Dosen Pengampu:
apt. Erniza Pratiwi, M. Farm
Disusun
Oleh :
Kelompok 6
Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT yang telah begitu banyak
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “MEMULAI DAN MENYIAPKAN STUDI
KELAYAKAN USAHA BARU’’ ini dengan baik.
Tugas ini berisikan materi-materi pengantar ilmu pengetahuan dimana
dalam setiap tulisannya mengandung motivasi yang dapat memberikan tambahan
ilmu pengetahuan bagi mereka yang membacanya. kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki kekurangan-kekurangan baik dari segi penulisan
maupun isi. Hal ini dikarenakan kebatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak guna perbaikan dalam pembuatan tugas-tugas selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin…
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
................................................................................................................3
...................................................................................................................5
.................................................................................................................. 7
...................................................................................................................8
...................................................................................................................9
.................................................................................................................11
ii
3.1..................................................................................................Kesimpulan
.................................................................................................................14
3.2.......................................................................................................... Saran
.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Studi kelayakan yang paling banyak dilakukan baru-baru kali ini adalah
studi/analisis terhadap usaha yang disebut dengan franchise, yang di Indonesia
disebut dengan bisnis waralaba. Bisnis waralaba di Indonesia telah menjadi trend
dan berkembang luar biasa pesatnya. Tidak aneh bila kemudian dengan sangat
mudah dijumpai bisnis waralaba dimana-mana, baik bisnis dibidang makanan
maupun non makanandan minuman.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) studi kelayakan bisnis atau usaha adalah
kegiatan yang mempelajari secara mendalam usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan
keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat
ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis
dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan
usaha.
Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis yang dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini
pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu. Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang
kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari
fungsi-fungsi bisnis. Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek
pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial.
3
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.
Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah
penelitian tentang layak atau tidaknya suatu bisnisdilaksanakan dengan
menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas
berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan
proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang
waktu.
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain
untuk:
4
2.2 Aspek Studi Kelayakan Usaha
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah
aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang
berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan
perusahaan. Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi,
surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris,
surat izin usahaperdagangan (SIUP), dan lain-lain.
Aspek ini akan membahas tentang berapa besar dana yang akan dikeluarkan
dan diterima oleh perusahaan. Ini adalah aspek terpenting, karena tujuan seorang
pebisnis membangun usaha adalah untuk mengembalikan modal dan berapa
banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Pada studi kelayakan aspek ini
digunakan untuk menilai :
• Estimasi perusahaan
• Jenis investasi
5
• Proyeksi laporan keuangan
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi
kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan
apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar. Karena
di dalam aspek pasar dan pemasaran ini kita bisa tahu bagaimana strategi
pemasaran yang digunakan oleh pengusaha dalam menghadapi persaingan bisnis
yang ada, bagaimana segmentasi pasar dan pasar sasaran yang digunakan pebisnis
dalam meningkatkan pangsa pasar. Dan apakah bisnis yang dijalankan ini akan
menghasilkan keuntungan/ laba yang besar atau tidak.
5. Aspek Manajemen
Tujuan dari aspek teknis adalah untuk mengetahui apakah secara teknis dan
teknologi yang dimiliki rencana bisnis dapat dilaksanakan dengan layak atau
tidak, baik saat pembangunan bisnis berjalan atau saat operasional berlangsung.
• Rencana awal
• Strategi bisnis
6
• Proses pembuatan
• Teknologi perusahaan
7
terhadapa jalanya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun.
e. Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan
pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga
dapat di lakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan
pengendalian adalah mengendalikan agar tidak melenceng dari rel yang
sesungguhnya, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
1. Memahami peluang
Dengan melakukan penelitan dalam menentukan bisnis yang akan
dijalankan maka anda dapat mengetahui bisnis yang dijalankan dapat
menghasilkan keuntungan. Tentunya ini akan membuat anda tidak akan
membuat waktu dan uang dengan percuma untuk usaha yang tidak
menghasilkan laba.
2. Menguji konsep bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu anda untuk menguji
konsep bisnis anda serta mencari tahu bagaimana mengatasi permasalahan
yang akan dihadapi. Tentunya ini akan bermanfaat bagi anda dalam
8
mempersiapkan perencanaan yang matang seperti biaya-biaya yang tidak
terduga.
3. Menambah kepercayaan diri
Sebuah penelitian yang detail dan akurat dapat memberikan
kepercayaan diri anda untuk mengembangkan bisnis anda. Hal ini dikarena
kan telah memperhitungkan kelayakan bisnis yang akan anda jalankan.
Tentunya ini akan memudahkan anda untuk merealisikan setiap rencana
pengembangan usaha. selain itu studi kelayakan bisnis juga dapat
membantu pebisnis dalam mengevaluasi semua kegiatan usaha yang
dilakukan.
4. Keuangan atau permodalan
Studi kelayakan bisnis memungkinkan anda untuk menentukan
berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis anda. Hal penting
yang harus anda ingat adalah bahwa salah satu faktor kegagalan dalam
bisnis adalah permodalan yang tidak memadai.
1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat
menghasilakproduk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan
penelitianyang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya
yangmemadai.Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih
denganmemperhatikan:
a. ide proyek sesuai dengan kata hatinya
b. pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal
yangsifatnya teknis
c. keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.
9
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang
lebihmendalam dengan metode ilmiah:
a. mengumpulkan data
b. mengolah data
c. menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan datad)
d. menyimpulkan hasil
e. membuat laporan hasil
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau
lebihstandar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada
3macam evaluasi:
a. mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b. mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c. mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin Dalam
evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruhongkos yang
akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang
akan diperkirakan akan diperoleh.
4. Tahap Pengurutan
Usulan yang Layak Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana
bisnis yang dianggaplayak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
mempunyaiskor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria
penilaianyang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja
pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan,
jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaandana dan sumber
daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap PelaksanaanDalam
Realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek.
Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan
10
operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan
efisien dalam rangka meningkatkan labaperusahaan, dalam operasional
perlu kajian-kajian untukmengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan,
pemasaran, produksi dan operasi.
Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis
yangmendeskripsikan masa depan bisnis yang akan dimulai. Rencana
inimeliputi apa, bagaimana, kapan, siapa dan mengapa sebuah
bisnisdijalankan. Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari
a. Tujuan bisnis
b. Strategi yang digunakan untuk mencapainya.
c. Masalah potensial yang kira-kira akan dihadapi dan
caramengatasinya.
d. Struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab).
e. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan.
f. Modal diperlukan untuk membiayai yang perusahaan dan
bagaimana mempertahankannya untuk mencapai break even point
(BEP).
2. Tidak Teliti
11
Kegagalan dalam studi kelayakan juga dapat disebabkan oleh orang yang
melaksanakan studi kurang lihai dalam melakukan penelitian. Dokumen-dokumen
yang telah disediakan tidak dipergunakan dengan baik sehingga menghasilkan
data yang kurang tepat. Penelitian sangat membutuhkan ketelitian, karena jika
dilakukan dengan ketelitian yang kurang maka hasil studi kelayakan menjadi tidak
valid.
3. Salah Perhitungan
Kesalahan dapat terjadi pula apabila orang yang melakukan studi salah
dalam menghitung. Misalnya adalah kesalahan saat perencanaan, kesalahan ketika
menaksir ruang yang tersedia, perkiraan kebutuhan bahan baku, perkiraan
teknologi tepat guna, perkiraan tenaga kerja dan lain sebagainya.
5. Kondisi Lingkungan
Kegagalan lain dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang terjadi dan
memang tidak dapat atau sulit kita kendalikan. Faktor tersebut adalah perubahan
lingkungan yang meliputi perubahan ekonomi, hokum, social, politik, dan
perubahan tingkah laku masyarakat, atau juga dikarenakan oleh bencana alam.
6. Unsur Sengaja
Kesalahan yang lebih fatal lagi yaitu adanya faktor yang disengaja untuk
membuat sebuah kesalahan sehingga membuat kinerja bisnis anjlok atau menurun.
Hal ini berarti orang yang melakukan penelitian, dengan sengaja membuat sebuah
kesalahan sehingga membuat ketidaksesuaian dengan kondisi yang sebenarnya.
12
Kejadian tersebut dipicu oleh berbagai hal, misalnya ketidaksukaan peneliti
terhadap pelaku bisnis.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha
banyak yang harus diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan
untuk usaha, sasaran atau objek yang akan menerima barang, dana yang yang
dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan
usaha.
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Suad Husnan, Suwarno Muhammad. 2014. Studi Kelayakan Proyek Bisnis. Edisi
Kelima, UPP STIM YKPN: Yogyakarta
15