Anda di halaman 1dari 42

BUKU INFORMASI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

KATEGORI AKTIVITAS KEUANGAN DAN ASURANSI, GOLONGAN POKOK


AKTIVITAS JASA KEUANGAN, BUKAN ASURANSI DAN DANA PENSIUN,
BIDANG SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH, SUB
BIDANG PENUKARAN VALUTA ASING DAN PEMBAWAAN UANG KERTAS ASING

MEMPROSES KEGIATAN TRANSAKSI PENUKARAN VALUTA


ASING

K.64SPP05.001.1

BANK INDONESIA
Jl. M. H. Thamrin No. 2 Jakarta
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------- 5
A. Tujuan Umum ---------------------------------------------------------------- 5
B. Tujuan Khusus---------------------------------------------------------------- 5
BAB II MENERIMA UANG KERTAS ASING (UKA) ATAU UANG RUPIAH
DARI KONSUMEN -----------------------------------------------------------------6
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menerima Uang Kertas Asing
(UKA) atau uang Rupiah dari konsumen ---------------------------------- 6
1. Karakteristik menerima uang kertas asing (UKA) atau uang
Rupiah dari konsumen dalam penukaran valuta asing dan
pembawaan uang kertas asing -----------------------------------------6
2. Tata cara menghitung jumlah lembar dan nominal UKA atau
uang Rupiah baik secara manual ataupun mesin ------------------- 6
3. Tata cara menghitung UKA atau uang Rupiah -----------------------10
4. Tata cara mengetahui keaslian dan keberlakuan UKA ------------- 11
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menerima Uang Kertas Asing
(UKA) Atau Uang Rupiah Dari Konsumen --------------------------------- 12
1. Mampu mengidentifikasi keaslian dan keberlakuan UKA yang
diterima dari konsumen ------------------------------------------------ 12
2. Mampu mengidentifikasi keaslian uang Rupiah UKA yang
diterima dari konsumen ------------------------------------------------ 13
3. Menggunakan mesin deteksi UKA dan/atau uang Rupiah palsu 13
C. Sikap Kerja dalam Menerima Uang Kertas Asing (UKA) Atau Uang
Rupiah Dari Konsumen ------------------------------------------------------ 13
BAB III MELAKUKAN TRANSAKSI PENJUALAN DAN/ATAU PEMBELIAN
UKA --------------------------------------------------------------------------------------- 14
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam melakukan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA 14
1. Sistem dan prosedur kerja pelaksanaan penjualan dan/atau
pembelian UKA yang berlaku -------------------------------------------14

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 2 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

2. Mekanisme dan tata cara pengenalan konsumen yang


melakukan penjualan dan/atau pembelian UKA ------ 15
B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA 17
1. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen ----------------------------- 17
2. Melakukan identifikasi identitas konsumen ------------------------- 17
3. Menerima uang Rupiah dari konsumen sesuai dengan jumlah
UKA yang akan ditukarkan setelah memastikan keaslian uang
Rupiah -------------------------------------------------------------------- 18
4. Menyerahkan kepada kasir uang Rupiah untuk ditukarkan uang
UKA sesuai dengan jumlah UKA dan jenis pecahan yang
diminta kepada konsumen -------------------------------------------- 18
5. Menghitung uang UKA yang diterima dari kasir dihadapan
konsumen dan menyerahkan uang UKA tersebut kepada
konsumen bersama dengan struk penukaran UKA ---------------- 18
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan
dan/atau pembelian UKA -------------------------------------------------- 18
BAB IV MENATAUSAHAKAN DOKUMEN TRANSAKSI ---------------------------- 20
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menatausahakan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA -------------------------------------- 20
B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA 20
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam menatausahakan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA -------------------------------------- 25
BAB V MELAPORKAN TRANSAKSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN UKA - 26
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam melaporkan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA 26
B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan laporan transaksi
penjualan dan/atau pembelian UKA -------------------------------------- 29
1. mengetahui SOP pelaporan dokumen transaksi pembelian
dan/atau penjualan UKA yang telah ditetapkan perusahaan ------- 29

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 3 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

2. mempersiapkan dokumen hasil transaksi pembelian dan/atau


penjualan UKA sebagai bahan pelaporan transaksi berupa struk
transaksi dan dokumen pendukungnya ------------------------------- 29
3. membuat laporan harian hasil transaksi pembelian dan/atau
penjualan UKA dengan menginput dalam laporan transaksi
harian ----------------------------------------------------------------------- 29
4. membuat laporan berkala melalui sistem pelaporan on line Bank
Indonesia ----------------------------------------------------------------- 29
5. membuat laporan berkala melalui sistem pelaporan on line
PPATK ---------------------------------------------------------------------- 35
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam melaporkan transaksi penjualan
dan/atau pembelian UKA -------------------------------------------------- 38
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------ 39
Daftar Peraturan ------------------------------------------------------------------------- 39
LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------------------------------- 40
A. Lampiran 1 : Daftar Peralatan ---------------------------------------------------- 40
B. Lampiran 2 : Ciri-ciri keaslian uang Rupiah ------------------------------------- 40
TIM PENYUSUN --------------------------------------------------------------------------------- 41

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 4 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan
penerimaan uang kertas asing atau Rupiah dari konsumen dalam kegiatan penukaran
valuta asing baik bank dan bukan bank (money changer).
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menerima Uang
Kertas Asing (UKA) Atau uang Rupiah dari Konsumen ini guna memfasilitasi peserta
latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. memiliki pengetahuan yang cukup atas keaslian dan keberlakuan uang kertas
asing (UKA) maupun uang Rupiah;
2. mampu menggunakan mesin dapat menerima dan menghitung UKA atau uang
Rupiah yang diterima dari konsumen sesuai dengan nominal yang diserahkan dan
dikehendaki konsumen;
3. dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui keaslian dan keberlakuan uang
kertas asing (UKA) atau uang Rupiah sesuai ketentuan dan prosedur yang
berlaku.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 5 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

BAB II
MENERIMA UANG KERTAS ASING (UKA) ATAU UANG RUPIAH DARI
KONSUMEN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menerima Uang Kertas Asing (UKA)


Atau Uang Rupiah Dari Konsumen
1. Karakteristik menerima uang kertas asing (UKA) atau uang Rupiah dari
konsumen dalam penukaran valuta asing dan pembawaan uang kertas asing:
a. Uang Kertas Asing (UKA) adalah uang kertas dalam valuta asing yang
resmi diterbitkan oleh suatu negara di luar Indonesia dan diakui sebagai
alat pembayaran yang sah di negara yang bersangkutan;
b. Ciri Rupiah adalah tanda tertentu pada setiap rupiah yang ditetapkan
dengan tujuan untuk menunjukkan identitas, membedakan harga atau
nilai nominal, dan mengamankan Rupiah tersebut dari upaya pemalsuan;
c. Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) adalah kegiatan jual
dan beli UKA serta pembelian cek pelawat;
d. Penyelenggara KUPVA Bukan Bank (Money Changer) adalah badan usaha
bukan bank berbbadan hukum Perseroan Terbatas yang melakukan
KUPVA;
e. Konsumen adalah setiap pihak individu yang memanfaatkan jasa sistem
pembayaran dan kegiatan layanan uang dari penyelenggara untuk
kepentingan sendiri dan tidak untuk diperdagangkan;
f. Underlying Transaksi adalah dokumen pendukung yang harus disertakan
oleh konsumen yang menunjukan dasar pembelian valuta asing yang
telah melewati jumlah tertentu yang telah ditetapkan dalam ketentuan
yang mengatur mengenai kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan
bank dan transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan
pihak domestik.
2. Tata cara menghitung jumlah lembar dan nominal UKA atau uang Rupiah baik
secara manual ataupun mesin:
a. Seluruh teller wajib menjaga suasana/lingkungan kerja yang teratur,
tenang, nyaman, rapih dan bersih.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 6 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

b. Seluruh teller wajib menggunakan pakaian yang rapi dan sopan atau
seragam yang telah ditetapkan apabila ada dan tanda pengenal.
c. Teller wajib menyampaikan salam kepada konsumen yang memasuki
ruangan teller dan menanyakan kebutuhan konsumen.
d. Selama teller melakukan kegiatan operasional transaksi dengan
konsumen, teller dilarang melakukan aktivitas lain yang tidak
berhubungan dengan keperluan transaksi/konsumen tersebut.
e. Dalam hal konsumen akan melakukan:
1) Penjualan UKA:
a) menghitung jumlah UKA, meneliti keaslian dan keberlakuan
UKA dimaksud;
b) memberitahukan harga jual UKA sesuai yang tercantum pada
papan kurs;
c) Jika UKA telah diteliti dan tidak diragukan keasliannya, dan
harga telah sesuai dengan atau sesuai kesepakatan dengan
konsumen, konsumen akan dibuatkan nota perhitungan
penjualan UKA;
d) meminta konsumen untuk mengisi Know Your Customer
(KYC);
e) Apabila konsumen sudah melakukan konfirmasi (Dealing)
penjualan UKA maka perlu menanyakan kebenaran konfirmasi
sesuai dengan keterangan dari konsumen;
f) Apabila terdapat konsumen yang mencurigakan maka perlu
menanyakan kepada direktur perusahan apakah transaksi
masih dapat dijalankan? Jika iya, transaksi akan diterima. Jika
“tidak” maka perlu menjelaskan bahwa transaksi tidak dapat
dilakukan karena dokumen pendukung tidak ada. Dokumen
berupa underlying seperti invoice.
g) Nota Penjualan dan UKA diserahkan kepada kasir;
h) Apabila telah cocok/sesuai, maka kasir akan mengeluarkan
uang Rupiah sesuai dengan lawan dari penjualan UKA

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 7 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

tersebut. Setelah menerima uang Rupiah dari kasir maka uang


Rupiah akan dihitung kembali.
i) Sebelum diberikan konsumen, uang Rupiah akan dihitung
ulang dihadapan konsumen, disertai tembusan nota penjualan
UKA.
j) Apabila terdapat konsumen yang akan melakukan penjualan
UKA dengan equivalent mendekati Rp 100 juta atau lebih,
perlu menanyakan terlebih dahulu kepada direktur
perusahaan, “apakah transaksi tersebut dapat dilakukan?” Jika
“iya”, perlu meminta identitas konsumen, yang kemudian
dicopy dan dicatat dengan tujuan penjulan UKA dan asal usul
dana berikut dengan underlying (jika ada).
k) Apabila terdapat konsumen melakukan pengiriman atau
penerimaan uang dengan equivalent mendekati Rp.500 juta
atau lebih secara tunai, maka perlu membuat copy nota, copy
KYC berikut copy identitas konsumen untuk diserahkan kepada
petugas admin sebagai lampiran untuk dikirimkan kepada
Pusat Pelaporan dan Analisia Transaksi Keuangan (PPATK)
paling lambat 3 hari dari tanggal transaksi.
l) Pada akhir transaksi petugas teller akan mengumpulkan nota
asli penjualan UKA yang kemudian diserahkan kepada pihak
admin untuk dibuat laporan / neraca perdagangan.
2) Pembelian UKA:
a) Apabila konsumen akan membeli UKA, perlu melakukan
konfirmasi kepada kasir “apakah persedian mata UKA tersebut
ada?”.
b) Jika persediaan cukup dan harga telah sesuai dengan yang
tercantum dalam papan kur atau disepakati dengan
konsumen, maka konsumen akan menyerahkan uang Rupiah;
c) Melakukan:
a) penghitungan uang Rupiah baik secara manual atau
menggunakan mesin dihadapan konsumen;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 8 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

b) penelitian keaslian uang Rupiah.


d) Setelah uang Rupiah diterima, maka membuatkan nota
pembelian UKA yang akan ditandatangani oleh konsumen
sebagai tanda kesepakatan dan meminta konsumen untuk
mengisi formulir Know Your Customer (KYC).
e) Apabila konsumen sudah melakukan konfirmasi (Dealing)
pembelian UKA maka perlu menanyakan “apakah benar
terdapat konfirmasi” sesuai dengan keterangan dari
konsumen.
f) Apabila terdapat konsumen yang nampak mencurigakan maka
perlu menanyakan kepada direktur perusahan, “apakah
transaksi masih dapat dijalankan?”, Jika “iya”, transaksi akan
diterima. Jika “tidak” perlu menjelaskan bahwa transaksi tidak
dapat dilakukan karena dokumen pendukung tidak ada.
Dokumen berupa underlying seperti invoice.
g) Nota Pembelian dan UKA kemudian diserahkan kepada kasir.
Kasir akan menghitung kembali uang Rupiah dan meneliti nota
penjualan UKA tersebut.
h) Apabila telah cocok/sesuai, maka kasir akan memberikan UKA
sesuai dengan lawan dari pembelian UKA tersebut dengan
pecahan yang diminta konsumen (apabila jenis pecahan yang
diminta tersedia).
i) sebelum diberikan kepada konsumen, UKA tersebut dihitung
kembali dihadapan konsumen, disertai tembusan nota
pembelian UKA.
j) Apabila terdapat konsumen yang akan melakukan pembelian
UKA dengan equivalent mendekati Rp.100 juta atau lebih,
perlu menanyakan terlebih dahulu kepada direktur
perusahaan, “Apakah transaksi tersebut dapat dilakukan?”,
Jika “iya”, perlu meminta identitas konsumen, yang kemudian
dicopy dan dicatat berikut identitas diri konsumen berikut

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 9 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

dengan tujuan pembelian UKA dan asal usul dana berikut


dengan underlying (Jika ada).
k) Apabila terdapat konsumen melakukan pengiriman atau
penerimaan uang dengan equivalent mendekati Rp.500 juta
atau lebih secara tunai, maka perlu membuat copy nota, copy
KYC berikut copy identitas konsumen untuk diserahkan kepada
petugas admin yang sebagai lampiran untuk dikirimkan
kepada Pusat Pelaporan dan Analisia Transaksi Keuangan
(PPATK) paling lambat 3 hari dari tanggal transaksi.
l) Pada akhir transaksi petugas teller akan mengumpulkan nota
asli penjualan UKA yang kemudian diserahkan kepada pihak
admin untuk dibuat laporan / neraca perdagangan.
3. Tata cara menghitung UKA atau uang Rupiah:
a. secara manual:
1) UKA yang diserahkan konsumen diterima teller di meja loket
penerimaan,
2) UKA dihitung secara manual tiap lembar dihadapan konsumen untuk
memastikan kebenaran jumlah nominal yang diserahkan konsumen,
3) UKA diperiksa:
a) keasliannya,
b) keberlakuan,
c) kelayakan kondisi fisik,
4) pemeriksaan keaslian dan keberlakuan uang kertas asing
didasarkan pada informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang dan
keberlakuan UKA masing-masing negara yang menerbitkan UKA
dimaksud,
5) pemeriksaan kelayakan uang kertas asing dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal:
a) kelusuhan uang,
b) uang kertas terlipat, dan/atau
c) uang kertas berlubang

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 10 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

b. menggunakan mesin:
1) UKA dihitung secara manual tiap lembar dihadapan konsumen untuk
memastikan kebenaran jumlah nominal yang diserahkan konsumen,
2) menghidupkan mesin hitung uang kertas dan mesin ultra violet,
3) meletakkan UKA pada mesin ultra violet tiap lembar untuk
memastikan keaslian uang kertas asing,
4) setelah uang dipastikan asli, uang diletakkan pada mesin hitung
uang kertas yang mudah dilihat oleh konsumen,
5) mesin menghitung UKA sampai tuntas dan menunjukkan angka
lembar uang kertas asing
6) uang Rupiah yang diserahkan konsumen dihadapan konsumen
untuk memastikan kebenaran jumlah nominal yang diserahkan
dengan menggunakan mesin hitung atau secara manual.
4. Tata cara mengetahui keaslian dan keberlakuan UKA:
a. Pengetahuan terhadap ciri-ciri keaslian UKA diprioritaskan pada mata
uang negara yang biasa ditransaksikan berupa 19 mata uang asing, yaitu:
1) Tiongkok – Renminbi/Yuan;
2) Amerika Serikat – Dollar;
3) Australia – Dollar;
4) Eropa – Euro;
5) Jepang – Yen;
6) Singapura – Dollar;
7) Inggris – Poundsterling;
8) Kanada – Dollar;
9) Swis – Franc;
10) Korea – Won;
11) Saudi Arabia – Real;
12) Philipina – Piso;
13) Uni Emirat Arab – Dirham;
14) Vietnam – Dong;
15) Hongkong – Dollar;
16) Malaysia – Ringgit;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 11 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

17) Taiwan – Dollar;


18) Thailand – Bath;
19) Selandia Baru – Dollar;
b. Informasi atas ciri-ciri keaslian dan keberlakuan UKA dapat diperoleh dari
website masing-masing bank sentral negara tempat penerbitan UKA.
Selain itu pengecekan keaslian dan keberlakuan UKA khususnya Dollar
Amerika Serikat dapat menggunakan mesin hitung dengan merk tertentu.
c. Menggunakan mesin deteksi UKA palsu:
1) Memahami jenis mesin deteksi UKA palsu yang dimiliki perusahaan;
2) Memahami tatacara menggunakan deteksi UKA palsu.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menerima Uang Kertas Asing (UKA)


Atau Uang Rupiah Dari Konsumen:
1. Mampu mengidentifikasi keaslian dan keberlakuan UKA yang diterima dari
konsumen:
a. Pengetahuan terhadap ciri-ciri keaslian UKA diprioritaskan pada mata
uang negara yang biasa ditransaksikan berupa 19 mata uang asing, yaitu:
1) Tiongkok – Renminbi/Yuan;
2) Amerika Serikat – Dollar;
3) Australia – Dollar;
4) Eropa – Euro;
5) Jepang – Yen;
6) Singapura – Dollar;
7) Inggris – Poundsterling;
8) Kanada – Dollar;
9) Swis – Franc;
10) Korea – Won;
11) Saudi Arabia – Real;
12) Philipina – Piso;
13) Uni Emirat Arab – Dirham;
14) Vietnam – Dong;
15) Hongkong – Dollar;
16) Malaysia – Ringgit;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 12 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

17) Taiwan – Dollar;


18) Thailand – Bath;
19) Selandia Baru – Dollar;
b. Informasi atas ciri-ciri keaslian dan keberlakuan UKA dapat diperoleh dari
website masing-masing bank sentral negara tempat penerbitan UKA.
Selain itu pengecekan keaslian dan keberlakuan UKA khususnya Dollar
Amerika Serikat dapat menggunakan mesin hitung dengan merk tertentu.
2. Mampu mengidentifikasi keaslian uang Rupiah UKA yang diterima dari
konsumen:
Ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat diketahui dengan cara sebagaimana
terlampir.
3. Menggunakan mesin deteksi UKA dan/atau uang Rupiah palsu:
1) Memahami jenis mesin deteksi UKA palsu yang dimiliki perusahaan;
2) Memahami tata cara menggunakan deteksi UKA palsu.

C. Sikap kerja:
Sikap kerja yang diperlukan dalam menerima Uang Kertas Asing (UKA) atau uang
Rupiah dari konsumen, meliputi:
1. Disiplin
Disiplin terhadap proses penerimaan UKA atau Rupiah dari konsumen.
2. Teliti
a. Teliti terhadap penghitungan UKA dan Rupiah yang diterima maupun
yang diberikan dari atau kepada konsumen.
b. Teliti terhadap pemberian penjelasan pemberlakuan kurs kepada
konsumen.
3. Tanggung jawab
Bertanggungjawab terhadap seluruh pelaksanaan tugas yang berkaitan
dengan proses penerimaan dan pemberian UKA dan/atau Rupiah dari dan/atau
kepada konsumen.
4. Komunikatif
Menyampaikan penjelasan dan informasi terhadap kebutuhan konsumen
secara santun dan jelas.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 13 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

BAB III
MELAKUKAN TRANSAKSI PENJUALAN DAN/ATAU PEMBELIAN UKA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA
Dalam melakukan transaksi penjualan terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem dan prosedur kerja pelaksanaan penjualan dan/atau pembelian UKA
yang berlaku, sekurang-kurangnya meliputi:
a. Mengidentifikasikan kebutuhan konsumen
b. Memastikan bahwa konsumen melakukan transaksi pembelian atau
penjualan UKA sesuai dengan pengaturan treshold transaksi penukaran
UKA, yaitu eq. 25.000 $USD.
c. Memastikan kebenaran transaksi konsumen/mengkonfirmasikan ulang
transaksi ke konsumen (jenis UKA yang ditransaksikan, jumlah transaksi,
metode pembayaran dan harga)
d. Memastikan pencatatan transaksi yang di input (harga, jumlah,
metode pembayaran) sesuai dengan transaksi yang disetujui dengan
konsumen
e. Melakukan konfirmasi metode pembayaran dengan konsumen
f. Melakukan proses pendataan konsumen secara lengkap termasuk
dokumen pendukung transaksi (underlying transaksi) apabila transaksi
dilakukan lebih dari eq 25.000 $USD.
g. Mengedukasi konsumen mengenai kelayakan valuta asing, pendataan
konsumen
h. ketersediaan pecahan dan ketersediaan dana/metode pembayaran
i. Meminta informasi konsumen yang tidak bertransaksi untuk follow-up
j. Memastikan ruang lingkup kerja steril, bersih dan teratur untuk
operasional
k. Memastikan harga yang diberikan ke konsumen harga yang terkini
l. Mengidentifikasi konsumen sesuai dengan database konsumen

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 14 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

m. Memastikan kebutuhan konsumen & tujuan penggunaannya (kebutuhan


valuta asing untuk liburan/pembayaran/ investasi/ dll.)
2. Mekanisme dan tata cara pengenalan konsumen yang melakukan penjualan
dan/atau pembelian UKA, sekurang-kurangnya berupa:
a. Customer Due Diligence (CDD) adalah kegiatan yang meliputi:
1) Melakukan identifikasi konsumen, pihak yang bertindak untuk dan
atas oama Konsumen, dan/atau Beneficial Owner dari transaksi
Konsumen;
2) Melakukan verifikasi identitas konsumen, pihak yang bertindak untuk
dan atas nama konsumen, dan/atau Beneficial Owner dari transaksi
konsumen;
3) Melakukan pemantauan secara berkesinambungan (on going due
diligence) dan melakukan upaya pengkinian data, informasi, dan/atau
dokumen konsumen; dan
4) Memahami maksud dan tujuan hubungan_usaha atau transaksi yang
dilakukan dan sumber dana yang dipergunakan.
b. Kewajiban melaksanakan prosedur CDD dilakukan pada saat:
1) Melakukan hubungan usaha dengan konsumen atau calon
konsumen;
2) Terdapat transaksi keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau
uang asing yang nilainya paling sedikit Rp.100.000.000,- (seratus
juta rupiah) atau setara;
3) Terdapat indikasi transaksi keuangan mencurigakan yang terkait
dengan Pencucian Uang dan/atau Pendanaan Terorisme; atau
4) Terdapat keraguan atas kebenaran informasi yang diberikan oleh
calon Konsumen, Konsumen, Penerima Kuasa, dan/atau Beneficial
Owner.
c. Identifikasi Dan Verifikasi
Identifikasi dilakukan dengan mewajibkan penyampaian data dan
informasi paling sedikit untuk semua konsumen.
1) Bagi konsumen berupa orang perseorangan:
a) nama lengkap termasuk alias apabila ada;
b) nomor dokumen identitas;
Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 15 dari 41
Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

c) alamat tempat tinggal sesuai dokumen identitas dan


alamat tempat tinggal lain apabila ada;
d) tempat dan tanggal Jahir;
e) kewarganegaraan;
f) nomor telepon;
g) pekerjaan;
h) jenis kelamin; dan
i) tanda tangan atau data biometrik.
2) Bagi konsumen berupa Korporasi
a) Nama korporasi;
b) Bentuk badan hukum atau badan usaha;
c) Tempat dan tangga1 pendirian;
d) Nomor izin usaha;
e) Alamat tempat kedudukan;
f) Jenis bidang usaha atau kegiatan;
g) Nornor telepon;
h) Nama pemegang saham;
i) Data dan informasi identitas orang perseorangan yang diberi
kuasa bertindak untuk dan atas nama korporasi.
Untuk mengidentifikasi konsumen, perusahaan wajib meminta
konsumen untuk menyampaikan dokumen identitas berupa :
a) Kartu Tanda Penduduk (KTP);
b) Surat Izin Mengemudi (SIM);
c) Paspor; atau
d) Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah.
Atas dokumen yang telah disampaikan dimaksud, perusahaan
melakukan verifikasi dengan melakukan kesesuaian terhadap :
a) Dokumen identitas yang diterbitkan instansi pemerintah;
b) Data dan informasi kependudukan yang ditatausahakan instansi
pemerintah; dan/atau
c) Data biometrik atau data elektonik sepanjang dapat dipastikan
kebenaran data tersebut.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 16 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

Dalam rangka menyakini kebenaran identitas calaon konsumen, verifikasi


dilakukan antara lain dengan:
(1) Pertemuan langsung (face to face) dengan konsumen pada waktu
pertama kali melakukan transaksi dan/atau memberikan jasa kepada
konsumen dan/atau Beneficial Owner yang bersangkutan;
(2) Mencocokkan kesesuaian antara konsumen (pembawa identitas)
dengan foto diri yang tercantum dalam kartu identitas, dan
kesamaan tanda tangan dalam voucher/form transaksi dengan
identitas;
(3) Memperhatikan adanya kemungkinan hal-hal yang tidak wajar atau
mencurigakan, misalnya masa berlaku KTP.
(4) Menilai kewajaran nilai nominal penjualan dan/atau pembelian UKA
yang dilakukan konsumen.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA
1. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen:
a. Menanyakan kepada konsumen mengenai jenis mata uang (UKA)
dan/atau Rupiah yang diperlukan, jumlah nominal yang akan dijual atau
dibeli, jenis pecahan mata uang yang diharapkan.
b. Menjelaskan kepada konsumen nilai kurs yang berlaku saat itu sesuai
dengan nilai tukar (kurs) yang tercantum pada papan kurs.
c. Menjelaskan kepada konsumen perhitungan jumlah mata uang UKA atau
Rupiah yang diperoleh sesuai dengan jumlah nominal yang dijual/dibeli
konsumen berdasarkan nilai tukar yang berlaku.
2. Melakukan identifikasi identitas konsumen:
a. Meminta identitas konsumen yang akan melakukan penjualan atau
pembelian UKA, berupa:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP);
2) Surat Izin Mengemudi (SIM);
3) Paspor; atau
4) Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 17 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

b. Menanyakan kepada konsumen tujuan pembelian UKA apabila konsumen


berniat melakukan pembelian UKA diatas eq 25.000 $USD,
c. Meminta dokumen pendukung kepada konsumen apabila konsumen
melakukan penjualan atau pembelian UKA dalam 1 hari lebih dari eq.
25.000 $USD, berupa:
1) Perjanjian,
2) Perkiraan biaya kesehatan/pengobatan,
3) Perkiraan biaya pendidikan di luar negeri, dan/atau
4) Dokumen pendukung lainnya.
d. Meminta konsumen mengisi formulir mengenai identitas dan tujuan
pembelian UKA,
e. Mengisi struk penjualan atau pembelian UKA untuk diserahkan kepada
konsumen bersamaan dengan UKA atau Rupiah yang hasil penukaran.
3. Menerima uang Rupiah dari konsumen sesuai dengan jumlah UKA yang akan
ditukarkan setelah memastikan keaslian uang Rupiah,
4. Menyerahkan kepada kasir uang Rupiah untuk ditukarkan uang UKA sesuai
dengan jumlah UKA dan jenis pecahan yang diminta kepada konsumen,
5. Menghitung uang UKA yang diterima dari kasir dihadapan konsumen dan
menyerahkan uang UKA tersebut kepada konsumen bersama dengan struk
penukaran UKA.

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA
Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan dan/atau
pembelian UKA, meliputi:
1. Disiplin
Disiplin terhadap proses pelaksanaan transaksi pembelian dan/atau penjualan
UKA dengan konsumen.
2. Teliti
a. Teliti terhadap keaslian uang Rupiah dan/atau UKA yang diterima
konsumen,
b. Teliti terhadap penghitungan UKA dan Rupiah yang diterima maupun
yang diberikan dari atau kepada konsumen.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 18 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

c. Teliti terhadap pemberian penjelasan pemberlakuan kurs kepada


konsumen.
3. Tanggung jawab
Bertanggungjawab terhadap seluruh pelaksanaan transaksi pembelian
dan/atau penjualan UKA dengan konsumen.
4. Komunikatif
Menyampaikan penjelasan dan informasi terhadap kebutuhan konsumen
secara santun dan jelas.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 19 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

BAB IV
MENATAUSAHAKAN DOKUMEN TRANSAKSI

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam menatausahakan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA.
Dalam menatausahakan transaksi penjualan dan/atau pembelian UKA terdapat hal-
hal yang perlu diperhatikan sekurang-kurangnya meliputi:
1. mengetahui SOP penatausahaan dokumen transaksi pembelian dan/atau
penjualan UKA yang telah ditetapkan perusahaan;
2. mengumpulkan struk transaksi dan dokumen pendukung hasil transaksi
penjualan dan atau penjualan UKA dari konsumen antara lain berupa identitas
konsumen dan underlying transaction untuk setiap transaksi berdasarkan
tanggal transksi;
3. dokumen setiap transaksi yang telah terkumpul dikelompokan dalam 1 (satu)
hari transaksi;
4. melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen hasil transaksi.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA
Dalam menatausahakan transaksi penjualan dan/atau pembelian UKA terdapat hal-
hal yang perlu dilakukan sekurang-kurangnya meliputi:
1. membaca SOP penatausahaan dokumen transaksi pembelian dan/atau
penjualan UKA yang telah ditetapkan perusahaan;
2. mengumpulkan struk transaksi dan dokumen pendukung hasil transaksi
penjualan dan atau penjualan UKA dari konsumen antara lain berupa identitas
konsumen dan underlying transaction untuk setiap transaksi berdasarkan
tanggal transksi;
3. dokumen setiap transaksi yang telah terkumpul dikelompokan dalam 1 (satu)
hari transaksi;
4. melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen hasil transaksi;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 20 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

5. mempersiapkan dokumen hasil transaksi pada hari tersebut untuk dibuatkan


laporan atau dientry dalam sistem laporan dalam hal perusahaan telah memiliki
sistem pelaporan transaksi;
6. mencatat hal-hal sebagai berikut:
a. Nota Transaksi
Nota transaksi ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi atas
valas baik berupa pembelian UKA/TC, penjualan UKA atau pencairan TC
yang memuat antara lain nilai transaksi, tanggal transaksi, nomor urut
transaksi, data nasabah dan informasi lainnya, yaitu:
1) Untuk nasabah perorangan:
a) Nama konsumen;
b) Nomor bukti identitas;
c) Alamat konsumen;
d) Tempat dan tanggal lahir;
e) Kewarganegaraan;
f) Pekerjaan;
g) Jenis Kelamin;
h) NPWP (apabila ada);
i) Sumber dana;
j) Tujuan penggunaan dana;
k) Kewajaran transaksi;
l) Hubungan dengan pihak terkait.
Bukti identitas dapat berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin
Mengemudi (SIM) atau Paspor.
2) Untuk nasabah perusahaan
a) Nama badan usaha;
b) Nomor izin usaha dari instansi yang berwenang;
c) NPWP badan usaha
d) Alamat kedudukan tempat usaha;
e) Jenis atau Bidang usaha;
f) Sumber dana;
g) Tujuan penggunaan dana;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 21 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

h) Kewajaran transaksi;
i) Hubungan dengan pihak terkait.
Berikut di bawah ini contoh nota transaksi pembelian/penjualan UKA atau
pembelian/pencairan TC

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 22 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

FORMULIR IDENTITAS LENGKAP NASABAH DAN/ATAU BENEFICIAL OWNER


*) Untuk jumlah transaksi senilai Rp.100.000.000,00 atau lebih

Untuk Keperluan PPATK dan Bank Indonesia


NOMOR TRANSAKSI ....
berdasarkan Undang-Undang mengenai Tindak
Pidana Pencucian Uang dan Peraturan Bank
Indonesia mengenai Penerapan Program Anti APLIKASI PEMBELIAN/PENJUALAN/PENCAIRAN
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme
CABANG …………… TANGGAL …/… /...

JENIS TRANSAKSI PEMBELIAN VALAS


PENJUALAN VALAS
PENCAIRAN TC
Identitas Nasabah
PERSEORANGAN PERUSAHAAN

NAMA NASABAH NAMA NASABAH


…………………………………………………….. ……………………………………………………..
NO. IDENTITAS NO. IZIN USAHA
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
ALAMAT NASABAH ALAMAT NASABAH
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
NO. TELEPON/HP/FAX NO. TELEPON/HP/FAX
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
TANGGAL LAHIR : ………../ ………./ ……….. NPWP (bila ada)
KEWARGANEGARAAN ……………………………………………………..
…………………………………………………….. JENIS BIDANG USAHA
PEKERJAAN ……………………………………………………..
……………………………………………………..
JENIS KELAMIN
……………………………………………………..
NPWP (bila ada)
……………………………………………………..

INFORMASI LAINNYA

TUJUAN PENGGUNAAN TUJUAN PENGGUNAAN


…………………………………………………….. ……………………………………………………..
SUMBER DANA SUMBER DANA
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
KEWAJARAN TRANSAKSI KEWAJARAN TRANSAKSI
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
HUBUNGAN DENGAN PIHAK TERKAIT HUBUNGAN DENGAN PIHAK TERKAIT
…………………………………………………….. ……………………………………………………..

APABILA NASABAH BERTINDAK SEBAGAI WAKIL DARI SESEORANG/BADAN HUKUM/BENEFICIAL


OWNER
NAMA BENEFICIAL OWNER NAMA BENEFICIAL OWNER
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
NO. IDENTITAS NO. IZIN USAHA
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
ALAMAT BENEFICIAL OWNER ALAMAT BENEFICIAL OWNER
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
NO. TELEPON/HP/FAX NO. TELEPON/HP/FAX
…………………………………………………….. ……………………………………………………..
TANGGAL LAHIR : ………../ ………./ ……….. NPWP (bila ada)
KEWARGANEGARAAN ……………………………………………………..
……………………………………………………..
PEKERJAAN
……………………………………………………..
JENIS KELAMIN
……………………………………………………..
NPWP (bila ada)
……………………………………………………..

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 23 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

b. Kartu Mutasi UKA dan TC


Kegunaan Kartu Mutasi UKA dan TC adalah untuk mengetahui berapa
jumlah saldo awal, pembelian, penjualan atau pencairan dan jumlah saldo
akhir dari UKA dan TC.
Cara pencatatan Kartu Mutasi UKA dan TC adalah sebagai berikut:
1) Masing-masing jenis mata uang UKA dan TC dibuatkan kartu mutasi
secara terpisah;
2) Pada awal tahun buku dicatat saldo awal UKA dan TC (saldo awal
tahun UKA dan TC di kartu mutasi diambil dari saldo akhir Laporan
Posisi Keuangan periode sebelumnya) sedangkan untuk saldo awal
bulan berikutnya dicatat sesuai dengan saldo akhir bulan lalu;
3) Selama tahun buku berjalan perkiraan pembelian dicatat untuk
pembelian UKA dan TC dan perkiraan penjualan atau pencairan
dicatat untuk penjualan UKA atau pencairan TC;
4) Pada akhir bulan / tahun buku dicatat saldo akhir UKA dan TC yang
disetarakan dalam Rupiah menggunakan kurs rata-rata dari
pembagian antara saldo awal dan pembelian dalam Rupiah dengan
saldo awal dan pembelian dalam UKA/TC.
Berikut adalah contoh Kartu Mutasi UKA dan TC.
Kartu Mutasi UKA
Pembelian Penjualan Kurs
No Saldo Saldo
Tanggal Keterangan Rata
Voucher UKA Kurs Rp UKA Kurs Rp UKA Rp
-rata
1 Jan 20xx Saldo Awal 1) xxx 2)
… Pembelian xxx xxx xxx xxx
… Penjualan xxx xxx xxx xxx

31 Jan 20xx Saldo Akhir 3) 4) xxx xxx xxx Xxx 5) 6)

Kartu Mutasi TC
Pembelian Pencairan Kurs
No Saldo Saldo
Tanggal Keterangan Rata-
Voucher TC Kurs Rp TC Kurs Rp TC Rp
rata
1 Jan 20xx Saldo Awal 1) xxx 2)
… Pembelian xxx xxx xxx xxx
… Pencairan xxx xxx xxx xxx

31 Jan 20xx Saldo Akhir 3) 4) xxx xxx xxx Xxx 5) 6)

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 24 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

Keterangan:
1) Saldo UKA/TC
Diisi dengan saldo akhir UKA bulan sebelumnya
2) Saldo Rp (saldo awal)
Diisi dengan saldo akhir Rp bulan sebelumnya
3) Pembelian UKA/TC
Diisi dengan saldo pembelian UKA/TC yang ditransaksikan
4) Penjualan UKA/Pencairan TC
Diisi dengan saldo penjualan UKA/pencairan TC yang ditransaksikan
5) Kurs rata-rata pada saldo akhir UKA/TC diperoleh dengan perhitungan sebagai
berikut:

6) Saldo Rp (saldo akhir)


Diisi dengan saldo akhir UKA yang disetarakan dalam rupiah menggunakan kurs rata-
rata.

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam menatausahakan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA
Sikap kerja yang diperlukan dalam menatausahakan transaksi penjualan dan/atau
pembelian UKA, meliputi:
1. Disiplin
Disiplin terhadap proses menatausahakan transaksi pembelian dan/atau
penjualan UKA dengan konsumen.
2. Teliti
Teliti terhadap kelemngakapan dokumen hasil transaksi termasuk dokumen
pendukungnya.
3. Tanggung jawab
Bertanggungjawab terhadap penatausahaan hasil transaksi pembelian
dan/atau penjualan UKA.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 25 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

BAB V
MELAPORKAN TRANSAKSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN UKA

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam melaporkan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA.
Dalam melaporkan transaksi penjualan dan/atau pembelian UKA terdapat hal-hal
yang perlu diperhatikan sekurang-kurangnya meliputi:
1. mengetahui SOP mekanisme pelaporan dokumen transaksi pembelian dan/atau
penjualan UKA yang telah ditetapkan perusahaan;
2. mengetahui dokumen hasil transaksi berupa struk hasil pembelian dan/atau
pembelian UKA dan dokumen pendukung hasil transaksi penjualan dan/atau
penjualan UKA dari konsumen antara lain berupa identitas konsumen dan
underlying transaction untuk setiap transaksi berdasarkan tanggal transksi;
3. dalam hal perusahaan telah memiliki sistem pelaporan transaksi internal,
petugas mengetahui jenis dokumen dan data apa saja yang perlu diinput dalam
sistem pelaporan transaksi;
4. mengetahui jenis laporan transaksi yang harus dilaporkan kepada Bank
Indonesia, yaitu laporan bulanan, laporan tahunan dan laporan insidentil
termasuk mekanisme sistem pelaporan secara on line.
5. Mengetahui:
a. jenis laporan transaksi yang harus dilaporkan kepada PPATK, yaitu laporan
transaksi keuangan yang mencurigakan (LTKM) dan laporan transaksi
keuangan tunai (LTKT) termasuk mekanisme sistem pelaporan secara on
line;
b. kriteria LTKM dan LTKT yang telah ditetapkan oleh ketentuan PPATK,
yaitu:
1) Kriteria LTKM:
Memenuhi unsur transaksi keuangan yang mencurigakan (TKM),
yaitu:
a) Transaksi keuangan yang menyimpang dari kebiasaan pola
transaksi konsumen, yang mencakup antara lain :
(1) Jumlah dan frekuensi transaksi

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 26 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

(2) Jenis mata uang


(3) Instrumen yang digunakan
b) Transaksi keuangan yang patut diduga dilakukan untuk
menghindari pelaporan, antara lain:
(1) Konsumen menghindari ketentuan, bahwa KUPVA wajib
menyampaikan LTKT atas transaksi dalam jumlah paling
sedikit Rp500 juta atau dengan mata uang asing yang
nilainya setara.
(2) Konsumen menghindari ketentuan pelaporan PJK
tersebut, dengan cara memecah-mecah nilai transaksi
tunai menjadi kurang dari Rp500 juta per transaksi,
padahal jika diakumulasikan dalam 1 (satu) hari kerja,
nilai transaksi tunai tersebut mencapai Rp500 juta atau
lebih.
c) Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan yang
diduga menggunakan hasil tindak pidana, seperti:
(1) Terdapat pelaksanaan kewenangan penegak hukum
terhadap konsumen dengan melakukan penundaan
transaksi, pemblokiran, penyitaan, dan permintaan
keterangan;
(2) Konsumen telah terpublikasi sebagai tersangka, terdakwa
atau terpidana;
(3) Konsumen adalah karyawan PJK yang melakukan fraud
yang menghasilkan uang atau harta kekayaan. Misal,
auditor internal menemukan adanya karyawan yang
menggelapkan dana perusahaan dan ternyata karyawan
bersangkutan memiliki rekening.
(4) Terdapat calon konsumen yang :
(a) tidak bersedia menyerahkan dokumen pendukung;
(b) memalsukan dokumen pendukung; atau
(c) memberikan informasi palsu.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 27 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

(d) transaksi yang dilakukan atau rekening yang dimiliki


oleh orang, badan usaha, atau organisasi yang
diduga atau diketahui terlibat dalam tindak pidana
terorisme (harta kekayaan tersebut bisa bersumber
dari hasil kejahatan atau kegiatan yang sah).
(5) Transaksi keuangan yang diiminta oleh PPATK untuk
dilaporkan oleh perusahaan, yaitu:
(a) Untuk kepentingan analisis atau pemeriksaan,
PPATK berwenang meminta informasi kepada
konsumen atas transaksi keuangan yang diduga
berasal dari hasil tindak pidana.
(b) Atas dasar permintaan PPATK tersebut, konsumen
wajib menyampaikan informasi kepada PPATK
dalam bentuk LTKM.
d) Kriteria LTKT:
Transaksi Keuangan Tunai (TKT) adalah transaksi keuangan
yang dilakukan konsumen meliputi:
(1) penempatan, penyetoran, penarikan, pembayaran, hibah,
sumbangan penitipan, dan/atau penukaran, dengan
(2) menggunakan fisik uang kertas dan/atau uang logam
yang dibawa keluar atau masuk kantor perusahaan,
(3) dalam jumlah kumulatif (per jenis transaksi) paling sedikit
Rp500 juta atau lebih atau dengan mata uang asing yang
nilainya setara,
(4) yang dilakukan baik dalam satu kali transaksi maupun
beberapa kali transaksi dalam 1 (satu) hari,
(5) yang terjadi dalam 1 (satu) atau beberapa kantor dalam
1 (satu) perusahaan.
Jangka waktu penyampaian LTKT adalah 14 (empat belas) hari
kerja sejak tanggal transaksi.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 28 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan laporan transaksi


penjualan dan/atau pembelian UKA
Dalam melakukan laporan transaksi penjualan dan/atau pembelian UKA terdapat hal-
hal yang perlu dilakukan sekurang-kurangnya meliputi:
1. mengetahui SOP pelaporan dokumen transaksi pembelian dan/atau penjualan
UKA yang telah ditetapkan perusahaan;
2. mempersiapkan dokumen hasil transaksi pembelian dan/atau penjualan UKA
sebagai bahan pelaporan transaksi berupa struk transaksi dan dokumen
pendukungnya;
3. membuat laporan harian hasil transaksi pembelian dan/atau penjualan UKA
dengan menginput dalam laporan transaksi harian berupa data-data antara
lain:
a. saldo awal harian;
b. nilai transaksi pembelian UKA dari konsumen berdasarkan struk pembelian
UKA;
c. identitas konsumen yang melakukan pembelian UKA berdasarkan data
fotocopy identitas konsumen;
d. dokumen pendukung pembelian UKA berupa underlying transaksi antara
lain perkiraan biaya kesehatan, perkiraan biaya sekolah atau perkiraan
biaya lainnya;
e. nilai transaksi penjualan UKA dari konsumen berdasarkan struk penjualan
UKA;
f. identitas konsumen yang melakukan penjualan UKA.
4. membuat laporan berkala melalui sistem pelaporan on line Bank Indonesia yang
meliputi:
a. Laporan kurs, yang berisi:
Laporan Kurs merupakan laporan kurs rata-rata harian transaksi riil
pembelian dan penjualan UKA dan TC yang disusun secara periodik yang
berisi:
1) Tanggal Kurs
Diisi dengan tanggal transaksi harian.
2) Jenis Valuta

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 29 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

Diisi dengan jenis valuta (mata uang) yang ditransaksikan


3) Kurs Beli
Diisi dengan kurs rata-rata harian transaksi riil pembelian UKA/TC
4) Kurs Jual
Diisi dengan kurs rata-rata harian transaksi riil penjualan UKA atau
pencairan TC
5) Jenis Produk
Berupa transaksi UKA atau transaksi TC
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Laporan laba rugi Penyelenggara KUPVA Bukan Bank disusun dalam
bentuk berjenjang (multiple step) yang menggambarkan secara rinci
unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional
perusahaan dan kegiatan lainnya.
Contoh Laporan Laba Rugi perusahaan

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 30 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

Keterangan:
1) Penjualan UKA
Diisi dengan hasil seluruh penjualan UKA berdasarkan kurs transaksi jual
selama periode pelaporan.
2) Pencairan TC
Diisi dengan hasil seluruh pencairan TC selama periode pelaporan.
3) Saldo Awal UKA dan TC
Diisi dengan hasil penjumlahan antara saldo awal UKA dan TC yang diambil
dari saldo kas dalam UKA dan piutang TC pada Laporan Posisi Keuangan
periode sebelumnya.
4) Pembelian UKA dan TC
Diisi dengan hasil pembelian UKA dan TC berdasarkan kurs transaksi beli
selama periode pelaporan.
5) Saldo Akhir UKA dan TC
Diisi dengan hasil penjumlahan antara saldo akhir UKA dan TC yang diambil
dari saldo kas UKA dan piutang TC pada kartu mutasi UKA dan TC.
6) Beban Operasional
Diisi dengan semua jenis-jenis beban yang terjadi selama periode
pelaporan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
7) Pendapatan / (Beban) Lain-Lain
Diisi dengan semua jenis-jenis pendapatan dan beban yang terjadi yang
tidak berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan selama
periode pelaporan. Contoh pendapatan/beban non-operasional seperti
pendapatan bunga, laba atau rugi atas penjualan aset tetap, laba atau rugi
selisih kurs, dan sebagainya.
8) Pajak Penghasilan
Diisi dengan jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan
dan mutasi dari aset dan Liabilitas pajak tangguhan selama periode
pelaporan.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Perubahan ekuitas Perseroan menggambarkan peningkatan atau
penurunan aset bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 31 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus


diungkapkan dalam laporan keuangan.
Contoh atau format Perubahan Ekuitas

Keterangan:
1) Kolom Modal disetor
Diisi sesuai modal disetor sesuai akta terkini
2) Kolom Saldo Laba
a) Diisi dengan netto saldo positif atau saldo negatif laba ditahan
(akumulasi laba/rugi tahun lalu)
b) Diisi dengan netto saldo positif atau saldo negatif laba/rugi tahun
yang bersangkutan
c) Diisi dengan jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang
saham
d) Diisi dengan netto saldo yang menambah/mengurangi ekuitas
d. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan adalah laporan yang menggambarkan keadaan
keuangan perusahaan pada saat tertentu dan terdiri dari aset yang dimiliki
dan Liabilitas yang harus dipenuhi. Dalam penyajiannya, aset dan
Liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar, namun

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 32 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

sedapat mungkin tetap disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh


tempo.
Contoh atau format Laporan Posisi Keuangan

Penjelasan Pos-Pos Laporan Posisi Keuangan


1) Kas dan setara kas Dalam Rupiah
Kas : Diisi dengan jumlah saldo kas pada posisi tanggal Laporan Posisi
Keuangan.
Bank : Diisi dengan jumlah saldo rekening bank pada posisi tanggal
Laporan Posisi Keuangan.
2) Kas dan setara kas Dalam UKA
Kas : Diisi dengan jumlah saldo kas dari berbagai valas yang telah
dikonversikan ke dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs tengah
transaksi Bank Indonesia pada tanggal Laporan Posisi Keuangan.
Kurs tengah transaksi adalah kurs transaksi jual Bank Indonesia
ditambah kurs transaksi beli Bank Indonesia dibagi dua.
Bank : Diisi dengan jumlah saldo rekening bank dari berbagai valas yang
telah dikonversikan ke dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 33 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

tengah transaksi Bank Indonesia pada tanggal Laporan Posisi


Keuangan.
3) Piutang TC
Diisi dengan jumlah saldo TC yang masih harus diterima pada tanggal
Laporan Posisi Keuangan.
4) Piutang Lain-Lain
Diisi dengan jumlah piutang yang terjadi selain dari piutang TC, misalkan
piutang karyawan yang diharapkan dapat tertagih dalam satu tahun atau
siklus usaha normal perusahaan.
5) Sewa dibayar di muka
Diisi dengan biaya sewa yang telah terjadi untuk aktivitas perusahaan yang
akan datang yang direalisasikan dalam satu tahun atau dalam siklus
operasi normal perusahaan dengan catatan atas laporan keuangan.
6) Asuransi dibayar di muka
Diisi dengan biaya asuransi yang telah terjadi untuk aktivitas perusahaan
yang akan datang yang direalisasikan dalam satu tahun atau dalam siklus
operasi normal perusahaan dengan catatan atas laporan keuangan.
7) Aset Tetap
Harga Perolehan : Diisi dengan nilai perolehan seluruh aset tetap
seperti kendaraan, gedung, dan sebagainya pada
posisi tanggal Laporan Posisi Keuangan.
Akumulasi
Penyusutan : Diisi dengan nilai akumulasi penyusutan seluruh
aset tetap pada posisi tanggal Laporan Posisi
Keuangan.
8) Aset Lain-Lain
Diisi dengan nilai selain aset lancar atau aset tetap pada posisi tanggal
Laporan Posisi Keuangan seperti amortisasi dan sebagainya.
9) Pinjaman Yang Diterima Dalam Rupiah
Diisi dengan jumlah saldo pinjaman yang diterima dari pihak lain yang
masih harus dibayar pada posisi tanggal Laporan Posisi Keuangan.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 34 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

10) Pinjaman Yang Diterima Dalam UKA


Diisi dengan jumlah saldo pinjaman yang diterima dari pihak lain dalam
berbagai valas yang masih harus dibayar yang telah dikonversikan ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi Bank Indonesia pada
tanggal Laporan Posisi Keuangan.
11) Utang Sewa
Diisi dengan jumlah saldo Utang sewa yang penyelesaiannya pada pihak
lain belum terpenuhi pada tanggal Laporan Posisi Keuangan.
12) Utang Lain-Lain
Diisi dengan jumlah liabilitas lain-lain yang masih harus dibayar pada posisi
tanggal Laporan Posisi Keuangan seperti biaya sewa, biaya gaji dan
sebagainya.
13) Ekuitas
Modal Disetor : Diisi dengan jumlah modal disetor yang dimiliki oleh
perusahaan sesuai dengan jumlah modal yang telah disetor
yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan dan
perubahannya pada posisi tanggal Laporan Posisi
Keuangan.
14) Saldo Laba
Diisi dengan jumlah akumulasi hasil usaha periodik setelah
memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba-rugi periode lalu.
5. membuat laporan berkala melalui sistem pelaporan on line PPATK yang
meliputi:
a. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM);
Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik atau
kebiasaan pola transaksi dari konsumen yang bersangkutan berdasarkan
hasil analisis terhadap informasi identitas konsumen dengan menginput
data antara lain:
1) Profil konsumen adalah deskripsi konsumen, mencakup:
(a) Identitas (nama, tempat & tanggal lahir, alamat, dll.),
(b) Pekerjaan atau bidang usaha,
(c) Penghasilan atau hasil usaha;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 35 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

(d) Sumber dana;


(e) Tujuan transaksi
Dilaporkan paling lama 3 hari kerja setelah perusahaan mengetahui
adanya unsur transaksi keuangan yang mencurigakan (TKM).
2) Kriteria LTKM:
Memenuhi unsur transaksi keuangan yang mencurigakan (TKM),
yaitu:
a) Transaksi keuangan yang menyimpang dari kebiasaan pola
transaksi konsumen, yang mencakup antara lain :
(1) Jumlah dan frekuensi transaksi
(2) Jenis mata uang
(3) Instrumen yang digunakan
b) Transaksi keuangan yang patut diduga dilakukan untuk
menghindari pelaporan, antara lain:
(1) Konsumen menghindari ketentuan, bahwa KUPVA wajib
menyampaikan LTKT atas transaksi dalam jumlah paling
sedikit Rp500 juta atau dengan mata uang asing yang
nilainya setara.
(2) Konsumen menghindari ketentuan pelaporan PJK
tersebut, dengan cara memecah-mecah nilai transaksi
tunai menjadi kurang dari Rp500 juta per transaksi,
padahal jika diakumulasikan dalam 1 (satu) hari kerja,
nilai transaksi tunai tersebut mencapai Rp500 juta atau
lebih.
c) Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan yang
diduga menggunakan hasil tindak pidana, seperti:
(1) Terdapat pelaksanaan kewenangan penegak hukum
terhadap konsumen dengan melakukan penundaan
transaksi, pemblokiran, penyitaan, dan permintaan
keterangan;
(2) Konsumen telah terpublikasi sebagai tersangka, terdakwa
atau terpidana;

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 36 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

(3) Konsumen adalah karyawan PJK yang melakukan fraud


yang menghasilkan uang atau harta kekayaan. Misal,
auditor internal menemukan adanya karyawan yang
menggelapkan dana perusahaan dan ternyata karyawan
bersangkutan memiliki rekening.
(4) Terdapat calon konsumen yang :
(a) tidak bersedia menyerahkan dokumen pendukung;
(b) memalsukan dokumen pendukung; atau
(c) memberikan informasi palsu.
(d) transaksi yang dilakukan atau rekening yang dimiliki
oleh orang, badan usaha, atau organisasi yang
diduga atau diketahui terlibat dalam tindak pidana
terorisme (harta kekayaan tersebut bisa bersumber
dari hasil kejahatan atau kegiatan yang sah).
(5) Transaksi keuangan yang diiminta oleh PPATK untuk
dilaporkan oleh perusahaan, yaitu:
(a) Untuk kepentingan analisis atau pemeriksaan,
PPATK berwenang meminta informasi kepada
konsumen atas transaksi keuangan yang diduga
berasal dari hasil tindak pidana.
(b) Atas dasar permintaan PPATK tersebut, konsumen
wajib menyampaikan informasi kepada PPATK
dalam bentuk LTKM.
b. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT).
Transaksi Keuangan Tunai (TKT) adalah transaksi keuangan yang
dilakukan konsumen meliputi:
1) penempatan, penyetoran, penarikan, pembayaran, hibah,
sumbangan penitipan, dan/atau penukaran, dengan
2) menggunakan fisik uang kertas dan/atau uang logam yang dibawa
keluar atau masuk kantor perusahaan,
3) dalam jumlah kumulatif (per jenis transaksi) paling sedikit Rp 500
juta atau lebih atau dengan mata uang asing yang nilainya setara,

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 37 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

4) yang dilakukan baik dalam satu kali transaksi maupun beberapa kali
transaksi dalam 1 (satu) hari,
5) yang terjadi dalam 1 (satu) atau beberapa kantor dalam 1 (satu)
perusahaan.
Jangka waktu penyampaian LTKT adalah 14 (empat belas) hari kerja sejak
tanggal transaksi.

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam melaporkan transaksi penjualan


dan/atau pembelian UKA
Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan pelaporan transaksi penjualan
dan/atau pembelian UKA, meliputi:
1. Disiplin
Disiplin terhadap proses melakukan pelaporan transaksi pembelian dan/atau
penjualan UKA dengan konsumen.
2. Teliti
Teliti terhadap melakukan pelaporan transaksi termasuk dokumen
pendukungnya.
3. Tanggung jawab
Bertanggungjawab terhadap melakukan pelaporan transaksi pembelian
dan/atau penjualan UKA.

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 38 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang atau Wetboel van Koophandel voor
Indonesie Staatblad 1847-23 tahun 1847 sebagaimana diubah dengan Undang-
undang Nomor 4 Tahun 1971 tentang Perubahan dan Penambahan atas Ketentuan
Pasal 54 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang terkait dengan cek
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/29/PBI/2006 tanggal 26 Desember 2006
sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/43/PBI/2016
tanggal 22 Desember 2016 tentang Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau
Bilyet Giro Kosong, dan/atau perubahannya yang berlaku.
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 sebagaimana
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/5/PBI/2016 tanggal 28 April
2016 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal Oleh Bank
Indonesia, dan/atau perubahannya yang berlaku.
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/41/PBI/2016 tanggal 29 November 2016
tentang Bilyet Giro, dan/atau perubahannya yang berlaku
5. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/13/DASP tanggal 19 Juni 2017 sebagaimana
diubah terakhir dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/39/DPSP tanggal
28 Desember 2016 perihal Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro
Kosong, dan/atau perubahannya yang berlaku.
6. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/7/DPSP tanggal 2 Mei 2016 sebagaimana
diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/40/DPSP tanggal 30
Desember 2016 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh
Bank Indonesia, dan/atau perubahannya yang berlaku.
7. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/32/DPSP tanggal 7 Desember 2016 perihal
Bilyet Giro, dan/atau perubahannya yang berlaku.
B. Buku Referensi
1. –
C. Majalah atau Buletin
1. –
D. Referensi Lainnya
1. –
Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 39 dari 41
Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

LAMPIRAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Mesin Penghitung Uang
2. Komputer Yang Terhubung Dengan Internet
3. Alat Hitung
4. Telephone
5. Lemari brankas

B. Ciri-ciri keaslian uang Rupiah

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 40 dari 41


Buku Informasi
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Penukaran Valuta Asing dan Pembawaan Uang Kertas K.64SPP05.001.1
Asing

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Anton Pitono Bank Indonesia


• Ketua Harian 1 Asosiasi
2. Andiko Saty Poerwoko
Pedagang Valuta Asing (APVA)
Indonesia
• PT. Sarinah (Persero)
3. Khaerudin Bunyamin PT. Bank Tabungan Negara
(Persero)

4. Averus PT. Bank Tabungan Negara


(Persero)

5. Aldo Ersan Mangasi Bank Indonesia

6. Rangga Widyatama Bank Indonesia

7. Dalimin Lembaga Sertifikasi Profesi


Perbankan (LSPP)

Judul Modul: Memproses Kegiatan Transaksi Penukaran Valuta Halaman: 41 dari 41


Buku Informasi

Anda mungkin juga menyukai