X Y

•Hubungan antara kenaikan harga BBM (X) dengan harga

kebutuhan pokok (Y)

•Hubungan tingkat pendidikan (X) dengan tingkat pendapatan (Y)

•Hubungan tingkat pendidikan ibu (X) dengan tingkat Kesehatan

gizi bayi (Y)
❑Korelasi Pearson (Product Moment)
❑Korelasi Spearman
❑Korelasi Point Biserial
❑Korelasi Kendal tau
-1 0 1
 Motivasi Prestasi
(X) (Y) XY X2 Y2
1 5 6 30 25 36
2 6 8 48 36 64
3 7 7 49 49 49
4 6 8 48 36 64
5 5 6 30 25 36
6 6 8 48 36 64
7 6 7 42 36 49
8 5 6 30 25 36
9 6 6 36 36 36
10 8 8 64 64 64
11 6 7 42 36 49
12 6 6 36 36 36
13 5 6 30 25 36
14 6 7 42 36 49
15 8 6 48 64 36
16 4 6 24 16 36 R table = 0,4438 0,4444
17 6 8 48 36 64 R hitung
18 6 7 42 36 49
19 7 9 63 49 81
20 6 8 48 36 64
∑ 120 140 848 738 998
Korelasi ganda (ry.12) adalah teknik statistik yang digunakan
untuk mempelajari korelasi antara satu variabel dependen
(Y) dengan sejumlah atau beberapa variabel independen
(X) sebagai satu kesatuan (Winarsunu, 2009).

Variabel X1

Variabel X2 Variabel Y

Variabel Xn
 2 2
𝑟𝑦.1 + 𝑟𝑦.2 − 𝑟𝑦.1 𝑟𝑦.2 𝑟1.2
𝑅𝑦.12 =
1 − 𝑟1.2 2

Keterangan:
Ry.12 = korelasi antara X1 dan X2 dengan Y
ry.1 = korelasi antara X1 dengan Y
ry.2 = korelasi antara X2 dengan Y
r1.2 = korelasi antara X1 dengan X2

Rumus korelasi tunggal:

𝑁 σ 𝑋𝑌−σ 𝑋∙σ 𝑌
𝑟𝑥.𝑦 =
𝑁 σ 𝑋2− σ 𝑋 2∙ 𝑁 σ 𝑌2− σ 𝑌 2
 Judul penelitian “HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN, DISIPLIN DAN PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI X”

Data dianggap memenuhi asumsi dan

No. X1 X2 Y
persyaratan analisis; data dipilh secara
random; berdistribusi normal; berpola 1 2 3 3
linier; data sudah homogen. 2 6 6 7
a. Variabel Kepuasan Kerja (X1)
b. Variabel Disiplin Kerja (X2) 3 5 5 6
c. Variabel Produktivitas Kerja (Y) 4 4 4 4
5 7 6 7
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara
6 3 4 5
kepuasan, disiplin dan produktivitas kerja
karyawan di perguruan tinggai X 7 6 6 6
Ha: Ada hubungan yang signifikan antara 8 5 6 6
kepuasan, disiplin dan produktivitas kerja
karyawan di perguruan tinggai X
Tabel Kerja Korelasi Ganda
No. X1 X2 Y X12 X22 Y2 X1X2 X1Y X2Y 𝑁 σ 𝑋1 𝑌 − σ 𝑋1 ∙ σ 𝑌
1 2 3 3 4 9 9 6 6 9 𝑟𝑦.1 =
2 6 6 7 36 36 49 36 42 42 𝑁 σ 𝑋1 2 − σ 𝑋1 2 ∙ 𝑁 σ 𝑌2 − σ 𝑌 2

3 5 5 6 25 25 36 25 30 30 8 ∙ 224 − 38 ∙ 44
4 4 4 4 16 16 16 16 16 16 𝑟𝑦.1 =
(8 ∙ 200 − 382 ) ∙ (8 ∙ 256 − 442 ) ∙
5 7 6 7 49 36 49 42 49 42 𝑟𝑦.1 = 0,91
6 3 4 5 9 16 25 12 15 20
7 6 6 6 36 36 36 36 36 36 𝑁 σ 𝑋2 𝑌 − σ 𝑋2 ∙ σ 𝑌
8 5 6 6 25 36 36 30 30 36 𝑟𝑦.2 =
 38 40 44 200 210 256 203 224 231 𝑁 σ 𝑋2 2 − σ 𝑋2 2 ∙ 𝑁 σ 𝑌2 − σ 𝑌 2

8 ∙ 231 − 40 ∙ 44
𝑟𝑦.2 =
(8 ∙ 210 − 402 ) ∙ (8 ∙ 256 − 442 ) ∙
𝑟𝑦.2 = 0,93
2 2
𝑟𝑦.1 + 𝑟𝑦.2 − 𝑟𝑦.1 𝑟𝑦.2 𝑟1.2 𝑁 σ 𝑋1 𝑋2 −σ 𝑋1 ∙σ 𝑋2
𝑅𝑦.12 = 𝑟1.2 =
1 − 𝑟1.2 2 𝑁 σ 𝑋1 2 − σ 𝑋1 2 ∙ 𝑁 σ 𝑋2 2 − σ 𝑋2 2

2 8 ∙ 203 − 38 ∙ 40
0,91 + 0,93 2 − 0,91 0,93 0,93 𝑟1.2 =
𝑅𝑦.12 = (8 ∙ 200 − 382 ) ∙ (8 ∙ 210 − 02 ) ∙
1 − 0.93 2
𝑟1.2 = 0,93
𝑅𝑦.12 = 0,93