OLEH ;
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
MENIURUT SAP” yang diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori
Akuntansi.
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran dari semua pihak
Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 1
BAB 1 ............................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 3
1.1 latar belakang...................................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 4
BAB 2 ............................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 5
2.1 Definisi ................................................................................................................................................ 5
2.1.1 Pengakuan .................................................................................................................................... 5
2.1.2 Pengukuran .................................................................................................................................. 5
2.1.3 Penyajian ...................................................................................................................................... 5
2.2 Pengakuan Liabilitas menurut SAP ..................................................................................................... 6
2.3 pengukuran liabilitas menurut SAP..................................................................................................... 7
2.3.1 utang kepada pihak ketiga (account payable) ............................................................................. 7
2.3.2 utang transfer .............................................................................................................................. 8
2.3.3 utang bunga (accrued interest).................................................................................................... 8
2.3.4 utang perhitungan fihak ketiga (PFK)........................................................................................... 8
2.3.5 bagian lancar utang jangka panjang ............................................................................................ 9
2.3.6 kewajiban lancar lainnya (other current liabilities) ..................................................................... 9
2.4 Penyajian ............................................................................................................................................. 9
BAB 3 ........................................................................................................................................................... 11
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
adanya tuntutan masyarakat menyebabkan akuntansi pemerintahan menjadi penting.
Semakin besarnya dana yang dikelola oleh pemerintah semakin besar pula tuntutan
akuntabilitas keungan sebagai wujud transparasi keuangan dalam pemerintahan.
Akuntansi Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa
untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, suatu transaksi keuangan pemerintah serta
penafsiran atas informasi keuangan.
1.3 Tujuan
1. Definisi pengakuan, pengukuran dan penyajian liabilitas ?
2. Bagaimana Pengakuan Liabilitas menurut SAP ?
3. Bagaimana pengukuran liabilitas menurut SAP ?
4. Bagaimana penyajian liabilitas menurut SAP ?
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.1.1 Pengakuan
Pengakuan mengikuti aturan standar dari SFAC 5 yang menyatakan bahwa suatu
kewajiban harus diakui sebagai kewajiban apabila memenuhi empat kriteria umum,
yaitu:
a) Memenuhi definisi suatu kewajiban
b) Dapat diukur
c) Relevan
d) Dapat diandalkan
Tujuan dari penilaian kewajiban adalah bahwa pengukuran kewajiban harus
memungkinkan penyajian informasi kepada investor dan kreditor sebagai sarana
untuk meramalkan arus kas. Tujuan lain mencakup penilaian sebagai dasar untuk
perbandingan laba antar periode dan antar perusahaan, dan sebagai perbandingan dari
klaim beberapa pemegang ekuitas.
2.1.2 Pengukuran
Pengakuan dilakukan setelah suatu kewajiban terukur dengan cukup pasti.
Penentuan kos kewajiban pada saat terjadi paralel dengan pengukuran asset.
Terjadinya kewajiban pada umumnya disertai dengan pemerolehan asset atau
timbulmnya biaya. Pemerolehan asset dapat berupa penguasaan barang dagangannya
atau asset nonmoneter lainnya yang terjadi dari transaksi pembelian.
2.1.3 Penyajian
Secara umum, kewajiban disajikan dalam neraca berdasarkan urutan
kelancarannya sejalan dengan aset. PSAK No. 1 menggariskan bahwa aset lancar
disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan
5
jatuh tempo. Ini berarti kewajiban jangka pendek disajikan lebih dahulu daripada
kewajiban jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca untuk
mengevaluasi likuiditas perusahaan.
6
pertukaran atau tanpa pertukaran. Dalam kasus transaksi dengan pertukaran, jumlah
terutang untuk barang dan jasa yang disediakan untuk pemerintah diakui saat barang
diserahkan atau pekerjaan diselesaikan. Dalam kasus transaksi tanpa pertukaran,
suatu kewajiban harus diakui sebesar jumlah terutang yang belum dibayar pada
tanggal pelaporan. Kewajiban tersebut meliputi jumlah tagihan ke pemerintah untuk
membayar manfaat, barang atau jasa yang telah disediakan sesuai persyaratan
program yang ada pada tanggal pelaporan pemerintah.
Nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban emerintah pada saat
pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang
pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan
penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain
perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban
tersebut.. Penggunaan nilai nominal dalam menilai kewajiban mengikuti
karakteristik dari masing-masing pos. Paragraf berikut menguraikan penerapan nilai
nominal untuk masing-masing pos kewajiban pada laporan keuangan.
7
disebabkan transaksi antar unit 20 pemerintahan harus dipisahkan dengan kewajiban
kepada unit nonpemerintahan.
. Pengukuran dan penyajian utang bunga di atas juga berlaku untuk sekuritas
pemerintah yang diterbitkan pemerintah pusat dalam bentuk Surat Utang Negara
(SUN) dan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah (provinsi, kota, dan kabupaten)
dalam bentuk dan substansi yang sama dengan SUN.
8
2.3.5 bagian lancar utang jangka panjang
Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang
jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan. Termasuk dalam kategori Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang adalah jumlah bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo
dan harus dibayarkan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
2.4 Penyajian
Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul
utang untuk Anggotaikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya. Untuk
meningkatkan kegunaan analisis, informasi-informasi yang harus disajikan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan adalah:
(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang
diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman;
(b) Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas
utang pemerintah dan jatuh temponya;
(c) Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang
berlaku;
9
(d) Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo; (e)
Perjanjian restrukturisasi utang meliputi:
(f) Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang
berdasarkan kreditur.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
penyajian
Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul
utang untuk Anggotaikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya. Untuk
meningkatkan kegunaan analisis,
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ksap.org/sap/wp-content/uploads/2012/08/Buku-SAP-2019-Fin-
rdc.pdf
ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/14512/14085
https://www.kompasiana.com/annisa56280/5e953f78097f366daa174e02/tugas-
matakuliah-prof-dr-apollo-daito-definisi-pengakuan-pengukuran-dan-penyajian-
liabilitas?page=all&page_images=1
http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/AKUNTANASI_PEMERINTAHA
N.pdf
12