Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH SOSIOANTROPOLOGI

Hubungan Sains, Teknologi dan Seni di Bidang Kebidanan ( Persalinan ) dan Dampak
Penyalahgunaan Iptek dalam Persalinan

Dosen Pengampu :

Vonny Khresna Dewi,S.Si.T, M.Kes


Disusun oleh

Kelompok 2 :

Ainah

Anita Puspita Wulandari

Desy Komala

Husnul khotimah

Septi Rizhadiani

Suci Rahma damayati

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta
anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul “hubungan
sains, teknologi dan seni di bidang kebidanan (persalinan) dan dampak penyalahgunaan iptek
dalam persalinan".

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna
dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.Selanjutnya dengan
rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya
dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat
ini masih memiliki banyak kekurangan.

Kami ucapkan terimakasih yang banyak kepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga selesai dan itu yang dapat kami
sampaikan, kami berharap supaya makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN…................................................................................................1

A. Latar belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sains.......................................................................................................................... 2
1. Tanda-tanda awal persalinan................................................................................ 2
2. Waktu yang tepat untuk kedokter......................................................................... 3
3. Melahirkan memang menyakitkan....................................................................... 4
4. Proses persalinan tidak bisa diprediksi..................................................................4

B. Teknologi…...............................................................................................................6
1. Teknologi modern….............................................................................................6
2. Teknologi madya…...............................................................................................6
3. Teknologi tradisional….........................................................................................6

C. Seni….........................................................................................................................7
A. Metode metode seni…..........................................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…..........................................................................................................10
B. Saran….....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA…......................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perkembangan IPTEK dari waktu ke waktu semakin cepat dan canggih, didukung oleh arus
globalisasi yang semakin hebat. Fenomena tersebut menuntut setiap bangsa untuk meningkatkan
berbagai bidang kehidupan diantaranya adalah bidang kebidanan. Kebidanan sebagai upaya
proses fisiologi yang dialami oleh wanita. Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar
yang terjadi paada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherney et al,
2007). Dalam iptek ini dapat memudahkan dan mempengaruhu pikiran jika menyalahgunakan
pemakaian yang ada ,sebab karna itu sebagai ibu hamil harus pandai menetapkan. manusia yang
berkualitas dan berdedikasi tinggi dalam masyarakat. Kebidanan merupakan proses untuk
membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu untuk menghadapi setiap
perubahan yang terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
pembangunan dibidang kebidanan terutama dalam persalinan merupakan sarana dan wahana
yang sangat sentral dalam pembangunan Sumber Daya Manusia.

Penyebab tingginya angka kematian ibu antara lain, terlalu muda atau terlalu tua saat
melahirkan, tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, dan banyaknya persalinan
yang ditolong oleh tenaga non profesional (Koblinsky et al, 2006). Hal ini sejalan dengan
penelitian Misar (2012) yang menyatakan bahwa kejadian komplikasi persalinan ibu melahirkan
dengan kualitas pelayanan kesehatan yang tidak baik beresiko lebih besar untuk mengalami
komplikasi dibanding ibu yang mendapatkan kualitas pelayanan yang baik.

Faktor yang berperan penting untuk mengurangi angka kematian maternal antara lain,
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan pelayanan yang baik ketika persalinan
(Reeves, 2010). Faktor lain yang dapat mengurangi angka kematian maternal yaitu akses ke
tempat pelayanan kesehatan terjangkau dan fasilitas kesehatan yang memadai (Aboagye, 2013).

B. Rumusan masalah
1. Untuk mengetahui dan mempelajari hubungan sains, teknologi dan seni dibidang
(persalinan)?
2. Memahami dan mengetahui dampak penyalahgunaan IPTEK dalam persalinan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui,memahami dan mempelajari dari hubungan sains, teknologi dan seni
dibidang Kebidanan (persalinan) dan dampak penyalahgunaan IPTEK dalam persalinan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.Sains

Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan
bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa faktor-faktor, konsep-konsep, prinsipprinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Medawer (1984), Sains (dari
istilah inggris Science) berasal dari kata : sienz,cienz,cience, syence, science, sccense, scyens,
sciens, scians. Yang termaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan
sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersifat dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut
boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori. Menurut kamus umum bahasa Indonesia,
sains adalah Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuju atau dibuktikan kebenarannya,
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal:fisika,kimia,biologi).

Hubungan sains dengan persalinan :

-Dengan adanya sains, ibu hamil bisa mengetahui Informasi tentang Persalinan, misalnya:

1. Tanda-tanda awal persalinan

Ketika sudah mendekati waktu melahirkan, tubuh ibu hamil akan mulai mempersiapkan diri
untuk mengeluarkan bayi dari kandungan. Menjelang persalinan, ada beberapa hal yang mungkin
akan Bumil alami, yaitu:

a. Tubuh terasa nyeri

Sebelum melahirkan, tubuh Bumil akan terasa sakit. Rasa nyeri ini bisa berupa nyeri
punggung bagian bawah yang mirip dengan nyeri saat menstruasi, serta nyeri atau tekanan pada
panggul. Saat keluhan ini muncul, Bumil mungkin akan menjadi sulit beristirahat atau tidur
dengan nyenyak.

2
b. Sering kontraksi

Kontraksi akan lebih sering dirasakan menjelang persalinan. Ketika mengalami hal tersebut,
Bumil akan mengalami mulas atau perut terasa seperti dicengkeram, lalu rileks kembali.
Kontraksi dapat muncul secara berkala, misalnya tiap beberapa menit. Mendekati persalinan,
kontraksi dapat muncul lebih kuat, lebih lama, dan semakin sering.

c. Air ketuban pecah

Sebagian besar wanita mengalami pecah ketuban saat persalinan, namun ada juga yang
mengalaminya sebelum melahirkan.Terkadang sulit untuk mengetahui bahwa air ketuban telah
pecah, karena keluarnya air ketuban mungkin mirip dengan urine sehingga sulit untuk dibedakan.

Jika ragu apakah cairan yang keluar merupakan urine atau air ketuban, Bumil bisa segera ke
bidan atau dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

d. Produksi cairan vagina meningkat

Cairan vagina akan meningkat jumlahnya ketika hari persalinan tiba. Cairan tersebut
berwarna jernih atau pink (merah muda), dan bisa disertai sedikit darah. Kondisi ini terjadi
beberapa hari sebelum atau saat persalinan.

e. swing

Mendekati persalinan, suasana hati Bumil bisa saja menjadi tidak menentu (mood swing).
Saat merasakan hal ini, Bumil mungkin akan terbangun dengan perasaan yang sangat
bersemangat menyambut kehadiran buah hati ke dunia, namun kemudian bisa tiba-tiba menjadi
sedih atau khawatir.

2. Waktu yang tepat untuk ke dokter atau bidan

Bumil disarankan untuk pergi ke rumah sakit atau bidan ketika kontraksi muncul secara
teratur selama sekitar 30-60 detik, dan jarak waktu kemunculnya 3-5 menit. juga sebaiknya
segera ke dokter atau bidan jika mengalami beberapa hal berikut ini.

3
1. Air ketuban telah pecah
2. Perdarahan vagina
3. Pergerakan bayi berkurang
4. Nyeri perut yang hebat
5. Pusing dan lemas
6. Demam

3. Melahirkan memang menyakitkan

Melahirkan memang menyakitkan, namun Bumil tidak perlu khawatir karena tubuh setiap
wanita sudah diciptakan untuk bisa menghadapinya. Lagipula, rasa sakit tersebut bisa
memberikan informasi mengenai sejauh mana proses persalinan tengah berlangsung. Jika tidak
tahan dengan rasa sakitnya, coba manfaatkan metode pengurang nyeri persalinan, baik secara
medis atau alami. Untuk menentukan metode pengurang nyeri yang tepat, Bumil bisa
berkonsultasi dengan dokter kandungan.

4. Proses persalinan tidak bisa diprediksi

Sebenarnya tidak ada yang bisa memprediksi berapa lama proses persalinan normal akan
berlangsung. Fase awal persalinan bisa memakan waktu mulai jam hingga hari. Semua itu
tergantung pada berbagai faktor, seperti posisi dan ukuran bayi, kekuatan kontraksi, serta
seberapa mudah mulut rahim melebar.

persalinan terhitung sejak ibu hamil memasuki fase aktif persalinan. Fase aktif ini ditandai
oleh kontraksi yang datangnya lebih kuat, lebih lama (5-60 detik), dan lebih sering (setiap 3-4
menit), serta serviks atau mulut rahim yang telah terbuka sebesar 3-4 cm.Untuk wanita yang baru
pertama kali melahirkan, fase aktif mungkin dapat berlangsung sekitar 8-15 jam, ditambah waktu
mengejan sekitar 1-2 jam. Jika Bumil sudah pernah melahirkan, fase aktif mungkin memakan
waktu sekitar 5-12 jam, ditambah waktu mengejan selama 10-60 menit bayi lahir, tahapan
terakhir dari proses persalinan adalah lahirnya plasenta.

Plasenta biasanya akan keluar dari rahim dalam waktu 10-20 menit setelah bayi lahir.
Apabila plasenta masih belum keluar hingga 30 menit setelah bayi lahir, dokter akan
memberikan penanganan untuk mengeluarkan plasenta.
4
Meski tanggal prediksi persalinan masih jauh, Bumil dianjurkan untuk membekali diri dengan
informasi yang tepat mengenai persalinan. Untuk itu, jangan segan bertanya kepada dokter
kandungan atau bidan saat Bumil menjalani pemeriksaan kehamilan rutin.

-Dengan adanya sains, ibu hamil bisa mempersiapkan keperluan bayi saat lahir :

Setelah melahirkan, Ibu perlu tahu bagaimana cara yang benar memandikan bayi baru
lahir. Dengan begitu, Ibu akan lebih siap menghadapi momen kelahiran bayi yang paling
dinanti.Nah, langkah pertamanya adalah memilih produk perawatan yang tepat untuk si kecil.
Memilih produk perawatan yang sesuai dan tepat untuk si kecil merupakan salah satu persiapan
untuk melahirkan yang bisa Ibu dan Ayah lakukan guna menjaga dan merawat kesehatan kulit
bayi setelah ia lahir kelak.Ibu perlu memastikan sabun dan sampo bayi dibuat dengan formula
yang lembut dan cocok untuk kulitnya yang masih sangat sensitif.Selain sabun dan samponya,
Ibu juga perlu menjaga kelembapan kulit si Kecil setelah lahir.

TUJUAN ASUHAN PERSALINAN

Adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajad kesehatan yang tinggi
bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi
minimal dengan asuhan kebidanan persalinan yang adekuat sesuai dengan tahapan persalinan
sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal.

2.Teknologi

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti seni
kerajinan dari techne kemudian lahirlah perkataan technekos. Yang berarti seseorang yang
memilki keterampilan tertentu.

1. Teknologi Modern.

Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Padat modal
b. Mekanis elektris
c. Menggunakan bahan inpor
d. Berdsarkan penelitian mutakhir dll.

2. Teknologi madya.
5
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Padat karya
b. Dapat di kerjakan oleh keterampilan setempat
c. Menggunakan alat setempat
d. Bedasarkan alat penelitian

3. Teknologi tradisonal

Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


a. Bersifat padat karya(banyak menyerap tenaga kerja
b. Menggunakan keterampilan setempat
c. Menggunakan alat seyempat
d. Menggunakan bahan setempat
e. Bedasarkan kebiasan atau pengamatan

Teknologi dalam persalinan meliputi :

OBAT PADA SAAT PERSALINAN (Pereda Nyeri pada persalinan)

1. Analgetika Inhalasi

Preparat gas ini akan menghasilkan analgetika intermiten pada saat timbulnya kontraksi
uterus (HIS). Reinolda menganjurkan pemberian hanya pada masa transisi, kala dua
persalinan, penjagitan perineum dan sementara menunggu analgesia epidural untuk
memberikan hasil yang efektif

Efek samping :

1. Depresi sistem syaraf pusat (sedasi)


2. Halusinasi
3. Mual
4. Hipoksia

2. Apoid
Meperidin, meplazinol, diamorfin, nalokson
Opoid digunakan dalam persalinan, praedah, intrabedah, pasca bedah dan dalam masa intensif
untuk menghasilkan analgetika, sedasi serta pengurangan rasa cemas.
Efek samping :
 Sistem saraf pusat (ssp)-fungsi yang lebih tinggi
 Depresi
 Penumpukkan sistem saraf pusat

6
3.Seni

Seni dalam asuhan kebidanan mencakupi kebutuhan perempuan dan keluarga sehingga
bidan dapat memberikan pelayanan yang tepat, meliputi pengetahuan, kapan dan bagaimana
memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan, serta mempertahankan proses persalinan
berjalan alamiah

 Prinsip seni dalam asuhan kebidanan


1) Proses kelahiran anak merupakan proses alamiah dan fisiologis
2) Menggunakan cara sederhana dan non intervensi
3) Aman (sesuai bukti): keselamatan ibu
4) Orientasi pada ibu
5) Dukungan: ibu dan keluarga aktif dalam pengambilan keputusan
6) Menghormati praktik: adat, kebudayaan, keyakinan agama
7) Menjaga: kesehatan fisik, psikologis, spiritual, dan sosial ibu atau keluarga
8) Promosi dan pencegahan

A. Gentle Birth Pilihan Persalinan yang Tenang dan Nyaman


Proses persalinan yang baik tidak hanya mengutamakan kenyamanan calon ibu, tapi lebih
kepada janin yang akan segera lahir ke dunia. Gentle birth memperkenalkan metode persalinan
dengan pendekatan yang berbeda dari metode konvensional, di mana pasien mendapatkan
pengalaman bersalin yang tenang, alami, dan jauh dari trauma.
Dalam gentle birth, proses kelahiran alami bayi dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan patut
dihormati. Dalam persalinan ini pula, dokter atau bidan hanya mendukung selama proses
persalinan berlangsung dan membantu jika diperlukan. Ahli medis tidak menginterupsi ritme
alami tubuh si ibu saat persalinan.
“Ini karena bersalin adalah seni, bukan ilmu. Dan gentle birth adalah seni persalinan yang sangat
alami, di mana kelahiran dipercaya sebagai hasil sebuah cinta yang prosesnya harus dibiarkan
berjalan dengan sendirinya. Untuk mengurangi risiko, calon ibu harus mempersiapkan diri
dengan nutrisi yang baik dan sesuai selama hamil,” kata Robin Lim, CPM., praktisi kelahiran
dan pengurus Yayasan Bumi Sehat Bali.

7
B. Menyanyikan Energi Positif
Salah satu cara untuk mengurangi risiko saat persalinan adalah dengan bernyanyi. Para bidan
akan menyanyi sebagai bentuk dukungan terhadap proses kelahiran alami bayi, yang biasanya
berupa nyanyian puja kepada Tuhan. Saat bidan bernyanyi, calon ibu akan ikut menyanyi dan ini
membantu membuat tubuhnya meregang tapi sekaligus menghindari terjadinya robekan pada
vagina. Nyanyian pun dipercaya dapat menghalau energi-energi negatif, membebaskan rasa
takut, serta menciptakan harmoni berupa pikiran dan perasaan yang positif.

C. Dilakukan di Mana Saja


Gentle birth memang bisa saja dilakukan di rumah atau dikenal dengan sebutan home birth.
Tapi pada dasarnya, proses kelahiran alami bayi dapat dilakukan di rumah, di klinik kebidanan
atau bersalin, atau di mana saja si calon ibu merasa nyaman dan terdukung secara fisik dan
mental. Posisi bersalinnya pun sudah jauh berbeda dengan yang menggunakan metode persalinan
modern. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa posisi berjongkok, setengah berjongkok, berdiri,
atau merangkak dengan tangan bertumpu pada pegangan saat bersalin adalah posisi yang paling
sesuai dengan mekanisme alamiah tubuh manusia untuk melahirkan. Hukum gravitasi sangat
berlaku dalam posisi-posisi ini, sehingga bisa membantu mempermudah janin melalui jalan
lahirnya, berbeda dengan posisi berbaring, yang sebenarnya justru mempersulit persalinan alami.

D. Pencipta Kedamaian
Dr. Michael Odent, penulis buku The Scientification of Love, memaparkan sebuah fakta
bahwa gentle birth akan membuat bayi yang lahir mempunyai kemampuan penuh untuk
mencintai dan memercayai secara alami. “Orang-orang yang terlahir secara alami akan
membentuk suatu komunitas yang lebih damai dan nyaman daripada komunitas lain. Jadi, gentle
birth membantu terciptanya kedamaian melalui kelahiran seorang bayi,” kata Dr. Odent.

8
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidangmenuntut setiap p
ersonal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau
untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.
Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk meng
edukasi masyarakatakan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi
kesehatan di masyarakat nantinya akan tercipta masyarakat yang peduli akan
kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.Banyak sekali yang bisa di laku
kan Bidan dalam penggunaan teknologiInformasi antara lain dalam menggunakan website,aplika
si/softwaren kebidanan,
SMS Gateway dan banyak lainnya.Sebagai gambaran,bahwa perkembangan internetdi pedesaan 
sudah semakin maju dan ini memudahkan
seorang Bidan dalam mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi
masyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin
menambah kemajuan dan meningkatkan PKD ( Pusat Kesehatan Desa ).Selain pemanfaatan wesi
te, masih banyak di temui juga Bidan dalam pengerjaan laporan secara manual alias masih megg
unakan tulisan tangan dan
ini justru tidak efektif dan efesien.Sehingga di harapkan Bidan semakin bisa
menggunakan komputer untuk meningkatkan kinerjanya dan lebih fokus pada
tugas pokok yaitu membantu kesehatan Ibu dan anak.

Dengan ilmu kita dapat mempelajari bagaimana proses persalinan yang aman dan benar yang
sudah di teliti oleh banyak ilmuan di seluruh dunia.

Dengan teknologi kita mampu melakukan perkerjaan tersebut dengan tingkat akurasi yang tinggi
tanpa menyebabkan luka yang tidak perlu di karenakan teknologi merupakan alat bantu dalam
kehidupan manusia saat ini. Tanpa IPTEK kita akan hancur dan kembali ke peradaban prasejarah
yang barbar.

9
B. Saran

1. Bagi ibu dan keluarga


Ibu diharapkan dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan yang telah diberikan sehingga
dapat menambah pengalaman. Keluarga juga diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan
ibu, memberikan dukungan psikologis, menjalankan peran dan fungsi keluarga untuk tetap
mempertahankan kesehatan ibu dan anak.
2. Bagi petugas kesehatan
Petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan
standar asuhan kebidanan dan standar pelayanan kebidanan serta mengikuti program pemerintah
sebagai upaya untuk memantau dan mendeteksi secara dini penyulit dan komplikasi pada proses
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
3. Bagi penulis
Penulis diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam
menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif sesuai dengan standar pelayanan kebidanan
dan standar asuhan kebidanan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/327741139/Iptek-Dalam-Praktik-Kebidanan

https://today.line.me/id/article/
Gentle+Birth+Pilihan+Persalinan+yang+Tenang+dan+Nyaman-Y9mgLN

https://stikes-alinsyirah.ac.id/teknologi-terapan-dan-tepat-guna-dalam-pelayanan-
persalinan/

https://www.alodokter.com/4-informasi-dasar-tentang-persalinan-yang-wajib-diketahui-
para-calon-ibu

https://www.alodokter.com/4-informasi-dasar-tentang-persalinan-yang-wajib-diketahui-
para-calon-ibu

https://www.scribd.com/doc/298232733/Bahan-Aplikasi-Teknologi-Dalam-Persalinan

Giri Wiloso, Pamerdi, dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Salatiga: Widya Sari

Poerwanto, Hari. 2008. Kebudayaan dan Lingkungan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

M. Elly, Setiadi, dkk.2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Kencana Prenada Media Group :
Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai