Anda di halaman 1dari 14

Kasus 1

a. Buatkan gambar plot perkembangan data kedua komoditi dagang perusahaan tersebut

Tahun Beras Gula


Perkembangan Komoditi Ber
Mar-00 25.5 25.42
Jun-00 28.2 22.23 60
Sep-00 34.5 20.06 50
Dec-00 38.8 19.76 40
Mar-01 42.6 19.5
30
Jun-01 44.7 20.01
Sep-01 50 20.73 20
Dec-01 52.1 21.22 10
0
Mar-00 Jun-00 Sep-00 Dec-00 Mar-01 Jun-01 S

Column C

Perkembangan Komoditi Gula


30

25

20

15

10

0
Mar-00 Jun-00 Sep-00 Dec-00 Mar-01 Jun-01 Sep-01 Dec-01
b. Bagaimana kecenderungan perkembangan datanya ?

Dengan melihat pola data komoditi beras dan gula menunjukkan bahwa pola datanya adalah pola data tre
yang mana pada komoditi beras memiliki kecenderungan untuk naik sementara pada komoditi gula memil

c. Lakukan Taksiran Model Tren data kedua komoditi tersebut.

Taksiran Model Tren data Komoditi Beras


Tahun Yi ti t2i ti.Yi
Mar-00 25.5 -7 49 -178.5
Jun-00 28.2 -5 25 -141
Sep-00 34.5 -3 9 -103.5 Char
Dec-00 38.8 -1 1 -38.8 121
Mar-01 42.6 1 1 42.6 0.9
Jun-01 44.7 3 9 134.1 10
0.8
Sep-01 50 5 25 250 0.7
8
Dec-01 52.1 7 49 364.7 0.6
Jumlah 316.4 0 168 329.6 0.5
6
0.4
Maka : Taksiran Koefisien a = 316,4/8 39.55 b = 329,6/168 4 1.96
0.3
Maka model tren data diperoleh Yt = 39,55 + 1,96 ti
0.2
2
0.1
Taksiran Model Tren data Komoditi Gula
00
t4
Thn Y ti ti 2 ti.Yi ti 2 .Yi
i Column F
Mar-00 25.42 -7 49 2401 -177.94 1245.58
Jun-00 22.23 -5 25 625 -111.15 207
Sep-00 20.06 -3 9 81 -60.18 84
Dec-00 19.76 -1 1 1 -19.76 18
Mar-01 19.5 1 1 1 19.5 0
Jun-01 20.01 3 9 81 60.03 17
Sep-01 20.73 5 25 625 103.65 76
Dec-01 21.22 7 49 2401 148.54 207
Jml 168.93 0 168 6216 -37.31 1854.58

Dari Hasil tersebut akan membentuk persamaan berikut:


(i) 168,93 = 37,31 ao + 168 a2
(ii) -37,31 = 168 a1
(iii) 1854,5 = 168 ao + 6216 a2
Dengan langkah subsitusi atau eliminasi, diperoleh hasilnya sbb :

ao = 0,805167 a1 = 0,5097 a2 = 0,2004

Sehingga taksiran model trennya adalah :

Yt = 0,8052 + 0,5097 ti + 0,2004 ti 2

d. Hitunglah pengaruh musiman yang terjadi pada perkembangan dagang komoditi Beras maupun Gula

Jumlah Komoditi & Tahun Pengamatan


Periode Beras (dalam Ton) Gula ( dalam Ton)
2000 2001 2000 2001
Triwulan-1 25.5 42.6 25.42 19.5
Triwulan-2 28.2 44.7 22.23 20.01
Triwulan-3 34.5 50 20.06 20.73
Triwulan-4 38.8 52.1 19.76 21.22
Rata - Rata 31.75 47.35 21.8675 20.365

Rata - Rata Persentase

Jumlah Komoditi & Tahun Pengamatan


Periode Beras (dalam Ton) Gula ( dalam Ton)
2000 2001 2000 2001
Triwulan-1 80% 90% 116% 96%
Triwulan-2 89% 94% 102% 98%
Triwulan-3 109% 106% 92% 102%
Triwulan-4 122% 110% 90% 104%

Diperoleh Data Ims

Beras (dalam Ton) Gula ( dalam Ton)


Periode IMS Periode IMS
Triwulan-1 85% Triwulan-1 106%
Triwulan-2 92% Triwulan-2 100%
Triwulan-3 107% Triwulan-3 97%
Triwulan-4 116% Triwulan-4 97%
Total 400% Total 400%

e. Simpulkan semua hasil yang anda peroleh

Karena Total IMS atau :  IMS = 400 maka nilai IMS berlaku otomatis sebagai nilai IM atau besar penga
Dari Tabel Faktor Musiman untuk komoditi beras diatas, kolom IM diartikan :

IM(Triwulan-1) = 85 % artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 15% dibawah rata-rata


IM(Triwulan-2) = 92 % artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 8% dibawah rata-rata
IM(Triwulan-3) = 107% artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 7% diatas rata-rata
IM(Triwulan-4) = 116% artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 16% diatas rata-rata

Dari Tabel Faktor Musiman untuk komoditi beras diatas, kolom IM diartikan :

IM(Triwulan-1) = 106% artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 6% diatas rata-rata


IM(Triwulan-2) = 100 % artinya tidak terdapat pengaruh musiman
IM(Triwulan-3) = 97% artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 3% dibawah rata-rata
IM(Triwulan-4) = 97% artinya terdapat pengaruh musiman sebesar 3% dibawah rata-rata

Berdasarkan hasil diatas terlihat bahwa pengaruh musiman tertinggi untuk komoditi beras terdapat pada tr
Berdasarkan hasil diatas terlihat bahwa pengaruh musiman tertinggi untuk komoditi gula terdapat pada tr
ngan Komoditi Beras

Dec-00 Mar-01 Jun-01 Sep-01 Dec-01

Column C
a datanya adalah pola data tren,
ara pada komoditi gula memiliki kecenderungan untuk turun

Chart Title
121
0.9
10
0.8
0.7
8
0.6
0.5
6
0.4
4
0.3
0.2
2
0.1
00

Column F Column G
oditi Beras maupun Gula

agai nilai IM atau besar pengaruh musiman setiap periodenya.


bawah rata-rata
awah rata-rata
tas rata-rata
atas rata-rata

tas rata-rata

wah rata-rata
wah rata-rata

omoditi beras terdapat pada triwulan 3 dan 4


omoditi gula terdapat pada triwulan 1
Kasus 2

Tahun Likuiditas Profitabilitas Financing


1994 1.105 0.22 0.7
1995 0.332 0.309 1.23
1996 0.238 0.257 3.07
1997 0.273 0.066 3.85
1998 0.162 0.045 4.32
1999 0.18 0.054 7.5
2000 0.194 0.066 1.13
2001 0.375 0.14 0.81
2002 0.342 0.162 0.72
2003 0.457 0.071 0.55

Lakukan analisis perkembangan factor-faktor diatas

1) Gambar plot perkembangan masing - masing faktor.

Likuiditas
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004

Profitabilitas
0.35

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05
0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004

2) Analisis Perkembangan masing - masing faktor


Dengan melihat pola data masing - masing faktor menunjukkan bahwa pola datanya adalah pola data tren

pada data faktor likuiditas mununjukkan pola data trend parabola, yang ditunjukkan dari adanya
penurunan tingkat likuiditas dari tahun 1994 sampai tahun 1998 sementara pada tahun 2000 - 2003
mengalami kenaikan

pada data faktor profitabilitas mununjukkan pola data trend ekponensial (kubik) yang ditunjukkan dari
tingkat profitabilitas yang awalnya mengalami kenaikan namun kemudian mengalami penurunan dan
kenaikan kembali pada setiap tahunnya .

pada data faktor financing mununjukkan pola data trend parabola, yang ditunjukkan dari adanya
kenaikan tingkat financing dari tahun 1994 sampai tahun 1999 sdan kemudian mengalami penurunan
ditahun berikutnya sampai tahun 2003.

3) Lakukan Taksiran Model Tren

Taksiran Model Tren data Likuiditas


t4
Thn Y ti ti 2 ti.Yi ti 2 .Yi
i
1994 1.105 -9 81 6561 -9.945 89.505
1995 0.332 -7 49 2401 -2.324 16.268
1996 0.238 -5 25 625 -1.19 5.95
1997 0.273 -3 9 81 -0.819 2.457
1998 0.162 -1 1 1 -0.162 0.162
1999 0.18 1 1 1 0.18 0.18
2000 0.194 3 9 81 0.582 1.746
2001 0.375 5 25 625 1.875 9.375
2002 0.342 7 49 2401 2.394 16.758
2003 0.457 9 81 6561 4.113 37.017
Jml 2.859 -16 200 10376 -11.803 125.643

Dari Hasil tersebut akan membentuk persamaan berikut:


(i) 2,859 = 11,803 ao + 200 a2
(ii) -11,803 = 200 a1
(iii) 125,643 = 200 ao + 10376 a2

Dengan langkah subsitusi atau eliminasi, diperoleh hasilnya sbb :

ao = 0110 a1 = -0,0590 a2 = 0,0550

Sehingga taksiran model trennya adalah :

Yt = 0,0110 - 0,0590 ti + 0,0550 ti 2


nya adalah pola data trend,

kan dari adanya


tahun 2000 - 2003

yang ditunjukkan dari


alami penurunan dan

kan dari adanya


engalami penurunan
1. Garis Trend dengan kuadrat minimum

Tahun Jumlah Produksi Ui Yi.Ui Ui 2


1986 208.8 -5 -1044 25
1987 198.6 -4 -794.4 16
1988 207.5 -3 -622.5 9
1989 222.7 -2 -445.4 4
1990 238.2 -1 -238.2 1
1991 238.7 0 0 0
1992 236.3 1 236.3 1
1993 246.5 2 493 4
1994 248.7 3 746.1 9
1995 244.1 4 976.4 16
1996 220.4 5 1102 25
Jumlah 2510.5 0.0 409.3 110.0

Maka : Taksiran Koefisien a = 2510,5/11 = 228.227273 b = 409,3/110 3.72


Maka model tren data diperoleh Y' = 228,23 + 3,72 u

Tahun Y y'
1986 209 210
1987 199 213
1988 208 217
1989 223 221
1990 238 225
1991 239 228
1992 236 232
1993 247 236
1994 249 239
1995 244 243
1996 220 247

Tahun Jumlah Persediaan Ui Yi.Ui Ui 2


1986 24.5 -5 -122.5 25
1987 15.4 -4 -61.6 16
1988 15.8 -3 -47.4 9
1989 18.2 -2 -36.4 4
1990 19.2 -1 -19.2 1
1991 18.9 0 0 0
1992 18.2 1 18.2 1
1993 21.5 2 43 4
1994 23.9 3 71.7 9
1995 18.9 4 75.6 16
1996 20.0 5 100 25
Jumlah 214.5 0.0 21.4 110.0

Maka : Taksiran Koefisien a = 214,5/11 = 19.5 b = 21,4/110 0.19


Maka model tren data diperoleh Y' = 19,5 + 0,19 u

Tahun Y Y'
1986 24.5 18.55
1987 15.4 18.74
1988 15.8 18.93
1989 18.2 19.12
1990 19.2 19.31
1991 18.9 19.5
1992 18.2 19.69
1993 21.5 19.88
1994 23.9 20.07
1995 18.9 20.26
1996 20.0 20.45

Anda mungkin juga menyukai