Analisis Strategi Pemasaran Buah Semangk 9d9564da
Analisis Strategi Pemasaran Buah Semangk 9d9564da
Universitas Diponegoro
Email: Alimahmudm06@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif dengan
mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal pada pemasaran buah semangka di
Gapoktan Tani Makmur Desa Cabean, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Analisis
data pada penelitian ini menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, Analisis
SWOT dan Matriks QSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 strategi alternatif
yang bisa diterapkan Gapoktan dalam memperbaiki sistem pemasaran buah semangka.
Berdasarkan hasil Matriks QSP diperoleh prioritas strategi sebagai berikut: Menjalin
kerjasama dengan perusahaan terkait pemasaran dan produksi, pembentukan koperasi
dan Bidang Pemasaran Gapoktan, mempertahankan dan meningkatkan produk
Gapoktan, melakukan segmentasi produk, melakukan kerjasama dengan pemerintah,
membentuk forum diskusi antar Gapoktan dan pemilihan waktu dalam penjualan.
ABSTRACT
keberhasilan kunci
e. Matriks Perencanaan Strategi internal atau eksternal
Kuantitatif (Quantitative Strategic yang terdekat. Semakin
Planning Matrix) tinggi total AS, semakin
Matriks QSP akan menilai menarik strategi tersebut.
strategi – strategi yang telah 6. Hitung Penjumlahan
dirumuskan pada analisis Total Nilai Daya Tarik
sebelumnya, sehingga kita tahu (STAS). Nilai STAS akan
strategi yang nantinya akan menjadi menunjukkan strategi
prioritas yang akan dijalankan. mana yang paling cocok
Menurut Chatarine (2012) berikut dengan
beberapa langkah dalam perumusan mempertimbangkan
QSPM : semua faktor internal dan
1. Tulis daftar faktor eksternal.
internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
eksternal (peluang dan
ancaman). Sejarah dan Perkembangan Gapoktan
2. Beri bobot untuk masing- Tani Makmur
masing faktor internal Desa Cabean memiliki 3
(kekuatan dan kelompok tani yaitu kelompok tani
kelemahan) dan eksternal Ceplok Prirng, Kelompok tani Akasia
(peluang dan ancaman), dan kelompok tani Waringin. Ketiga
bobot diambil dari kelompok tani inilah yang akan
matriks EFE dan IFE. memprakarsai cikal bakal berdirinya
3. Evaluasi matriks tahap Gapoktan Tani Makmur di Desa Cabean.
pencocokan dan Gapoktan ini berdiri tahun 2006, sebelum
identifikasi strategi yang Gapoktan Tani Makmur berdiri, ada
dirumuskan. beberapa masalah yang dihadapi petani
4. Tentukan Nilai Daya di Desa Cabean salah satunya masalah
Tarik (Attractiveness Scores irigasi. Masalah irigasi merupakan
– AS) yaitu angka yang masalah bersama, untuk itu ketiga
mengidentifikasikan daya kelompok tani di desa ini sepakat
tarik relatif dari masing- bekerjasama untuk mengatasi masalah
masing strategi dalam sel irigasi di Desa Cabean. Setelah masalah
alternatif tertentu. Nilai irigasi terselesaikan, Pemerintah Desa
untuk AS adalah 1 = tidak Cabean mengemukakan gagasan untuk
menarik, 2 = agak membentuk Gabungan Kelompok Tani
menarik, 3 = cukup (Gapoktan) dengan nama Tani Makmur
menarik, dan 4 = sangat yang terdiri dari 3 kelompok tani yaitu
menarik. Akasia, Ceplok Piring dan Waringin.
5. Hitunglah Total Nilai Setelah Gapoktan Tani Makmur berdiri,
Daya Tarik (Total sektor pertanian di Desa Cabean semakin
Attractiveness Score – TAS) maju, hal ini dibuktikan prestasi –
yang didapat dari prestasi yang diraih Gapoktan baik
perkalian bobot dengan tingkat kabupaten sampai provinsi.
Nilai Daya Tarik (AS). Tahun 2012 Gapoktan ini mendapatkan
Total AS juara I tingkat provinsi dalam lomba
mengindikasikan daya pertanian katagori perkumpulan petani
tarik relatif dari masing- pemakai air tingkat Jawa Tengah.
masing strategi dengan Prestasi lainnya yang diukir Gapoktan ini
hanya bukan hanya itu, pada tahun 2016
mempertimbangkan Gapoktan Tani Makmur ditetapkan
pengaruh faktor sebagai Gapoktan paling barprestasi se-
Bersifat ekonomi
Individu yang baik
H. Kurangnya Nilai Peluang 1.61
0.09 1.45 0.13
Promosi Ancaman Bobo Rating Skor
I. Biaya t
Produksi 0.10 1.90 0.19 F. Hama dan
Tinggi Penyakit 0.12 1.47 0.17
J. Modal tanaman
Petani 0.10 1.50 0.15 G. Pesaing
rendah dalam 0.11 1.45 0.17
Nilai Kelemahan 0.79 usaha
Total nilai kekuatan dan H. Kekuatan
2.42 tawar
kelemahan 0.11 1.97 0.21
tengkulak
Berdasarkan Tabel 1 diketahui tinggi
bahwa kualitas produk yang bermutu I. Masyaraka
menjadi kekuatan utama Gapoktan t sulit
dengan skor 0.400199 dan dinomor untuk 0.11 1.67 0.18
kedua yaitu SDM petani yang baik maju dan
dengan skor 0.39796. Faktor utama yang cepat puas
menjadi kelemahan Gapoktan Tani Nilai Ancaman 0.74
Makmur adalah distribusi kurang efisien Total nilai peluang dan
2.39
dengan skor 0.12318 dan kurangnya ancaman
promosi dengan skor 0.13278. Tabel
diatas juga menunjukkan bahwa Bardasarkan Tabel 2 diatas,
kekuatan Gapoktan Tani Makmur lebih diketahui bahwa faktor yang menjadi
besar dari pada kekurangannya, ini peluang terbesar dalam keberhasilan
berarti Gapoktan memiliki potensi yang pemasaran buah semangka di Gapoktan
cukup untuk menutupi kelemahannya. Tani Makmur yaitu permintaan pasar
yang tinggi dengan nilai skor 0,435115
Tabel 2. Analisis Matriks EFE Gapoktan dan disusul oleh faktor perkembangan
Tani Makmur IPTEK dengan skor 0,37374. Ancaman
Faktor Nilai terbesar dalam pemasaran buah
Eksternal semangka Gapoktan yaitu adanya
Peluang Bobo Rating Skor pesaing dengan skor 0,16603 dan hama
t atau penyakit tanaman dengan skor
A. Permintaa 0,17115. Total nilai peluang yang dimiliki
n pasar 0.12 3.75 0.43 Gapoktan Tani Makmur ini dalam
tinggi keberhasilan pemasaran buah semangka
B. Perkemban mencapai 1,6, sedangkan total nilai
0.10 3.60 0.37 ancamannya yaitu 0,7. Total nilai peluang
gan IPTEK
C. Kebijakan Gapoktan lebih besar dari pada nilai
pemerintah ancamannya, kondisi ini sangat
yang 0.11 1.92 0.21 menguntungkan bagi Gapoktan karena
mendukun nilai tersebut menunjukkan bahwa
g Gapoktan dapat meminimalisir atau
D. Iklim dan menghindari ancaman dengan
Cuaca memaksimalkan peluang yang dimiliki
yang 0.12 2.82 0.33 Gapoktan.
mendukun
g Analisi Matriks IE (Internal-Eksternal)
E. Pertumbuh Matriks IE diperoleh dari hasil
0.11 2.52 0.27 penggabungan matriks IFE dan EFE.
an
Nilai total skor dari matriks IFE sebesar menjangkau pasar-pasar yang belum
2.415357 yang diperoleh dari disentuh oleh pesaing-pesaing dan
penjumlahan nilai kekuatan dengan melakukan klasifikasi produk.
kelemahan, nilai ini menggambarkan Pengembangan pasar meliputi
bahwa kemampuan Gapoktan Tani pengenalan produk yang ada saat ini ke
Makmur dalam mengakomodir faktor wilayah-wilayah pasar yang baru,
strategis internal dalam kondisi cukup peningkatan promosi dan melakukan
baik. Pada matriks EFE memiliki total kerjasama dengan perusahaan maupun
skor sebesar 2,387993 yang diperoleh dari pemerintah. Pengembangan pasar dinilai
penjumlahan nilai peluang dengan cukup berhasil untuk mendapatkan
ancaman, hal ini menggambarkan bahwa pasar baru, ini dikarenakan Gapoktan
kemampuan Gapoktan Tani Makmur memiliki produk yang berkualitas dan
dalam menghadapi peluang dan SDM yang memadai.
ancaman dalam kondisi cukup baik.
Matriks SWOT
Penyusunan strategi matriks
SWOT harus selaras dengan hasil analisis
sebelumnya, pada analisis matriks IE
diketahui posisi Gapoktan berada pada
kuadran V dan strategi yang tepat yaitu
penetrasi pasar dan perkembangan
pasar. Hasil analisis dari matriks IE akan
dibuat strategi – strategi yang dicocokkan
dengan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman Gapoktan Tani Makmur.
Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT
diperoleh beberapa alternatif strategi
yaitu strategi S-O, strategi S-T, Strategi
W-O, dan strategi W-T. Hasil analisis
matriks SWOT Gapoktan Tani Makmur
Gambar 1. Matriks Internal Eksternal (IE)
sebagi berikut :
Gapoktan Tani Makmur
1. Strategi S-O
a. Segmentasi produk.
Berdasarkan pemetaan ke dalam
Segmentasi produk
matriks IE, dari masing-masing total skor
merupakan strategi dimana
faktor internal dan eksternal, maka
produk yang dipasarkan
penempatan Gapoktan Tani Makmur
diklasifikasikan dalam
berada pada kuadran V. Posisi pada
beberapa tingkatan grade.
kuadran ini termasuk dalam pertahankan
Segmentasi produk sangat
dan pelihara dengan strategi yang paling
baik diterapkan untuk
sesuai digunakan pada posisi ini adalah
menambah keuntungan
penetrasi pasar dan pengembangan
petani Gapoktan Tani
pasar. Hal ini sesuai dengan pendapat
Makmur karena produk dari
Setyorini, et al. (2016) yang menyatakan
petani Gapoktan sangat
bahwa daerah kedua terdiri dari daerah
berkualitas.
III, V dan VII dengan strategi paling tepat
b. Pemilihan waktu dalam
adalah strategi pertahanan dan
penjualan. Strategi ini dinilai
pemeliharaan (penetrasi pasar dan
cukup baik, hal ini
perkembangan pasar).
dikarenakan buah semangka
Strategi penetrasi pasar dengan
merupakan buah musiman.
berusaha meningkatkan pangsa pasar
Harga buah semangka akan
untuk produk yang sudah ada di pasar
jatuh pada saat panen raya,
melalui berbagai cara. Peningkatan
untuk itu dibutuhkan
pangsa pasar ini dapat dilakukan dengan