Disusun oleh :
Kelompok 5
AKUNTANSI C 2018
PRODI AKUNTANSI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas berkah dan rahmat yang telah diberikan oleh
Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan makalah tugas rutin ini
hingga selesai dengan mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.
Penulisan makalah ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki, dan penyampaiannya kami usahakan dengan bahasa-bahasa yang
singkat, dan sederhana agar mudah dimengerti/pahami oleh para pembaca.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Surbakti
Karo-karo, M.Si., Ak.CA selaku Dosen pengampu karena telah memberikan bimbingannya
kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini hingga tuntas. Akhir kata kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan, karena
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian.........................................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Peluang investasi inilah yang sering dihadapi oleh seorang manajemen karena
manajemen sebagai puncak kepemimpinan dan merupakan otak dari suatu perusahaan atau
organisasi harus mengambil suatu keputusan baik itu keputusan jangka panjang maupun
keputusan jangka pendek untuk mencapai tujuan dari manajemen yaitu berorientasi pada
keuntungan. Khususnya pada investasi modal dalam aktiva untuk jangka panjang seperti
keputusan untuk melakukan investasi dalam pabrik baru atau keputusan akan melakukan
investasi dalam sistem manufaktur yang fleksibel atau tetap dengan sistem manufaktur
tradisional yang lama, hal-hal seperti inilah yang harus diperhitungkan dan diputuskan oleh
seorang manajer.
Berkaitan dengan keputusan investasi modal, manajer dihadapkan pada masalah utama
yaitu ketidakpastian. Bagaimana manajemen bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga visi
dan misi perusahaan khususnya orientasi pada keuntungan dapat tercapai. Hal inilah yang
mendorong penulis untuk membahas tentang bagaimana manajemen harus mengambil keputusan
untuk mencapai tujuan tersebut.
Pada penulisan makalah ini yang menjadi rumusan masalah dan akan dicari pemecahan
dengan penjelasan penjabarannya sebagai berikut :
1. Apa itu investasi dan modal?
2. Apa itu keputusan investasi modal?
3. Apa saja jenis-jenis keputusan investasi modal?
4. Apa saja alat-alat keputusan investasi modal?
5. Apa saja manfaat investasi modal?
1
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini tidak hanya sebatas memenuhi
tugas Perkuliahan akan tetapi juga diharapakan bertujuan untuk :
1. Dapat dijadikan sebagai bahan infromasi bagi mahasiswa atau pembaca lainnya mengenai
Analisis Keputusan Investasi Modal.
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk penulisan makalah yang berhubungan dengan
Analisis Keputusan Investasi Modal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara
sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut
bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa
tindakan atau opini.
Investasi adalah penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk
tujuan memperoleh keuntungan. Investasi tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi
pembelian barang dagangan dan peralatan merupakan investasi.
Modal adalah dana yang dimanfaatkan sebagai suatu pokok atau induk untuk melakukan
perdagangan. Harta atau benda tersebut juga bisa digunakan untuk memproduksi sesuatu yang
mampu meningkatkan kekayaan, dll.
Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif
yang berhubungan dengan keuangan proyek-proyek investasi jangka panjang dalam suatu
perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih proyek yang
menjanjikan
pengembalian masa mendatang yang paling besar. Kepiawaian para manajer untuk membuat
keputusan investasi modal merupakan faktor yang paling penting yang berpengaruh terhadap
perusahaan dalam jangka panjang.
3
Sudah menjadi tanggungjawab seorang manajer untuk mengambil keputusan terutama
untuk investasi atau keputusan pendanaan (financial Decision). Beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain :
1. Keputusan mengenai penetapan sumber dana yang diperlukan untuk membiayai investasi
tersebut dapat berupa hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri.
2. Penetapan tentang perimbangan pembelanjaan yang terbaik atau sering disebut struktur
modal yang optimum. Struktur modal optimum merupakan perimbangan hutang jangka
panjang dan modal sendiri dengan biaya modal rata-rata minimum.
Dengan demikian investasi modal meliputi perencanaan, penetapan tujuan, dan prioritas,
pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang.
Karena keputusan investasi modal menempatkan sumber daya perusahaan pada resiko, sehingga
keputusan investasi modal adalah keputusan yang amat penting yang diambil oleh manajer.
Keputusan investasi modal seringkali berkaitan dengan masalah investasi dalam aktiva
modal jangka panjang. Pada umumnya investasi modal yang baik akan menghasilkan kembali
modal awal sepanjang umurnya dan pada saat yang sama menghasilkan pengembalian yang
cukup atas investasi awal. Jadi salah satu tugas manajer adalah memutuskan apakah investasi
modal akan menghasilkan kembali sumber daya awalnya atau tidak, dan memberikan
pengembalian yang wajar. Dengan membuat penilaian ini, seorang manajer dapat memutuskan
diterima tidaknya proyek-proyek yang tidak berkaitan dengan proyek lainnya dan
membandingkan proyek-proyek yang saling bersaing berdasarkan keunggulan ekonomisnya.
Salah satu tugas manajer adalah mengestimasi arus kas. Proyeksi harus dibuat bertahun-tahun
kedepan.
4
2.3 Jenis-Jenis Keputusan Investasi Modal
Proses pengambilan keputusan investasi modal sering kali disebut sebagai penganggaran
modal (capital budgeting). Dalam penganggaran modal (capital budgeting) terdapat dua jenis
proyek penganggaran modal yaitu:
1. Proyek Independen
Proyek independen adalah proyek yang diterima atau ditolak tidak akan mempengaruhi
arus kas proyek lainnya.
Misalnya; keputusan General motors untuk membangun pabrik baru guna memproduksi
lini mobil Cadillac tidak dipengaruhi oleh keputusan pembuatan pabrik baru lini saturn.
Keduanya adalah keputusan investasi modal independen atau tidak berkaitan.
2. Proyek Saling Eksklusif
Proyek saling eksklusif adalah proyek-proyek yang akan diterima akan mengalangi
penerimaan proyek lain. Dari proyek penganggaran modal mengharuskan perusahaan
memilih salah satu alternatif yang saling bersaing untuk menyediakan jasa dasar yang
sama penerimaan terhadap salah satu pilihan yang akan menghalangi proyek lainnya.
Misalnya; divisi viber Monsanto memutuskan untuk mengotomatisasi pabriknya di
Pensacola, Florida. Monsanto dihadapkan dengan pilihan meneruskan operasional
produksi manual untuk menggantinya dengan sistem otomatis. Sebagian pertimbangan
perusahaan mungkin berkenaan dengan jenis sistem otomatisasi yang berbeda. Apabila
tiga sistem terotomatisasi yang berbeda dipertimbangkan, maka akan ada empat
alternatif-sistem yang ada sekarang ditambah tiga sistem baru yang potensial. Setelah
satu sistem dipilih, tiga sistem lainnya ditolak.
Investasi dalam proses manufaktur yang terotomatisasi adalah jauh lebih kompleks
dibandingkan investasi dalam peralatan manfaktur standar dimasa lalu. Bagi peralatan standar,
biaya langsung diakuisi mencerminkan investasi sebenarnya. Pada manufaktur yang
5
terotomatisasi, biaya langsung mencerminkan 50 atau 60 persen dari total investasi; perangkat
lunak, teknik, pelatihan, dan implementasi merupakan persentase yang signifikan dari total
biaya. Jadi, ketika kita harus sangat berhati-hati dalam menilai biaya aktual dari sistem yang
akan dilakukan secara otomatis. Biaya sampingan terkadang terabaikan, padahal jumlahnya bisa
jadi cukup besar.
Dari kedua jenis proyek di atas secara jelas bisa disimpulkan bahwa proyek independen
adalah proyek yang tidak berkaitan atau tidak saling mempengaruhi dengan proyek lainnya
ketika manajer memutuskan untuk mengambil suatu proyek sedangkan proyek yang saling
ekslusif adalah proyek yang saling berkaitan atau mempengaruhi proyek lainnya jika salah satu
proyek diambil.
Periode pengembalian investasi adalah waktu yang diberikan oleh sebuah proyek
investasi untuk menutup investasi mula-mula dengan penerimaan kas yang dihasilkan
oleh investasi tersebut. Metode periode pengembalian investasi memusatkan perhatiannya
pada rentang waktu tersebut. Anggapan dasar metode ini adalah semakin cepat waktu
yang diperlukan oleh sebuah proyek investasi untuk menutup investasi awal, semakin
baik proyek investasi tersebut. Apabila arus kas dari suatu proyek diasumsikan tetap
jumlahnya, maka rumus berikut dapat digunakan:
Investasi Awal
Periode Pengembalian=
Arus Kas Tahunan
Akan tetapi, jika arus kas tidak tetap jumlahnya maka periode pengembalian dihitung
dengan menambahkan arus kas tahunan sampai waktu ketika investasi awal diperoleh
kembali.
6
Kelebihan metode periode kembalian investasi:
1) Mengontrol resiko yang terkait pada ketidakpastian arus kas masa mendatang.
2) Meminimalkan dampak dari suatu investasi terhadap masalah likuiditas perusahaan.
3) Mengontrol resiko keuangan.
4) Mengontrol dampak dari suatu investasi terhadap ukuran kemampuan perusahaan.
Namun, penggunaan payback periods kurang dapat dipertahankan karena ukuran ini
memiliki dua kelemahan utama, yaitu;
Laba rata−rata
Tingkat pengembalian akuntansi=
Investasi awal rata−rata
Keuntungan:
Kelemahan:
Dengan metode NPV, penilaian sebuah usulan investasi dilakukan dengan prosedur
sebagai berikut:
Seluruh arus kas masuk yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi dinilai
tunaikan.
Seluruh arus kas keluar selama umur proyek juga dinilai tunaikan.
Nilai tunai arus kas masuk dijumlahkan dan nilai tunai arus kas keluar juga
dijumlahkan.
Bandingkan nilai uang tunai arus kas masuk dan jumlah nilai tunai arus kas keluar.
Selisih antara kedua angka disebut dengan net present value. Angka ini digunakan untuk
membuat keputusan menerima atau menolak sebuah usulan investasi. Mengapa analisis
menekankan pada arus kas? Alasan utamanya adalah bahwa laba akuntansi dihitung
berdasarkan konsep akrual yang mengabaikan timing arus masuk dan arus keluar kas.
Meskipun informasi laba bersih sangat bermanfaat bagi keperluan lain, namun informasi
laba bersih tidak digunakan dalam analisis pendiskontoan arus kas. Dengan demikian,
manajer dapat mengabaikan informasi laba bersih dan lebih berkonsetrasi pada upaya
mengidentifikasi arus kas yang berhubungan dengan sebuah proyek investasi.
Persamaan dan rumus dari Net Present Value ( NPV ) adalah sebagai berikut :
8
Atau
Keterangan :
The time-adjusted rate of return (TARR) atau internal rate of return (IRR) adalah tingkat
bunga yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi selama umur proyek tersebut.
Tingkat bunga ini sering disebut dengan hasil (yield) sebuah proyek investasi. IRR
dihitung dengan mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai tunai arus kas keluar dan
nilai tunai arus kas masuk sebuah proyek. Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga
9
yang menghasilkan angka NPV sama dengan nol. Jadi IRR merupakan true interest yield
yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi. Berikut ini adalah Rumus IRR:
Keterangan
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV positif
i2 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV negatif
NPV1 = Net Present Value yang bernilai positif
NPV2 = Net Present Value yang bernilai negatif
1. Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai
yang mungkin dicapai.
2. Lebih sulit dalam melakukan perhitungan.
10
1. Metode NPV lebih mudah digunakan
2. Asumsi yang dibangun dalam metode IRR memunculkan pertanyaan.
Yang menyebabkan perbedaan antara metode NPV dengan metode IRR adalah:
1) Metode NPV menganggap bahwa arus masuk kas akan diinvestasikan kembali pada
tingkat kembalian tertentu, sedangkan metode IRR tingkat kembaliannya sama
dengan IRR.
2) NPV mengukur kemampulabaan dalam angka absolute, sedangkan IRR
mengukurnya dalam angka relative (%).
3) Memilih proyek: NPV konsisten dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham
sementara IRR tidak selalu memberikan hasil yang akan memaksimalkan kekayaan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penggunaan IRR apabila lebih besar daripada required rate of return, proyek
tersebut dapat diterima, sedangkan apabila IRR kurang dari required rate of return maka proyek
tersebut seharusnya ditolak.
Peran dan nilai postaudit merupakan suatu langkah penting dalam melakukan investasi
modal. Adapun metode yang baik untuk digunakan yaitu menggunakan metode NPV yang selalu
memberikan sinyal yang tepat dibandingkan dengan IRR yang seringkali memilih proyek yang
kurang menguntungkan.
Ada dua cara untuk menghitung aliran kas setelah pajak yaitu metode laporan Laba/rugi
dan metode dekomposisi.
12
3.2 Saran
Kami mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan,
tenaga dan lainnya yang ada pada diri kami, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Maka dari itu agar sempurnanya makalah ini, kami mohon kritik dan saran. Atas kritik dan saran
dari para pembaca kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://supratmansp.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-keputusan-investasi-modal.html.
http://sophiaririn.blogspot.com/2011/06/akuntansi-manajemen-keputusan-investasi.html
http://www.scribd.com/doc/15793685/Keputusan-Investasi-Modal
http://www.scribd.com/doc/55362740/Keputusan-Investasi-Modal#download
13