Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PEMASARAN FARMASI

‘’MEMULAI DAN MENYIAPKAN STUDI KELAYAKAN


USAHA BARU’’

Dosen Pengampu:
apt. Erniza Pratiwi, M. Farm

Disusun
Oleh :

Kelompok 6

 Annisa Azahra 1900004


 Maisarah 1900022
 Nadia Indah Putri 1900028
 Natesyabela Tritania 1900029
 Putri Ayunda 1900035
 Vaylia Antasya 1900046
 Yoli Yundri 1900049

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT yang telah begitu banyak
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “MEMULAI DAN MENYIAPKAN STUDI
KELAYAKAN USAHA BARU’’ ini dengan baik.
Tugas ini berisikan materi-materi pengantar ilmu pengetahuan dimana
dalam setiap tulisannya mengandung motivasi yang dapat memberikan tambahan
ilmu pengetahuan bagi mereka yang membacanya. kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki kekurangan-kekurangan baik dari segi penulisan
maupun isi. Hal ini dikarenakan kebatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak guna perbaikan dalam pembuatan tugas-tugas selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin…

Pekanbaru, 20 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1............................................................Pengertian Studi Kelayakan Usaha

................................................................................................................3

2.2.....................................................................Aspek Studi Kelayakan Usaha

...................................................................................................................5

2.3....................................................................Tujuan Studi Kelayakan Usaha

.................................................................................................................. 7

2.4..................................................................Manfaat Studi Kelayakan Usaha

...................................................................................................................8

2.5.................................................................Tahapan Studi Kelayakan Usaha

...................................................................................................................9

2.6..............................................................Kegagalan Studi Kelayakan Usaha

.................................................................................................................11

BAB III PENUTUP..............................................................................................14

ii
3.1..................................................................................................Kesimpulan

.................................................................................................................14

3.2.......................................................................................................... Saran

.................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Studi kelayakan usaha pada akhir-akhir ini telah dikenal luas oleh
masyarakat, terutama yang bergerak dalam bidang dunia usaha dan bisnis.
Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha,
menuntut perlu adanya penilaian tentang seberapa besar kegiatan/kesempatan
tersebut dapat memberikan manfaat (benefit) bila diusahakan kepada calon
pengusaha.

Studi kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang


merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah
menerima suatu gagasan usaha/proyek yang direncanakan atau menolaknya.
Pengertian layak dalam penilaian sebagai studi kelayakan maksudnya adalah
kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan dilaksanakan memberikan
manfaat.

Studi kelayakan yang paling banyak dilakukan baru-baru kali ini adalah
studi/analisis terhadap usaha yang disebut dengan franchise, yang di Indonesia
disebut dengan bisnis waralaba. Bisnis waralaba di Indonesia telah menjadi trend
dan berkembang luar biasa pesatnya. Tidak aneh bila kemudian dengan sangat
mudah dijumpai bisnis waralaba dimana-mana, baik bisnis dibidang makanan
maupun non makanandan minuman.

Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi


tentang studi kelayakan suatu usaha. Hal tersebut yang kemudian menjadikan
penulis untuk membuat makalah tentang studi kelayakan suatu usaha.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun dapat membuat rumusan


masalah seperti berikut:

a. Apakah yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis?


b. Apa saja aspek studi kelayakan usaha?
c. Apakah tujuan studi kelayakan usaha?
d. Apa saja manfaat studi kelayakan usaha?
e. Bagaiman tahapan studi kelayakan usaha?
f. Apa saja kegagalan studi kelayakan usaha?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis
b. Mengetahui apa saja aspek studi kelayakan usaha
c. Mengetahui apa tujuan studi kelayakan usaha
d. Mengetahui apa saja manfaat studi kelayakan usaha
e. Mengetahui bagaiman tahapan studi kelayakan usaha
f. Mengetahui apa saja kegagalan studi kelayakan usaha

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Studi Kelayakan Usaha

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) studi kelayakan bisnis atau usaha adalah
kegiatan yang mempelajari secara mendalam usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan
keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat
ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis
dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan
usaha.

Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis yang dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini
pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu. Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang
kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari
fungsi-fungsi bisnis. Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek
pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial.

Studi kelayakan usaha atau bisnis merupakan sebuah pertimbangan awal


yang harus dilakukan sebelum menjalankan usaha atau bisnis dan mengetahui
positioning dalam bisnis tersebut, dan untuk mengontrol aktivitas operasional agar
mendapatkan profit yang maksimal.

Menurut Husein umar, Studi Kelayakan Bisnis merupakan penelitian


terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak
bisnis dibangun, tetapi juga saat di operasionalkan secara rutin dalam rangka

3
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.

Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah
penelitian tentang layak atau tidaknya suatu bisnisdilaksanakan dengan
menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas
berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan
proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang
waktu.

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang


berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu (lilis
sulastri,2016)

 Orientasi laba : yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada


keuntungan yang secara ekonomis,
 Orientasi tidak pada laba (social) :yang dimaksud adalah studi yang
menitikberatkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis

Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain
untuk:

a. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun pabrik,


mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.
b. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menembah
kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, mengganti peralatan/mesin,
menambah mesin baru, memperluas cakupn usaha, dan lain sebagainya.
c. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan,
misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi
atau perakitan, proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya.

4
2.2 Aspek Studi Kelayakan Usaha

1. Aspek Hukum Atau Legalitas

Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah
aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang
berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan
perusahaan. Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi,
surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris,
surat izin usahaperdagangan (SIUP), dan lain-lain.

2. Aspek Ekonomi dan Budaya

Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak


yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi
kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat
di daerah sekitar. Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni
bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah
tempat perusahaan didirikan.

3. Aspek Keuangan (Finansial)

Aspek ini akan membahas tentang berapa besar dana yang akan dikeluarkan
dan diterima oleh perusahaan. Ini adalah aspek terpenting, karena tujuan seorang
pebisnis membangun usaha adalah untuk mengembalikan modal dan berapa
banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Pada studi kelayakan aspek ini
digunakan untuk menilai :

• Perolehan sumber dana

• Estimasi perusahaan

• Jenis investasi

• Berapa biaya yang dikeluarkan selama investasi

5
• Proyeksi laporan keuangan

4. Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi
kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan
apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar. Karena
di dalam aspek pasar dan pemasaran ini kita bisa tahu bagaimana strategi
pemasaran yang digunakan oleh pengusaha dalam menghadapi persaingan bisnis
yang ada, bagaimana segmentasi pasar dan pasar sasaran yang digunakan pebisnis
dalam meningkatkan pangsa pasar. Dan apakah bisnis yang dijalankan ini akan
menghasilkan keuntungan/ laba yang besar atau tidak.

5. Aspek Manajemen

Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek


dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional
perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek
yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas. Dalam
aspek manajemen ini berisi tentang penjelasan kegiatan manajemen dari
perusahaan tersebut. Hal ini bisa dilihat terkait dengan kesiapan SDM-nya dan
nantinya akan di analisis oleh lembaga keuangan (bank) melalui struktur
organisasi dan job description dari perusahaan tersebut.

6. Aspek Teknis (Teknologi)

Tujuan dari aspek teknis adalah untuk mengetahui apakah secara teknis dan
teknologi yang dimiliki rencana bisnis dapat dilaksanakan dengan layak atau
tidak, baik saat pembangunan bisnis berjalan atau saat operasional berlangsung.

Beberapa aspek teknis yang dipertimbangkan dalam sebuah perusahaan


contohnya:

• Rencana awal

• Strategi bisnis

6
• Proses pembuatan

• Kapasitas atau volume produksi

Sedangkan dalam aspek teknologi, hal-hal yang dibahas antara lain :

• Teknologi perusahaan

• Pemilihan mesin dan peralatan

• Kualitas yang dimiliki teknologi

2.3 Tujuan Studi Kelayakan Usaha


Ketika ingin mengetahui kelayakan usaha kita, tentunya kita harus
mengetahui tujuannya. Dalam hal ini Kasmir dan Jakfar, (2003: 20) mengatakan
“paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek
dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan", yaitu:

a. Menghindari resiko kerugian. Untuk mengatasi resiko kerugian pada masa


yang akan datang harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada
yang dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan.
Fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan resiko yang tidak
diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat
dikendalikan.
b. Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dpat meramalkan yang akan
terjadi pada masa yang akan datang, kita dapat melakukan perencanaan
dan hal-hal yang perlu direncakan.
c. Memudahkan pelaksaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun
akan memudahkan pelaksaan usaha. Pedoman yang telah tersusun secara
sistematis, menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan
sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
d. Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana
yang sudah disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan

7
terhadapa jalanya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun.
e. Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan
pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga
dapat di lakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan
pengendalian adalah mengendalikan agar tidak melenceng dari rel yang
sesungguhnya, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

2.4 Manfaat Studi Kelayakan Usaha


Ketika anda telah membuat studi kelayakan bisnis secara detail maka anda
akan mengetahui bagaimana membuat keputusan yang tepat. Tentunya ini akan
memberikan anda ketenangan pikiran ketika menjalankan bisnis.

Permasalahan terbesar untuk melakukan studi kelayakan bisnis adalah


penelitian ini membutuhkan waktu yang lama serta konsentrasi yang tinggi. Hal
inilah yang menyebabkan banyak pebisnis yang enggan untuk melakukan studi
kelayakan sebelum memulai bisnisnya.

Padahal para ahli bisnis berpendapat membangun bisnis tanpa studi


kelayakan berkemungkinan besar mengalami kegagalan. Beberapa manfaat dari
mempersiapkan studi kelayakan bisnis untuk memulai usaha diantaranya adalah :

1. Memahami peluang
Dengan melakukan penelitan dalam menentukan bisnis yang akan
dijalankan maka anda dapat mengetahui bisnis yang dijalankan dapat
menghasilkan keuntungan. Tentunya ini akan membuat anda tidak akan
membuat waktu dan uang dengan percuma untuk usaha yang tidak
menghasilkan laba.
2. Menguji konsep bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu anda untuk menguji
konsep bisnis anda serta mencari tahu bagaimana mengatasi permasalahan
yang akan dihadapi. Tentunya ini akan bermanfaat bagi anda dalam

8
mempersiapkan perencanaan yang matang seperti biaya-biaya yang tidak
terduga.
3. Menambah kepercayaan diri
Sebuah penelitian yang detail dan akurat dapat memberikan
kepercayaan diri anda untuk mengembangkan bisnis anda. Hal ini dikarena
kan telah memperhitungkan kelayakan bisnis yang akan anda jalankan.
Tentunya ini akan memudahkan anda untuk merealisikan setiap rencana
pengembangan usaha. selain itu studi kelayakan bisnis juga dapat
membantu pebisnis dalam mengevaluasi semua kegiatan usaha yang
dilakukan.
4. Keuangan atau permodalan
Studi kelayakan bisnis memungkinkan anda untuk menentukan
berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis anda. Hal penting
yang harus anda ingat adalah bahwa salah satu faktor kegagalan dalam
bisnis adalah permodalan yang tidak memadai.

2.5 Tahapan Studi Kelayakan Usaha


Studi kelayakan binis merupakan metode ilmiah. Salah satu syaratmetode
ilmiah adalah sistematis. Penyusunan studi kelayakan bisnissebagai salah satu
metode ilmiah pada umumnya meliputi beberapalangkah kegiatan, yaitu:

1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat
menghasilakproduk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan
penelitianyang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya
yangmemadai.Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih
denganmemperhatikan:
a. ide proyek sesuai dengan kata hatinya
b. pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal
yangsifatnya teknis
c. keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.

9
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang
lebihmendalam dengan metode ilmiah:
a. mengumpulkan data
b. mengolah data
c. menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan datad)
d. menyimpulkan hasil
e. membuat laporan hasil
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau
lebihstandar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada
3macam evaluasi:
a. mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b. mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c. mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin Dalam
evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruhongkos yang
akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang
akan diperkirakan akan diperoleh.
4. Tahap Pengurutan
Usulan yang Layak Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana
bisnis yang dianggaplayak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
mempunyaiskor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria
penilaianyang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja
pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan,
jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaandana dan sumber
daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap PelaksanaanDalam
Realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek.
Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan

10
operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan
efisien dalam rangka meningkatkan labaperusahaan, dalam operasional
perlu kajian-kajian untukmengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan,
pemasaran, produksi dan operasi.
Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis
yangmendeskripsikan masa depan bisnis yang akan dimulai. Rencana
inimeliputi apa, bagaimana, kapan, siapa dan mengapa sebuah
bisnisdijalankan. Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari
a. Tujuan bisnis
b. Strategi yang digunakan untuk mencapainya.
c. Masalah potensial yang kira-kira akan dihadapi dan
caramengatasinya.
d. Struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab).
e. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan.
f. Modal diperlukan untuk membiayai yang perusahaan dan
bagaimana mempertahankannya untuk mencapai break even point
(BEP).

2.6 Kegagalan Studi Kelayakan Usaha


1. Data dan Informasi Tidak Lengkap

Apabila dalam melakukan penelitian data ataupun informasi yang


didapatkan oleh peneliti kurang lengkap, maka sektor-sektor yang seharusnya
akan dinilai tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Pada nantinya akan
menghasilkan data yang kurang akurat, sehingga hasil studi kelayakan tidak tepat
sasaran. Selain itu, kurangnya data juga akan menimbulkan manipulasi statistik.
Manipulasi statistik dapat menghasilkan buah yang tidak sesuai. Manipulasi
tersebut bisa disebabkan kurang lengkapnya informasi yang diberikan dan
akhirnya hanya mengarah ke hasil yang positif untuk kepentingan pemasaran
produk.

2. Tidak Teliti

11
Kegagalan dalam studi kelayakan juga dapat disebabkan oleh orang yang
melaksanakan studi kurang lihai dalam melakukan penelitian. Dokumen-dokumen
yang telah disediakan tidak dipergunakan dengan baik sehingga menghasilkan
data yang kurang tepat. Penelitian sangat membutuhkan ketelitian, karena jika
dilakukan dengan ketelitian yang kurang maka hasil studi kelayakan menjadi tidak
valid.

3. Salah Perhitungan

Kesalahan dapat terjadi pula apabila orang yang melakukan studi salah
dalam menghitung. Misalnya adalah kesalahan saat perencanaan, kesalahan ketika
menaksir ruang yang tersedia, perkiraan kebutuhan bahan baku, perkiraan
teknologi tepat guna, perkiraan tenaga kerja dan lain sebagainya.

4. Pelaksanaan Pekerjaan Salah

Untuk anda yang sedang melakukan bisnis, sangat memegang pengaruh


penting dalam sebuah keberhasilan melakukan bisnis tersebut. Jika anda sebagai
pelaksana bisnis tidak menyelesaikan proyek dengan benar maupun kurang sesuai
terhadap pedoman yang telah ditetapkan, maka akan memungkinkan bisnis
tersebut menjadi gagal dalam pelaksanaanya.

5. Kondisi Lingkungan

Kegagalan lain dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang terjadi dan
memang tidak dapat atau sulit kita kendalikan. Faktor tersebut adalah perubahan
lingkungan yang meliputi perubahan ekonomi, hokum, social, politik, dan
perubahan tingkah laku masyarakat, atau juga dikarenakan oleh bencana alam.

6. Unsur Sengaja

Kesalahan yang lebih fatal lagi yaitu adanya faktor yang disengaja untuk
membuat sebuah kesalahan sehingga membuat kinerja bisnis anjlok atau menurun.
Hal ini berarti orang yang melakukan penelitian, dengan sengaja membuat sebuah
kesalahan sehingga membuat ketidaksesuaian dengan kondisi yang sebenarnya.

12
Kejadian tersebut dipicu oleh berbagai hal, misalnya ketidaksukaan peneliti
terhadap pelaku bisnis.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha
banyak yang harus diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan
untuk usaha, sasaran atau objek yang akan menerima barang, dana yang yang
dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan
usaha.

Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang


yang penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan
seperti pemilik perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan
pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha,
yaitu: Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan,
kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi,
dan politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan
target atau tujuan yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.

3.2 Saran

Dari pembelajaran ini semoga bermanfaat bagi pembaca, dan diharapkan


dapat mengerti tentang “Memulai dan Menyiapkan Studi Kelayakan Usaha”
dalam mata kuliah Pemasaran Farmasi ini. Makalah yang telah selesai disusun ini
jauh dari kesempurnaan. Masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan terutama
nilai keakuratan jika di pandang dari sisi ilmu kesehatan yang sebenarnya. Maka
dari itu, sangat diperlukan sekali kritik dan saran yang membangun dari saudara
demi keberlanjutan pembuatan makalah untuk melengkapi dan menyempurnakan
makalah ini di masa mendatang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Achmad. 2004. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama.


Jakarta

Aldy, Rochmat, Purnomo Riawan, La Ode Sugianto. (2017). Studi Kelayakan


Bisnis. Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press

Husein Umar;”Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen”, PT. Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta, 20

Kasmir, Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis.Edisi Revisi, Prenadamedia Group:


Jakarta

Suad Husnan, Suwarno Muhammad. 2014. Studi Kelayakan Proyek Bisnis. Edisi
Kelima, UPP STIM YKPN: Yogyakarta

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Press: Yogyakarta

15

Anda mungkin juga menyukai