SEMARANG
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah evidence dimulai pada tahun 1970 ketika Archie Cochrane menegaskan
perlunya mengelavuasi pelayanan kesehatan berdasarkan bukti-bukti ilmiah (science
evidence). Sejak itu berbagai ilmiah digunakan terkait dengan evidence base,
diantaranya evidence base medicine (EBM), evidence base nursing (EBN) dan
evidence base practice (EBP). Evidence base practice merupakan upaya untuk
mengambil keputusan klinis berdasarkan sumber yang paling relevan dan valid. Oleh
karena itu, EBP merupakan jalan untuk mentransformasikan hasil penelitian ke dalan
praktek sehingga peawat dapat meningkatkan “quality of care” terhadap pasien. Selain
itu, implementasi EBP juga akan menurunkan biaya perawatan yang memberi dampak
positif tidak hanya bagi pasien, perawat tetapi juga bagi institusi pelayanan kesehatan.
Evidence base practice (EBP) merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam
praktik perawatan kesehatan, yamg berdasarkan evidence atau fakta. Sebagai contoh,
penerapan posisi semi fowler pada pasien Trauma Dada yang mengalami sesak nafas
biasanya masih digunakan oleh petugas kesehatan dengan asumsi sesak nafas akan
cepat menurun, sedangkan hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa
penggunaan metode posisi semi fowler meningkatkan efektivitas pola nafas dalam
menurunkan sesak nafas.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari evidence based practice
2. Untuk mengetahui tingkatan dan hierarki dari evidence based practice
3. Untuk mengetahui evidence based practice dengan decision making
4. Untuk mengetahui model implementasi evidence based practice
5. Untuk mengetahui pelaksanaan evidence based practice dalam keperawatan
6. Untuk mengetahui hambatan pelaksanaan evidence based practice dalam
keperawatan
7. Untuk menjelaskan dan menelaah situasi tentang Evidence Base Practice di
tatanan klinis keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
EBP merupakan salah satu perkembangan yang penting pada decade ini untuk
membantu sebuah profesi, termasuk kedokteran, keperawatan, sosial, psikologi, public
health, konseling dan profesi kesehatan dan sosial lainnya (Briggs & Rzepnicki, 2004;
Brownson et al, 2002; Sackett et al, 2000)
Menurut (Goode & Piedalu, 1999) praktik klinik berdasarkan bukti melibatkan temuan
pengetahuan dari penelitian, review atau tinjauan kritis. EBP didefinisikan sebagai
intervensi dalam perawatan kesehatan yang berdasarkan pada fakta terbaik yang
didapatkan. EBP merupakan proses yang panjang, adanya fakta dan produk hasil yang
membutuhkan evaluasi berdasarkan hasil penerapan pada praktik lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, R. (2011). KEEFEKTIFAN PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP
PENURUNAN SESAK NAFAS PADA PASIEN GANGGUAN POLA NAFAS
DIRUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.
783-792.