Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

HUBUNGAN SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI DI BIDANG KEBIDANAN


(ANAK), DAN DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK
DALAM ANAK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio Antropologi


Dosen Pengajar : Vonny Khresna Dewi, S.Si. T ., M. Kes

Oleh :
Kelompok : 5

Charisma Nurul Hidayani


Ihda Mabruka
Nadia
Reygina Tasya Kamila
Salisa Ananda Rizqa
Zikiatun Aufa

kke

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan hidayah -Nya jua lah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada

waktunya.Dalam laporan penelitian ini kami membahas tentang hubungan sains, teknologi

dan seni di bidang kebidanan (anak) dan dampak penyalahgunaan iptek dalam anak. Dalam

penyelesaian laporan penelitian ini Kami juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak

kesalahan dan kekurangan pada laporan kami tersebut.

Oleh karena itu, kami sangat menerima masukan dan kritik dari pembaca sehingga

kedepannya laporan kami dapat lebih baik dari sebelumnya. Kami berharap laporan ini dapat

bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca.Selain itu, semoga laporan penelitian ini

juga dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Wassalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh.

Banjarbaru, September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Hubungan Sains Dalam Bidang Kebidanan (Anak)................................................3
B. Hubungan Teknologi Dalam Bidang Kebidanan (Anak)........................................5
C. Hubungan Seni Dalam Bidang Kebidanan (Anak)..................................................8
D. Dampak Penyalahgunaan IPTEK Dalam Anak.......................................................11
BAB III. PENUTUP..........................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.

 Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui
pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk untuk menerangkan hukum-
hukum alam.
 Teknologi merupakan sarana yang amat penting untuk kehidupan masyarakat di
jaman yang modern ini di berbagai bidang untuk mencapai tujuan-tujuan yang praktis
yang ditentukan.
 Seni adalah “Keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, dan sebagainya), seperti tari, lukis, ukir, dan lain-lain.

Sains, teknologi dan seni yaitu semua ilmu, sarana dan alat yang berpengaruh besar dalam
kehidupan manusia guna mendukung kehidupan yang lebih baik dan jika semua itu telah
berjalan dengan baik maka kehidupan akan makmur dan kesehatan masyarakat juga lebih
baik dan tujuan-tujuan yang praktis akan tercapai. Perkembangan teknologi dapat menunjang
kemajuan-kemajuan kegiatan ilmiah.

Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni
sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu
sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi peradaban manusia dalam kehidupannya
terutama dalam bidang budaya.

Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi
kebanggaan bangsa Indonesia.

Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga
dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

1
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian sains, teknologi dan seni


2. Hubungan sains, teknologi, dan seni di bidang kebidanan (anak)
3. Dampak positif dan negatif penyalahgunaan IPTEK dalam anak

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui hubungan sains, teknologi, dan seni dibidang kebidanan (anak)
2. Untuk mengetahui dampak penyalahgunaan IPTEK dalam anak

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. HUBUNGAN SAINS DI BIDANG KEBIDANAN (ANAK)

1. Pengertian Sains
Sains dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang muncul dari

pengelompokkan secara sistematis dari berbagai penemuan ilmiah. Data itu

berupa fakta-fakta, prinsip-prinsip, model-model, hukum-hukum alam, dan

berbagai teori yang membentuk pengetahuan ilmiah berbagai hasil kegiatan sains

dari berbagai penemuan sebelumnya. Sains juga bisa diartikan sebagai suatu

metode khusus untuk memecahkan masalah sebagai proses. Atau suatu penemuan

baru yang dapat digunakan setelah menyelesaikan permasalahan teknisnya seperti

teknologi.

2. Sains Dalam Bidang Kebidanan (anak)

Ilmu atau sains berisi teori. Teori itu pada dasarnya menerangkan hubungan

sebab akibat. Sains tidak memberikan nilai baik atau buruk, halal atau haram,

sopan atau tidak sopan, indah atau tidak indah. Sains hanya memberikan nilai

benar atau salah. Kenyataan inilah yang menyebabkan ada orang menyangka

bahwa sain itu netral.

Sementara itu IBI (2001), dalam penjelasannya menyatakan bahwa pikiran

dasar sains kebidanan adalah memberdayakan seluruh potensi klien (wanita/ibu),

untuk menghimpun kekuatan (power) dirinya sendiri dalam upaya melahirkan

janin yang

3
dikandung didalam tubuhnya. Obyek sains menurut IBI (2001), menyatakan

bahwa obyek sains kebidanan memiliki obyek forma dan obyek materia. Obyek

forma sains kebidanan adalah mempertahankan status kesehatan reproduksi

termasuk kesejahteraan wanita sejak lahir sampai masa tuanya, termasuk berbagai

implikasi dalam siklus kehidupannya. Sedangkan obyek materi nya adalah janin,

bayi baru lahir, bayi dan anak bawah lima tahun dan wanita secara utuh /holistik

dalam sklus kehidupannya (kanak-kanak, pra remaja, remaja, dewasa muda,

dewasa, lansia dini, lansia lanjud) yang berfokus pada kesehatan reproduksi.

Objek kajian sains hanyalah objek yang berada dalam ruang lingkup

pengalaman manusia. Yang dimaksud pengalaman di sini ialah pengalaman

indera. Objek kajian sains haruslah objek-objek yang empiris sebab bukti-bukti

yang harus ia temukan adalah bukti-bukti yang empiris.

Sains adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu

metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia

ini dalam berbagai seginya,dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang

menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia. Penjelasan tentang

sains lebih mengarah pada isi dan kontek dasar ilmu. Demikian halnya definisi

sains dalam ilmu kebidanan tidak diuraikan secara etimologis, namun

memberikan pemahaman tentang ilmu kebidanan. Ilmu kebidanan adalah ilmu

yang mempelajari kelahiran manusia, mulai dari kandungan sampai melahirkan.

Ciri ilmu pengetahuan ilmiah mempunyai 5 ciri pokok yaitu:

4
 Empiris, pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan

percobaan;

 Sistematis,berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan

pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur;

 Objektif,ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan

kesukaan pribadi;

 Analitis pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke

dalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat,hubungan,dan

peranan dari bagian-bagian itu;

 Verifikatif,dapat diperiksa kebenarannya oleh siapa pun juga.

B. HUBUNGAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG KEBIDANAN (ANAK)

1. Pengertian Teknologi

Teknologi secara umum ialah ilmu yang berhubungan dengan alat atau mesin

yang diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan berbagai

macam masalah atau pekerjaan yang terdapat di dunia. Penggunaan teknologi oleh

umat manusia diawali dengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi

berbagai macam alat-alat sederhana. Istilah teknologi sendiri berasal dari

perpaduan dua kata, yaitu techne dan logos. Kata techne dalam bahasa Yunani

memiliki arti keterampilan sedangkan logos berarti ilmu. Secara singkatnya,

pengertian teknologi berarti ilmu yang mempelajari tentang keterampilan.

2. Teknologi Dalam Bidang Kebidanan (anak)

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah harus diterapkan di

seluruh

5
pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di puskesmas memiliki

tanggung

jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan mencatat dan

mengumpulkan data, mengolah data, membuat laporan berkala, memelihara bank

data, mengupayakan penggunaan data dan informasi serta memberikan pelayanan

data dan informasi kepada masyarakat atau pihak- pihak yang berkepentingan

lainnya. Adapun peranan dan fungsi sistem informasi dalam sebuah pelayanan

kesehatan puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan,

sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, sebagai pusat pelayanan

kesehatann dasar yang mana berkewajiban mengupayakan, menyediakan, dan

menyelenggarakan pelayanan yang bermutu dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam rangka mecapai

tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu terwujudnya derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya bagi masyarakat.

Terkait dengan sistem informasi tersebut, khususnya pada pelaksanaan pelayanan

Kesehatan Ibu Anak (KIA), sejak tahun 1985, di Indonesia telah diaplikasikan

alat pemantauan program dengan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).

Program PWS KIA dapat memantau Program KIA yang meliputi pelayanan ibu

hamil. Kegiatan ini terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan

interpretasi data serta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program untuk

tindak lanjut (Depkes RI, 2009). Terdapat beberapa indikator yang dapat

digunakan dalam menilai status kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya

dengan angka kematian ibu (AKI). AKI merupakan salah satu indikator yang

peka terhadap kualitas dan aksesibilitas

6
fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI sebesar 259 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka ini masih cukup tinggi. Sedangkan angka Kematian Bayi (AKB) 19 per

1000 kelahiran hidup. Kondisi ini menggambarkan status gizi kesehatan ibu,

kondisi kesehatan lingkungan dan kualitas tingkat pelayanan kesehatan terutama

ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas. Penyebab ini dapat diminimalisir apabila

kualitas Antental Care dilaksanakan dengan baik di pelayanan kesehatan. Dimana

dalam Pengelolaan informasi di puskesmas memiliki peranan yang sangat penting

karena puskesmas merupakan unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai

pusat kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

serta pusat 3 layanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatan

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Program kesehatan ibu anak

adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan

ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan balita. Yang salah satunya adalah

layanan kesehatan Ibu dan Bayi mencakup kunjungan ibu hamil K 4 yaitu ibu

hamil yang kontak langsung dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan

layanan ANC sesuai dengan standar dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali

selama hamil.

Peran bidan sangatlah berperan penting dalam pelayanan kesehatan ibu,

dimana bidan sebagai pelaksana pelayanan, sebagai pengelola pelayanan,

pendidik dan sebagai peneliti sesuai dengan kewenangan dan standar yang telah

ditetapkan. Pelayanan KIA didukung oleh banyak faktor diantaranya aspek

prasarana, biaya,

7
Penggunaan teknologi informasi dan metode komputerisasi juga semakin

berkembang terutama membantu para klinisi mengambil keputusan klinis. Sistem

pendukung pengambilan keputusan klinis mulai dikembangkan terutama untuk

aplikasi proses anamnesis, diagnosis, terapi dan prognosis. Apabila terjadi

kegawatdaruratan kesehatan ibu dan anak perlu adanya pendukung sistem yang

tepat untuk menolong kesehatan ibu dan anak. Selain permasalahan yang

bersentuhan langsung dengan dunia klinis, teknologi informasi yang berperan di

bidang kesehatan juga dapat berbentuk lain, seperti surveillance. Sistem informasi

kesehatan memegang peran yang sangat besar dalam pemenuhan keperluan

tersebut.

C. HUBUNGAN SENI DALAM BIDANG KEBIDANAN (ANAK)

1. Pengertian Seni

Secara umum, pengertian seni adalah suatu ekspresi perasaan manusia yang

memiliki unsur keindahan di dalamnya dan diungkapkan melalui suatu media

yang sifatnya nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa, gerak, dan syair, serta dapat

dirasakan oleh panca indera manusia. Ada juga yang berpendapat bahwa

pengertian seni adalah semua hal yang diciptakan oleh manusia yang mengandung

unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.Pada intinya, seni

merupakan hasil akivitas batin seseorang yang dinyatakan dalam bentuk karya

yang bisa mempengaruhi perasaan manusia.

8
2. Seni Dalam Bidang Kebidanan

Seni yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan seorang bidan dalam

melakukan asuhan atau praktek kebidanan kepada pasien dengan keterampilan

dan kemampuan yang dia miliki. Keberhasilan seorang bidan dalam melakukan

tugasnnya sangat bergantung pada seni yang ia miliki, karena seni itu merupakan

kemampuan yang ia miliki sebagai seorang bidan. Banyak seni yang dapat

diaplikasikan oleh para tenaga kesehatan khususnya bidan untuk menolong

pasiennya, macam-macam seni itu mempunyai manfaat masing-masing yang

dapat membantu proses pemberian pelayanan kesehatan yang nyaman dan

memuaskan.

Diantaranya seni yang sering diaplikasikan oleh seorang bidan adalah

sebagai berikut

1).Dukungan psikis dari suami

Dukungan psikis dari suami sangat membantu proses pemberian pelayanan

kesehatan dalam praktek kebidanan. Hal itu telah banyak dibuktikan dan hasilnya

memang benar-benar terbukti. Dukungan psikis dari suami dapat menambah

dukungan dan semangat seorang ibu dalam proses persalinan. Perasaan seorang

ibu yang tengah berjuang melahirkan bayinya harus mendapat dukungan psikis

dari keluarga khususnya suami karena dukungan itu sendiri merupakan obat yang

mujarab yang dapat membantu untuk mencapai keberhasilan.

2).posisi ibu itu saat melahirkan

Seni dalam praktek kebidanan dapat diterapkan dalam seni bidan dalam mengatur

9
posisi seorang ibu yang akan melahirkan. Seorang bidan hendaknya membiarkan

ibu

bersalin dan melahirkan memilih sendiri posisi persalinan yang diinginkannya dan

bukan berdasarkan keinginan bidannya sendiri. Dengan kebebasan untuk

memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu akan lebih merasa aman.

Manfaat pemilihan posisi berdasarkan pilihan ibu :

- memberikan banyak manfaat

- Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan

- Kala 2 persalinan menjadi lebih pendek

- Leserasi preneum lebih sedikit

- Lebih membantu meneran

- Nilai apgar lebih baik

Macam macam posisi yang dapat dipilih oleh seorang ibu :

a). Posisi terlentang (supine)

b). Posisi duduk / setengah duduk

c). Posisi jongkok / berdiri

d). Posisi merangkak

e). Berbaring miring kekiri

3. Teknik persalinan IMD ( inisiasi menyusui dini)

10
IMD atau inisiasi. Menyusui dini adalah proses bayi menyusu segera setelah

dilahirkan, dimana bayi diletakkan didada ibu dan dibiarkan bergerak untuk

mencari puting susu ibunya sendiri. Menurut penelitian diperkirakan sebanyak

22% kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila bayi disusui oleh ibunya dalam

satu jam pertama kelahiran. Pada satu jam pertama ini bayi harus disusukan pada

ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi tetapi untuk belajar menyusu atau

membiasakan menghisap puting susu dan mempersiapkan ibu untuk mulai

memproduksi ASI kolostrum (depkes) kolostrum ini sangat berguna bagi bayi.

Jadi, adanya IPTEK dan seni sangat membantu para tenaga kesehatan khususnya

bidan dalam melakukan praktek kebidanan, dan apabila tidak ada IPTEK dan seni

maka akan banyak terjadi hambatan-hambatan dalam melakukan pelayanan.

D. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK DALAM ANAK

Zaman sekarang ini siapa sih yang tidak mengenal teknologi? Tentunya
teknologi saat ini memaksa kita untuk beralih dari zaman yang agak “kuno” ke zaman
yang lebih “modern”. Perkembangan teknologi ini sangat memberikan dampak untuk
semua usia terutama anak-anak era 2000 an.
Berikut adalah beberapa teknologi dengan beberapa dampaknya yang berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak :

1. Televisi

Televisi merupakan media penyiaran yang terus berkembang. Dengan perkembangan


media penyiaran, siaran di televisipun ikut berkembang. Televisi bisa membawa
dampak positif apabila orang tua menyajikan tayangan yang bermafaat, seperti :

11
 Tayangan Edukasi yang dapat membantu dalam proses belajar membaca,
menulis, menggambar, berkreatifitas dan mengeksplor kemampuan serta bakat
anak.
 Tayangan yang berhubungan dengan lingkungan yang akan membuat anak
melihat keindahan dan kekayaan bumi ini. Dengan begitu anak akan terpicu
untuk mengeksplor lingkungan sekitarnya dan mendapat banyak pengetahuan
tentang alam.
Namun televisi juga akan membawa dampak negatif apabila orang tua tidak
mendampingi dan tidak menyeleksi tayangan yang diberikan kepada anak. Berikut
adalah tayangan yang harus diseleksi oleh orang tua :

 Kartun pada dasarnya adalah acara anak namun kini orang tua harus lebih
selektif dalam memilih tayangan kartun untuk anak karena beberapa film
kartun memuat adegan yang tidak baik untuk anak.
 Sinetron adalah satu tayangan yang sangat tidak baik untuk anak karena kini
hampir semua tayangan sinetron tidak mendidik dan memuat hal – hal yang
tidak baik dikonsumsi oleh anak. Contohya adalah sinetron dengan adegan
percintaan, kenakalan remaja, dan kekerasan yang akan dibawa anak dalam
pergaulan sehari-hari.
 Acara yang menyajikan lawakan atau drama panggung yang tanpa disadari
didalamnya terdapat unsur bullying yang akan dibawa anak kedalam dunia
nyata.
Dampak negatif lain dengan anak terlalu banyak menonton televisi adalah anak
menjadi malas bergerak dan akan menjadikan anak kurang aktif, anak menjadi kurang
perduli terhadap lingkungan sekitar karena terlalu asik menikmati tontonannya dan
akan berakibat pada kurangnya kemampuan anak untuk bersosialisasi dengan orang
lain. Anak juga menjadi malas belajar hal tersebut akan berakibat pada menurunnya
prestasi anak disekolah dan potensi diri yang ada pada anak tidak akan berkembang.

2. Gadget dan Internet

12
Dengan penggunaan yang tepat maka gadget dan internet akan membawa dampak
yang positif dalam perkembangan anak. Beberapa dampak positif tesebut seperti :
 Anak tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi di era digital ini.
 Gadget bisa dimanfaatkan sebagai media melajar untuk anak. Dengan media
belajar yang menarik anak bisa menikmati proses belajarnya, misalnya saja
belajar membaca dan berhitung dengan game edukatif.
 Mudahnya akses internet juga bisa mempermudah anak dalam mendapatkan
ilmu pengetahuan yang banyak terdapat di internet.
Namun dengan segala kemudahan tersebut, dampak negatif juga tak bisa dihindari.
Orang tua harus menjaga agar pertumbuhan anak tidak terganggu dengan dampak
negatif berikut :
 Jika anak terlalu banyak menggunakan gadget maka anak akan kurang aktif
bergerak, kurang bersosialisasi dan akan mengganggu kesehatan mata serta
telinga jika anak sering menggunakan earphone dengan volume yang tinggi.
 Game yang dimainkan anak pun harus diawasi oleh orang tua, karena banyak
game yang tidak baik terhadap tumbuh kembang anak karena memuat unsur
kekerasan dan dewasa.
 Internet membawa dampak negatif jika pemakaiannya oleh anak tidak di
dampingi oleh orang tua. Dengan kemudahan serta bebasnya akses internet
maka anak bisa mengakses konten dewasa yang bisa menimbulkan pornografi,
pergaulan bebas, dan kejahatan seksual. Hal tersebut bisa merusak proses
tumbuh kembang anak.

3. Kendaraan
Kini kendaraan juga berkembang dengan memasukkan unsur teknologi.
Contoh yang paling sederhana adalah sepeda, dengan sentuhan teknologi kini ada
yang namanya sepeda listrik. Inovasi ini bisa membuat efesiensi waktu dan
mempermudah perjalanan. Namun kemudahan tersebut menimbukan dampak negatif
yaitu anak jadi malas untuk berjalan kaki walau jarak yang di tempuh dekat.

13
Motor pun semakin berkembang dengan teknologi yang membuat motor
mudah untuk dikendarai. Dengan perkembangan tersebut, tak jarang anak-anak juga
bisa mengendarai motor dan bahkan orang tua lah yang mengajari anaknya. Padahal
ini
merupakan sesuatu yang salah, karena dapat menimbulkan kecelakaan,
penyalahgunaan,
dan bahkan kejahatan yang membuat anak menjadi korban.
Bahkan anak dibawah umur yang tidak memiliki izin berkendara tidak hanya
mengendarai motor tapi juga mobil, dan berujung pada kecelakaan yang fatal.

 Meminimalisir Dampak Negatif

Dampak negatif dari beberapa teknologi tersebut bisa diminimalisir dengan peran
aktif orang tua mendampingi tumbuh kembang anak, berikut adalah beberapa hal
yang harus dilakukan oleh orang tua :
1. Membatasi waktu anak untuk menggunakan televisi, gadget dan internet.
2. Mengarahkan anak untuk mengenali bakatnya dan potensi dirinya lewat
menari, bernyanyi ataupun berakting. Serta mengajarkan anak untuk
bersosialisasi dengan orang lain.
3. Mendampingi, mengawasi dan ikut membaur saat anak saat menggunakan
televisi, gadget dan internet.
4. Melarang dengan memberikan pengertian kepada anak apa yang boleh, tidak
boleh, baik dan tidak baik dilakukan oleh anak pada usianya saat itu.
5. Memberikan seks education serta ilmu agama sejak dini agar anak terhindar
dari dampak buruk pergaulan bebas dan kejahatan seksual.

Dan jangan lupa juga untuk selalu menanamkan pada anak sejak dini bahwa
keberadaan computer, internet, dan segala macam teknologi yang ada sekarang harus
membawa pengaruh yang positif, bukan justru menjerumuskan dan akhirnya
merugikan diri sendiri.

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Manusia sebagai homo sapiens atau manusia berfikir, akan menghasilkan buah fikir

yang beragam, seperti sains, teknologi , dan seni . Teknologi merupakan sarana yang

amat penting untuk kehidupan masyarakat di jaman yang modern ini di berbagai

bidang untuk mencapai tujuan-tujuan yang praktis yang ditentukan. " Seni adalah

"Keahlian membuat karya yang bermutu , seperti tari, lukis, ukir, dan lain-

lain. Sains, teknologi dan seni yaitu semua ilmu, sarana dan alat yang berpengaruh

besar dalam kehidupan manusia guna mendukung kehidupan yang lebih baik dan jika

semua itu telah berjalan dengan baik maka kehidupan akan makmur dan kesehatan

masyarakat juga lebih baik dan tujuan-tujuan yang praktis akan tercapai.

Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya

yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Anak-anak yang mengalami kecanduan teknologi pada umumnya hanya

menghabiskan waktu di rumah untuk bermain komputer dan jarang keluar rumah

untuk bersosialisasi. Tentu saja hal ini sangat berbahaya dan mampu membuat anak-

anak yang mengalami kecanduan teknologi menjadi sulit menyatu dengan

nilai, norma, dan struktur sosial di dalam masyarakat.

15
B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka penulis akan menyampaikan saran yang mungkin

bermanfaat yaitu:

1. Bagi penulis

Diharapkan bagi penulis agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pada

kasus dalam memberikan asuhan kebidanan kehamilan pada usia dini.

2. Bagi profesi

Diharapkan bidan lebih mampu melakukan tindakan segera dan merencanakan

asuhan kebidanan kehamilan pada usia dini.

a. Bagi instansi rumah sakit

Agar lebih meningkatkan pelayayan dalam menangani kasus kehamilan pada usia

dini, baik dari segi sarana pra sarana,tenaga kesehatan,maupun penatalaksanaan

kasus

b. Bagi institusi pendidikan

Agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran baik teori

maupun praktik. Agar mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan

tentang teori-teori pada kehamilan.

c. Bagi pasien dan keluarga pasien

Keluarga diharapkan teliti dan tanggap berpartisipasi terhadap kesehatan ibu hamil

agar terdeteksi dini bila terjadi kegawatan serta mengerti tentang bahaya yang timbul

selama hamil dan persalinan, serta mampu memberikan pertolongan pertama serta

cepat mengambil keputusan untuk mencari pertolongan pada tempat pelayanan

kesehatan.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://news.okezone.com/read/2014/05/31/560/992196/apa-sih-sains-itu

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/download/123/88

https://teknologi.id/insight/apa-itu-teknologi-sejarah-dan-pengertian-teknologi/

http://eprints.ums.ac.id/47860/3/BAB%20I%281%29.pdf

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html

https://id.scribd.com/document/395931703/Makalah-Berubh-Seni-Praktek-Kebidanan-

Monica

https://technokids2016.wordpress.com/2016/10/14/pengaruh-positif-dan-negatif-

teknologi-bagi-anak/

17

Anda mungkin juga menyukai