Anda di halaman 1dari 18

1

MAKALAH KEGAWADARURATAN
“SOAP Dehidrasi”

DOSEN MATA KULIAH :

DISUSUN OLEH :

RANI MAULIDYA KUZAERI

NIM P032015401030

TINGKAT 2A KEBIDANAN

D3 KEBIDANAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RIAU
PRODI DIII KEBIDANAN
SEMESTER IV
2021/2022
2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatuulihi wabarrokatuh,


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT.karena atas rahmat, karunia serta kasih sayangNya
kami dapat menyelesaikan format SOAP mengenai “DEHIDRASI PADA IBU HAMIL” ini dengan
sebaik mungkin.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus
satu-satunya uswatun hasanah , Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada Ibu Findy Hidratni,SST,M.Keb selaku dosen Mata kuliah kegawadaruratan
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan,
walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku penulis usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan
kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Pekanbaru 03 Februari 2022

penulis
3

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat
kesehatan masyarakat. AKI di Indonesia pada tahun 2007 masih berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran
hidup. Kejadian kematian Ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar 49,5%, kematian waktu
hamil 26%, pada waktu nifas 24% (Dinkes, 2011). Penyebab terjadinya angka kematian Ibu (AKI) terbesar di
Indonesia adalah pendarahan (40 – 60%), infeksi (20 – 30%) dan eklamsi
(20 – 30%) (Saifuddin, 2006).
Mual muntah masa kehamilan adalah gangguan sistem pencernaan pada masa kehamilan yang biasanya
timbul pada pagi hari yang disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan seperti hormon HCG (Human
Chorionic Gonadotropin), estrogen dan progesteron. Sekitar 60-80 % primigravida mengaku pernah mengalami
mual muntah. Sedangkan pada multigravida, kejadian mual muntah yang terjadi adalah sekitar 40-60% (Hanifa,
2006). Mual muntah yang terjadi tidak mengancam keselamatan jiwa ibu maupun janin, namun mual muntah ini
akan mengakibatkan ketidaknyamanan bagi ibu dan jika berlebihan akan mengganggu aktivitas ibu dan bisa
menimbulkan kekurangan cairan dan elektrolit yang disebut dengan hiperemesis gravidarum (Ayu,
2008).Berdasarkan pengumpulan data awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Pandanwangi pada bulan april
- mei (2015), didapatkan lebih dari 85orang sebanyak 60- 80% primigravida yang memeriksakan kehamilannya
di klinik tersebut mengaku pernah mengalami mual dan muntah. Hal yang dilakukan oleh ibuibu hamil tersebut
adalah dengan minum air putih dan menghentikan aktivitasnya. Selama ini untuk mengatasi mual muntah,
wanita biasanya melakukan berbagai macam cara seperti makan-makanan yang porsi kecil tapi sering, makan
permen, tidak mengosok gigi segera setelah makan pagi, meminum jahe, pijat, hanya tidur ditempat tidur dan
ada juga yang hanya membiarkannya dan tetap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa memperdulikan rasa mual
muntahnya, serta ada yang memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit yang dilakukan oleh ibu hamil
untuk mengurangi rasa mual muntahnya. Sebab seorang ibu hamil mengalami mual muntah dikarenakan
peningkatan hormon HCG, mual muntah pada ibu hamil merupakan hal yang wajar jika tidak berlebihan. Akibat
dari mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil bisa mengganggu ibu dan janinnya, contohnya seperti
kekurangan gizi saat hamil, BBLR pada bayi, dehidrasi saat hamil, dan pada tahap yang sangat serius bisa
mengakibatkan kematian ibu dan janin.
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Medis

1.Kehamilan

a.Pengertian kehamilan

Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin,
2002). Kehamilan adalah proses mulai dari ovulasi sampai partus, lamanya 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Winkjosastro, 2005).

Fisiologi berhubungan dengan fertilasi yang mempunyai arti pembuahan yang terjadi umumnya
di ampula tuba. Proses pembuahan dimana ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi atau bila tidak
akan segera mati dalam 24 jam. Dalam saluran reproduksi wanita, spermatozoa mengalami kapasitasi
sebelum membuahi ovum kemudian dilepaskan enzim Corona Penetrating Enzyme (CPE) unutk
mencerna korona radiate dan hialuronidase unutk mencerna zona (Saifuddin, 2002).

B. Penyebab ibu hamil mengalami dehidrasi.

Ibu hamil rentan mengalami dehidrasi. Ini karena meningkatnya kebutuhan cairan selama hamil,
serta adanya keluhan mual yang membuat ibu hamil sering muntah dan tidak nafsu makan, sehingga
asupan cairan berkurang. Padahal, dehidrasi selama kehamilan bisa berbahaya

C. Bahaya Dehidrasi Selama Kehamilan.

1. Air ketuban terlalu sedikit


Air ketuban adalah cairan pelindung yang diperlukan janin selama dalam kandungan. Selain itu,
cairan ini akan memberi janin ruang gerak selama dalam kandungan. Ada sejumlah faktor yang bisa
menyebabkan volume air ketuban sedikit. Salah satunya adalah dehidrasi selama kehamilan.

2. Memicu kontraksi palsu


Dehidrasi selama kehamilan juga dapat memicu kontraksi Braxton-Hicks, yaitu kontraksi palsu
yang biasanya berlangsung selama 1-2 menit. Kontraksi ini umumnya terjadi pada trimester ketiga,
namun bisa juga pada trimester kedua.

3. Komplikasi yang sangat serius


Selain kondisi di atas, komplikasi kehamilan yang bisa terjadi bila ibu hamil mengalami
dehidrasi adalah penurunan produksi ASI, bayi lahir dengan cacat bawaan, bayi mengalami gangguan
pada sistem saraf, dan persalinan prematur.
5
4. Kematian pada bayi atau ibu
Kondisi dehidrasi berat yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan syok
hipovolemik yang bisa mengancam nyawa ibu hamil serta janin.
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

1. Data Subjektif. Pukul : 08.30 WIB

Tempat : RSUD Karanganyar

Tanggal : 15 Juni 2012

a. Identitas Pasien Identitas Suami

1) Nama : Ny. B Nama : Tn. H

2) Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku Bangsa : Jawa/Indonesia Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6) Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

7) Alamat : Sanggrahan RT 03/03 Surokalang, Karanganyar

b. Anamnesa (Data Subjektif)

1) Keluhan Utama

Ibu mengatakan hamil 3 bulan, mengeluh mual muntah sejak 3 hari

yang lalu 8 x/hari setelah makan dan minum dengan konsistensi

berupa cairan dan mengeluh badan terasa lemas serta kepala terasa

pusing.

2) Riwayat haid / menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama pada

umur 12 tahun.

b) Siklus haid : Ibu mengatakan siklus haid 28 hari.


48

c) Lamanya : Ibu mengatakan lamanya haid 6 – 7

hari.

d) Banyaknya : Ibu mengatakan 2 – 3 x/hari ganti


pembalut.

e) Teratur/tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur setiap

bulan.

f) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darah haidnya

encer dan berwarna merah.

g) Dismenorhoe : Ibu mengatakan saat haid kadang-

kadang mengalami nyeri perut.

3) Riwayat kehamilan sekarang

a) HPHT : 20 Maret 2012

b) HPL : 27 Desember 2012

c) Gerakan janin

Ibu mengatakan belum merasakan gerakan janin.

d) Obat yang dikonsumsi

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan dari

bidan seperti Fitonal F.

e) Keluhan-keluhan

Trimester I : Ibu mengatakan mual muntah + 8 x/hari,

badan terasa lemah dan kepala terasa

pusing.

f) ANC : 2 kali teratur di bidan pada saat UK 1

bulan dan 2 bulan.


49

g) Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan

apapun dari bidan.

h) Imunisasi / TT

Ibu mengatakan 2 kali, dibidan, TT 1 pada waktu mau menikah

dan TT 2 pada umur kehamilan 2 bulan.

i) Kekhawatiran khusus

Ibu mengatakan merasa cemas dan khawatir dengan kondisi

kehamilannya saat ini.

4) Riwayat Penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu, mual

dan muntah berupa cairan, + 8 x/hari setiap setelah makan dan

minum, badan terasa lemah dan pusing.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan pada dada sebelah kiri

tidak pernah merasa berdebar-debar,

saat aktivitas tidak mudah lelah, dan

pada telapak tangan tidak pernah

mengeluarkan keringat dingin

(2) Ginjal : Ibu mengatakan pada pinggangnya

tidak merasakan sakit pada saat BAK.

(3) Asma / TBC : Ibu mengatakan tidak pernah

mengalami sesak nafas dan tidak


50

pernah mengalami batuk yang

berkepanjangan selama lebih dari 3

bulan.

(4) Hepatitis : Ibu mengatakan pada kuku, mata dan

kulitnya tidak berwarna kuning.

(5) Diabetes Mellitus : Ibu mengatakan tidak mudah haus,

lapar dan tidak pernah buang air kecil

pada malam hari lebih dari 8 kali.

(6) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah

mengalami tekanan darah tinggi lebih

dari 140/90 mmHg dan tidak pernah

mengalami keluhan seperti pusing,

tengkuk terasa kaku dan tegang.

(7) Epilepsi : Ibu mengatakan belum pernah

mengalami kejang sampai

mengeluarkan busa dari dalam

mulutnya.

(8) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak ada riwayat

penyakit seperti HIV/AIDS dan malaria

c) Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya baik dari pihak dirinya dan

pihak suami tidak pernah memiliki riwayat penyakit menurun

seperti : jantung, DM, hipertensi ataupun penyakit menular

seperti : TBC, hepatitis dan epilepsi.


51

d) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan baik dari pihak dirinya maupun pihak dari

suaminya tidak ada yang memiliki riwayat keturunan kembar.

e) Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah mengalami riwayat operasi.

5) Riwayat perkawinan

Ibu mengatakan status perkawinan : syah, Kawin : 1 kali pada

umur 24 tahun dan suami umur 26 tahun, lamanya perkawinan 7

bulan dan belum pernah mempunyai anak.

6) Riwayat keluarga berencana

Ibu mengatakan selama ini dirinya maupun suaminya belum pernah

menggunakan KB jenis apapun selama menikah.

7) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :

Anak Nifas Keadaan


Tgl/thn Tempat Umur Jenis
No Penolong Anak
Partus Partus Khmln Partus Jenis BB PB Keadan Laktasi Sekarang

1 Hamil sekarang

8) Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan selama hamil

a) Nutrisi

(1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan makan 3 x/sehari, porsi sedang, dengan

menu nasi, sayuran, lauk tahu, ikan, tidak memiliki

pantangan makan, minum 6 – 7 x/hari air putih dan 2 gelas

air teh pada pagi dan sore hari.


52

(2) Selama hamil

Setelah mengijak usia kehamilan 2 bulan ibu mengatakan

setelah makan dan minum ibu merasa mual dan muntah,

nafsu makan berkurang yaitu 2 x/hari, porsi kecil, dengan

menu nasi, sayuran hijau, lauk tahu, ikan, pantangan makan

masakan yang pedas dan manis, ibu minum 6 gelas air putih

dan 2 gelas susu pada pagi dan sore hari.

b) Eliminasi

(1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan BAB 1 x/hari dengan konsistensi lunak,

warna kuning, bau khas feces dan BAK 6 – 7 x/hari dengan

konsistensi cair, warna kuning jernih serta tidak ada

keluhan apapun.

(2) Selama hamil

Ibu mengatakan BAB 1 x/hari dengan konsistensi lunak,

warna kuning, bau khas feces dan BAK 7 – 8 x/hari dengan

konsistensi cair, warna kuning jernih. Saat ibu belum BAB

dan BAK sudah 3 kali.

c) Aktifitas

(1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan beraktivitas normal seperti memasak,

mencuci, menyapu serta mengerjakan pekerjaan rumah

lainnya dan bekerja sebagai karyawan pabrik tekstil.

(2) Selama hamil

Ibu mengatakan aktivitas rumah tangganya dibantu oleh

suami dan untuk saat ini ibu tidak masuk kerja karena
53

keadaan kehamilannya yang mengganggu serta ibu hanya

tiduran selama 2 hari ini.

d) Istirahat

(1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang, tidur malam + 8 –

9 jam/hari.

(2) Selama hamil

Ibu mengatakan tidur siang + 1 jam, tidur malam + 6 – 7

jam/hari, kadang terbangun karena adanya rasa ingin

muntah.
e) Seksualitas

(1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan melakukan hubungan suami isteri 2x

seminggu.

(2) Selama hamil

Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan suami

isteri karena keadaan badannya yang terasa lemas.


f) Personal hygiene

(1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali

seminggu, gosok gigi 2 kali sehari, dan ganti pakaian 2 kali

sehari.

(2) Selama hamil

Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali

seminggu, gosok gigi 2 kali sehari, dan ganti pakaian 2 kali

sehari. Dengan keluhan ibu merasa mual dan muntah setiap

gosok gigi.
54

9) Psikososial budaya

a) Perasaan ibu tentang kehamilan ini

Ibu mengatakan merasa senang dengan kehamilannya dan ibu

merasa cemas dengan keadaannya yang dialaminya sekarang

ini.

b) Dukungan keluarga

Ibu mengatakan baik dari pihak dirinya maupun dari pihak

suami sangat mendukung dengan kehamilannya saat ini.

c) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan laki-laki ataupun perempuan sama saja, yang

penting bayinya nanti lahir dengan normal dan sehat.

d) Kehamilan ini direncanakan atau tidak

Ibu mengatakan bahwa kehamilannya ini direncanakan.

e) Pantangan makanan

Ibu mengatakan ada pantangan makan yaitu masakan yang

rasanya manis dan pedas.

f) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan

Ibu mengatakan ada kebiasaan adat istiadat mitoni dalam

keluarganya.

10) Penggunaan obat-obatan atau rokok

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat dari bidan dan ibu tidak

pernah merokok.

2. Data Obyektif

1.Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Lemah


55

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV : TD : 110/70 mmHg S : 36,50 C

N : 90 x/menit R : 20 x/menit

d) BB sebelum hamil : 44 kg

e) BB sekarang : 43 kg

f) Tinggi badan : 160 cm

g) LILA : 25 cm

3. Pemeriksaan sistematis

a. Kepala

1) Rambut : Hitam, bersih, tidak ada ketombe dan

tidak mudah rontok.

2) Muka : Pucat, tidak ada oedema, tidak ada

cloasma gravidarum.

3) Mata : Cekung

• Conjungtiva : Pucat

• Sklera : Putih

• Oedema : Tidak eodema

4) Hidung : Normal, bersih, tidak ada sekret, dan

tidak ada polip

5) Telinga : Simetris, normal, bersih, tidak ada

serumen.

6) Mulut/gigi/gusi : Lidah kotor, warna keputihan, tercium

bau aseton, tidak ada caries, gusi tidak

ada luka, tidak ada stomatitis.


56

b. Leher

1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran

2) Tumor : Tidak teraba benjolan tumor

3) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak mengalami pembesaran

parotitis

c. Dada dan Axilla

1) Jantung : Tidak dilakukan

2) Paru : Tidak dilakukan

3) Mammae

• Membesar : Membesar secara fisiologis

• Tumor : Tidak ada tumor

• Simetris : Simetris kanan dan kiri

• Areola : Hiperpigmentasi

• Putting susu : Menonjol

• Kolostrum : Belum keluar

4) Axilla

• Benjolan : Tidak ada benjolan

• Nyeri : Tidak ada nyeri

d. Ekstremitas

1) Oedema : Tidak ada oedema

2) Varices : Tidak ada varices

3) Reflek patella : Positif antara kanan dan kiri

4) Betis merah/lembek/keras : Betis tidak merah, tidak

lembek dan tidak keras.

5) Ekstremitas atas : Terpasang infuse RL tetesan

20 kali tpm ditangan kanan.


57

e. Abdomen

1) Luka bekas operasi : Tidak ada bekas luka operasi

2) Linea alba / nigra : Linea alba

3) Strie albican / livide : Tidak ada strie

f. Palpasi

1) Leopold I : Konsistensi uterus keras, teraba balotement

(+).

2) Leopold II : Kanan : tidak dilakukan, Kiri : tidak

dilakukan.

3) Leopold III : Tidak dilakukan

4) Leopold IV : Tidak dilakukan

g. Auskultasi

1) DJJ : Punctum maximum : Tidak dilakukan

2) Frekuensi : Tidak dilakukan

3) Teratur / tidak : Tidak dilakukan

h. Genetalia

1) Varices : Tidak ada varices

2) Kelenjar bartolini : Tidak ada pembesaran

3) Pengeluaran pervaginam : Tidak ada pengeluaran

pervaginam

i. Anus

1) Haemoroid : Tidak ada

2) Varices : Tidak ada

j. Kulit

Turgor kulit berkurang dan kering.


58

4. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium

Golongan darah : A.

Hb : 12,2 gr%.

Leukosit : 3900 mg/dl (normal 4000-11.000)

b. Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

3.Asessment.
c. Diagnosa Kebidanan

Ny. B G1 P0 A0 Umur 25 tahun, hamil 12 minggu dengan hiperemesis

gravidarum grade II.

4. Planning

a. Ibu sudah diberitahu hasil pemeriksaan dan tentang keadaannya

sekarang.

b. Ibu sudah ditempatkan dalam suasana yang tenang dan cerah dengan

pertukaran udara yang baik

c. Pada tangan kanan ibu terpasang infus RL drip ondan centron 1

ampul 20 tpm.

d. Keadaan umum ibu lemah, kesadaran apatis.


59

Anda mungkin juga menyukai