuk umum persamaan linier adalah: y = a + bx; dimana a adalah
konstanta dan b adalah koefisien (b 0). Atau sering dinyatakan dalam bentuk
implisit berikut: Ax + By + C = 0.

Fungsi Linier Sesuai dengan namanya fungsi linier jika digambarkan


pada koordinat cartesius akan berbentuk garis lurus (linier). Kemiringan
pada setiap titik yang terletak pada garis lurus tersebut adalah sama. Hal
ini ditunjukkan oleh koefisien b pada persamaan y = a + bx. Koefisien
ini untuk mengukur perubahan nilai variabel terikat y sebagai akibat dari
perubahan variabel bebas x sebesar satu unit. Sedangkan a adalah
penggal garis pada sumbu vertikal (sumbu y). Penggal a mencerminkan
nilai y pada kedudukan x = 0. Kemiringan (slope) dari fungsi linier
adalah sama dengan perubahan variabel terikat x dibagi dengan
perubahan dalam variabel bebas y. Kemiringan juga disebut gradien
yang dilambangkan dengan huruf m. Jadi: Kemiringan = m =

 Fungsi Linier Sebagai contoh, y = 15 2x, kemiringannya adalah 2.


Ini berarti bahwa untuk setiap kenaikkan satu unit variabel x akan
menurunkan 2 unit variabel y.
 Fungsi Linier Bentuk umum (bentuk kemiringan titik potong)/
eksplisit : Y = a+bx a dan b = konstanta, b 0 Y = variabel tidak
bebas X = variabel bebas
 Fungsi Linier Bentuk umum implisit : AX + BY+C = 0 nilai
kemiringannya : - (A/B) dan titik potong dengan sumbu Y : (0, -C/B)

B. Barisan/ Deret

Barisan (sequence), Un, adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk


menurut suatu urutan tertentuUn : suku ke nUn = f (n) ; n = bilangan
asliDeret (series), Sn, adalah jumlah semua suku dari suatu barisanJenis
barisan dan deret :Aritmetika (Hitung)Geometrika (Ukur)

 BARISAN & DERET ARITMETIKA


Barisan :Un = a + (n – 1)bUn : suku ke na = U1 = suku pertamab =
beda/selisih = Un – Un-1Deret :Sn = n/2 (a + Un), atauSn = n/2 (2a
+ (n – 1) b)Sn : jumlah n suku pertamaHubungan barisan dan
deret :Un = Sn – Sn-1.

CONTOH:
Cari suku ke 10 dan jumlah dari 15 suku pertama barisan 3, 7, 11 ..Cari
suku ke 8 dan jumlah dari 10 suku pertama dari barisan aritmetika jika nilai
suku ke 2 = 8 dan suku ke 5 = 17Penjualan bulan Januari sebesar unit dan
tiap bulan penjualan turun

 APLIKASI BARISAN & DERET

Bunga Tunggal : Mn = Mo(1 + n.i)


barisan aritmetika
Bunga Majemuk : Mn = Mo(1 + i)n
barisan geometrika
Penyusutan
Menurut harga beli  Straight line methodMenurut nilai bukuMetode
Sum of year digitMetode Double Declining Balance (DDB)

C. Kalkulus Dan Matrik

a. Kalkulus
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk
menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang
mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah
ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai
bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan
persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam
bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus


integralyang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran
kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang
lebih tinggi, yang khusus mempelajarifungsi dan limit, yang secara umum
dinamakan analisis matematika. Integral adalah kebalikan dari
proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah
dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.

 Kalkulus diferensial
Kalkulus diferensial adalah salah satu cabang kalkulus
dalam matematika yang mempelajari bagaimana nilai
suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Topik utama
dalam pembelajaran kalkulus diferensial adalah turunan. Turunan
dari suatu fungsi pada titik tertentu menjelaskan sifat-sifat fungsi
yang mendekati nilai input. Untuk fungsi yang bernilai real dengan
variabel real tunggal, turunan pada sebuah titik sama
dengan kemiringan dari garis singgung grafik fungsi pada titik
tersebut. Secara umum, turunan suatu fungsi pada sebuah titik
menentukan pendekatan linear terbaik fungsi pada titik tersebut.
Turunan mempunyai aplikasi dalam semua bidang
kuantitatif. Di fisika, turunan dari perpindahan benda
terhadap waktu adalah kecepatan benda, dan turunan dari kecepatan
terhadap waktu adalah percepatan. Hukum gerak kedua
Newton menyatakan bahwa turunan dari momentum suatu benda
sama dengan gaya yang diberikan kepada benda.
Laju reaksi dari reaksi kimia juga merupakan turunan.
Dalam riset operasi, turunan menentukan cara paling efisien dalam
memindahkan bahan dan mendesain pabrik. Dengan
menerapkan teori permainan, turunan dapat memberikan strategi
yang paling baik untuk perusahaan yang sedang bersaing.
Turunan sering digunakan untuk mencari titik
ekstremum dari sebuah fungsi. Persamaan-persamaan yang
melibatkan turunan disebut persamaan diferensial dan sangat penting
dalam mendeskripsikan fenomena alam. Turunan dan
perampatannya (generalization) sering muncul dalam berbagai
bidang matematika, seperti analisis kompleks, analisis
fungsional, geometri diferensial, dan bahkan aljabar abstrak.

Turunan
Misalkan x dan y adalah bilangan real di mana y adalah fungsi dari x,
yaitu y = f(x). Salah satu dari jenis fungsi yang paling sederhana
adalah fungsi linear. Ini adalah grafik fungsi dari garis lurus. Dalam
kasus ini, y = f(x) = m x + c, di mana m dan c adalah bilangan real
yang tergantung pada garis mana grafik tersebut
ditentukan. m disebut sebagai kemiringan dengan rumus:

di mana simbol Δ (delta) memiliki arti "perubahan nilai". Rumus ini


benar adanya karena

Sehingga

 Kalkulus Integral 
Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara
berkesinambungan dalam matematika. Integral dan
inversnya, diferensiasi, adalah operasi utama dalam kalkulus.
Integral dikembangkan menyusul dikembangkannya masalah dalam
diferensiasi, yaitu matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi
diferensiasi. Lambang integral adalah 
Bila diberikan suatu fungsi f dari variabel real x dengan interval [a, b] dari
sebuah garis lurus, integral tertentu

didefinisikan sebagai area yang dibatasi oleh kurva f, sumbu-x,


sumbu-y, serta garis vertikal x = a dan x = b dengan area yang berada di atas
sumbu-x bernilai positif dan area di bawah sumbu-x bernilai negatif.
Prinsip-prinsip dan teknik integrasi dikembangkan terpisah oleh Isaac
Newton dan Gottfried Leibniz pada akhir abad ke-17. Melalui teorema
fundamental kalkulus yang mereka kembangkan masing-masing, integral
terhubung dengan diferensial: jika f adalah fungsi kontinu yang terdefinisi
pada sebuah interval tertutup [a, b], jika antiturunan F dari f diketahui,
integral tertentu dari f pada interval tersebut dapat didefinisikan sebagai:

Terminologi dan notasi


Integral terhadap x dari fungsi nilai riil f dari variabel riil x pada
interval [a, b] dapat ditulis sebagai[1][2][3]

Tanda integral ∫ mewakili integrasi. Simbol dx, disebut diferensial dari


variabel x, menunjukkan bahwa variabel integrasi adalah x. Fungsi
dari f(x) untuk mengintegrasikan dapat disebut yaitu integran.
Simbol dx dipisahkan dari integrand oleh spasi (seperti yang ditunjukkan).
Suatu fungsi dikatakan dapat diintegralkan jika integral dari fungsi di atas
domainnya berhingga. Intinya a dan b disebut batas integral. Suatu integral
dimana batas ditentukan disebut integral pasti. Integral dikatakan melebihi
interval [a, b].
Bila integral dipindahkan dari nilai terbatas a ke batas atas tak terhingga,
integral menyatakan batas integral dari a menjadi nilai b karena b tak
terhingga. Bila nilai integral semakin mendekati nilai berhingga, maka
integral tersebut dikatakan dapat menyatu ke nilai tersebut. Jika tidak,
integral dikatakan menyimpang.
∫ f (x) dx,
integral disebut integral tak tentu, yang merepresentasikan kelas fungsi
(antiturunan) yang turunannya adalah integran. Teorema dasar
kalkulus menghubungkan evaluasi integral pasti ke integral tak tentu.
Kadang-kadang, batas integrasi dihilangkan untuk integral tertentu ketika
batas yang sama muncul berulang kali dalam konteks tertentu. Biasanya,
penulis akan menjelaskan konvensi ini di awal teks yang relevan.

b. Matriks
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan dalam bentuk persegi panjang
dan diapit dengan tanda kurung “( )” atau tanda kurung siku “[ ]”. Bilangan-
bilangan yang terkandung dalam suatu matriks disebut unsur. Jajaran
horizontal unsur-unsur matriks dinamakan baris sedangkan vertikal
dinamakan kolom. Suatu matriks dinotasikan dengan huruf kapital. Sebuah
matriks mempunyai ukuran yang disebut ordo. Ordo matriks berbentuk a x b
dengan a adalah banyak baris dan b banyak kolom.Matriks Miranti Ayu
Putri.

*JENIS-JENIS MATRIKS Matriks Baris


Matriks yang hanya mempunyai satu baris saja. Secara umum, ordo dari
matriks baris berbentuk 1 x n dengan n menentukan banyak kolom dari
matriks baris tersebut.Matriks KolomMatriks yang hanya terdiri dari satu
kolom saja. Secara umum ordo matriks kolom adalah m x 1 dengan m
menentukan banyak baris dari matriks kolom tersebut.Matriks NolMatriks
yang semua komponennya adalah bilangan nol.Matriks Miranti Ayu Putri
6
*JENIS-JENIS MATRIKS Contoh
Matriks PersegiMatriks yang memiliki banyak baris yang sama dengan
banyak kolomnya. Bentuk umum matriks ini adalah Anxn dengan n
menyatakan banyak baris dan banyak kolom yang sama. Pada matriks
persegi terdapat diagonal utama, yaitu komponen matriks yang letak
barisnya sama dengan letak kolomnya.Matriks Segitiga AtasMatriks persegi
yang semua
komponen dibawah diagonal utamanya adalah nol.Matriks Segitiga
Bawahmatriks persegi yang semua komponen diatas diagonal utamanya
adalah nol.Matriks Miranti Ayu Putri

*JENIS-JENIS MATRIKS Contoh


Matriks DiagonalMatriks ini termasuk matriks persegi karena mensyaratkan
banyak baris sama dengan banyak kolom. Suatu matriks persegi disebut
sebagai matriks diagonal jika semua komponen diagonal utamanya tidak nol
dan semua komponen lainnya adalah nol.Matriks SkalarMatriks diagonal
yang semua komponen diagonal utamanya merupakan bilangan yang
sama.Matriks IdentitasMatriks diagonal yang semua komponen diagonal
utamanya adalah 1.Matriks Miranti Ayu Putri

* DETERMINAN MATRIKS
Determinan dari sebuah matriks adalah penulisan unsur-unsur sebuah
matriks bujur sangkar dalam bentuk determinan, yaitu diantara sepasang
garis tegak (││). Determinan dari matriks A lazim ditulis │A│ atau Det
A.Perbedaan Determinan dengan Matriks :Unsur-unsur determinan diapit
sepasang garis tegak sedangkan matriks diapit oleh tanda kurung siku-
siku.Determinan berbentuk bujur sangkar sedangkan matriks tidak
demikian.Matriks Mutiara Sani

*DETERMINAN MATRIKS Contoh


Pencarian nilai numerik suatu determinan dapat dilakukan dengan
mengalikan unsur-unsurnya secara diagonal. Matriks A = , determinannya :
│A│= Nilai numeriknya : │A│= = a11.a22 – a21.a12a a12a21 a22a a12a21
a22a a12a21 a22Matriks Mutiara Sani

* DETERMINAN MATRIKS Contoh


Contoh : Matriks Determinan = 2.5 – 3.4 = 10 – 12 = -2 Untuk determinan
berdimensi 3 : │A│= Penyelesaiannya : │A│ = a11a22a33 + a12a23a31 +
a13a21a32 – a31a22a13 – a32a23a11 – a33a21a12 = (1+2+3) - (4+5+6)a11
a12 a13 a a12a21 a a23 a21 a22a31 a32 a33 a a32a11 a12 a13 a21 a22 a23
a31 a32 a33Matriks Mutiara Sani

*SIFAT-SIFAT DETERMINAN
Nilai determinan nol jika semua unsurnya sama.Nilai determinan nol jika
terdapat dua baris atau dua kolom yang unsurnya sama.Nilai determinan nol
jika ter dapat dua baris atau dua kolom yang unsur-unsurnya
sebanding.Nilai determinan nol jika unsur-unsur pada salh satu baris atau
kolom semuanya nol.Determinan dari matriks A = determinan dari
Transpose A. │A│= │A’│Nilai determinan berubah tanda jika dua baris
atau dua kolomnya bertukar letak.Determinan dari suatu matriks diagonal
adalah hasil kali dari unsur-unsur diagonalnya.Matriks Mutiara Sani

 *SIFAT-SIFAT DETERMINAN Contoh


. Jika setiap unsur pada salah satu baris atau kolom dikalikan dengan suatu
bilangan, nilai determinannya = hasil kalinya dengan bilangan tersebut. 9.
Jika nilai determinan dari suatu matriks sama dengan nol, maka matriknya
singular dan tidak mempunyai invers. 10. Jika nilai determinan dari suatu
matriks tidak sama dengan nol, maka matriksnya nonsingular dan
mempunyai invers.Matriks Mutiara Sani
BAB III
PENUTUP
A. Kesmpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi, Barisan/Deret, Kalkulus


Diferensial
Dan Matriks adalah salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan
ekonomi yang bersangkutan dengan dunia bisnis. Dengan menggunakan
persamaan linear atau pertidak samaan linear yang mempunyai banyak cara
penyelesaian agar memperoleh hasilnya kita harus menganalisis dan
memperhatikan contoh-contoh agar kita memperoleh hasil yang maksimal
atau optimal.

B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentan pembahasan
makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/slide/2568178t
Robert A. Adams. (1999) ISBN 978-0-201-39607-2 Calculus: A complete
course./c
https://slideplayer.info/slide/3251278/
https://mahasiswa.ung.ac.id/931414105/home/2015/5/24/makalah-
matematika-ekonomi-bisni.html#:~:text=Adapun%20tujuan%20dalam
%20pembuatan%20makalah,linier%20dalam%20kehidupan%20sehari
%2Dhari

Anda mungkin juga menyukai