Anda di halaman 1dari 1

DAFTAR PUSTAKA

Gloria, D. (2016). Nursing Interventions Classifications Faktor Risiko Hipertensi : Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagi
and Nursing Outcome Classifications Edisi Baha-  Usia lebih dari 65 tahun Menurut UU RI No. 13 tahun 1998 tentang lansia menjadi empat golongan yaitu usia
sa Indonesia (VI). Yogyakarta: Mocomedia.  Tingginya asupan garam
Ibrahim. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Lansia Kesejahteraan Lanjut Usia adalah seseorang pertengahan (middle age) 45-59 tahun, lanjut
dengan Hipertensi. Idea Nursing Journal, 2(1).  Berat badan berlebih yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun usia (elderly) 60-74 tahun , lanjut usia tua (old)
Kholifah, S. N. (2016). Keperawatan Gerontik. (P. S.  Memiliki riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga keatas, baik yang masih mampu melakukan 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old) di
Kesehatan, Ed.). Jakarta.  Kurang aktivitas pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat atas 90 tahun.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan menghasilkan barang dan/atau jasa, maupun
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan  Terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung
yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga
Nanda NIC NOC (Jilid 3). Yogyakarta: MediAc- kafein.
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
tion.  Merokok
Smeltzer, S. C. (2013). Buku ajar keperawatan medikal  Sering mengkonsumsi alkohol. (Anies, 2018). Lanjut Usia
bedah Brunner & Suddarth (8th ed.). Jakarta:
EGC.

Usia >65 tahun Bio Psiko Spiritual


Sosio
Menurut Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment on High Blood Pressure VII Fungsi tubuh
menyatakan bahwa hipertensi terjadi Perubahan psikologis
Perubahan sosial Reaksi berduka cita
apabila tekanan darah lebih dari 140/90 Penurunan fungsi organ
Pada pembuluh darah
mmHg dan terjadi peningkatan darah
secara abnormal dan terus menerus pada Penurunan daya ingat Penurunan fungsi
beberapa kali pemeriksaan tekanan darah Kelemahan otot sosial
Degenerasi kolagen pembuluh darah perifer
karena terdapat satu atau lebih faktor Penurunan fungsi intelektualll
risiko yang mempengaruhi tekanan darah Perasaan bersalah pada masa lalu
(Wijaya & Putri, 2013).
Elastisitas pembuluh darah Resiko jatuh
Demensia sedih ansietas
Tekanan Darah Enggan melaksanakan ibadah
Klasifikasi Hipertensi menurut WHO : sesuai agama
Defisiensi
Hipertensi pengetahuan Depresi

Distress
Otak Ginjal Mata Jantung Pembuluh darah Spiritual
sistemik Isolasi sosial
Suplai O2 Blood flow Tekanan Pembuluh Beban kerja
ke otak darah pada mata jantung Sirkulasi darah
Kerusakan perifer
Hipoksia sistem filtrasi Elastisitas otot
Aliran darah
pada retina jantung Rasa kebas pada
Mekanisme anaerob Kegagalan ginjal ekstremitas (kaki)
Infark jaringan otak
membuang zat Ketidakmampuan
Penimbunan asam laktat Kerusakan retina jantung memompa
Stroke Retensi Na Gangguan aman
Merangsang reseptor nyeri Gagal Jantung
Retinopati HT dan nyaman

Resiko ketidakefektifan Sakit kepala


Edema
perfusi jaringan otak Resiko
Nyeri akut Risti injury penurunan
Kelebihan vol- curah jantung
ume cairan
Gangguan pola
tidur Fatique

Intoleransi
aktivitas

Anda mungkin juga menyukai