Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang memiliki peran penting dalam

berbagai disiplin ilmu. Matematika juga merupakan ilmu yang wajib dipelajari di

Indonesia, mulai dari tingkat SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK. Seiring dengan

perkembangan zaman, upaya peningkatan mutu harus ditingkatkan secara

menyeluruh, mencakup perkembangan dimensi kehidupan pada masyarakat. Salah

satu upaya tersebut adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang

berkualitas untuk pembelajaran matematika. Pembelajaran merupakan kegiatan guru

dalam membelajarkan materi matematika terhadap siswa. Oleh karena itu, dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran ini harus dilakukan dengan baik agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Dalam kegiatan pembelajaran, materi matematika tentu

menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan. Terdapat banyak materi dalam

pembelajaran matematika, diantaranya adalah materi sistem persamaaan linear dua

variabel (SPLDV).

Materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan salah satu

kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa kelas VIII sekolah menengah pertama

(SMP) dalam Kurikulum 2013. Materi tersebut merupakan materi yang sangat erat

hubungannya dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan banyak hal-hal yang kita

temui menggunakan prinsip SPLDV seperti menghitung harga suatu barang pada

saat berbelanja, di mana kita hanya mengetahui total belanja 2 beberapa barang tanpa

tahut pasti harga satuan barang yang dibeli.

1
Kedudukan materi SPLDV yang tertera pada kurikulum 2013 pada kelas VIII

SMP semester genap adalah sebagai pengetahuan awal untuk mempelajari materi

berikutnya. Diantaranya materi program linear dan persamaan linear tiga variabel

pada jenjang SMA. Apabila mereka tidak dapat menguasai materi SPLDV pada kelas

VIII dengan baik, maka pada jenjang selanjutnya pun mereka akan mengalami

kendala yang lebih besar dalam menguasai materi yang menempatkan materi SPLDV

sebagai pasyaratnya. Oleh karena itu, penguasaan materi SPLDV bagi siswa kelas

VIII SMP adalah sesuatu yang wajib.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini

adalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian persamaan linear dua variable (SPLDV) ?

2. Apa yang dimaksud dengan sistem persamaan linear dua variable (SPLDV)?

3. Apa saja bagian-bagian dari sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)?

4. Bagaimanakah penyelesaian sistem persamaan linear dua variable (SPLDV)?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian persamaan linear dua variabel.

2. Untuk mengetahui pengertian sistem persamaan linear dua variabel.

3. Untuk mengetahui bagian-bagian dari sistem persamaan linear dua variabel

(SPLDV).

4. Untuk mengetahui penyelesaian sistem persamaan linear dua variable

(SPLDV).

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel

dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu. Dikatakan

Persamaan Linear karena pada bentuk persamaan ini jika digambarkan dalam bentuk

grafik, maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear).

Bentuk Umum PLDV :

ax + by = c

 x dan y disebut variabel

 a dan b disebut koefisien

 c disebut konstanta

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua variable

yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.

Bentuk umum SPLDV :

ax + by = c

px + qy = r

dengan : x , y disebut variabel

a, b, p, q disebut keifisien

c , r disebut konstanta

3
C. Bagian-bagian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

1. Variabel adalah suatu peubah/ pemisal/ pengganti dari suatu nilai atau bilangan

yang biasanya dilambangkan dengan huruf/simbol.

Contoh : Andi memiliki 5 ekor kambing dan 3 ekor sapi.

Jika ditulis dengan memisalkan: a = kambing dan b = sapi

Maka: 5a + 3b, dengan a dan b adalah variabel

2. Koefisien adalah sebuah bilangan yang menyatakan banyaknya jumlah variabel

yang sejenis. Koefisien juga dapat dikatakan sebagai bilangan di depan variabel

karena penulisan untuk sebuah suku yang memiliki variabel adalah koefisien

didepan variabel.

Contoh :

Andi memiliki 5 ekor kambing dan 3 ekor sapi.

Jika ditulis dengan memisalkan: a = kambing dan b = sapi

Maka: 5a + 3b, dengan 5 adalah koefisien a dan 3 adalah koefisien b

3. Konstanta adalah suatu bilangan yang tidak diikuti oleh variabel sehingga

nilainya tetap (konstan) untuk nilai peubah (variabel) berapapun.

Contoh :

4p + 3q = 10.

10 adalah suatu konstanta karena berapapun nilai p dan q, nilai 10 tidak ikut

terpengaruh sehingga tetap (konstan).

4. Suku adalah suatu bagian dari bentuk aljabar yang dapat terdiri dari variabel dan

koefisien atau berbentuk konstanta yang tiap suku dipisahkan dengan tanda

operasi penjumlahan.

4
Contoh :

5x- y = 7 , suku – sukunya adalah : 5x, -y, dan 7

D. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variable

Cara penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu :

1. Metode Substitusi

Yaitu menggantikan satu variable dengan variable dari persamaan yang lain.

Contoh :

Carilah penyelesaian sistem persamaan x + 2y = 8 dan 2x – y = 6

jawab :

Kita ambil persamaan pertama yang akan disubstitusikan yaitu x + 2y = 8

Kemudian persamaan tersebut kita ubah menjadi x = 8 – 2y

Kemudian persamaan yang diubah tersebut disubstitusikan ke persamaan 2x – y = 6

menjadi :

2x – y = 6

2 (8 – 2y) – y = 6 ; (x persamaan kedua menjadi x = 8 – 2y)

16 – 4y – y = 6

16 – 5y = 6

-5y = 6 – 16

-5y = -10

5y = 10

10
y= =2
5

5
masukkan nilai y=2 ke dalam salah satu persamaan :

x + 2y = 8

x + 2(2) = 8

x+4=8

x=8–4

x=4

Jadi penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah x = 4 dan y = 2. Himpunan

penyelesaiannya : HP = {4, 2}

2. Metode Eliminasi

Yaitu dengan cara menghilangkan salaj satu variable x atau y.

Contoh :

Carilah penyelesaian sistem persamaan x + 2y = 8 dan 2x – y = 6 dengan cara

eliminasi.

Jawab :

x + 2y = 8

2x – y = 6

(i) mengeliminasi variable x

x + 2y = 8 | x 2 | 2x + 4y = 16

2x – y = 6 | x 1 | 2x - y = 6 _

5y = 10

y=2

(ii) mengeliminasi variable y

6
x + 2y = 8 | x 1 | x + 2y = 8

2x – y = 6 | x 2 | 4x - 2y = 12 +

5x = 20

20
x=
5

x=4

Jadi himpunan penyelesaiannya : HP = {4, 2}

* catatan:

nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi salah satu variable agar

menjadi 0.

3. Metode Eliminasi-Substitusi (Gabungan)

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk menentukan himpunan penyelesaian

suatu SPLDV dengan cara menggunakan dua metode sekaligus yakni metode

eliminasi dan metode substitusi.

Contoh :

Hitunglah penyelesaian sistem persamaan x + y = 7 dan x – y = 3 dengan metode

gabungan!

Jawab :

x+y=7 ….. persamaan (1)

x–y=3 .…. persamaan (2)

(i) eliminasi variabel x pada persamaan 1 dan 2

x+y=7

x–y=3 -

2y = 4

7
y=2

(ii) substitusi y = 2 ke salah satu persamaan

x+y=7

x+2=7

x=7–2

x=5

Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah HP = {5, 2}

4. Metode Grafik

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk menentukan himpunan penyelesaian

suatu SPLDV dengan cara menggunakan titik potong antara dua garis lurus pada

grafik garis lurus.

Contoh :

Carilah penyelesaian sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 dengan menggunakan

metode grafik !

Jawab :

 menentukan titik-titik potong pada sumbu x dan sumbu y dari kedua persamaan

Persamaan (1)

x+y=5

titik potong dengan sumbu x apabila y = 0

x+y=5

x+0=5

x=5

titik potong dengan sumbu y apabila x = 0

8
x+y=5

0+y=5

y=5

Tabelnya :

x + y=5

x 5 0

y 0 5

Persamaan (2)

x-y=1

titik potong dengan sumbu x apabila y = 0

x-y=1

x-0=1

x=1

titik potong dengan sumbu y apabila x = 0

x-y=1

0–y=1

y = -1

Tabelnya :

x-y =1

x 1 0

y 0 -1

9
 buatlah grafik garis lurus menggunakan tabel-tabel di atas :

E. Pengaplikasian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Kehidupan

Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang

dapat dipecahkan dengan menggunakan SPLDV. Pada umumnya, permasalahan

tersebut berkaitan dengan aritmatika social. Misalnya menentukan harga satuan

barang, menentukan panjang atau lebar sebidang tanah, dan lain sebagainya.

Contoh :

1. Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp. 6000, kemudian apabila

membeli 5 buah mangga dan 4 buah jeruk adalah Rp11.500,- . Berapa jumlah

uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah mangga dan 5 buah

jeruk ?

Jawab :

10
Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk adalah y

Maka model matematika soal tersebut di atas adalah :

2x + 3 y = 6000

5x + 4 y = 11500

Ditanya 4 x + 5 y = ?

Eliminasi variable x :

2x + 3 y = 6000 | x 5 | = 10x + 15 y = 30.000

5x + 4 y = 11500 | x 2 | = 10x + 8 y = 23.000 -

7y = 7000

y = 1000

masukkan ke dalam salah satu persamaan :

2x + 3 y = 6000

2x + 3(1000) = 6000

2x + 3000 = 6000

2x = 6000 – 3000

2x = 3000

3000
x=
2

x = 1500

Didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y = 1000 (harga sebuah jeruk)

sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan 5 buah jeruk

adalah 4 x + 5 y = 4(1500) + 5(1000) = 6000 + 5000 = Rp. 11.000,-

11
2. Keliling sebidang tanah berbentuk persegi panjang adalah 44 m. Jika lebarnya 6

m lebih pendek dari panjangnya, carilah panjang dan lebar tanah tersebut !

Jawab :

Misalkan : panjang tanah = x meter

lebar tanah = y meter

 Keliling persegi panjang = 2(panjang+lebar)

44 = 2 (x + y)

44 = 2x + 2y

2x + 2y = 44

x + y = 22

 Lebar 6 m lebih pendek dari panjang, maka :

y=x–6

 Model matematikanya :

x + y = 22 …… persamaan (1)

y=x–6 …… persamaan (2)

 Dengan menggunakan metode substitusi, maka substitusikan persamaan (2)

ke persamaan (1)

x + y = 22

x + (x – 6) = 22

2x – 6 = 22

2x = 22 + 6

2x = 28

x = 14

12
 Substitusikan nilai x = 14 ke persamaan (2)

y=x–6

y = 14 – 6

y=8

Jadi, panjang tanah tersebut adalah 14 m dan lebarnya adalah 8 m.

F. Soal Latihan

1. Carilah penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel di bawah ini !

a. 2x + y = 4 dan 4x –3y = -7

b. 2x + 3y = 8 dan 3x + 2y = 17

c. 6u – v = 1 dan 4u – 3v + 4 = 0

2. Suatu pertunjukkan amal dihadiri oleh 480 orang terdiri dari anak-anak dan orang

dewasa. Tiket anak-anak adalah Rp. 8.000,00 sedangkan tiket orang dewasa

adalah Rp. 12.000,00. Hasil pertunjukkan adalah Rp. 5.060.000,00. Berapakah

banyak penonton anak-anak dan berapa orang penontonn orang dewasa ?

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) merupakan suatu sistem

persamaan atau bentuk relasi sama dengan dalam bentuk aljabar yaitu memiliki dua

variabel yang berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka

akan membentuk garis lurus. Suatu persamaan linear dua variabel terdiri dari

variabel, koefisien, dan konstanta. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya metode eliminasi, metode

substitusi, metode gabungan, dan metode grafik. Banyak permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan menggunakan SPLDV,

diantaranya dalam menentukan harga satuan barang, menentukan panjang dan lebar

sebidang tanah, dan lain sebagainya.

B. Saran

Dengan mempelajari tentang materi sistem persamaan linear dua variabel

(SPLDV), maka kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi ruang lingkup dari

sistem persamaan linear dua variabel. Oleh karena itu, kita sebagai pembelajar harus

lebih giat lagi dalam memahami dan mengerjakan berbagai soal SPLDV sehingga hal

tersebut dalam melatih kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan dalam

kehidupan sehari-hari yang menyangkut dengan materi SPLDV ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Endang. 2005. Sistem Persaman Linear Dua Variabel. Dikutip dari:

https://file.upi.edu. Tanggal akses 5 Juni 2021.

Sundary, Pitri. 2021. Penerapan Model Matematika di SPLDV dalam Sehari-hari.

Dikutip dari www.dosenmatematika.cp.id. Tanggal akses 5 Juni 2021.

Arifin, A. 2020. Rumus dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel. Dikutip dari: https://rumusbilangan.com/sistem-persamaan-linear-

dua-variabel. Tanggal akses 5 Juni 2021.

Nurul Istiqomah, Anita. 2020. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Dikutip dari : www. file.simpkb.id. Tanggal akses 5 Juni 2021.

15

Anda mungkin juga menyukai