Anda di halaman 1dari 18

PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah: Metode Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Zulkipli Lessy, S.Ag, S.Pd, M.Ag, M.S.W

Disusun Oleh:
Syamsur Rizal (17204080005)
Khairunnisa (17204080006)

PRODI S2 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas kehendak dan pertolongan Allah SWT, kami dapat menyelesaikan
makalah Metode Penelitian Pendidikan tentang “Pengumpulan Data dan Analisis Data ”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW
beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di
akhirat.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh dosen
pengampu guna mempelajari Metode Penelitian Pendidikan.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama
kepada dosen pengampu, yaitu bapak Zulkipli Lessy, S.Ag, S.Pd, M.Ag, M.S.W dan rekan-
rekan semua yang telah memberikan semangat, motivasi, serta doanya untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan
kesalahan, hal itu disebabkan karena keterbatasan kami, baik dalam pemahaman, maupun
dalam referensi yang dijadikan rujukan dan sumber penyusunan makalah. Maka dari itu,
diharapkan kepada semua pihak agar memberikan saran dan kritik yang konstruktif terhadap
makalah ini, untuk perbaikan makalah di masa mendatang.
Mudah-mudahan penyusunan makalah ini mendapat ridla Allah SWT, serta kita
semua dapat mengambil manfaat keilmuan yang terdapat di dalamnya.

Yogyakarta, Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Pengumpulan Data ........................................................................................ 3

B. Analisis Data ................................................................................................. 9

BAB III SIMPULAN ............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengumpulkan data memang pekerjaan yang melelahkan dan kadang-kadang sulit.


Berjalan dari satu tempat ke tempat lain mengadakan wawancara atau menyebar angket,
belum lagi kalau satu atau dua kali datang belum berhasil bertemu dengan orang yang
dicari, sungguh merupakan pekerjaan yang membosankan dan membutuhkan ketahanan
fisik dan mental. Jika pengumpil data melakukan sedikit kesalahan sikap dalam interview,
misalnya akan mempengaruhi data yang diberikan responden, kesimpulannya dapat salah.
Untuk dapat merancang teknik pengumpulan data yang tepat, seorang peneliti hendaknya
memahami data, latar data, sifat atau jenis data, sumber data, dan pemilihan secara tepat
teknik pengumpulan data. Kadang-kadang, metode pengumpulan data harus dipilih
berdasarkan pertimbangan peneliti, baik atas dasar cakupan penelitian, keragaman dan
kekhususan data, waktu, ketepatan, maupun kecepatan. Maka mengumpulkan data
merupakan pekerjaan yang penting dalam meneliti.

Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya jika
tidak dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian.
Karena dengan menggunakan analisis data, maka data tersebut dapat diberi arti dan
makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah
dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, diperas
sedemikian rupa, sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan
bermanfaat untuk menguji hipotesis.

Pengumpulan dan analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu
penelitian, melaui kedua langkah penelitian tersebut peneliti dapat mengungkap jawaban
dari permasalahan yang ada dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu pemakalah
termotivasi untuk menyajikan materi pengumpulan dan analisis data, mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat untuk kita semua ke depannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu:

1. Bagaimana pengumpulan data penelitian yang baik ?

1
2. Bagaimana analisis data penelitian yang baik ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembahasan makalah ini diantaranya adalah:
1. Untuk mengetahui pengumpulan data yang baik dalam penelitian.
2. Untuk mengetahui analisis data yang baik dalam penelitian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah : prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.1 Ini berarti selalu ada hubungan antara metode
pengumpulan data dengan permasalahan yang ingin dipecahkan dalam penilitian.
Banyak masalah yang tidak dapat dipecahkan karena metode pengumpulan data yang
digunakan tidak memungkinkan, ataupun metode pengumpulan data yang ada tidak
dapat menghasilkan data seperti yang diinginkan. Pengumpulan data dapat
didefinisikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan data empiris melaui responden
dengan menggunakan metode tertentu.2 Ini berarti proses pengumpulan data ini
berkaitan dengan bagaimana metode atau cara bagaimana data dapat terkumpul,
diperoleh dari mana data tersebut (siapa sumbernya), dan bagaimana cara
mendapatkannya (alat yang digunakan).
Teknik pengumpulan data merujuk pada bagaimana data diperoleh, apakah
melalui angket, wawancara, observasi, tes, dokumentasi dan sebagainya. Sumber data
berkaitan dengan dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber
langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data skunder).
Sedangkan alat yang digunakan merujuk pada instrument apa yang digunakan dalam
mengumpulkan data, apakah berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka/angket
tertutup), pedoman wawancara (wawancara terstruktur atau bebas), dokumentasi,
obeservasi dan lain sebagainya.3 Berikut metode pengumpulan data :
1. Observasi (pengamatan)
Mengamati adalah menatap kejadian, gerak, dan proses.4 Observasi
(pengamatan) adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung di lapangan.5 Observasi (pengamatan) adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut. Berdasarkan definisi tersebut, observasi
(pengamatan) dapat diartikan sebagai metode pengumpulan data yang
1
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor : Ghalia Indonesi, 2013), hlm.174.
2
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung : Refika Aditama, 2010), hlm. 280.
3
Ibid., hlm 63.
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta : Rineka Cipta, 2013),
hlm. 273.
5
Imam Machali, Statistik Manajemen Penelitian, (Yogyakarta : Kaukaba, 2016), hlm. 63.

3
membutuhkan kehadiran peniliti secara langsung di lapangan tanpa adanya
bantuan atau alat dalam pengambilan data, sehingga data yang diperoleh akurat,
terjamin kebenarannya dan sesuai dengan harapan peneliti. Adapun macam-
macam observasi, diantaranya :6
1) Observasi Partisipatif, yaitu : dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian. Observasi ini digolongkan menjadi empat, yaitu :
a) Partisipasi pasif (Passive Participation), yaitu : peneliti datang di tempat
kegiatan orang yang dimati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan
trsebut.
b) Partisipasi modert (Modert Participation), yaitu : peneliti dalam
mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan,
tetapi tidak semuanya. Dalam observasi ini terdapat keseimbangan antara
peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar.
c) Partisipatif aktif ( Active Participation), yaitu : dalam observasi ini
peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum
sepenuhnya lengkap.
d) Partisipasi Lengkap (Complete Participation), yaitu : peneliti sudah
terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data.
2) Obeservasi terus terang (tersamar), yaitu : peneliti dalam melakukan
pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia
sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus
terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu
data yng dicari masih dirahasiakan.
3) Observasi tak berstruktur, yaitu : observasi yang tidak dipersiapkan secara
sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan
peneliti tidak menggunakan instrument yang telah baku, tetapi hanya rambu-
rambu pengamatan.
Adapun tahapan observasi menurut Spradley (1980), diantaranya :7
1) Obsrvasi deskriptif, yaitu : peneliti memasuki situasi sosial tertentu sebagai
obyek penelitian. Pada tahapan ini penelitimelakukan penjelajah umum, dan

6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D), (Bandung :
Alfa Beta, 2010), hlm. 310-312.
7
Ibid., hlm. 315-317.

4
meneluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar,
dandirasakan. Observasi tahap ini sering disebut sebagai grand tour
observation, dan peneliti menghasilkan kesimpulan pertama.
2) Observasi terfokus, yaitu : pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour
observation, yaitu suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan
pada aspek tertentu. Observasi ini dinamakan observasi terfokus, karena pada
tahap ini peneliti melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan
fokus. Tahapan ini menghasilkan kesimpulan dua.
3) Observasi terseleksi, yaitu : pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus
yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Pada tahap ini peneliti
diharapkan telah dapat menemukan pemahaman yang mendalam atau
hipotesis. Menurut Spardley, observasi terseleksi ini masih dinamakan mini
tour observation.
2. Wawancara (interview)
Wawancara adalah : proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan intervie guide (panduan wawancara).8 Metode wawancara merupakan
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan lisan dari
seseorang yang disebut responden melalui suatu percakapan yang sistematis dan
terorganisir.9 Wawancara adalah : teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pengumpul data atau
peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.10 Berdasarkan beberapa uraian di
atas wawancara dapat diartikan sebagai metode pengumpulan data melalui tatap
muka dan tanya jawab antara peneliti dengan responden menggunakan panduan
wawancara yang sistematis dan terorganisir dengan baik.
Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu :11
1) Wawancara terstruktur, yaitu : peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh

8
Moh. Nazir, Metode Penelitian…, hlm. 193.
9
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial…, hlm. 312.
10
Imam Machali, Statistik Manajemen Penelitian…, hlm. 64.
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)…, hlm. 319-
320.

5
karena itu, pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
2) Wawancara semiterstruktur, yaitu : wawancara untuk menemukan
permaslahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara
diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti
perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informan. Sehingga wawancara ini termasuk ke dalam kategori in-deph
interview.
3) Wawancara tak berstruktur, yaitu : peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan. Usahakan pertanyaannya jangan bias
serta pilih situasi dan kondisi yang tepat agar data yang diperoleh valid.
Lincoln and Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah
dalam pengunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian
kualitatif, yaitu :12
1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
2) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3) Mengawali atau membuka alur wawancara.
4) Melangsungkan alur wawancara.
5) Mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
6) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
7) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang diperoleh.
3. Angket (Kuesioner)
Kuesioner berasal dari bahasa latin : Questionnaire, yang berarti : suatu
rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu diberikan kepada
sekelompok individu dengan maksud memperoleh data.13 Satu koesioner atau
angket adalah : satu set tulisan tentang pertanyaan yang diformulasi supaya
responden mencatat jawabannya, biasanya secara terbuka alternatif jawaban
ditentukan.14 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)…,hlm.322.
13
A. Muri. Yusuf, Metode Penelitian ( Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan), (Jakarta : Prenada
Mediagroup, 2015), hlm. 199.
14
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial…, hlm. 296.

6
responden untuk dijawabnya.15 Berdasarkan beberapa uraian di atas, metode
kuesioner dapat diartikan sebagai metode pengumpulan data yang berisi
seperangkat pertanyaan tertulis beserta alternatif jawaban terbuka untuk dijawab
responden sesuai dengan topik yang ditentukan peneliti dalam rangka
mengumpulkan data.
Adapun jenis kuesioner, diantaranya :16
1) Kuesioner tertutup, yaitu : alternatif jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu.
2) Kuesioner terbuka, yaitu : alternatif jawaban tidak ditentukan terlebih dahulu.
3) Koesiner tertutup dan terbuka, yaitu : alternatif jawaban sebagaian besar
disediakan peneliti, namun pada bagian akhir setiap pertanyaan selalu
disediakan satu atau dua temapat yang dikosongkan, sehingga responden
memiliki kesempatan untuk mengisi jawaban sesuai dengan keadaannya, kalu
altrnatif yang disediakan belum sesuai dengan yang diinginkannya.
Sebelum kuesioner disusun, ada beberapa prosedur yang harus dilalui :17
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan dengan kuesioner.
2) Mengidentifikasi veriabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
3) Menjabarkan setiap variable menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan
tunggal.
4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan
teknik analisisnya.
4. Test
Test dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat
tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang setiap
butir pertanyaan atau tugas tersebut memiliki jawaban atau ketentuan yang
dianggap benar.18 Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta
besarnya kemampuan objek yang diteliti.19 Berdasarkan uraian diatas tes dapat
diartikan sebagai metode pengumpulan data yang berisi seperangkat pertanyaan
yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang ada atau tidaknya serta
besarnya kemampuan objek yang diteliti.

15
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D), hlm. 199.
16
A. Muri. Yusuf, Metode Penelitian ( Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan)…, hlm. 202-205.
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)…, hlm. 268.
18
Imam Machali, Statistik Manajemen Penelitian…, hlm. 66.
19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)…, hlm. 266.

7
Untuk mengukur kemampuan dasar antara lain : tes untuk mengukur
intelegensi (IQ), tes minat, tes bakat khusus, dan sebagainya. Khusus untuk tes
belajar yang biasa digunakan di sekolah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :20
1) Tes buatan guru, yaitu : tes yang disusun oleh guru dengan prosedur tertentu,
tetapi belum mengalami uji coba berkali-kali sehingga tidak diketahui ciri-ciri
dan kebaikannya.
2) Tes standar ( standardized test), yaitu : tes yang biasanya sudah tersedia di
lemabaga testing, yang sudah terjamin keampuhannya. Tes yang sudah
mengalami uji coba berkali-kali direvisi berkali-kali sehingga sudah dapat
dikatakan cukup.
Untuk mengatasi kecondongan (bias) hasil yang diperoleh tes, maka
disarankan :21
1) Memberi kesempatan berlatih kepada tester (orang yang melaksanakan
tes).
2) Menggunakan tes lebih dari satu orang, kemudian hasilnya dibandingkan.
3) Melengkapi intrumen tes dengan manual (pedoman pelaksanaan)
selengkap dan sejelas mungkin.
4) Menciptakan tes sedemikian rupa sehingga membantu tester tidakmudah
terganggu oleh lingkuangan.
5) Memilih tes sebaik-baiknya misalnya bukan malam minggu, bukan dalam
keadaan udara panas sekali, bukan sehabis liburan panjang, menjelang
ujian, dan sebagainya.
6) Perlu menciptakan kerja sama yang baik dan saling percaya anatara tester
dengan tester.
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis
dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek
tersebut yang dapat menginformasikan tentang kejadian-kejadian di masa
lampau.22 Dokumentasi dapat berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata,
laporan, artefak, foto, dan sebaginya. Dokumentasi yaitu : mencari data mengenai
hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

20
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)…, hlm. 267.
21
Ibid., hlm. 267.
22
Imam Machali, Statistik Manajemen Penelitian…, hlm. 66.

8
prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.23 Berdasarkan uraian di atas,
dokumentasi dapat diartikan sebagai metode pengumpulan data dengan melihat
atau menganalisis dokumen-dokumen yang berkaitan dengan subjek baik pada
masa sekarang maupun pada masa lampau.
Dokumentasi dapat menjadi sumber data atau informasi penting dalam
pengumpulan data kualitatif. Dokumen-dokumen statistic seperti jumlah guru,
murid, sekolah, raport, dan lain-lain juga dapat digunakan sebagai data kuantitatif
yang kemudian dapat digunakan untuk menganalisis sesuatu sesuai dengan
kebutuhan peneliti.24
2. Analisis Data
Analisis data berkenaan dengan pemilihan alat statistik yang digunakan dan
penyajian temuan-temuan.25 Dalam proses analisis data, peneliti mengolah dan
mengorganisasi data mentah ke dalam bentuk yang sesuai, teutama untuk diolah
dengan menggunakan komputer, menyajikannya dalam berbagai bagan atau gambar
untuk meringkas segi-segi atau ciri-cirinya dan menginterpretasi atau memberi makna
teoritis atas hasil. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode
ilmiah, karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian.26 Berdasarkan beberapa uraian
diatas, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menysun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.27
Adapun pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah :28
1) Persiapan
Kegiatan dalam langkah ini antara lain :
a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.

23
Imam Machali, Statistik Manajemen Penelitian…, hlm. 274.
24
Ibid.,hlm. 68.
25
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial…, hlm. 319.
26
Moh. Nazir, Metode Penelitian…, hlm. 346.
27
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)…, hlm. 355.
28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)…,hlm. 278-281.

9
b. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan
data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrument barangkali ada yang
tersobek atau terlepas).
c. Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrument termuat sebuah atau
beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki
peneliti, padahal isian yang diharapkan itu merupakan variabel pokok, maka
item perlu di drop.

Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah pengambilan data secara
akurat dan memehumi syarat untuk memecahkan masalah penelitian.

2) Tabulasi
Kegiatan dalam langkah ini, antara lain :
a. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.
Misalnya tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.
b. Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. Misalnya : jenis
kelamin, laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2.
c. Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis
yang akan digunakan. Misalnya : data interval diubah menjadi data ordinal
dengan membuat tingkatan.
d. Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika
akan menggunakan komputer. Misalnya : kepandaian murid, pandai 1 = nilai
rata-rata (kolom 02) dan pandai 2 = nilai bahasa Indonesia (kolom 03).
3) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-
aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas,
yaitu diarahkan untuk menjawab rumusaan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam proposal.29 Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis
datanya menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Misalnya akan menguji
hipotesis hubungan antara dua variabel, bila datanya ordinal maka statistik yang
digunakan adalah korelasi Spearman Rank, sedang bila datanya interval atau ratio
digunakan Korelasi Pearson Product Moment. Bila akan menguji signifikansi

29
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)…,hlm. 333.

10
komparasi dua data sampe, datanya interval atau ratio digunakan t-test dua sampel,
bila datanya nominal digunakan Chi Kuadrat. Selanjutnya bila akan menguji hipotesis
komparatif lebih dari dua sampel, datanya interval, digunakan analisis Varian.
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data
yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi
hipotesis.30 Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan, selanjutnya dicarikan data lagi
secara berulang-ulang sehingga selanjunya dapat disimpulkan apakah hipotesis
tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan, sebagai berikut :31
1) Analisis sebelum di lapangan, yaitu : analisis dilakukan sebelum peneliti
memasuki lapangan, analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan,
atau data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian.
2) Analisis selama di lapangan, Miles and Huberman (1984) mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Adapun model interaktif dalam analisis data sebagai berikut :
a. Data Reduction, yaitu : merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.
b. Data Display (penyajian data), yaitu : penyajian data dapat dilakukan dalam
bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya.
c. Conclusion Drawing / Verification (penarikan kesimpulan), yaitu :
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran umum suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga
setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
hipotesis atau teori.
Sedangkan Spradley, membagi analisis data dalam penelitian kualitatif selama
di lapangan sebagai berikut :

30
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)…,hlm.335.
31
Ibid., hlm. 336.

11
a. Analisis Domain, yaitu : memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh
dari obyek/ penelitian atau situasi sosial, peneliti menetapkan domain tertentu
sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya.
b. Analisis taksonomi, yaitu : domain yang dipilih tersebut selanjutnya
dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur intrnalnya,
dilakukan dengan observasi terfokus.
c. Analisis Komponensial, yaitu : mencari ciri spesifik pada setiap struktur
internal dengan cara mengkontraskan antar elemen. Dilakukan melalui
observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan.
d. Analisis tema kultural, yaitu : mencari hubungan diantara domain, dan
bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan ke
dalam tema/judul penelitian.

12
BAB III
PENUTUP
Simpulan

1. Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan data
empiris melaui responden dengan menggunakan metode tertentu. Teknik
pengumpulan data merujuk pada bagaimana data diperoleh, apakah melalui angket,
wawancara, observasi, tes, dokumentasi dan sebagainya.
2. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menysun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.
3. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu
diarahkan untuk menjawab rumusaan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam proposal. Sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitiannya
bersifat induktif, yaitu analisis datanya berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis

13
DAFTAR PUSTAKA

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesi, 2013.

A. Muri. Yusuf, Metode Penelitian ( Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan), Jakarta :


Prenada Mediagroup, 2015.

Imam Machali, Statistik Manajemen Penelitian, Yogyakarta : Kaukaba, 2016.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D),


Bandung : Alfa Beta, 2010.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta : Rineka Cipta,
2013.

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Bandung : Refika Aditama, 2010.

14

Anda mungkin juga menyukai